Sebutkan Prinsip-Prinsip Pengelolaan Wakaf

Prinsip-prinsip pengelolaan wakaf yakni selaku berikut. 

  1. Seluruh harta benda wakaf mesti diterima selaku sumbangan dari wakif dengan status wakaf sesuai dengan syariah. 
  2. Wakaf dijalankan tanpa batas waktu. 
  3. Wakif mempunyai keleluasaan memutuskan tujuan sebagaimana yang diperkenankan oleh syariah. 
  4. Jumlah harta wakaf tetap utuh dan cuma kegunaannya saja yang hendak dibelanjakan untuk tujuan-tujuan yang sudah diputuskan oleh wakif. 
  5. Wakif sanggup meminta keseluruhan kegunaannya untuk tujuan-tujuan yang sudah ditentukan. 


Secara makro, wakaf diperlukan bisa mensugesti kesibukan ekonomi masyarakat. 

Orang-orang yang perlu pinjaman berupa makanan, perumahan, fasilitas lazim menyerupai masjid, rumah sakit, sekolah, pasar, dan lain-lain, bahkan modal untuk kepentingan eksklusif sanggup diberikan, bukan dalam bentuk pinjaman, tapi murni sedekah dijalan Allah Swt. 

Kondisi demikian akan memperingan beban ekonomi masyarakat. 

Kalau kesibukan ekonomi bergerak secara teratur, tentu akan lahir ekonomi penduduk dengan ongkos murah. 

Menurut Syafi’i Antonio, setidaknya ada tiga filosofi dasar yang mesti ditekankan dikala hendak mempekerjakan wakaf. 

Pertama, manajemennya mesti dalam bingkai ‘proyek yang terintegrasi’. 

Kedua, azas kemakmuran náir. 

Ketiga, azas transparansi dan akuntabilitas di mana tubuh wakaf dan forum yang dibantunya mesti melaporkan setiap tahun tentang proses pengelolaan dana laporannya terhadap umat dalam bentuk laporan audit keuangan tergolong kewajaran dari masing-masing pos biaya.

Related : Sebutkan Prinsip-Prinsip Pengelolaan Wakaf

0 Komentar untuk "Sebutkan Prinsip-Prinsip Pengelolaan Wakaf"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close