Status ialah perumpamaan yang tidak abnormal lagi. Sering kita temui pertanyaan: apakah status anda?
Terhadap pertanyaan tersebut sanggup saja kita menjawab bahwa status kita selaku seorang mahasiswa, seorang PNS, seorang bujangan, seorang seniman, seorang artis, seorang pedagang, seorang pengusaha, seorang bapak, seorang direktur, seorang presiden, seorang pimpinan partai politik, dan lain sebagainya.
Uraian tersebut menampilkan bahwa status ialah sebuah posisi yang disandang oleh seseorang yang didalamnya menempel hak dan sekaligus keharusan tertentu.
Biasanya, status sosial yang diperoleh seseorang lebih dari satu.
Seseorang sanggup saja menyandang status selaku seorang bapak yang sekaligus juga menyandang status selaku seorang seniman, politisi, penulis, pembina olah raga, pengusaha, dan lain sebagai-nya.
Mengenai cara pemerolehan status sosial sanggup dikelompokkan dalam dua bagian, yaitu:
(1) status yang diperoleh sejak lahir menyerupai jenis kelamin, kasta, dan lain sebagainya, dan
(2) status yang diperoleh lewat perjuangan menyerupai pengusaha, pimpinan partai politik, PNS, dan lain sebagainya.
Konsekuensi dari status yakni peran. Seorang guru akan berperan menampilkan pelajaran dan pendidikan terhadap para pelajar.
Seorang dokter akan berperan dalam menyelediki dan menampilkan pelayanan medis terhadap pasien yang membutuhkannya.
Seorang pedagang akan berperan aktif dalam acara perdagangan.
Banyak sekali pola lain yang menampilkan bahwa antara status dan tugas ialah satu kesatuan tunggal yang tidak sanggup dipisah-pisahkan.
Jika tugas sosial tidak dilakukan dengan baik, maka seseorang akan menerima sanksi, baik yang bersifat adab maupun formal.
Sebagai misal, seorang polisi akan dikenai hukuman tegas berupa pemecatan secara tidak hormat dan sekaligus mesti menempuh proses aturan sebagaimana yang berlaku bila kedapatan ikut terlibat dalam agresi kejahatan.
Sebaliknya, bila seseorang memerankan status dan kedudukannya dengan baik, maka penduduk akan menampilkan penghargaan yang istimewa dari masyarakat.
Itulah sebabnya, niasanya orang akan berupaya untuk sanggup bermain tugas dengan baik sesuai dengan status dan kedudukannya di tengah-tengah masyarakat.
Hak-hak yang istimewa (privilese ) memang akan diterima oleh siapapun yang sudah sukses memerankan status dan kedudukannya secara baik.
Hak-hak yang istimewa ( privilese) tersebut sanggup dilihat dalam beberapa bidang, di antaranya yakni bidang ekonomi, sosial, dan kebudayaan.
0 Komentar untuk "Jelaskan Status Dan Tugas Sosial"