Sang Surya Di Ujung Abdya (Sdit Muhammadiyah Manggeng Abdya)

Kisah ini masih menempel dalam ingatan. Dulu SDIT Muhammadiyah Bireuen juga berawal dari dongeng bakda subuh. Saya duduk dengan dr athaillah ketua PDM Bireuen. Ingin ada sekolah muhammadiyah yang unggul di bireuen. Begitu juga dengan SDIT Muhammadiyah Manggeng aceh barat daya. Setelah subuh aku di ajak sarapan pagi dan minum oleh dua tokoh angkatan muda Muhammadiyah manggeng. Keduanya senior saya. Ust Hendri Saifullah dan Kanda Anhar Rijalulbahri.

Awalnya aku bercanda subuh itu. Pada selesai tahun 2018. Tapi ini candaan elegan sebenarnya. Sambil guyon aku ucapkan ke 2 perjaka ini. Kanda berdua ini rugi pemuda, tubuh besar, rugi aktif di muhammadiyah, rugi kuliah di keguruan atau tarbiyah, jikalau seandainya tidak berani bangkit sekolah unggul dimanggeng. Muhammadiyah ini rumah besar, potensi SDM berlimpah. Ayo dong bangkit sekolah. Kita mulai dahulu dari SDIT Muhammadiyah Manggeng.😁😁😁.

Ust hendri saifullah merupakan senior aku di UIN Arraniry. Beliau menjawab guyonan aku dengan tegas. Kami bisa namun tidak ada gedung. Subuh itu aku sempat menyaksikan 2 ruang yang dipakai cukup umur masjid dan satu gudang. Saya katakan itu gedung bersahabat masjid bisa di sulap jadi kelas kok. Coba ajak Pcm manggeng kerjasama. Lalu bang anhar jawab. InsyaAllah kami akan dirikan sekolah sdit. "Nyoe ka sepakat boh labu jeut keu asoe kaya".

Awal tahun 2019 aku sanggup telpon oleh ust hendri saifullah ini. "Rizki? Kami jadi dirikan sekolah, Alhamdulillah sudah ada siswa satu kelas, mohon dibantu kurikulum, roster dan seluruh kelengkapan administrasinya". Saya terkejut awalnya. Ini dua orang sungguh-sungguh nekat. Manggeng merupakan kecamatan, bukan kabupaten. Wah ini luar biasa. Lalu aku kiremkan seluruh keperluan sekolah. Saya katakan ke beliau, SDIT Muhammadiyah Bireuen siap menolong dan saling bersinergi dengan SDIT Muhammadiyah Manggeng aceh barat daya.

Kemaren sore kami jumpa kembali. Kini SDIT Muhammadiyah manggeng sudah menjadi perhatian masyarakat. Bahkan tahun kedua siswa bertambah 2 kali lipat. Spp pun naik. Kelas tidak cukup, banyak siswa di tolak masuk. MasyaAllah, aku terharu. Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Siapa bilang membangun sekolah muhammadiyah unggulan sulit. Yang susah itu tidak melakukan apapun.

Besok rabu rencana aku akan mendampingi guru-guru SDIT Muhammadiyah manggeng raker. Saya pulang ke labuhan haji untuk menjenguk mertua sakit. Apa boleh buat alhasil aku mesti berlama di aceh selatan untuk kiprah mulia. Memajukan sekolah muhammadiyah.

Di pantai Ujung Manggeng nan indah, kami bertiga sepakat. Bahwa kader muda muhammadiyah mesti aktif meningkatkan sekolah muhammadiyah. Kalau bukan kita kader muda? Siapa lagi? Yang bau tanah kita minta bimbingan. Jangan paksa mereka membangun sekolah di usia senja. Karena "sama lagee ta peutingoh moto gileng lam blang".

Rizki Dasilva

Manggeng, 7 Juli 2020