Segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya serta pengikutnya yang senantiasa dirahmati-Nya.
Hati merupakan sebuah penentu sifat seseorang. Baik atau buruknya seseorang berasal dari dalam hatinya. Dalam bahasa Arab, hati disebut dengan Qalbu.
Kita sering mendengar betapa pentingnya organ hati daerah lahirnya perasaan tersebut. Bahkan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. dikala masa kecil dibersihkan hatinya dari banyak sekali kotoran oleh Malaikat JIbril.
Penyakit hati ini menurut Islam sungguh banyak sekali jenisnya, dimulai dari jenis penyakit hati yang sungguh ringan hingga hingga pada jenis penyakit hati yang sungguh berat sekali.
Penyakit hati ini menurut Islam sungguh banyak sekali jenisnya, dimulai dari jenis penyakit hati yang sungguh ringan hingga hingga pada jenis penyakit hati yang sungguh berat sekali.
Jenis peyakit hati yang sungguh berat sekali dalam Islam yakni penyakit yang menghasilkan para pelakunya menjadi memutuskan dosa yang teramat besar dan bahkan dosa dosa tersebut tidak sanggup untuk diampuni oleh Allah
Menurut Imam Ibnu Qoyim, ada beberapa cara menangani dan menyembuhkan penyakit hati, yaitu:
1. Menjaga kekuatan mental
Ibnu Qoyim menerangkan bahwa salah satu upaya yang mesti dijalankan orang yang memiliki penyakit hati merupakan mempertahankan kekuatan mentalnya, dengan ilmu yang berharga dan melakukan banyak sekali ketaatan. Hatinya mesti dipaksa untuk menyimak saran dan ilmu yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah, serta fisiknya dipaksa untuk melakukan ibadah dan ketaatan. Karena ilmu dan amal merupakan nutrisi bagi hati manusia.
2. Menghindari hal-hal yang menghasilkan penyakit lebih parah
Ibnu Qoyim menyatakan, orang yang sakit hati mesti menyingkir dari segala yang dapat memperparah penyakit dalam hatinya, yakni dengan manjauhi semua perbuatan dosa dan maksiat. Hindarkan diri dari segala bentuk penyimpangan alasannya dosa dan maksiat merupakan sumber penyakit bagi hati.
3. Membaca Al-Qur’an dan tadabbur (merenungkannya)
Ketika mulai merasa kesal dan sakit hati cobalah untuk membaca Al-Qur’an dan Tadabburi Qur’an biar mendapat ketenangan lahir dan batin.
4. Rajin mengosongkan perut (shaum)
Rajin mengosongkan perut ini diusulkan biar berpuasa, alasannya dengan berpuasa hawa bafsu anda sanggup terkendali dan yang niscaya penyakit hati akan bertahap terkikis dan hilang.
5. Mendirikan shalat malam (tahajud)
Ketika tidak dapat mencampakkan segala kebencian dan kesedihan didalam hati maka cobalah untuk mendirikan shalat malam (qiyamul lail) dengan cara itu dapat menolong mendapatkan penyelesaian ihwal penyakit hati yang dimiliki. Memintalah dengan tekun maka Allah akan memamerkan kelapangan dada.
6. Merendahkan diri di hadapan Allah (dengan do’a dan dzikir)
Do’a dan dzikir sungguh ampuh untuk menetralisir rasa sakit hati didalan dada, maka dari itu di saat mengalami penyakit hati cepatlah untuk mengingat Allah dan dzikirlah dengan menyebut nama Allah.
7. Bermajelis (bergaul) dengan orang-orang sholeh atau mengikuti kajian-kajian ke Islaman
Ikuti majelis ta’lim dan bergaul dengan orang-orang sholeh biar mendapat siraman rohani sehingga hati menjadi damai dan melalaikan rasa penyakit hati didalam dada. Lagipula bergaul dengan orang sholeh sanggup memamerkan ilmu agama yang luas lagi dan bisa mengenali semua ihwal fatwa Islam
Demikian cara untuk menyembuhkan Penyakit Hati, mudah-mudahan kita terhindar dari penyakit hati yang sanggup menyebabkan kita berdosa besar. alasannya hati lah yang hendak dilihat allah bukan rupa kita. Semoga bisa memperbesar wawasan kita.
Menurut Imam Ibnu Qoyim, ada beberapa cara menangani dan menyembuhkan penyakit hati, yaitu:
1. Menjaga kekuatan mental
Ibnu Qoyim menerangkan bahwa salah satu upaya yang mesti dijalankan orang yang memiliki penyakit hati merupakan mempertahankan kekuatan mentalnya, dengan ilmu yang berharga dan melakukan banyak sekali ketaatan. Hatinya mesti dipaksa untuk menyimak saran dan ilmu yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah, serta fisiknya dipaksa untuk melakukan ibadah dan ketaatan. Karena ilmu dan amal merupakan nutrisi bagi hati manusia.
2. Menghindari hal-hal yang menghasilkan penyakit lebih parah
Ibnu Qoyim menyatakan, orang yang sakit hati mesti menyingkir dari segala yang dapat memperparah penyakit dalam hatinya, yakni dengan manjauhi semua perbuatan dosa dan maksiat. Hindarkan diri dari segala bentuk penyimpangan alasannya dosa dan maksiat merupakan sumber penyakit bagi hati.
3. Membaca Al-Qur’an dan tadabbur (merenungkannya)
Ketika mulai merasa kesal dan sakit hati cobalah untuk membaca Al-Qur’an dan Tadabburi Qur’an biar mendapat ketenangan lahir dan batin.
4. Rajin mengosongkan perut (shaum)
Rajin mengosongkan perut ini diusulkan biar berpuasa, alasannya dengan berpuasa hawa bafsu anda sanggup terkendali dan yang niscaya penyakit hati akan bertahap terkikis dan hilang.
5. Mendirikan shalat malam (tahajud)
Ketika tidak dapat mencampakkan segala kebencian dan kesedihan didalam hati maka cobalah untuk mendirikan shalat malam (qiyamul lail) dengan cara itu dapat menolong mendapatkan penyelesaian ihwal penyakit hati yang dimiliki. Memintalah dengan tekun maka Allah akan memamerkan kelapangan dada.
6. Merendahkan diri di hadapan Allah (dengan do’a dan dzikir)
Do’a dan dzikir sungguh ampuh untuk menetralisir rasa sakit hati didalan dada, maka dari itu di saat mengalami penyakit hati cepatlah untuk mengingat Allah dan dzikirlah dengan menyebut nama Allah.
7. Bermajelis (bergaul) dengan orang-orang sholeh atau mengikuti kajian-kajian ke Islaman
Ikuti majelis ta’lim dan bergaul dengan orang-orang sholeh biar mendapat siraman rohani sehingga hati menjadi damai dan melalaikan rasa penyakit hati didalam dada. Lagipula bergaul dengan orang sholeh sanggup memamerkan ilmu agama yang luas lagi dan bisa mengenali semua ihwal fatwa Islam
Demikian cara untuk menyembuhkan Penyakit Hati, mudah-mudahan kita terhindar dari penyakit hati yang sanggup menyebabkan kita berdosa besar. alasannya hati lah yang hendak dilihat allah bukan rupa kita. Semoga bisa memperbesar wawasan kita.
0 Komentar untuk "Pentingnya Kesucian Hati"