Istilah “Arkeo” berasal dari bahasa Yunani archaio yang memiliki arti kuno.
Sebagian besar spesies Arkeobakteria memang menempati lingkungan yang ekstrem dan lingkungan-lingkungan ekstrem seperti ini mirip habitat pada bumi purbakala (bumi kuno).
Mereka sanggup hidup di daerah yang makhluk hidup lain tidak sanggup ditemukan, mirip pada lingkungan yang nyaris beku di Antartika atau sebaliknya sanggup didapatkan pada sumber air panas dengan temperatur 92derajat C.
Selain itu, Arkeobakteria juga sanggup didapatkan pada daerah dengan kadar garam atau kadar asam sungguh tinggi.
Kita sanggup menyampaikan bahwa Arkeobakteria yaitu prokariot yang daerah hidupnya di lingkungan ekstrem.
Penemuan golongan Arkeobakteria ini kini banyak menawan perhatian piawai biologi untuk mempelajari gen-gen yang sanggup mengode enzim-enzimnya guna dimanfaatkan dalam rekayasa genetik untuk menciptakan organisme-organisme gres yang sanggup hidup di lingkungan ekstrem mirip mereka.
Meskipun sel yang menyusun Arkeobakteria dan Eubakteria yaitu sama-sama sel prokariot, keduanya masih mempunyai perbedaan fundamental dalam hal biokimia dan fi siologi.
Secara lazim perbedaan keduanya sanggup dilihat pada tabel berikut ini.
0 Komentar untuk "Apa Yang Dimaksud Dengan Arkeobakteria?"