Pelajar 15 Tahun, Gitanjali Rao, Dinobatkan Selaku Kid Of The Year Oleh Majalah Time

Pelajar 15 Tahun, Gitanjali Rao, Dinobatkan Sebagai "Kid Of The Year" oleh Majalah Time. Tugas utama seorang pelajar yaitu belajar. Banyak cerita dan pengalaman orang lain yang sanggup dijadikan motivasi oleh para pelajar untuk mendorong biar dirinya enjoy dan semangat dalam belajar. Diantara pelajar yang sanggup dijadikan motivasi yaitu Gitanjali Rao.

Capture of Time

Seorang ilmuwan dan penemu Amerika berusia 15 tahun berjulukan Gitanjali Rao dinobatkan selaku 'Kid of the Year' oleh majalah TIME.

Gitanjali Rao memiliki kecintaan pada sains sejak ia mendapatkan teknologi carbon nanotube, sistem yang menggunakan molekul untuk mengambil materi kimia dalam air, dan ia tidak melambat sejak ketika itu. 

Pada 2017, ia masuk dalam daftar Forbes '30 Under 30 'karena mendapatkan pengembangan perangkat yang sanggup mendeteksi timbal dalam air minum, yang terinspirasi oleh krisis air di Flint, Michigan. Proyek terbarunya yaitu aplikasi anti-cyberbullying berjulukan Kindly yang mendapatkan peristiwa pada tahap permulaan menggunakan kecerdasan buatan.

Dalam suatu wawancara dengan Angelina Jolie untuk majalah tersebut, anak muda yang tinggal di Colorado berkata: "Saya tidak terlihat menyerupai ilmuwan pada umumnya. "Semua yang saya lihat di TV yaitu ilmuwan yang lebih tua, biasanya berkulit putih.

"Aneh bagi saya bahwa itu nyaris menyerupai orang-orang sudah tentukan peran, menyerupai jenis kelamin mereka, usia mereka, warna kulit mereka. "Tujuan saya sudah sungguh-sungguh bergeser tidak cuma dari menghasilkan perangkat saya sendiri untuk memecahkan perkara dunia, tapi memberi gagasan orang lain untuk melaksanakan hal yang serupa juga. "Karena, dari pengalaman pribadi, tidaklah mudah jikalau Anda tidak menyaksikan orang lain menyerupai Anda. "Jadi saya sungguh-sungguh ingin mengeluarkan pesan itu: Jika saya sanggup melakukannya, Anda sanggup melakukannya, dan semua orang sanggup melakukannya."

Rao yaitu siswa di STEM School Highland Ranch dan sejauh ini sudah menampilkan tiga ceramah TEDx dalam umurnya yang masih muda. Dia juga mendapatkan Penghargaan Pemuda Lingkungan dari Presiden Badan Perlindungan Lingkungan AS. Rao berharap sanggup menghadiri Massachusetts Institute of Technology untuk mempelajari genetika dan epidemiologi. Pencapaian terbesarnya sampai ketika ini yaitu perangkat berjulukan Tethys yang memungkinkan keselamatan air diuji dengan mudah dan di mana pun diperlukan.

Ini berisikan inti, prosesor dengan ekstensi Bluetooth, baterai sembilan volt, dan kartrid timah sekali pakai. Perangkat kemudian sanggup dihubungkan dengan mudah ke ponsel cerdas manapun.

Ketika sensor - yang ialah tabung nano karbon - menjamah air, ia mulai menganalisis reaksi kimia dan menampilkan pembacaan apakah air tersebut kondusif untuk diminum. Pada 2017, Rao memberitahu Denver Post: "Yang mesti Anda lakukan hanyalah terhubung lewat Bluetooth dan telepon Anda, "Kemudian Anda membuka aplikasi, yang juga saya kembangkan, untuk mendapatkan status 'aman', 'sedikit terkontaminasi', atau 'kritis.' Dibutuhkan sekitar 10 detik untuk membaca. " Hal-hal yang mengesankan.