Tanda-Tanda Hari Final Zaman Menurut Rasulullah Sholallahu 'Alaihi Wassallam

 Shalawat dan salam atas Rasulillah Shallallahu  Tanda-tanda Hari Kiamat Menurut Rasulullah Sholallahu 'Alaihi Wassallam

Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji cuma milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wassallam, keluarga, dan para sahabatnya, serta pengikutnya yang senantiasa dirahmati dan Istiqomah.

Seluruh umat Islam mesti percaya bahwa, akan tiba suatu hari dimana seluruh alam dan isinya akan hancur kemudian dilanjutkan ke kehidupan yang kekal (akhirat). Karena, ini sudah tertera di dalam Al-Qur’an, maka tidak sanggup disangkal kalau gejala kiamat mulai bermunculan.

Sesuai dengan Surah Al – Hajj ayat 7.


وَأَنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ لَا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَنْ فِي الْقُبُورِ

Artinya: “Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya dan sebetulnya Allah menghidupkan siapa pun di dalam kubur.”

Pengertian Hari Kiamat menurut Rasullulah Sholallahu 'Alaihi Wassallam

Beribu-ribu tahun sudah, Rasulullah Sholallahu 'Alaihi Wassallam menyelamatkan umat Islam dari pertempuran dan keterpurukan. Namun, iman terhadap hari tamat pernah ia sampaikan terhadap sahabat-sahabatnya. Hal ini merupakan perayaan terhadap kaum muslimin bahwa hidup tidaklah kekal.

Dalam hadits diriwayatkan:

عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيْدٍ الْغِفَارِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: اطَّلَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ فَقَالَ: مَا تَذَاكَرُوْنَ؟ قَالُوْا نَذْكُرُ السَّاعَةَ. قَالَ: إِنَّهَا لَنْ تَقُوْمَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ. فَذَكَرَ الدُّخَانَ وَالدَّجَّالَ وَالدَّابَّةَ وَطُلُوْعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَنُزُوْلَ عِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ وَيَأْجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ وَثَلاَثَةَ خُسُوْفٍ خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ بِجَزِيْرَةِ الْعَرَبِ وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنَ الْيَمَنِ تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ. (رواه مسلم)

Dari Hudzaifah bin Asid Al-Ghifari r.a., ia berkata, “Nabi Sholallahu 'Alaihi Wassallam. mengunjungi kami yang sedang berbincang-bincang, kemudian ia bersabda, “Apa yang kalian perbincangkan?” Mereka (sahabat) menjawab, “Kami sedang membincangkan wacana hari Kiamat.” Beliau bersabda, “Sesungguhnya Kiamat itu tidak akan terjadi sebelum (terdapat) sepuluh tanda-tandanya.” Lalu ia menyebutkannya, yakni hadirnya kabut tebal, Dajjal, Dabbah, matahari terbit di sebelah Barat, turunnya Nabi Isa bin Maryam a.s., hadirnya Ya’juj dan Ma’juj, terjadinya tiga gerhana bulan dari arah Timur, di arah Barat, dan di Jazirah Arab, dan tanda risikonya merupakan api yang keluar dari lembah Yaman yang menggiring insan dari tempat mereka berkumpul.” (H.R. Muslim)

Tanda-tanda Hari Kiamat Menurut Rasulullah Sholallahu 'Alaihi Wassallam

Dalam hadits di atas, Rasul menyodorkan gejala hadirnya hari kiamat dengan sungguh rinci. Hal ini dapat menjadi bukti aktual bahwa kiamat memang benar adanya. Jika dijabarkan, berikut beberapa klarifikasi wacana apa yang disampaikan Rasulullah terhadap sahabat-sahabatnya.

1. Terdapat Dukhan

Dukhan menurut bahasa artinya asap atau kabut. Secara detailnya, bermakna kabut tebal berhawa panas yang melayang bareng angin menyambar mata dan indera pendengaran kaum munafik. Namun bagi mukmin cuma terasa menyerupai sakit pilek saja.

فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِى السَّمَاۤءُ بِدُخَانٍ مُّبِيْنٍ

“Maka tunggulah pada hari di saat langit menjinjing kabut yang terlihat jelas.” (Surah Ad-Dukhān Ayat 10)

2. Munculnya Dajjal dan Dabbah

Dajjal merupakan sosok insan yang memiliki kekuatan hebat, kekuasaan dan pengaruhnya besar. Sehingga sungguh diandalkan oleh orang-orang, bahkan bisa mengajak sebagian umat Islam menjadi kafir.

Secara bahasa, Dabbah bermakna binatang yang keluar dari perut bumi, kemudian berlangsung di atas permukaan tanah. Mereka juga sanggup mengatakan memberi saksi tentang tanda kiamat. Kedatangan dan kepergiannya pun secara tiba-tiba.

وَإِذَا وَقَعَ ٱلْقَوْلُ عَلَيْهِمْ أَخْرَجْنَا لَهُمْ دَآبَّةً مِّنَ ٱلْأَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ أَنَّ ٱلنَّاسَ كَانُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا لَا يُوقِنُونَ

“Artinya: Dan apabila perkataan sudah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang mau menyampaikan terhadap mereka, bahwa sesungguhnya insan dulu tidak percaya terhadap ayat-ayat Kami.” (Q.S. An-Naml/27: 82)

3. Matahari akan Terbit dari Barat

Jika dipikir-pikir, fenomena ini menyerupai tidak mungkin terjadi. Namun, ternyata para ilmuwan sudah meneliti jumlah hari dalam setahun yang menurun terus menerus dikarenakan penurunan kecepatan rotasi bumi pada porosnya di depan matahari.

Proses penurunan kecepatan rotasi secara terus menerus akan memaksa bumi berputar ke arah yang berlawanan. Hal ini membuktikan, bahwa pernyataan Rasulullah Sholallahu 'Alaihi Wassallam sangatlah mungkin sanggup terjadi.

4. Munculnya Nabi Isa AS dan Ya’juj dan Ma’juj

Bermaksud untuk mendamaikan dunia. Pada dikala Imam Mahdi melawan Antikristus yang sudah meningkatkan fitnah di golongan umat Islam, nabi Isa Alaihi salam menolong menetralkan semua penyimpangan agama dan menyelamatkan umat manusia.

Lain halnya dengan Ya’juj dan Ma’juj, merupakan dua suku yang memiliki kekuatan besar dan nantinya akan merusak kehidupan manusia. Mereka kelak berperang melawan Nabi Isa Alaihi Sallam bareng bala tentaranya di bukit Thursina.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَحَرَامٌ عَلَى قَرْيَةٍ أَهْلَكْنَاهَا أَنَّهُمْ لَا يَرْجِعُونَ (95) حَتَّى إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ (96)

“Sesungguhnya tidak mungkin atas (penduduk) suatu negeri yang sudah Kami binasakan bahwa mereka tidak akan kembali (kepada Kami). Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya-juj dan Ma-juj, dan mereka turun dengan segera dari seluruh tempat yang tinggi.” (Q.S. Al-Anbiyā’/21: 95-96)

Ada yang menyampaikan fisik mereka berbeda, tetapi ada juga pernyataan bahwa wujudnya sama saja dengan insan biasa. Ya’juj dan Ma’juj ini merupakan tahanan yang dulu kala pernah dikurung oleh Raja Zulkarnain.

5. Terjadi Gerhana di Beberapa Tempat di Timur, Barat dan Jazirah Arab

Tepatnya fenomena ini akan terjadi, tidak ada yang mengenali persis. Di Al-Qur,an dan hadits pun belum ada pernyataan detailnya.

Ada pula musibah api keluar dari jurang ‘Adn yang merupakan suatu kota terkenal di Yaman, sebelah selatan Jazirah Arab. Sekarang disebut lautan Arab dan nantinya akan menggiring insan ke tempat mereka semua berkumpul.

Imam Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, ia bersabda:

يُحْشَرُ النَّاسُ عَلَى ثَلاَثٍ: طَرَائِقَ رَاغِبِيْنَ وَرَاهِبِيْنَ، وَاثْنَانِ عَلَى بَعِيْرٍ، وَثَلاَثَةٌ عَلَـى بَعِيْرٍ، وَأَرْبَعَةٌ عَلَى بَعِيْرٍ، وَعَشْرَةٌ عَلَى بَعِيْرٍ، وَيَحْشُرُ بَقِيَّتُهُمُ النَّـارُ، تَقِيْلُ مَعَهُـمْ حَيْثُ قَالُوا، وَتَبِيْتُ مَعَهُمْ حَيْثُ بَاتُوْا، وَتُصْبِحُ مَعَهُمْ حَيْثُ أَصْبَحُوْا، وَتَمْسِي مَعَهُمْ حَيْثُ أَمْسَوا.

Artinya: “Manusia itu dikumpulkan menjadi tiga kelompok: kelompok orang yang bersuka ria, kelompok yang merasa takut, dan kelompok di mana dua orang di atas unta, tiga orang di atas unta, empat orang di atas unta, dan sepuluh orang di atas unta, dan selebihnya digiring oleh api, api ini akan senantiasa bareng mereka di dikala mereka istirahat, di dikala mereka bermalam, di waktu pagi, dan di waktu sore hari.”

Perubahan Perilaku Manusia Mendekati Akhir Zaman

Sebenarnya, permulaan dari kiamat merupakan hari dimana nabi Muhammad Tanda-tanda Hari Kiamat Menurut Rasulullah Sholallahu 'Alaihi Wassallam telah diseleksi selaku delegasi Allah. Mulai dikala itulah, sanggup dibilang tanda-tandanya sudah mulai bermunculan. Mengingat juga ia merupakan Nabi terakhir yang tidak akan ada lagi setelahnya.

Seperti diriwayatkan hadits dari Sahl RA, ia berkata:

بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةُ كَهَاتَيْنِ، وَيُشِيْرُ بِإِصْبَعَيْهِ فَيَمُدُّ بِهِمَا.

“Jarak diutusnya saya dan hari Kiamat menyerupai dua (jari) ini.” Beliau berisyarat dengan kedua jarinya (jari telunjuk dan jari tengah), kemudian merenggangkannya.”

Dan kemudian muncullah gejala kiamat lainnya, yang juga terlihat dari pergantian sikap manusianya. Contohnya di dikala sekarang, sudah sungguh banyak kejadian-kejadian kriminal. Hal ini menyediakan hilangnya rasa kasih sayang terhadap sesama.

1. Ilmu Agama Berangsur Menghilang

Pada dikala ini, jumlah ulama yang usang kelamaan berkurang. Pondok-pondok pesantren dan madrasah sudah mulai terabaikan. Pelajaran di bidang lain lebih terkenal dibandingkan mempelajari agama Islam.

Sebenarnya, Islam pun tidak melarang kaumnya mempelajari bidang lain. Agar meminimalisir keserakahan akan duniawi, pelajaran agama juga diperlukan untuk menyeimbangkan antara kepentingan dunia dan akhirat.

Selain itu, kemewahan hidup sering membatasi seseorang untuk beribadah terhadap Allah SWT. Terkadang, aktivitas akan menghimpun harta kekayaan memunculkan lupa melakukan shalat. Maka semestinya carilah harta sesuai keperluan saja, kalau memiliki keistimewaan sanggup disedekahkan.

2. Munculnya Golongan Ruwaibidhah

Golongan ini tidak sanggup memegang amanah. Mereka terlihat sungguh baik, sehingga akan banyak orang terkelabui. Demi menyanggupi kepentingannya sendiri tega merugikan pihak yang sudah memberi kepercayaannya.

Kejahatan sungguh lazim terdengar, terlebih masa saat ini banyak musibah di luar nalar manusia. Seperti kasih sayang dan rasa saling menolong sudah musnah begitu saja. Bahkan, hingga mengorbankan orang terkasih untuk bikin puas hati mereka.

3. Munculnya Dua Golongan Penghuni Neraka dan Riba

Muncul penguasa, memanfaatkan kekuasaannya untuk menyiksa orang-orang yang lemah dan banyak perempuan menggunakan baju, tetapi tubuhnya terlihat terperinci bagaikan telanjang. Kedua golongan ini tidak akan menjamah keindahan surga.

Semakin banyak orang melaksanakan riba demi menemukan keinginannya demi meraih kemewahan. Tidak ada lagi cemas akan dosa, nantinya kemiskinan merajalela dan yang kaya terus menindas. Kondisi ini membuat ketidakseimbangan dalam hidup.

4. Berkurangnya Rasa Kasih Sayang Orang Tua dan Anak

Di zaman kini ini, semakin marak belum dewasa kurang didik terhadap orang tuanya. Norma kesopanan sudah menghilang. Bukan cuma menolak rekomendasi saja, bahkan ada yang tega menghantam dan menendang kalau merasa tidak sependapat dan dituruti maunya.

Begitu juga sebaliknya, orang renta menyiksa anak kandungnya bahkan membunuhnya. Tanpa menimbang-nimbang dosa akan perbuatannya, semua ditangani dengan dasar pikirannya sendiri. Bagaikan hilang akal, mereka tidak sama sekali berpikir dua kali untuk melakukannya.

5. Banyak Terjadi Peperangan

Sekarang ini, pertumbuhan teknologi meningkat sungguh pesat. Mereka berlomba-lomba memperebutkan tempat kekuasaan untuk memperdagangkan hasil produksinya. Tidak memperdulikan banyak korban dan yang dipikirkan cuma laba langsung saja.

Keserakahan ini membuat kompetisi yang mengakibatkan peperangan. Bahkan, mereka juga bikin teori konspirasi demi memenangkannya. Hingga kondisi menjadi bertambah genting alasannya tidak ada yang mau mengalah.

6. Membanggakan Bangunan Masjid dan Menjual Agama

Salah satu tanda kiamat selanjutnya yakni bermegah-megahan. Umat Islam berbangga-bangga dengan spesialisasi bangunan masjidnya bukan ibadah di dalamnya. Sehingga, masjid cuma dijadikan tempat berfoto dan berwisata saja.

Akan timbul orang-orang yang berani memasarkan agamanya cuma untuk menjangkau laba pribadi. Rela melaksanakan apapun, hingga mengganti ketetapan Allah. Dan juga menutupi kebenaran sesungguhnya, nauzhubillhahi mindzalik.

Siapa Golongan Selamat itu?

Yang dimaksudkan dengan golongan selamat merupakan orang yang berpegang cuma terhadap Al-Qur’an dan sunnah Rasul. Biasanya, ulama-ulama menyebutnya Ahlus Sunnah wal jama ‘ah. Rasululullah Tanda-tanda Hari Kiamat Menurut Rasulullah Sholallahu 'Alaihi Wassallam telah prospektif keamanan bagi mereka.

سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ: اْلإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ، وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِي اللهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ، وَرَجُلٌ دعته امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ: إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لاَ تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ

Tujuh golongan yang mau menemukan naungan ‘Arsy Allah Ta’ala dimana tidak ada naungan kecuali cuma naungan Allah Ta’ala. Yaitu:
  1. Pemimpin yang adil
  2. Pemuda yang berkembang dalam ibadah terhadap Allah Ta’ala
  3. Seorang yang hatinya senantiasa bergantung di masjid
  4. Dua orang yang saling menyayangi alasannya Allah Ta’ala. Mereka berkumpul alasannya Allah dan mereka pun berpisah juga alasannya Allah Ta’ala.
  5. Seorang yang diajak perempuan untuk berbuat yang tidak baik, dimana perempuan tersebut memiliki kedudukan dan kecantikan, tetapi ia bisa mengucapkan, “Sungguh saya takut terhadap Allah”.
  6. Seorang yang bederma dan dia sembunyikan sehingga tangan kirinya tidak mengenali apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya.
  7. Seorang yang mengingat Allah dalam kondisi sendirian sehingga kedua matanya meneteskan air mata.

Namun, ada lima perbuatan yang disegerakan balasannya ini antara lain, menyerupai berzina, mengkonsumsi harta milik orang lain, tidak mau berzakat, berkhianat terhadap Allah dan hidup tanpa membuat Al-Qur’an selaku pedomannya.

Itulah gejala kiamat yang mau terjadi nanti bahkan mungkin sudah. Sebagai muslim yang baik, tetaplah bijak dalam menemukan informasi. Apapun fenomena yang mau terjadi ke depannya, semestinya berpasrahlah terhadap Allah Subhanahu Wa Ta'ala Yang Maha Mengetahui.

Referensi
https://tafsirweb.com
https://islam.nu.or.id
https://bincangsyariah.com
https://almanhaj.or.id

Related : Tanda-Tanda Hari Final Zaman Menurut Rasulullah Sholallahu 'Alaihi Wassallam

0 Komentar untuk "Tanda-Tanda Hari Final Zaman Menurut Rasulullah Sholallahu 'Alaihi Wassallam"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close