Tujuan Pendidikan Islam


A.    Tujuan Pendidikan Islam
Tujuan umum pendidikan dan pengajaran dalam Islam ialah menyebabkan insan sebagai abdi at   Tujuan Pendidikan Islam
Tujuan umum pendidikan dan pengajaran dalam Islam ialah menyebabkan insan sebagai abdi atau hamba Allah, mengingat Islam yaitu risalah samawi yang diturunkan kepada seluruh insan semenjak detik-detik pertama turunnya Islam. Tujuan strategis ini, sesuai dengan firman Allah sebagai berikut:
و مـا خلقت  الـجـنّ  و الإ نـس   إلا  ليعبدون  (الذاريـات : ۵٦)

Artinya: “Tidak Aku ciptakan jin dan insan kecuali hanyalah untuk menyembah-Ku.” (Adz-Dzariyaat : 56)

Bahkan sebelum turunnya ayat ini keharusan pendidikan merupakan kiprah untuk memperingatkan seluruh insan terhadap kufur dan syirik serta menyuruh mereka supaya mengagungkan dan membesarkan asma Allah, dengan meneladani Muhammad  sebagai  Rasul.[1]
Di samping itu secara rinci Azis Abbas mengemukakan :
Tujuan pendidikan dalam Islam adalah: pertama, Untuk membentuk budbahasa yang mulia, lantaran budbahasa inti pendidikan Islam untuk mencapai budbahasa yang tepat harus melalui pendidikan. Kedua, Persiapan untuk kehidupan dunia dan kehidupan akhirat. Pendidikan Islam bukan hanya menitikberatkan pada keagamaan saja, atau pada keduniaan saja tetapi pada kedua-duanya. Ketiga, Persiapan untuk mencari rezeki dan pemeliharaan segi manfaat atau lebih dikenal dengan profesionalisme. Tujuan ini yaitu menyiapkan pelajar dari segi profesionalisme, teknikal dan pertukangan supaya sanggup menguasai profesi tertentu, dan keterampilan pekerjaan biar sanggup mencari rezeki dalam hidup di samping memelihara segi kerohanian dan keagamaan. Keempat, menumbuhkan semangat ilmiyah pada pelajar dan memuaskan keingintahuan (curiosity) dan memungkinkan ia mengkaji ilmu demi ilmu itu sendiri.[2]
Secara  psikologi tujuan pendidikan Islam adalah:
  1. Pendidikan nalar dan persiapan pikiran, Allah menyuruh insan untuk merenungkan tragedi langit dan bumi biar sanggup beriman kepada Allah.
  2.  Menumbuhkan potensi-potensi dan bakat-bakat terutama pada insan lantaran Islam yaitu agama fitrah alasannya yaitu ajarannya tidak abnormal dari tabi'at manusia, bahkan ia yaitu fitrah yang insan diciptakan sesuai dengannya.
3.     Menaruh perhatian pada kekuatan dan potensi generasi muda dan mendidik mereka sebaik-baiknya, baik lelaki maupun perempuan.
4.     Berusaha untuk menyeimbangkan segala potensi-potensi dan bakat-bakat manusia.[3]

و إذ  قـال ربـك  للملئكة  إنى  جـاعل  فى  الأرض  خليفة،  قـالـوا  أتجعل  فيهـا  من  يـفسد  فيهـا  و يـفسك  الدمـآء  و نحن  نـسبح  بحمدك  و نـقدس لك  قـال  إنـى أعلم  مـا لا تـعلمـون. (البقرة:٣٠)

Artinya: Ingatlah saat Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menyebabkan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau handak menyebabkan (khalifah) di muka bumi itu orang yang akan menciptakan kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kau ketahui”. (QS. Al-Baqarah: 30).

Di dalam Al-Qur'an tujuan pendidikan adalah: pertama, mengarahkan  manusia biar menjadi khalifah Tuhan di muka bumi dengan sebaik-baiknya, yaitu melakukan tugas-tugas memakmurkan dan mengelola bumi sesuai dengan kehendak Tuhan. Kedua, mengarahkan insan biar seluruh pelaksanaan kiprah kekhalifahannya di muka bumi dilaksanakan dalam rangka beribadah kepada Allah, sehingga kiprah tersebut terasa ringan dilaksanakan. Ketiga, membina dan mengarahkan potensi akal, jiwa dan jasmaninya, sehingga ia mempunyai ilmu, budbahasa dan keterampilan yang semua ini sanggup dipakai untuk mendukung kiprah dedikasi dan kekhalifahan. Keempat, mengarahkan insan biar berakhlak mulia, sehingga tidak menyalahkan fungsi kekhalifahannya. Kelima, mengarahkan insan biar sanggup mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Lapangan pendidikan Islam identik dengan ruang lingkup pendidikan Islam, yaitu bukan sekedar proses pengajaran (face to face), tetapi mencakup  segala perjuangan penanaman (internalisasi) nilai-nilai Islam ke dalam diri subjek didik. Usaha tersebut sanggup dilaksanakan dengan mempengaruhi, membimbing, melatih, mengarahkan, membina dan membuatkan kepribadian subjek didik. “Tujuannya yaitu biar terwujudnya manusia  muslim yang berilmu, beriman dan bersedekah shaleh. Usaha-usaha tersebut  dapat dilaksanakan  secara pribadi ataupun  secara tidak langsung”.[4] 
Tujuan ini secara hierarkhis bersifat ideal bahkan universal. Tujuan tersebut sanggup dijabarkan pada tingkat yang lebih rendah lagi, menjadi tujuan yang bercorak nasional, institusional, terminal, klasikal, perbidang studi, berpokok ajaran, hingga dengan setiap kali melakukan aktivitas berguru mengajar.[5]



[1]Abdul Fatah Jalal, Azas-azas Pendidikan Islam, (Bandung: Diponegoro, 1988), hal. 119.

[2]Azis Abbas, Filsafat Pendidikan, (Jakarta: Sumber Widya, 1995), hal.  71.

               [3]Hasan Langgulung, Manusia dan Pendidikan Suatu Analisa Psikologi dan Pendidikan, (Jakarta: Al-Husna Zikra, 1995). hal. 61.
[4]M. Nasir Budiman, Pendidikan dalam Perspektif Al-Qur'an, (Jakarta: Madani Press, 2001), hal. 1.

[5]Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000),  hal. 292.


Related : Tujuan Pendidikan Islam

0 Komentar untuk "Tujuan Pendidikan Islam"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close