Berdasarkan pasal 8 ayat (1) hingga ayat (8) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 ihwal Desa dijabarkan ihwal syarat pembentukan desa gres mulai dari ayat 1 hingga dengan ayat 8 berikut ini:
- Pembentukan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (4) karakter a merupakan tindakan mengadakan Desa gres di luar Desa yang ada.
- Pembentukan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan perda Kabupaten/Kota dengan mempertimbangkan prakarsa masyarakat Desa, asal usul, susila istiadat, kondisi sosial budaya masyarakat Desa, serta kemampuan dan potensi Desa.
b. jumlah penduduk, yaitu:
d. sosial budaya yang sanggup membuat kerukunan hidup bermasyarakat sesuai dengan susila istiadat Desa;
e. mempunyai potensi yang mencakup sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya ekonomi pendukung;
f. batas wilayah Desa yang dinyatakan dalam bentuk peta Desa yang telah ditetapkan dalam peraturan Bupati/Walikota;
g. sarana dan prasarana bagi Pemerintahan Desa dan pelayanan publik; dan
h. tersedianya dana operasional, penghasilan tetap, dan derma lainnya bagi perangkat Pemerintah Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Selengkapnya: DOWNLOAD UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA. UNDUH DISINI
- wilayah Jawa paling sedikit 6.000 (enam ribu) jiwa atau 1.200 (seribu dua ratus) kepala keluarga;
- wilayah Bali paling sedikit 5.000 (lima ribu) jiwa atau 1.000 (seribu) kepala keluarga;
- wilayah Sumatera paling sedikit 4.000 (empat ribu) jiwa atau 800 (delapan ratus) kepala keluarga;
- wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara paling sedikit 3.000 (tiga ribu) jiwa atau 600 (enam ratus) kepala keluarga;
- wilayah Nusa Tenggara Barat paling sedikit 2.500 (dua ribu lima ratus) jiwa atau 500 (lima ratus) kepala keluarga;
- wilayah Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Kalimantan Selatan paling sedikit 2.000 (dua ribu) jiwa atau 400 (empat ratus) kepala keluarga;
- wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara paling sedikit 1.500 (seribu lima ratus) jiwa atau 300 (tiga ratus) kepala keluarga;
- wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Maluku Utara paling sedikit 1.000 (seribu) jiwa atau 200 (dua ratus) kepala keluarga; dan wilayah Papua dan Papua Barat paling sedikit 500 (lima ratus) jiwa atau 100 (seratus) kepala keluarga.
d. sosial budaya yang sanggup membuat kerukunan hidup bermasyarakat sesuai dengan susila istiadat Desa;
e. mempunyai potensi yang mencakup sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya ekonomi pendukung;
f. batas wilayah Desa yang dinyatakan dalam bentuk peta Desa yang telah ditetapkan dalam peraturan Bupati/Walikota;
g. sarana dan prasarana bagi Pemerintahan Desa dan pelayanan publik; dan
h. tersedianya dana operasional, penghasilan tetap, dan derma lainnya bagi perangkat Pemerintah Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
- Dalam wilayah Desa dibuat dusun atau yang disebut dengan nama lain yang diubahsuaikan dengan asal usul, susila istiadat, dan nilai sosial budaya masyarakat Desa.
- Pembentukan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui Desa persiapan.
- Desa persiapan merupakan bab dari wilayah Desa induk.
- Desa persiapan sebagaimana dimaksud pada ayat (5)dapat ditingkatkan statusnya menjadi Desa dalam jangka waktu 1 (satu) hingga 3 (tiga) tahun.
- Peningkatan status sebagaimana dimaksud pada ayat (7) dilaksanakan menurut hasil evaluasi.
Selengkapnya: DOWNLOAD UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA. UNDUH DISINI
0 Komentar untuk "Syarat Pembentukan Desa Gres Dalam Uu 6/2014"