Sebutkan Ciri-Ciri Seorang Wirausaha

Seseorang yang berjiwa wirausaha mesti bisa menciptakan kekuatan sendiri menjadi lebih produktif sehingga sanggup menampilkan faedah bagi dirinya dan orang lain. 

Untuk mendapat hasil yang baik, seorang wirausaha bisa menggunakan kekuatan yang ada, baik rekan sekerja, atasan, kekuatan bawahan, dan kekuatan sendiri serta lingkungan kerja. 

Oleh akhirnya seorang wirausaha mesti memiliki ciri-ciri selaku berikut. 

• Mempunyai keberanian untuk mengambil risiko dalam menjalankan usahanya, untuk mengejar-ngejar keuntungan yang merupakan imbalan dari karyanya. 
• Mempunyai daya kreasi, imajinasi dan kesanggupan yang sungguh tinggi untuk mengikuti kondisi dengan keadaan. 
• Mempunyai semangat dan kemauan untuk menanggulangi kesusahan yang dihadapi. 
• Selalu memprioritaskan efisiensi dan pengurangan biaya. 
• Mempunyai kesanggupan untuk menawan bawahan dan rekan kerja keras yang memiliki kesanggupan tinggi. 
• Mempunyai cara analisis yang tepat, sistematis, dan metodologis. 
• Tidak konsumtif, senantiasa menanamkan kembali keuntungan yang diperoleh, baik untuk kebutuhan kerja keras yang telah ada atau menanamkannya pada usaha-usaha yang baru. 
• Mempunyai kesanggupan yang tinggi dalam mempergunakan peluang yang ada, dengan menjinjing teknik-teknik gres dan mengorganisasi usaha-usahanya secara efektif dan efisien. 

Sementara itu, menurut anjuran Bygrave ciri-ciri atau karakteristik wirausahawan dipahami dengan perumpamaan 10 D, yakni selaku berikut. 

• Dream (Visi ke Depan) Seorang wirausahawan mesti memiliki visi atau persepsi ke masa depan untuk mengembangkan dan menyebarkan usahanya serta memiliki kesanggupan untuk merealisasikan visinya. 
• Decisiveness (Keputusan dengan Cepat) Seorang wirausahawan merupakan orang yang sanggup melakukan pekerjaan dengan segera dalam menciptakan sesuatu. Selain itu juga sanggup menciptakan sebuah keputusan dengan cepat, sempurna dan sarat perhitungan, biar berhasil dalam menyebarkan usahanya. 
• Doers (Melaksanakan Keputusan) Seorang wirausahawan dalam mengambil keputusan akan pribadi menindaklanjuti. Kegiatannya dilakukan secepat mungkin dengan sarat perhitungan. Ia tidak mau menangguhkan peluang yang bagus dalam menjalankan bisnisnya. 
• Determination (Penentuan/Kebulatan Tekad) Seorang wirausahawan mengerjakan kegiatannya dengan sarat perhatian, rasa tanggung jawab, dan tidak mudah menyerah, meskipun dihadapkan pada hambatan dan rintangan yang tidak mungkin untuk diatasi. 
• Dedication (Pengabdian) Seorang wirausahawan mesti memiliki pengabdian (mengutamakan pekerjaan) yang tinggi terhadap bisnisnya, kadang-kadang mengorbankan kepentingan keluarga untuk sementara waktu. Ia mengerjakan pekerjaannya tanpa kenal lelah. Semua perhatiannya dipusatkan untuk acara bisnisnya. 
• Devotion (Mencintai Pekerjaan) Seorang wirausahawan mesti menyayangi pekerjaan usahanya dan produk yang dihasilkannya. Hal inilah yang mendorong kesuksesan yang efektif untuk memasarkan produknya. 
• Details (Dapat Memerinci) Seorang wirausahawan sungguh memperhatikan faktor-faktor yang sungguh rinci terhadap apa yang terjadi selama menjalankan acara usahanya. Dia tidak mengabaikan faktor-faktor yang kecil yang sanggup menghalangi acara usahanya. 
• Destiny (Bertanggung Jawab atas Nasib Usahanya) Seorang wirausahawan bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang akan dicapainya. Dia merupakan orang yang bebas dan tidak mau bergantung pada orang lain. 
• Dollars (Kekayaan) Seorang wirausahawan tidak memprioritaskan pada pencapaian kekayaan. Motivasinya bukan alasannya merupakan duduk permasalahan uang. Dia berpendapat jikalau berhasil dalam bisnisnya, maka ia layak mendapat laba, bonus, atau hadiah. 
• Distribute (Membagi-bagi) Seorang wirausahawan bersedia mendistribusikan kepemilikan usahanya terhadap orang-orang kepercayaannya, yakni orang-orang yang kritis dan mau diajak untuk meraih berhasil dalam bisnisnya.