Bendera Putih Untuk Kelas Terbersih (Cara Inovatif Mengurus Kebersihan Sekolah)

Setiap hari Jum'at merupakan hari yang paling dinantikan oleh siswa di SD IT Muhammadiyah Bireuen-Aceh. Hasil analisa kelas terbersih akan di umumkan dan akan diberi hadiah. Tim penilai independen dari kelompok guru saban hari menganalisa kebersihan kelas.

Program ini telah kita mulai sejak tahun 2018. Setiap hari Jum'at ada sokongan 2 bendera untuk kelas. Bendera putih dan bendera hitam. Bagi yang mendapat bendera putih artinya kelas tersebut kelas terbersih dan bagi yang sanggup bendera hitam. Berarti kelas terkotor. Selama satu bulan kalau mendapat banyak bendera putih, kelas tersebut akan mendapat kado dari kepala sekolah. Sebaliknya kalau banyak bendera hitam, siap-siap mendapat punishment dari kepala sekolah. Punishmentnya sesuai dengan kesepakatan.

Saya amati kesibukan ini. Bisa menghasilkan sekolah makin bersih. Kesadaran mempertahankan kebersihan dan mencampakkan sampah pada tempatnya makin meningkat. Sikap hidup bersihpun termotivasi guru dan siswa.

Kebersihan sebagian dari iman. Yang menjadi isu terkini ummat Islam. Bukan cuma sekedar hafalan dan pajangan. Benar-benar mesti serius di aplikasikan oleh generasi Islam sejak dini. Saya senantiasa sampaikan berulang-ulang disekolah. Kita sekolah bertahun-tahun. SD 6 Tahun, Sekolah Menengah Pertama 3 tahun ditambah Sekolah Menengan Atas 3 tahun. Buang sampah aja tidak lulus?. Lebih baik jangan sekolah.

Dalam Islam kebersihan sungguh penting. Allah SWT maha suci dan menyayangi kebersihan. Rasulullah menyodorkan bahwa kebersihan sebagian dari Iman. Makna kebersihan seseorang menggambarkan keimanannya. Orang beriman merupakan orang bersih. Kalau kotor rugi anda taat dalam penampilan.

Sekolah yang higienis juga menggambarkan bahwa sekolah tersebut merupakan sekolah yang beriman. Guru yang berIman. Siswa yang berIman. Mari sama kita hidup higienis dan Beriman terhadap Allah SWT.

Penulis: Rizki Dasilva