Tentang - Pengertian Pengendalian Sosial, Ciri-Ciri, Jenis-Jenis, Fungsi , Cara, Lembaga, dan Tujuannya Dalam Kehidupan
Pengendalian sosial yakni cara yang digunakan oleh penduduk untuk menertibkan anggotanya yang membangkan.
Pengendalian sosial dijalankan secara terenca dimana individu diajarkan, dibujuk ataupun dipaksa untuk beradaptasi dengan kebiasaan hidup kelompok.
Tujuan pengendalian sosial yakni bikin ketertiban sosial, sebab tanpa ketertiban sosial maka penduduk tidak sanggup melaksanakan peranannya dengan perasaan aman.
Pengertian Pendendalian Sosial
Pengendalian Sosial (cnnindonesia.com) |
Berikut ini yakni beberapa pemahaman pengendalian sosial menurut para ahli:
1. Horton
Pengendalian sosial yakni segala cara dan proses yang ditempuh oleh sekelompok orang atau penduduk untuk bikin para anggotanya sanggup bertindak sesuai dengan impian kelompok dan masyarakat.
2. Joseph S. Roucek
Pengendalian sosial yakni ungkapan kolektif yang merujuk pada proses berkala atau tidak dijadwalkan untuk mengajarkan, membujuk atau memaksa individu agar sanggup beradaptasi dengan nilai – nilai di dalam kelompok.
3. Peter L. Berger
Pengendalian sosial yakni banyak sekali cara yang digunakan oleh penduduk untuk menertibkan para anggota yang membangkang.
4. Soetandyo Wignyo Subroto
Pengendalian sosial yakni sanksi, sebentuk penderitaan yang diberikan oleh penduduk dengan sengaja.
5. Rifhi Siddiq
Pengendalian sosial yakni cara dan metode yang dijalankan terhadap individu atau kelompok tertentu mudah-mudahan sikap dan tindakannya sanggup diubahsuaikan dengan nilai dan norma sosial yang dianut oleh penduduk tersebut.
6. Bruce J. Cohen
Pengendalian sosial yakni sebuah metode yang digunakan untuk mendorong seseorang mudah-mudahan sanggup bertingkah sesuai dengan kehendak kelompok tertentu atau penduduk luas tertentu.
7. Astrid S. Susanto
Pengendalian sosial yakni pengontrol psikologis dan juga sekaligus pengontrol fisik terhadap individu sehingga sanggup bersikap dan bertindak sesuai dengan analisa di dalam kelompoknya.
8. Soerjono Soekanto
Pengendalian sosial yakni sebuah proses yang dijadwalkan maupun tidak direncanakan, yang maksudnya untuk mengajak, membimbing dan memaksa warga di penduduk mudah-mudahan mereka sanggup mematuhi nilai – nilai dan kaidah yang berlaku.
Ciri-Ciri Pengendalian Sosial
Pengendalian sosial memiliki ciri-ciri tertentu, yakni selaku berikut:
- Pengendalian sosial selaku sebuah cara, metode atau teknik tertentu yang dipergunakan oleh penduduk untuk menangani ataupun menangkal terjadinya penyimpangan sosial
- Pengendalian sosial dipergunakan untuk merealisasikan keserasian antara stabilitas dengan pergeseran yang terus menerus terjadi didalam sebuah masyarakat
- Pengendalian sosial sanggup dijalankan oleh kelompok terhadap kelompok lain, atau oleh sebuah kelompok terhadap individu
- Pengendalian sosial dijalankan secara timbal balik walaupun tidak disadari oleh kedua belah pihak.
Jenis Pengendalian Sosial
Jenis-jenis pengendalian sosial dibedakan menurut waktu pelaksanaanya, sifat, cara dan pelakunya selaku berikut.
Berdasarkan Pelakunya
- Pengendalian pribadi, yakni efek yang tiba dari seseorang atau tokoh, dimana efek ini bisa baik juga buruk.
- Pengendalian Institusional, yaitui efek yang ditimbulkan dari adanya sebuah institusi atau lembaga.
- Pengaruh resmi, yakni pengawasan atau pengendalian sosial yang dijalankan oleh sebuah forum yang resmi sebuah negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukuman yang jelas.
- Pengendalian tidak resmi, yakni pengendalian sosial yang dijalankan tanpa adanya aturan tertentu yang terperinci dan tanpa hukuman yang tegas.Sanksi yang diberikan berupa hukuman moral dari masyarakat, umpamanya dikucilkan atau diusir dari lingkungan wilayah tinggalnya.
Berdasarkan Cara atau Perlakuannya
Berdasarkan cara atau perlakuannya, sanggup dibedakan menjadi dua, yakni:
- Tindakan persuasif, yakni langkah-langkah pencegahan yang dijalankan dengan cara pendekatan tanpa paksaan dan secara damai. Contohnya seorang Guru BP memberi rekomendasi terhadap murid yang merokok
- Tindakan koersif, yakni jenis langkah-langkah pengendalian sosial yang dijalankan dengan cara pemaksaan. Contohnya yakni penertiban pedagang kaki lima oleh satpol PP.
Berdasarkan Sifatnya
Berdasarkan sifatnya, pengendalian sosial dibedakan menjadi dua macam yakni:
- Pengendalian internal, yakni pengendalian yang dijalankan oleh pemerintah atau penguasa selaku pemegang kekuasaan untuk melaksanakan roda pemerintahannya lewat strategi-strategi politik.
- Pengendalian eksternal, yakni pengendalian yang diilakukan oleh rakyat terhadap para penguasa sebab melaksanakan penyimpangan. Pengendalian sosial ini sanggup dijalankan dengan unjuk rasa, demo maupun aksi-aksi lainnya.
Berdasarkan Waktu Pelaksanaanya
Brdasarkan waktu pelaksanaannya, jenis-jenis pengendalian sosial dibedakan selaku berikut:
- Tindakan preventif, yakni langkah-langkah yang dijalankan oleh pihak yang berwajib sebelum penyimpangan sosial itu terjadi dan mudah-mudahan sebuah tindak pelanggaran sanggup dicegah. Contohnya yakni kesibukan penyuluhan narkoba yang dijalankan oleh dinas-dinas terkait.
- Tindakan represif, yakni sebuah langkah-langkah aktif yang dijalankan oleh pihak yang berwajib pada dikala penyimpangan sosial itu terjadi mudah-mudahan penyimpangan yang sedang dijalankan sanggup dihentikan. Contohnya yakni seorang guru memberi eksekusi pada muridnya yang tiba telat dan tidak mengikuti aturan sekolah.
- Tindakan kuratif, yakni langkah-langkah yang diambil di saat sudah terjadi penyimpangan sosial. Contohnya dengan memasukkan para pecandu narkoba kedalam rehabilitasi untuk menemukan pembinaan.
Bentuk-Bentuk Pengendalian Sosial
Pengendalian sosial sungguh penting dijalankan dalam mempertahankan ketertiban masyarakat, adapun bentuk-bentuk pengendalian sosial yakni selaku berikut:
1. Pendidikan
Pendidikan yakni upaya sadar yang dijalankan oleh individu atau kelompok, untuk mempengaruhi dan mematangkan diri individu secara sosial. Melalui pendidikan orang akan mengerti metode nilai serta norma yang berlaku di masyarakat.
Contohny yakni Pendidikan Kewarganegaraan yang bikin anak akan mengerti perihal perannya, hak dan kewajibannya di dalam masyarakat
2. Agama
Agama mengajarkan insan untuk mempertahankan hubungan baik dengan sesama, dengan makhluk Tuhan yang lain dan tentunya antara insan dengan Tuhannya.
Contohnya yakni bagi umat Islam hubungan yang bagus antara sesama makhluk ciptaan Allah bisa ditemukan dengan melaksanakan semua syariat Allah dan menjauhi segala laranganNya.
3. Gosip
Gosip yakni kesibukan yang dijalankan untuk membahas sikap negatif seseorang tanpa didasari oleh fakta yang bermitra dengan topik tersebut.
Penyebaran gunjingan dijalankan dari ekspresi ke ekspresi menyedar didalam penduduk dan pada alhasil akan hingga pada orang yang digosipkan.
Contoh gunjingan yakni perihal kawin siri seorang artis dengan pebisnis kaya yang sudah beristri sehingga ramai diperbincangkan oleh kelompok media dan tersebar dalam waktu singkat.
4. Teguran
Teguran dijalankan oleh seseorang terhadap individu atau kelompok yang dianggap melaksanakan hal yang tidak etis atau mengganggu.
Teguran ialah kritik sosial yang dijalankan pribadi dan terbuka sehingga orang yang ditegur akan khawatir dan menyadari kesalahannya sehingga berupaya untuk tidak mengulanginya perbuatannya.
Contohnya yakni teguran yang diberikan oleh pegawapemerintah keselamatan terhadap cowok dan pemudi yang berduaan di lokasi sepi.
5. Sanksi dan hukuman
Sanksi dan eksekusi yakni imbalan negatif yang diberikan terhadap individu dan sekelompok orang yang melaksanakan penyimpangan sosial.
Sanksi akan bikin seseorang atau kelompok menjadi sensitif sehingga tidak akan mengulanginya lagi. Contoh hukuman yakni seorang oknum polisi yang dipecat sebab terbukti melaksanakan penyalahgunaan narkotika.
6. Pengucilan atau hinaan
Pengucilan atau hinaan dijalankan terhadap seseorang atau kelompok yang bertingkah menyimpang sehingga dibutuhkan mereka aib dengan perbuatannya dan tidak akan mengulanginya lagi.
Contohnya yakni seorang artis yang tertangkap lembap bikin video porno mendapat hukuman sosial dari penduduk berupa cemoohan dan cibiran dalam waktu yang usang sehingga tidak digemari lagi oleh masyarakat.
7. Intimidasi dan kekerasan
Intimidasi dan kekerasan umumnya dijalankan oleh pegawapemerintah berwenang, tetapi sanggup pula dijalankan oleh anggota penduduk untuk melaksanakan kendali sosial.
Contohnya yakni memaksa perempuan tuna susila, pengamen, anak jalanan dan gelandangan untuk ikut ke dinas sosial di saat dijalankan razia oleh aparat,
Tujuan Pengendalian Sosial
Tujuan adanya pengendalian sosial di masyarakkat yakni selaku berikut:
- Agar sanggup terwujud keserasian dan ketenteraman dalam masyarakat.
- Pelaku penyimpangan sanggup kembali mematuhi norma-norma yang berlaku.
- Masyarakat mau mematuhi norma-norma sosial yang berlaku baik dengan kesadaran sendiri maupun dengan paksaan.
Fungsi Pengendalian Sosial
Berikut ini yakni beberapa fungsi dari pengedalian sosial di masyarakat:
- Mengembangkan rasa malu. Saat ini perasaan aib makin hilang di penduduk kita, sekalipun wajah para pelaku penyimpang sosial ini suka dipamerkan di tampilkan televisi, mereka tetap saja melaksanakan korupsi, pelanggaran dan kejahatan lainnya.
- Mengembangkan rasa takut dengan adanya hukuman yang tegas bagi para pelaku yang melaksanakan perbuatan menyimpang.
- Menciptakan metode hukum. Siapa pun pelaku pelanggaran sosial mesti mendapat hukuman
- Mempertebal kepercayaan penduduk terhadap norma sosial, bahwa hidup di dalam penduduk tidak dapat sesuka hati tetapi mesti diubahsuaikan dengan norma sosial, bukan normanya sendiri.
- Memberikan imbalan terhadap kepada warga yang mentaati norma, bagi individu yang mentaati norma mendapat pujian
Lembaga Pengendalian Sosial
Lembaga sosial yakni forum yang mengendalikan rangkaian tata cara dalam melaksanakan hubungan antar insan dalam menjalani kehidupan dengan tujuan mendapat keteraturan hidup
Dalam setiap forum sosial terdapat petugas yang diberi wewenang untuk mengendalikan dan memantau sikap yang menyimpang dari seseorang dan menyadarkannya mudah-mudahan bertindak sesuai dengan norma sosial.
Lembaga-lembaga sosial yang ada di penduduk antara lain:
1. Sekolah
Sekolah tergolong forum pengendalian sosial. Dimana di dalam sekolah terdapat guru yang mendidik dan mengajar para siswa. Guru akan menanamkan nilai dan norma sosial yang mau membangun kepribadian para siswa mudah-mudahan mereka sanggup menjadi individu yang beradab.
2. Keluarga
Keluarga ialah wilayah pertama dan utama bagi bawah umur untuk menuntut ilmu hidup sosial, tergolong mengenal nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.
3. Pengadilan Adat
Pengadilan adat yakni forum pengendalian sosial yang terdapat pada penduduk yang masih memiliki efek memegang adat-istiadat.
Lembaga ini bertugas untuk memantau atau mengendalikan warga yang melanggar norma adat. Hukuman bagi para pelanggar norma adat berupa denda atau diusir dari lingkungan penduduk adat yang bersangkutan.
4. Polisi
Polisi yakni forum pengendalian sosial yang bertugas mempertahankan keselamatan dan ketertibanmasyarakat. Polisi bertugas menegakkan kaidah-kaidah/norma sosial dengan melaksanakan penyidikan banyak sekali macam masalah penyimpangan sosial
5. Pengadilan
Pengadilan yakni forum pengendalian sosial resmi terbuat pemerintah untuk menangani pelanggaran-pelanggaran norma/kaidah yang ada di masyarakat. Dalam pengadilan terdapat perangkat yang bertugas melaksanakan pengadilan, menyerupai hakim, jaksa, panitera, dan pengacara.
6. Tokoh Masyarakat
Tokoh penduduk yakni para pemimpin masyarakat, baik formal maupun informal. Mereka memiliki efek atau wibawa atau kharisma di hadapan masyarakatnya.
Para tokoh penduduk berperan mendidik, menasihati, membimbing, membina, menegur, dan sebagainya, mudah-mudahan warga masyarakatnya mematuhi nilai-nilai dan norma yang berlaku.
7. Media Massa
Media massa efektif untuk mengendalikan kehidupan sosial masyarakat. Media memiliki kesanggupan untuk mengontrol sikap para pemimpin dan warga masyarakat.
Media massa juga sanggup membentuk opini publik sehingga memengaruhi sikap dan usulan warga penduduk terhadap sesuatu hal.
8. Mahasiswa
Mahasiswa sering disebut selaku pelaku pengendalian sosial. Mahasiswa berperan dalam pengendalian sosial dengan cara demonstrasi untuk menuntut para pemimpin dan pejabat pemerintah yang melanggar norma-norma aturan yang merugikan rakyat.
Sumber
https://idn.paperplane-tm.site/search?q=lembaga-pengendalian-sosial-fungsi-bentuk-sifatnya
Hashtag
#contoh pengendalian sosial #fungsi pengendalian sosial #tujuan pengendalian sosial yakni #sifat pengendalian sosial #cara pengendalian sosial #jenis-jenis pengendalian sosial #pengendalian sosial represif #ciri-ciri pengendalian sosial
0 Komentar untuk "(Lengkap) Pemahaman Pengendalian Sosial, Contoh, Ciri, Jenis, Fungsi , Cara, Lembaga, Dan Maksudnya Dalam Kehidupan"