Ketika Partai Sekuler Turki Akibatnya Menerima Jilbab

Ketika Partai Sekuler Turki Akhirnya Menerima Jilbab Ketika Partai Sekuler Turki Akhirnya Menerima Jilbab

Sevgi Kılıç, seorang muslimah Turki terpilih menjadi anggota partai Republican People’s Party's (CHP). Kalau tdk salah, ia menjadi satu2nya anggota wanita partai ini yang berjilbab.

Tentu, ia boleh berjilbab di depan publik merupakan hasil usaha partai penguasa di saat ini,Adalet ve Kalkınma Partisi (AK Party) yang diketuai Erdogan. AK Party sukses mendobrak hukum diskriminatif yang dibentuk CHP sendiri di kala Kemal At-Taturk.

Jadi, hal menawan merupakan fakta bahwa CHP merupakan partai warisan Kemal At-Taturk yg dulunya merupakan partai penguasa yang melaksanakan sekulerisasi Turki habis-habisan.

Bukan saja melarang jilbab bagi muslimah, bahkan juga hingga melarang kumandang azan (tdk blh lg) dlm bahasa Arab sbg bhs aslinya.

"Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan tangan-tangan mereka. Tapi Allah justru menyempurnakan cahayanya meskipun dibenci kaum kuffar" (QS. As-Shaf).

Para ulama Turki dibawah kepeloporan yang paling tenar yakni figur Syaikh Badi'uzzaman Sa'id Nursi tidak tinggal diam. Perjuangan berat dijalankan untuk menyelamatkan Islam di Turki.

Setidaknya begitulah kisah-kisah yang kita baca.
CHP bukan sekedar partai sekuler. Tapi partai yang anti Islam. Sebab, jikalau sekuler dimaknai dg keleluasaan melakukan dogma masing2, mk pasti tdk akan berurusan di saat seorang muslimah menggunakan hijabnya.

Tapi realitasnya, sekuler bagi CHP itu tidak lain merupakan ideologi anti Islam doank.

Dan kini, dengan CHP mengijinkan Sevgi Kılıç anggotanya utk berjilbab, apakah ini mempunyai arti bahwa CHP kini sudah Islamis?

Kita melihat, dalam politik semua cara kadang jadi halal utk menjangkau simpati publik.

Di Indonesia misalnya. Jelang kontestasi pemilu, baik pilkada maupun pileg, semua berlomba-lomba cari perhatian rakyat.

Yang tadinya jarang pakai peci, menjadi sering sementara waktu. Kunjungan ke ulama dibentuk lebih intensif. Yang tidak berjilbab akibatnya berjilbab sementara waktu. Begitu kurang lebih.

Setelah terpilih apa yang terjadi? Ya kembali ka asal mula. Dan di wilayah kita, hal tersebut terus menerus terjadi dan orang-orang jarang yang mau ambil selaku pelajaran.

Lalu, apakah kemunculan Sevgi Kılıç sbg politis muslimah yang berjilbab di CHP akan sanggup menawan bunyi kaum muslimin non sekuler?

Kalau AK Party dengan seni administrasi yang digunakan Erdogan selama ini sudah terperinci sukses menawan bunyi kaum sekuler dan nasionalis Turki sehingga tiga dekade lebih AK Party menjadi partai penguasa yang sungguh dominan.

Jadi, akankah CHP sukses menawan bunyi kaum muslimin Turki yang tidak sekuler (berjilbab) yang selama ini menjadi halangan besar mereka utk utk memindah dominasi AK Party?

Waktulah yang hendak menjawab.

Tapi sy punya keyakinan, penduduk Turki yang kian sadar sejarah kebesaran Ottoman di masa lalunya hari demi hari ke depan akan lebih mengasihi Sulthan Muhammad Al Fatih daripada Mustafa Kamal At-Taturk. Mereka akan kian sadar bahwa At-Taturk lah yang sudah menjinjing Turki terhadap kehancuran.

Jika Sulthan Muhammad Al Fatih sukses menjinjing Ottoman digdaya dan disegani oleh musuh2nya, At-Taturk justru memicu Turki sbg negara sakit di Eropa di masanya.

Lebih dari itu, sy percaya publik Turki akan lebih terpengaruh dengan ketua lazim CHP and the gank daripada profil seorang Sevgi Kılıç.

Kendati demikian, dengan Sevgi Kılıç yang berjilbab di CHP, ini menyediakan kesuksesan kasatmata dakwah Islam di Turki. Anggota Partai sekuler pun terpengaruh utk menjadi islamis (berjilbab).

Dakwah Islam memang semestinya menyerupai itu. Ia masuk ke semua dimensi dan dari situlah usaha perbaikan sanggup dimulai.

WALLAHU A'LAM BISHSHAWAB.

Penulis: TEUKU ZULKHAIRI

Related : Ketika Partai Sekuler Turki Akibatnya Menerima Jilbab

0 Komentar untuk "Ketika Partai Sekuler Turki Akibatnya Menerima Jilbab"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close