Apakah Besok di Surga Kita Buang Air Kecil dan Air Besar? Si anak mengajukan pertanyaan pada bapaknya, "Pak, besok apa kita di nirwana itu buang air kecil dan juga bua air besar? Terus jikalau ada nanti WCnya bagaimana? Pembuangannya juga?
Bapak: Nak kau baca goresan pena ini. Kamu bakal menerima jawabannya. Jangan malas! Kalau malas kau jadi kurang pengetahuan dan jadi plonga-plongo tidak ngerti apa-apa. Kalau mainmu jauh, imbangi dengan bacaanmu juga jauh.
Baca juga:
Dari Jabir r.a "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Dalam syurga itu para andal syurga sama makan dan minum, tetapi mereka itu tidak mencampakkan air besar, tidak beringus dan tidak pula mencampakkan air kecil, tetapi makanan yang sedemikian itu sanggup pula keluar serdawa dan sebagaimana keringat yang keluar dari tubuhnya itu yakni berbau minyak kasturi. Mereka diilhami untuk terus bertasbih serta bertakbir - terhadap Allah - sebagaimana juga dikaruniainya pernafasan tanpa kesukaran dalam kesemuanya itu." (Riyadhus Sholihin, hadits no. 1877. Riwayat Muslim)
Dari Abu Hurairah r.a., bergotong-royong Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Allah Ta'ala berfirman - dalam Hadis Qudsi: "Aku menawarkan untuk hamba-hambaKu yang shalih pahala yang tidak pernah ada mata melihatnya, tidak pernah ada indera pendengaran mendengarnya, juga tidak ada lintasan dalam hati seseorang manusiapun. Bacalah olehmu semua sekehendakmu - ayat yang artinya: "Maka tiada seorang-pun yang sanggup mengenali pahala yang disembunyikan untuk mereka yang berupa apa-apa yang menyenangkan mata." (as-Sajdah:17) (Riyadhus Sholihin hadits no. 1878. Muttafaq'alaih)
Dari Abu Hurairah r.a. pula, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Pertama kali golongan yang memasuki syurga itu yakni bagaikan rupa bulan purnama - yakni dikala tanggal empatbelas -kemudian orang-orang yang masuk di belakang mereka itu yakni selaku bintang di langit yang terterang cahayanya. Mereka itu di dalam syurga tidak akan mengeluarkan kotoran, kecil atau besar juga tidak pernah berludah dan beringus. Sisirnya adalah yang dibikin dari emas sedang keringatnya yakni bagaikan minyak kasturi dan perapiannya yakni aluwwah yakni kayu harum. Isteri-isteri mereka adalah bidadari-bidadari yang jelita matanya. Mereka itu dititahkan selaku seorang laki-laki yang sama, sebagaimana rupa ayah mereka yakni Nabi Adam, tingginya ada enampuluh hasta ke langit - yakni ke atasnya." (Riyadhus Sholihin hadits no. 1879, Muttafaq 'alaih)
Dalam riwayat Imam-imam Bukhari dan Muslim disebutkan pula:
"Di dalam syurga wadah-wadah yang dipergunakan oleh mereka - yakni para ahli syurga - yakni yang dibikin dari emas, keringat mereka yakni bagaikan minyak kasturi. Tiap seseorang dari semua andal syurga itu mempunyai dua orang isteri yang sumsum betisnya itu sanggup dilihat dari balik daging sebab indahnya, tiada perbedaan antara para andal syurga itu dan tiada pula rasa saling benci-
membenci. Hati mereka yakni bagaikan hati satu orang lelaki. Mereka sama memaha-sucikan Allah pada waktu pagi dan sore." Wallahu a'lam bisshowaab.
0 Komentar untuk "Apakah Besok Di Nirwana Kita Buang Air Kecil Dan Air Besar?"