Hikmah Hari Raya Idul Adha

 Shalawat dan salam atas Rasulillah Shallallahu  HIKMAH HARI RAYA IDUL ADHA














Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji cuma milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wassallam, keluarga, dan para sahabatnya, serta pengikutnya yang senantiasa setia dan Istiqomah.

Dalam merayakan hari raya idul adha , di momen hari raya tidak sebatas ritual ibadah berupa kurban dan haji semata. 

Namun di dibalik itu terdapat makna  yang layak kita contoh, adalah adanya teladan cinta Nabi Ibrahim terhadap keluarganya yang menjadi panutan bagi umat Islam dalam berkasih sayang. Bukan sekadar cinta, tetapi di dalamnya ada pengorbanan dan juga ketakwaan,yang layak kita tiru.

Nabi Ibrahim tiba terhadap Tuhannya dengan jiwa yang suci mengandung makna. Nabi Ibrahim menyerahkan diri, jiwa, dan raganya cuma terhadap Allah, bersedia menjalankan apa saja yang ditugaskan Allah dengan sarat kesadaran dan ketulusan.

Merenungi setiap makna dari peristiwa yang dijalani Nabi Ibrahim akan mendasari tumbuhnya arti cinta yang sebenarnya. Banyak pesan tersirat yang sanggup kita ambil dalam  cerita tersebut, yang layak kita jalankan. Diantaranya adalah :

1. Meningkatnya rasa syukur terhadap Allah subhanahu wa ta'ala
Dengan rasa syukur, Allah justru kian memperbesar kenikmatan. Orang yang bakir bersyukur akan senantiasa merasa kondusif dan nyaman, sekalipun dalam kesulitan.

Ditengah kesusahan hidup yang menerpa Siti Hajar pada waktu itu. Akan tetapi dia tetap teguh dan setia terhadap Allah sampai pada jadinya Allah mengabadikan kisahnya bareng putra kesayangannya Ismail As dalam penelusuran air minum dikala Ismail kecil kehausan yang diabadikan Allah melalui keharusan Sa’I yaitu berlari kecil antara bukit Safa dan Marwa.

2. Mengetahui betapa nikmatnya bersabar
Keberhasilan membutuhkan proses yang cukup panjang untuk itu. Jangan pernah mengalah dengan kekurangan yang kita miliki. 

Nabi Ibrāhīm  Beliau juga mendapat serangkain cobaan berat, bahkan sanggup dikatakan terberat dalam sejarah manusia, sebelum kemudian Allah menjanjikannya dan anak cucunya mutu dan posisi untuk menjadi pemimpin (imām) di atas paras bumi.

3. Meningkatnya ketulusan dalam berdoa
Kamu perlu bersyukur, berjuang, dan terakhir berdoa. Berdoa sungguh lah penting.Sebelum menjalankan sebuah hal apa pun kita mesti mendasarinya dengan doa.sehingga papa yang kita kerjakan mendapat ridha Allah Ta’ala.mendapatkan pahala sehingga akan selamat di dunia dan akhirat.

Berkat doa Nabi Ibrahim, negeri yang dulunya tandus, kering, dan gersang kini bermetamorfosis negeri yang sejahtera dan aman. Kejayaan kota Makkah kini menjadi bukti bahwa Allah mengabulkan doa dari hamba-hamba yang mempunyai cinta luar biasa.

4. Meredam nafsu dari segala godaan
Orang tua, punya tugas penting dalam mengatur hawa nafsu anak-anaknya. Karena itu, pendidikan di dalam rumah, menjadi dasar bagi berkembang kembang anak-anak.

Meski Nabi Ibrahim sungguh mengasihi anaknya Ismail, lantas tidak menjadikannya buta dan ingkar dari perintah Allah. Cintanya terhadap Allah jauh lebih besar dan Ibrahim sama sekali tidak terpengaruhi dengan godaan iblis untuk tidak menyembelih anaknya.

Dewasa ini, godaan cinta sanggup tiba dalam bentuk apa saja. Titik kehabisan cinta seseorang akan diuji melalui nafsu dalam dirinya. Tentu saja kita tidak sanggup menetralisir nafsu, tetapi iktikad sanggup menjadi pengendali yang paling baik.

5. Mewujudkan cinta kasih dan kepasrahan terhadap Allah 
Pada akhirnya, kepasrahan terhadap Allah menjadi pembuktian cinta yang sebenarnya. Nabi Ibrahim sudah menandakan cintanya terhadap Allah dengan pasrah mengorbankan anaknya sehingga Allah menggantikannya dengan binatang sembelih. 

Nyatanya, cinta tidak memaksa untuk memiliki, tetapi rasa nrimo menjadi kunci permulaan tumbuhnya rasa cinta yang jauh lebih besar dari sekadar cinta terhadap makhluk.

Itulah Momen Idulkurban tidak sebatas ritual ibadah saja, di dalamnya, kita sanggup mengambil banyak pesan tersirat dari cerita Nabi Ibrahim tentang perlunya keikhlasan, pengorbanan, ketakwaan, bercerminlah dari cerita Nabi Ibrahim.Terima kasih Salam Hangat Nilibas.

Related : Hikmah Hari Raya Idul Adha

0 Komentar untuk "Hikmah Hari Raya Idul Adha"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close