Manfaat Luar Biasa Flora Brotowali

Tanaman brotowali ialah flora jenis perdu yang sering kita temui di sekeliling kita. Fungsi flora brotowali bagi sebagian penduduk digunakan selaku flora hias dan flora obat. Jenis flora brotowali ini ada dua. Nama latin flora brotowali yakni Tinospora Crispa L. Sedangkan dalam bahasa inggris flora brotowali memiliki nama Heartleaf Moonseed. 

Tanaman brotowali ini memiliki ciri fisik daunnya berupa seumpama hati. Tanaman brotowali ini memiliki rasa yang pahit. Kegunaan flora brotowali tertanyata tidak cuma bisa digunakan untuk flora hias saja tetapi juga bisa dijadikan flora obat brotowali yang mana herbal dari flora ini bisa digunakan untuk mengobati banyak sekali macam penyakit yang ada di tubuh.

Daun brotowali yang memiliki nama latin Tinospora cordifolia, dipahami memiliki sejumlah khasiat bagi kesehatan.  Sebut saja untuk menangani diabetes, asam urat, hepatitis, menangkal kanker, menurunkan kolesterol, mengobati penyakit kelamin sampai meminimalisir jumlah virus HIV.

Anda mungkin selama ini mengenal daun brotowali alasannya keuntungannya yang disebut-sebut ampuh untuk menyapih bayi. Namun ternyata, khasiatnya lebih dari itu, bukan? Ada banyak sekali faedah kesehatan daun brotowali, yang mungkin tidak Anda sangka-sangka sebelumnya. Rasanya memang pahit, namun khasiatnya tidak sedikit. 

Berikut ini beraneka ragam faedah daun brotowali untuk kesehatan.

1. Mencegah diabetes
Kandungan antioksidan alkaloid, tanin, glikosida dan flavonoid dalam daun brotowali berfaedah untuk menertibkan kadar gula darah.

Tak cuma itu, kandungan antioksidan dalam brotowali juga berfungsi memajukan buatan insulin serta menyebabkan absorpsi glukosa ke otot yang sungguh diperlukan untuk mengobati diabetes.

2. Mencegah kanker
Antioksidan melanoma dan flavonoid dalam daun brotowali berfungsi melawan radikal bebas penyebab kanker.

3. Mencegah stroke dan penyakit jantung
Selain itu, antioksidan dalam brotowali juga bisa meminimalisir risiko gangguan kesehatan seumpama penyakit stroke dan jantung. Antioksidan dalam flora ini sanggup menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol jahat, serta menangkal penyumbatan darah penyebab stroke maupun penyakit jantung.

4. Mengobati asam urat
Brotowali sering dimanfaatkan untuk mengobati penyakit asam urat. Sebab, kandungan flavonoid dalam brotowali memiliki sifat antiradang yang sanggup menangani nyeri di area persendian pengidap asam urat.

5. Mengobati penyakit kulit
Brotowali juga memiliki senyawa antimikroba seumpama kolin, tinosporin, isocolumbin, palmatine, tetrahydropalmatine, dan magnoflorine yang berfungsi menangani banyak sekali gangguan kesehatan jawaban abses bakteri, virus dan jamur. Mengonsumsi daun brotowali sanggup menolong mengobati penyakit ruam, gatal, iritasi kulit, sampai penyakit kelamin seumpama raja singa atau sifilis.

6. Menurunkan demam
Saat mengalami demam, Anda bisa mempergunakan daun brotowali untuk menurunkan suhu tubuh.
Senyawa antimikroba, pikrotein dalam daun brotowali juga berfaedah untuk melawan abses mikroorganisme patogen yang mengakibatkan peningkatan suhu badan atau demam. Mengonsumsi brotowali sanggup menormalkan suhu badan kembali.

Selain itu, imbas antiperik dan analgesik pikrotein dalam brotowali sanggup meredakan nyeri di saat demam. Senyawa ini jugalah yang membuat rasa pahit pada brotowali.

7. Meredakan kecemasan
Brotowali juga mengandung senyawa antistres yang efektif untuk meredakan kecemasan. Kandungan ini juga berfaedah untuk mempertahankan kesehatan saraf dan otak.

8. Menjaga kesehatan tulang
Manfaat daun brotowali berikutnya yakni mempertahankan kesehatan tulang. Kandungan senyawa ecdysteroid dalam brotowali efektif menangani penyakit rematik, serta menangkal osteoporosis dan osteoarthritis (peradangan sendi).

9. Mengatasi peradangan
Antioksidan dalam brotowali juga memiliki sifat antiradang yang berfungsi menangani peradangan akut.

10. Mengobati hepatitis
Kandungan senyawa terpen dalam brotowali berfaedah untuk mengobati penyakit hepatitis.

11. Berpotensi meminimalisir jumlah virus HIV

Ekstrak daun brotowali diandalkan sanggup meminimalisir jumlah virus HIV dalam tubuh.

Ekstrak daun brotowali juga dinilai berpeluang menolong meminimalisir resistensi kekambuhan virus HIV. 

Artinya, mengonsumsi daun ini bisa bantu menurunkan jumlah virus tersebut di dalam tubuh.

Khasiat ini dibuktikan lewat suatu observasi yang menyebutkan bahwa daun brotowali bisa menurunkan kadar sel darah putih berlebih, serta komponen penanda abses yang lain di dalam tubuh.

12. Meningkatkan daya tahan tubuh
Khasiat antioksidan daun brotowali juga berfaedah memajukan daya tahan badan dan menangkal banyak sekali penyakit berbahaya.

Daun brotowali memang menampilkan banyak sekali faedah bagi kesehatan. Namun jangan menggunakannya selaku pengobatan utama untuk penyakit yang Anda alami. Sebaiknya Anda tetap berkonsultasi dengan dokter, tergolong di saat ingin menggunakannya untuk meredakan tanda-tanda abses HIV.