Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji cuma milik Allah Subhanahu wa ta'ala, shalawat dan salam agar tercurah terhadap junjungan kita nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam keluarga kawan dan para pengikutnya yang setia dan istiqamah.
Sebuah kisah
Suatu ketika, ada seorang perempuan yang kembali pulang ke rumah,dan ia menyaksikan ada 3 orang lelaki berjanggut yang duduk di halaman depan. Wanita itu tidak memedulikan mereka semua.
Wanita itu berkata:
“Aku tidak memedulikan Anda, namun saya percaya Anda semua niscaya sedang lapar. Mari masuk ke dalam, saya niscaya punya sesuatu untuk menganjal perut.”
Pria berjanggut itu kemudian balik bertanya,
“Apakah suamimu sudah pulang?”
Wanita itu menjawab,
“Belum, beliau sedang keluar.”
“Oh kalau begitu, kami tidak ingin masuk.”
Kami akan menanti hingga suami mu kembali, kata lelaki itu.
Di waktu senja, dikala keluarga itu berkumpul, sang isteri menceritakan semua bencana tadi. Sang suami, mulanya risau dengan bencana ini, kemudian ia berkata pada istrinya,
“Sampaikan pada mereka, saya sudah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini.”
Wanita itu kemudian keluar dan memanggil mereka untuk masuk ke dalam.
“Maaf, kami semua tak dapat masuk bersama-sama” , kata lelaki itu nyaris bersamaan.
“Lho, kenapa? tanya perempuan itu alasannya merasa heran.”
Salah seorang lelaki itu berkata,
“Nama beliau Kekayaan,” katanya sambil menunjuk seorang lelaki berjanggut di sebelahnya, dan sedangkan yang ini berjulukan Kesuksesan,” sambil memegang pundak lelaki berjanggut lainnya.”Sedangkan saya sendiri berjulukan Cinta. Sekarang, coba tanya terhadap suamimu, siapa diantara kami yang boleh masuk ke rumahmu.”
Wanita itu kembali masuk kedalam, dan memberi tahu pesan lelaki di luar. Suaminya pun merasa heran.
“Ohho…menyenangkan sekali. Baiklah, kalau begitu, coba kau ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini sarat dengan Kekayaan.”
Istrinya tak oke dengan opsi itu.
Ia bertanya,
“sayangku, kenapa kita tak memanggil si Kesuksesan saja? Sebab kelihatannya kita perlu beliau untuk menolong kesuksesan panen gandum kita.”
Ternyata, anak mereka menyimak percakapan itu. Ia pun ikut menganjurkan siapa yang mau masuk ke dalam rumah.
“Bukankah lebih baik jikalau kita mengajak si Cinta yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan tenteram dan sarat dengan kehangatan Cinta.”
Suami-istri itu oke dengan opsi buah hati mereka.
“Baiklah, ajak masuk si Cinta ini ke dalam. Dan malam ini, Si Cinta menjadi sobat santap malam kita.”
Wanita itu kembali ke luar, dan mengajukan pertanyaan terhadap 3 lelaki itu.
“Siapa diantara Anda yang berjulukan Cinta? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini.”
Si Cinta bangkit, dan berlangsung menuju beranda rumah. Ohho..ternyata, kedua lelaki berjanggut yang lain pun ikut serta.
Karena merasa ganjil, perempuan itu mengajukan pertanyaan terhadap si Kekayaan dan si Kesuksesan.
“Aku cuma memanggil si Cinta yang masuk ke dalam, namun kenapa kau ikut juga?”
Kedua lelaki yang ditanya itu menjawab bersamaan.
“Kalau Anda memanggil si Kekayaan, atau si Kesuksesan, maka yang yang lain akan tinggal di luar. Namun, alasannya Anda memanggil si Cinta, maka, kemana pun Cinta pergi, kami akan ikut senantiasa bersamanya.
Dimana ada Cinta, maka Kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta. Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami buta.
Dan cuma si Cinta yang bisa melihat. Hanya beliau yang bisa berbincang kita pada jalan kebaikan, terhadap jalan yang lurus. Dialah yang menjadi Inspirasi kami dalam kehidupan ini. Maka, kami butuh bimbingannya dikala berjalan. Saat kami menjalani hidup ini”…
0 Komentar untuk "Pilihan Antara Kekayaan, Kesuksesan, Dan Cinta"