Sebutkan Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial

Berdasarkan ciri-ciri fisik, ciri-ciri sosial, dan ciri-ciri budaya, bentuk-bentuk diferen- siasi sosial (perbedaan sosial) sanggup dibedakan atas enam macam, yaitu: diferensiasi sosial (perbedaaan sosial) menurut jenis kelamin, ras, profesi, klan, suku bangsa, dan agama. 


Diferensiasi Sosial Berdasarkan Jenis Kelamin 

Jenis kelamin ialah klasifikasi sosial yang tidak sanggup disanggah alasannya ditemukan oleh insan menurut kelahiran. 

Secara prinsip perbedaan jenis kelamin ialah perbedaan yang bersifat horisontal sehingga tidak ada perbedaan tingkatan yang didasarkan atas jenis kelamin. 

Antara orang yang berjenis kelamin lelaki maupun yang berjenis kelamin perempuan memiliki peluang yang serupa dalam setiap faktor kehidupan. 

Adanya ke-cenderungan perbedaan kepada opsi profesi antara orang yang berjenis kelamin lelaki dan perempuan semata-mata alasannya adanya perbedaan kecenderungan penyaluran talenta dan minat yang sifatnya pribadi. 

Rendahnya kecenderungan perempuan dalam memutuskan berprofesi-profesi berat dan menantang menyerupai militer, menekuni payung, tenaga bangunan, dan lain sebagainya tidak memiliki arti terdapat perilaku diskriminasi kepada jenis kelamin wanita. 

Jika hal menyerupai itu terjadi semata-mata ialah kecenderungan alamiah yang ada pada diri lelaki dan wanita 


Diferensiasi Sosial Berdasarkan Ras 

Tuhan sudah bikin insan yang tersebar di seluruh dunia dan menempati ber- bagai lingkungan, baik lingkungan alam, lingkungan sos ial, maupun lingkungan kebu- dayaan. 

Terdapat ciri-ciri fisik yang khas yang dimiliki oleh manusia, menyerupai postur tubuh, bentuk dan warna rambut, bentuk dan warna mata, warna kulit, bentuk hidung, bentuk bibir, bentuk wajah, dan lain sebagainya. Penggolongan insan menurut ciri-ciri fisik yang khas tersebut dipahami dengan perumpamaan ras. 

Dengan demikian, ras ialah pengelompokan insan yang didasarkan atas ciri-ciri fisik atau biologis yang menempel pada diri insan tersebut, bukan ciri-ciri yang bersifat sosio kultural. 

Menurut A.L. Kroeber, spesialis somatologi, yakni ilmu yang mempelajari ras manusia, ras insan di dunia dibedakan atas lima macam, yakni Australoid, Mongoloid, Kaukasoid, Negroid, dan ras-ras khusus lainnya. 


Diferensiasi Sosial Berdasarkan Profesi 

Profesi ialah sebuah pekerjaan yang membutuhkan kemampuan khusus. Orang yang sudah andal dan menekuni bidang pekerjaan tertentu dipahami selaku orang yang profesional. 

Dalam kehidupan bermasyarakat sudah berkembang dan meningkat aneka macam macam profesi atau pekerjaan yang ialah sumber penghasilan menyerupai guru, dokter, arsitek, seniman, militer, olah ragawan, politisi, advokat, petani, pedagang, pengusaha, bankir, dan lain sebagainya. 

Kecenderungan orang untuk mempertahankan dan membuatkan profesionalisme sudah menjadi pendorong bagi terbentuknya organisasi profesi. 

Di antara organisasi profesi tersebut adalah: 

1) PWRI (Persatuan wartawan Seluruh Indonesia). 

2) AJI (Aliansi Jurnalistik Independen). 

3) IDI (Ikatan Dokter Indonesia). 

4) PGRI (Persatuan Guru Seluruh Indonesia). 5) Tentara Nasional Indonesia (Tentara Nasional Indonesia). 

Selaras dengan pertumbuhan zaman, insan dituntut untuk profesional. 

Oleh alasannya itu, mau tidak mau insan mesti memutuskan salah satu bidang yang menjadi kecenderungan terkuat dari dirinya sehingga sungguh-sungguh andal dalam bidang yang diseleksi tersebut. 

Tumbuh dan berkembangnya beberapa profesi yang lalu dikokohkan lagi dengan terbentuknya aneka macam macam organisasi profesi menyerupai di atas sudah menyediakan adanya diferensiasi sosial yang ada dalam kehidupan sosial. 


Diferensiasi Sosial Berdasarkan Klan 

Klan ialah sebuah satuan sosial yang para anggotanya memiliki relasi keke- rabatan. Dengan demikian, kesatuan klan didasarkan atas relasi darah atau keturunan (geneologis). 

Biasanya klan atau golongan kekerabatan ditarik menurut garis keturunan (unilateral). 

Kelompok kekerabatan yang didasarkan pada garis keturunan dari pihak bapak dipahami dengan perumpamaan patrilineal, sedangkan golongan kekerabatan yang didasarkan pada garis keturunan dari pihak ibu dipahami dengan perumpamaan matrilineal. 

Kelompok kekerabatan banyak ditemui dalam kehidupan bangsa Indonesia. 

Klanklan yang ada dalam kehidupan penduduk Batak disebut dengan marga, menyerupai Marga Simanjuntak, Marga Hutabarat, Marga Harahap, Marga Hutagalung, Marga Hutauruk, dan lain sebagainya. 

Masyarakat Minangkabau juga mengenal tata cara klan yang disebut dengan kampuang. 


Diferensiasi Sosial Berdasarkan Suku Bangsa 

Suku bangsa atau sering juga disebut juga dengan ethnic group ialah sebuah golongan insan yang terikat atas kesadaran dan identitas akan kesatuan ciri-ciri, asal usul, wilayah, watak istiadat, dan kebudayaan. 

Adapun beberapa kesamaan ciri-ciri yang membentuk suku bangsa antara lain adalah: 

(1) tipologi fisik menyerupai jenis rambut, warna mata, warna kulit, dan lain sebagainya, (2) bahasa yang digunakan, (3) watak istiadat, (4) kesenian, dan (5) adanya kesadaran kolektif. 

Di Indonesia terdapat ratusan suku bangsa yang membentuk satu kesatuan bangsa, yakni bangsa Indonesia. 

Diferensiasi suku bangsa bersifat horisontal sehingga masing masing suku bangsa memiliki persamaan derajat, harkat, dan martabat. 

Ciri-ciri yang paling menonjol yang ialah identitas suku bangsa yakni bahasa dan kebudayaan. 

Oleh alasannya itu, diferensiasi sosial (perbedaan sosial) menurut suku bangsa sering ditunjukkan dengan adanya perbedaan bahasa dan kebudayaan


Diferensiasi Sosial Berdasarkan Agama 

Menurut Emile Durkheim, agama ialah sebuah tata cara terpadu mengenai kepercayaan dan praktik yang bermitra dengan hal yang suci dan menyatukan semua pengikutnya ke dalam sebuah komunitas moral yang disebut umat. 

Semua pemikiran agama menertibkan hubungan, baik relasi antara sesama insan maupun relasi antara insan dengan Tuhan. 

Dengan demikian, ajaran-ajaran agama menertibkan teladan kehidupan bareng tanpa menatap jenis kelamin, suku bangsa, klan, ras, dan lain sebagainya. 

Seperti yang dikenali bahwa setiap agama, selain memiliki tata cara kepercayaan, tata cara ritual, juga memiliki sekelompok penganut yang disebut dengan umat, menyerupai umat Islam, umat Katolik, umat Protestan, umat Hindu, umat Budha, dan sebagainya. 

Dengan demikian umat ialah penggolongan warga penduduk menurut agama yang dianut. Antara sesama umat beragama umumnya terjalin ikatan emosional yang kuat. 

Keadaan menyerupai ini terjadi alasannya agama ialah bab yang paling mendalam dari kepribadian seseorang. 

Tidak mengherankan bila dilema agama ialah dilema yang sungguh sensitif alasannya bermitra dengan kepercayaan tentang kebenaran yang hakiki.

Related : Sebutkan Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial

0 Komentar untuk "Sebutkan Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close