Sebutkan Tiga Macam Golongan Arkeobakteria

Sebagian besar Arkeobakteria menempati tempat yang lebih ekstrem di bumi. 

Para luar biasa biologi sudah mengidentifikasi tiga kalangan utama Arkeobakteria, yakni kalangan metanogen, halofil ekstrem, dan termofil ekstrem. 


Metanogen 

Dinamai metanogen sebab sesuai dengan metabolisme energinya yang khas, yakni H 2 digunakan untuk mereduksi CO 2 menjadi metana (CH ). 

Pembentukan metana ini cuma sanggup terjadi dalam keadaan yang benarbenar tanpa oksigen (anaerobik absolut). 

Jadi, kalangan ini sungguh tidak menoleransi adanya oksigen saat menjalankan proses pembentukan metana (metanogenesis) bahkan akan teracuni dengan adanya oksigen. 

Kelompok makhluk hidup ini hidup di lumpur dan rawa tempat mikroba lain sudah menghabiskan semua oksigen. 

Hasil metanogenesis berupa metana, yang keluar selaku gelembung dari tempat tersebut, dimengerti dengan gas rawa. 

Metanogen juga ialah pengurai penting yang digunakan dalam pembuatan kotoran. 

Beberapa petani sudah menjajal menggunakan mikroba ini untuk merubah sampah dan kotoran binatang menj adi metana yang sanggup digunakan selaku materi bakar berharga. 

Spesies metanogen lain menempati lingkungan anaerobik di dalam perut binatang dan berperan penting dalam proses nutrisi menyerupai rayap, dan herbivora lain khususnya yang mengandalkan masakan dari selulosa. 


Halofil Ekstrem 

Halofil berasal dari bahasa Yunani halo yang artinya garam dan philos yang artinya pencinta. 

Kelompok mikroba ini hidup di tempat dengan kadar garam tinggi menyerupai Great Salt Lake dan Laut Mati. 

Beberapa spesies halofil ekstrem memiliki toleransi kepada salinitas (kadar garam rendah), sementara spesies yang lain memerlukan sebuah lingkungan yang sepuluh kali lebih asin dari air laut, untuk sanggup tumbuh. 

Berbeda dengan kalangan metanogen yang anaerob obligat, pada biasanya dari kalangan ini yakni aerobik obligat atau memerlukan oksigen untuk hidupnya. 


Termofil Ekstrem 

Sesuai dengan namanya, mikroba termofil sanggup bertahan hidup dalam lingkungan panas. Kondisi optimum yang diinginkan oleh kalangan ini yakni suhu 60C – 80C. 

Sebagai contoh, genus Sulfolobus sanggup hidup di mata air panas welirang di Yellowstone National Park, dan mendapat energinya dengan cara mengoksidasi sulfur. 

Termofil lain yang sanggup memetabolisasi sulfur, hidup pada suhu 105 C di tempat bersahabat lubang hidrotermal di bahari dalam. 

Seorang luar biasa dari University of California berjulukan James Lake, meyakini bahwa termofil ekstrem yakni prokariota yang paling bersahabat korelasi kekerabatannya dengan eukariota (makhluk hidup yang selnya sudah memiliki selaput inti).

Related : Sebutkan Tiga Macam Golongan Arkeobakteria

0 Komentar untuk "Sebutkan Tiga Macam Golongan Arkeobakteria"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close