137.971 Keluarga Peserta Pkh Ditargetkan Lepas Dari Kemiskinan 2019 Ini




Pemerintah sentra melalui Kementrian Sosial RI menargetkan sebanyak 137.971 KPM (keluarga peserta manfaat) graduasi sebagai peserta santunan agenda keluarga impian (PKH) di Jawa Barat pada tahun 2019. Saat ini, dari jumlah 1.701.667 KPM yang ada di Jawa Barat sebanyak 67.010 KPM telah graduasi mandiri.

Kepala Dinas Sosial Jawa Barat Dodo Suhendar mengaku akan melaksanakan akselerasi PKH untuk memenuhi sasaran graduasi tersebut. Bahkan melebihi sasaran alasannya dengan jumlah graduasi sanggup bangkit diatas kaki sendiri di Jabar dikala ini berarti sudah memenuhi separuh dari sasaran yang ditentukan oleh pusat.

"Kami ingin mlakukan percepatan atau akselerasi graduasi, yang tadinya masih KPM tapi kini sudah sanggup bangkit diatas kaki sendiri atau berhenti. Adapun starteginya yang pertama yaitu bagaimana yang graduasi itu menarik mereka-mereka yang belum mandiri. Contohnya beliau udah berhasil, orderan makin banyak dan balasannya butuh tenaga sanggup menarik para KPM yang lain," ujar Dodo dala aktivitas Workshop Komplementaritas PKH 2019 di Harris Hotel, Jalan Peta, Kota Bandung, Selasa, 13 Agustus 2019.

Usaha yang dimiliki KPM yang graduasi tersebut, lanjut dia, jika semakin berkembang sanggup bergabung dengan agenda One Village One Company (OVOC) yang didukung dengan dana dari BUMDes dan kembali mengajak KPM.

Yang kedua, terang Dodo, kolaborasi dengan stakehorlder lain, contohnya pendampingan pengembangan produk. Di antaranya, soal pengemasan semoga lebih menarik. Yang ketiga, pengembangan pasar lewat koperasi atau ecommerece bahkan sanggup bekerja sama dengan marketplace terkemuka. Yang keempat, KPM yang sudah lulus Sekolah Menengan Atas akan dihubungkan dengan sentra tenaga kerja.

"Alhamdulillah kamis sudah menjalin dengan salah satu produsen t-shirt ternama di Bandung, kemudian dengan PHRI dan kini sudah dengan Asosiasi Pekerja Garmen Indonesia sebagai organisasi penyedia tenaga kerja untuk garmen. Kaprikornus industri yang membutuhkan tenaga kerja, kolaborasi dengan asosiasi nanti agennya butuh sumber tenaga kerja tinggal berkordinasi dengan asosiasi tersebut," kata dia.

Hal itu kata dia, sanggup menciptakan para KPM graduasi sanggup bangkit diatas kaki sendiri secara berrahap termasuk memenuhi sasaran graduasi pada tahun ini. "Saya optimistis insyaallah sanggup capat targey alasannya kita mencoba dengan kolabioratif. Kemarin dengan cara biasa kini kita coba kolaborasi dengan banyak sekali pihak lain," ujar dia.

Sementara itu, dalam aktivitas workshop komplementaritas agenda keluarga impian (PKH) Tahun 2019, tentunya pelaksanaan aktivitas workshop PKH ini mempunyai tujuan di antaranya memperlihatkan bekal kepada SDM pelaksana PKH terkait dengan kebijakan PKH, cakupan tugas, koordinasi, penyelesaian dilema dan solusi.

Provinsi Jawa Barat menurut Data BPS tahu 2019 mempunyai jumah penduduk 48.62 juta jiwa tersebar di 27 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk yang terbesar di Indonesia mempakan sumber daya manusia, apabila jumlah tersebut diimbangi dengan kualitas akan mempunyai nilai yang kompetitif.

Dari jumlah penduduk tersebut terdapat 13.933.841 juta jiwa atau 3.960.899 kepala keluarga dalam kategori miskin, hal ini mempakan akar pemasalahan yang akan menjadi pemicu permasalah sosial lainnya menyerupai anak terlantar, gelandangan, pengemis, anak jalanan dan segala jenis PMKS lainnya.

Untuk menangani dilema kemiskinan di Jawa Barat telah dibuat Tim Koordinasi penangan kemiskinan kawasan (TKPKD) provinsi yang salah satu anggotanya yaitu dinas sosial provinsi jawa barat.

Semua dinas/Instasi yang tergabung dalam TKPKD Provinsi Jawa Barat terus berkoodinasi dan masing masing DPD melaksanakan program-program yang pro rakyat sesuai INPRES Nomor 3 Tahun 2010 dengan terus melaksanakan program-program penanganan kemiskinan melalui PNPM Mandiri, Kredit Usaha Rakyat dan sebagainya.

Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Jabar Enok Komariah menambahkan, nantinya mereka KPM yang graduasi akan mengurangi peserta PKH di Jabar yang dikala ini mencapai 1,7 juta jiwa. Nantinya akan ada verifikasi data peserta yang dilakukan pendamping PKH.

"Tiap tahap peserta PKH tidak akan sama alasannya setiap tiga bulan ada pemutakhiran data dari pendamping. Apalagi nanti ada ePKH nanti lebih update lagi alasannya pendamping harus mengisi e PKH itu nanti tertangkap lembap yang graduasi berapa," kata dia.

Lebih jauh, Enok mengatakan, PKH dalam pelaksanaannya membutuhkan dukungan dari pemangku kepentingan (stockholder), dukungan itu sanggup berupa dukungan dan koordinasi yang serasi tim koordinasi serta unit pelaksan PKH. Lainnya, taktik komunikasi dan sosialisasi PKH secara komprehensif, akurasi proses verifikasi terhadap persyaratan dan kesiapan penyedia pelayanan baik pendidikan maupun kesehatan dan kesejahteraan sosial.

Adapun upaya percepatan graduasi sanggup bangkit diatas kaki sendiri sejahtera keluarga peserta manfaat melalui upaya yang terintegrasi antara lain menargetkan jumlah KPM yang akan digraduasi, pemetaan dan analisa KPM, dan koordinasi lintas sektoral yang mendukung upaya graduasi KPM.

"Dengan meningkatnya KPM graduasi sanggup bangkit diatas kaki sendiri dibutuhkan sanggup meningkatkan kesejahteraan sosial KPM PKH Jawa Barat sehingga sanggup meningkatkan Jabar Raharja guna mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin," ujar dia

Sumber: https://pkh.kemsos.go.id

Related : 137.971 Keluarga Peserta Pkh Ditargetkan Lepas Dari Kemiskinan 2019 Ini

0 Komentar untuk "137.971 Keluarga Peserta Pkh Ditargetkan Lepas Dari Kemiskinan 2019 Ini"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close