Apa Yang Dimaksud Dengan Pengendalian Sosial?

Beberapa luar biasa sosiologi menggunakan perumpamaan pengendalian sosial untuk menggambarkan segenap cara dan proses yang ditempuh oleh golongan orang atau penduduk sehingga para anggotanya sanggup bertindak sesuai dengan kesempatan golongan atau masyarakatnya itu. 

Menurut Koentjaraningrat, pengendalian sosial memiliki peranan penting untuk menghindarinya terjadinya penyimpangan dan mengerahkan anggota penduduk untuk bertindak menurut norma-norma dan nilai-nilai yang sudah disepakati. 

Pengendalian sosial dianggap selaku cara mengarahkan penduduk untuk memerankan peranannya dalam berinteraksi dengan anggota masyarakatnya. 

Pengedalian sosial berperan untuk meredam ketegangan sosial. Dalam proses sosial ada tiga ketegangan sosial yang membutuhkan pengedalian sosial yaitu: 

a. Ketegangan sosial yang terjadi antara ketentuan dalam watak istiadat dan kepentingan individu. 

b. Ketegangan sosial yang terjadi alasannya merupakan kebutuhan yang bersifat biasa berjumpa dengan kepentingan golongan yang ada dalam masyarakat. 

c. Ketegangan sosial yang terjadi alasannya merupakan golongan yang menyimpang sengaja menentang tata kelakuan yang berlaku di dalam masyarakat. 

Menurut L Berger, pengendalian sosial merupakan cara yang digunakan oleh penduduk untuk meneribkan anggota yang membangkan, sedangkan menurut Roucek pengendalian sosial merupakan proses terenca-na ataupun tidak kawasan individu diajarkan, dibujuk ataupun dipaksa untuk mengikuti kondisi pada kebiasaan dan nilai hidup kelompok. 

Tujuan pengendalian sosial merupakan terciptanya ketertiban sosial, alasannya merupakan tanpa ketertiban sosial penduduk tidak sanggup mengerjakan peranannya dengan perasaan aman.