Apa Itu Sakit Kepala

Sakit kepala tidak pribadi memiliki arti ada sesuatu yang salah dengan otak. Bahkan, otak dan tulang tengkorak tidak dapat mencicipi rasa sakit lantaran mereka tak punya ujung saraf.

Namun, seseorang merasa pusing lantaran saraf yang didapatkan di akrab otak dan tengkorak. Ujung mereka yakni yang sensitif kepada sinyal rasa sakit. 

Saraf ini membentang dari kulit kepala ke leher dan bahkan ke potongan bawah tubuh menyerupai wajah, telinga, dan mulut.

Namun, ada kemungkinan problem dimulai di otak, khususnya bila ada tertekan berat yang memengaruhi tengkorak, tulang yang melindunginya. 

Otak mengapung dalam cairan yang berfungsi selaku bantalan, tetapi bila dampaknya kuat, ia sanggup mengirim riak pesan rasa sakit dari permukaan otak menyerupai meninges ke pembuluh darah dan kemudian ke ujung saraf di leher, kulit kepala, dan potongan tubuh lainnya.

Penyebab

Ada dua pembagian terencana perihal lazim sakit kepala: primer dan sekunder. Ini yakni pusing primer di saat sumbernya ada di mana saja di kepala atau akrab otak, menyerupai leher, kulit kepala, mata, pembuluh darah, dan otot. 

Ketika sumbernya yakni sesuatu yang lain, menyerupai sakit gigi, pusing dianggap selaku sekunder. Ini terjadi di saat keadaan medis mengaktifkan ujung saraf otak yang sensitif kepada sinyal rasa sakit.

Berikut yakni berbagai macam pusing yang paling umum:

Ketegangan :

Ini yakni jenis pusing yang paling umum. Ini luas dan ambigu lantaran tidak sanggup dikaitkan dengan alasannya tertentu. 

Hal ini ditandai dengan perasaan otot yang tegang di potongan belakang leher dan kulit kepala. Mungkin episodik atau kronis.

Cluster :

Sakit kepala cluster cuma menghipnotis segi tertentu dari kepala, tetapi umumnya akrab dengan mata. Meskipun pusing ini umumnya berjalan kurang dari 20 menit, mereka bisa sungguh menyakitkan atau melemahkan. Mereka juga berulang. 

Meskipun tidak ada penyebab khusus, observasi menampilkan pusing ini mungkin terkait dengan problem di hipotalamus. Ini juga lazim di golongan perokok dan sering diikuti dengan hidung tersumbat.

Migrain :

Ini yakni gangguan neurologis yang dipahami yang sering berulang. Setiap episode sanggup berjalan selama tiga hari. 

Sering resah dengan gugus atau sinus, tetapi selain rasa sakit di satu segi kepala, pasien juga berbagi kepekaan kepada cahaya, mual, dan muntah.

Sakit kepala sinus :

Ini terjadi di saat seseorang didiagnosis menderita sinusitis, sebuah keadaan medis yang ditandai oleh peradangan selaput lendir dari sinus paranasal lantaran infeksi virus atau bakteri, penyakit autoimun, atau reaksi alergi.

Rebound :

Jenis pusing ini meningkat lantaran terlalu sering menggunakan obat untuk sakit kepala. Ini lebih lazim di antara orang-orang yang sudah memiliki penyakit yang menyebabkan pusing menyerupai migrain atau pusing tegang kronis.

Gigi : 

Infeksi oral sering kali sanggup menyebabkan pusing lantaran banyak ujung saraf di gigi. TMJ (gangguan sendi tempromandibular) yakni problem yang menghipnotis sendi yang menghubungkan tulang rahang dengan tulang di dalam area indera pendengaran dan menempel pada tengkorak. 

Cidera atau problem menyerupai menggerus dan mengencangkan otot rahang sanggup menyebabkan rasa sakit di kepala.

Stres : 
Stres juga sanggup menyebabkan pusing umumnya lantaran kurang tidur atau pengetatan otot-otot di bahu, leher, dan area kepala.

Sakit kepala juga dapat menjadi pertanda:

Aneurisma : 

Aneurisma merujuk pada titik lemah arteri yang berfungsi selaku jalur darah menuju otak. Mungkin pecah dan menyebabkan perdarahan. 

Meskipun ini umumnya tak punya gejala, beberapa mengalami pusing terburuk dalam hidup mereka.

Tumor otak : 

Orang dengan tumor jinak atau ganas sanggup mengalami pusing di saat tumor berkembang dan menekan dirinya ke tengkorak.

Mungkin juga pusing disebabkan oleh:

• Cedera otak traumatis
• Cacat bawaan
• Infeksi pada indera pendengaran atau mata
• Menopause (atau pergantian hormon)
• Polusi
• Makanan atau diet
• Gejala utama
• Nyeri di setiap segi kepala, leher, kulit kepala, atau telinga
• Pandangan yang kabur
• Muntah atau mual
• Leher kaku
• Demam
• Sensitivitas kepada bunyi dan / atau cahaya

Dalam problem yang lebih parah, pusing sanggup diikuti dengan:

• Kesulitan dalam berjalan, mengatakan dan menjalankan kegiatan berkala lainnya
• Kelelahan ekstrim
• Penurunan berat tubuh yang tiba-tiba
• Kurang nafsu makan
• Kejang

Siapa yang Dapat Ditemui dan Perawatan Apa Yang Tersedia

Pasien yang mengalami pusing yang menyakitkan dan berulang diusulkan untuk berkonsultasi dengan dokter lazim . 

Untuk mendiagnosis akar penyebab rasa sakit, dokter akan menghasilkan diagnosis menyeluruh dengan menganggap riwayat medis dan keluarga Anda, gaya hidup, kegiatan sebelum sakit kepala, dan obat yang diminum. 

Biasanya, pasien diberi resep obat untuk menetralisir rasa sakit. Jika obat tidak bekerja, dokter akan menjalankan investigasi yang lebih menyeluruh tergolong MRI atau pemindaian tengkorak yang menyediakan gambar yang lebih terperinci dari potongan kepala, tergolong otak.

Tergantung pada hasilnya, dokter mungkin merujuk Anda ke andal saraf , yang berspesialisasi dalam metode saraf, tergolong gangguan sakit kepala.

Ketika tiba ke perawatan, sebagian besar pusing diobati dengan penghilang rasa sakit. Ini yakni obat bebas menyerupai aspirin. Dokter mungkin juga menyarankan Advil atau Tylenol.

Untuk pusing spesifik yang lain menyerupai migrain, patch kulit atau obat resep menyerupai Zomig atau Imitrex direkomendasikan.

Dokter mungkin juga:

• Menempatkan Anda pada rencana pembatasan makanan untuk menetralisir potensi penyebab pusing menyerupai cokelat atau minuman keras
• Resepkan antidepresan atau umpan balik otot
• Sarankan terapi psikologis bila pusing disebabkan oleh kecemasan atau fobia
• Merekomendasikan operasi bila pusing disebabkan oleh pembengkakan atau tumor
• Sarankan Anda untuk beristirahat bila pusing disebabkan oleh stres

Demikian Penjelasan perihal Sakit Kepala agar bermanfaat. Terima kasih sudah berkunjung