Jelaskan Macam-Macam Reproduksi Aseksual Buatan Pada Flora Angiospermae!

Reproduksi aseksual sanggup terjadi secara alami di alam seumpama yang sudah dibahas sebelumnya juga sanggup dijalankan dengan sokongan manusia.

Berikut ini yakni aneka macam macam acara yang sanggup dijalankan insan untuk menolong reproduksi tanaman. 

a. Cangkok 

Cangkok sanggup dijalankan dengan mengelupas kulit sebuah tangkai tumbuhan berkayu, kemudian dibalut dengan tanah dan dikemas dengan sabut kelapa atau plastik, sehingga berkembang akar. 

Apabila bab kulit yang terkelupas sudah berkembang akar, maka tangkai sanggup diiris dan ditanam di tanah. 

Tanaman yang dihasilkan dari cangkok memiliki sifat seumpama induk dan cepat berbuah. 

Namun demikian, perakaran tumbuhan ini kurang kuat. Cangkok sanggup dijalankan pada tumbuhan berkayu seumpama mangga, rambutan, kelengkeng dan jeruk. 

b. Merunduk 

Merunduk sanggup dijalankan dengan me mbenamkan tangkai tumbuhan ke tanah, sehingga bab yang tertanam dalam tanah berkembang akar. 

Apabila sudah berkembang akar maka tumbuhan sanggup dipisahkan dari induk. 

Merunduk sanggup dijalankan pada tumbuhan yang memiliki cabang batang yang panjang dan lentur, misalnya bunga Alamanda. 

c. Menyambung (enten) 

Cara reproduksi menyambung (enten) yakni dengan memotong sebuah batang tumbuhan kemudian disambung dengan batang tumbuhan lain yang sejenis yang berlainan sifat. 

Pada satu pohon tumbuhan hasil enten sanggup menciptakan dua atau lebih buah atau bunga dengan sifat yang berbeda, misalnya tumbuhan terong hijau disambung dengan terong ungu, maka dalam satu tumbuhan sanggup menciptakan terong hijau dan terong ungu. 

Tanaman bunga kertas (Bougainvillea) yakni salah tumbuhan yang sering disambung mudah-mudahan dalam satu tumbuhan terdapat beberapa warna bunga, misalnya pada sebuah cabang batang tumbuhan bunga kertas yang berwarna merah disambung dengan penggalan cabang batang tumbuhan bunga kertas berwarna ungu dan pada cabang lain disambung dengan cabang batang yang memiliki bunga berwana putih. 

Dengan demikian, akan dihasilkan tumbuhan bunga kertas yang memiliki bunga beraneka warna dalam satu tanaman. 

d. Menempel (okulasi) 

Cara reproduksi melekat (okulasi) sanggup dijalankan dengan menempelkan mata tunas yang ada pada kulit tumbuhan pada batang tumbuhan lain yang sejenis. 

Teknik okulasi atau melekat sering digunakan oleh petani untuk mendapat tumbuhan “unggul” dari 2 atau lebih tumbuhan yang sejenis. 

Misalnya untuk menciptakan buah jeruk dengan sifat unggul. 

Misalnya jenis pohon jeruk batang berefek tapi jeruknya kecil dan masam dan jenis pohon jeruk yang pohonnya tidak terlampau berefek tapi jeruknya besar dan manis. 

Mata tunas pohon jeruk dengan hasil buah besar dan bagus ditempelkan pada batang pohon jeruk yang batangnya kuat. 

Oleh alasannya itu, akan sanggup dihasilkan pohon jeruk yang berbatang berefek dengan buah yang besar dan manis. 

Pohon jeruk yang masih muda tapi bisa menciptakan buah dalam jumlah besar dan rasa yang baik sanggup dihasilkan lewat teknik okulasi. 

e. Setek 

Setek yakni cara reproduksi vegetatif dengan memotong (memisahkan dari induk) sebuah bab tumbuhan dan kemudian ditanam untuk menciptakan individu baru, misalnya untuk menanam ketela pohon atau bunga mawar sanggup menggunakan batangnya atau disebut setek batang. 

Tanaman cocor angsa sanggup diperbanyak dengan menggunakan setek daun. 

Tanaman sukun sanggup diperbanyak dengan menggunakan setek akar. Petani juga menggunakan teknik setek untuk menanam tebu, rumput gajah untuk pakan ternak, dan pohon seruni.