Doa Saat Mengeluarkan Duit Dan Menerima Zakat Aturan Dan Niat Zakat Fitrah


Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji cuma milik Allah Subhanahu wa ta'ala, shalawat dan salam mudah-mudahan tercurah terhadap junjungan kita nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam keluarga sobat dan para pengikutnya yang setia dan istiqamah.

Zakat tergolong ibadah yang diwajibkan bagi umat Islam yang dapat melaksanakannya. Setiap orang diwajibkan mengeluarkan zakat bila harta yang dimilikinya menyanggupi persyaratan zakat. Perintah mengeluarkan zakat ini disebutkan dalam al-Qur’an bersamaan dengan perintah shalat. Misalnya dalam al-Qur’an disebutkan:

وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ

“Dirikanlah shalat dan bayarlah zakat” (QS: al-Baqarah ayat 43)


Zakat tergolong potongan dari rukun Islam. Tapi tidak siapa saja diwajibkan zakat. Zakat cuma diwajibkan bagi orang yang mampu, sementara orang yang tidak dapat mereka dibolehkan untuk menemukan zakat dari orang yang mampu. Demikianlah indahnya Islam. Ibadah zakat tidak cuma memperoleh pahala, namun juga berefek terhadap kehidupan sosial dan menolong orang-orang yang susah. Di antara tujuan zakat yakni untuk mensucikan harta dan selaku penentram jiwa. Allah SWT berfirman:

خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kau membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdo’alah untuk mereka. Sesungguhnya do’amu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka.” (QS: al-Taubah ayat 103)

Imam al-Nawawi dalam al-Adzkar menerangkan bahwa diwajibkan bertujuan pada dikala mengeluarkan duit zakat. Kewajiban niat dalam zakat ini tak ubahnya menyerupai ibadah yang lain. Niat zakat itu diwajibkan dalam hati dan disunnahkan juga melafalkannya sembari memantapkan niat dalam hati.

Menurut Imam al-Nawawi diusulkan bagi orang yang mengeluarkan duit zakat membaca doa:

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ

Rabbana taqobbal minna, innaka antas sami’ul alim

“Ya Tuhan kami, terimalah dari kami, sebetulnya Engkau Maha Pendengar lagi Maha Mengetahui”.

 Sementara bagi orang yang menemukan zakat atau amil zakat diusulkan pula membaca doa:

اَجَرَكَ اللهُ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَاجْعَلْهُ لَكَ طَهُوْرًا وَبَارَكَ فِيْمَا اَبْقَيْتَ

“Ajarakallahu fima a’thaita waj’alhu laka thahura wa Baraka fima abqaita”

“Semoga Allah membalas apa yang kau berikan, mengakibatkan dirimu bersih, dan memberkati apa yang sudah kau berikan”


Hukum dan Niat Zakat Fitrah


Islam mengutus umat Islam agar mengeluarkan duit zakat dengan ketentuan-ketentuannya. Di antara zakat-zakat yang ditugaskan tersebut yakni zakat fitri (zakat fitrah sebagaimana biasa dipahami penduduk Indonesia). Di antara perdebatan para ulama fikih, bolehkah mengeluarkan duit zakat fitrah dengan uang? Berikut beberapa pendapat:

Pendapat pertama menyatakan tidak bolehnya mengeluarkan duit zakat fitrah dengan uang. Pendapat ini menggunakan saran kelompok mazhab malikiah, syafi’iyyah, dan hanbali. Pendapat ini pertama didasarkan praktek yang dijalankan oleh Nabi Muhammad Saw yang mengeluarkan duit zakat dengan makanan. Makanan menjadi penting bagi orang-orang yang lapar pada hari raya ‘Idul Fitri. Hal tersebut didasarkan pada hadis Nabi Muhammad Saw.:

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ  أَنَّ رَسُوْلَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَّضَ زَكَاةَ الْفِطْرِ مِنْ رَمَضَانَ عَلَى النَّاسِ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ، أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيْرٍ ، عَلَى كُلِّ حُرٍّ أَوْ عَبْدٍ ، ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ.

Artinya: Dari Abdullah ibn Umar bahwa Rasulullah Saw. mengharuskan zakat fitri pada insan di bulan Ramadlan satu sha’ kurma, atau satu sha’ gandum. Kewajiban itu terhadap setiap orang merdeka, budak, pria atau perempuan.

Kedua didasarkan Pada ‘illat (alasan pengerjaan hukum) atas zakat fitrah yakni quthul biladh (makanan pokok). Jika di Indonesia mungkin opsi zakatnya bukan dengan kurma, akan namun beras, sagu, atau jagung. Karena itulah kuliner pokok lebih banyak didominasi penduduk Indonesia. artinya kuliner menjadi aspek penting dalam menyalurkan zakat oleh si Muzakki.

Pendapat kedua menyatakan bahwa boleh mengeluarkan duit zakat dengan uang. Pendapat ini dinyatakan oleh mazhab Hanafiah. Abu Yusuf yang ialah luar biasa fikih kelompok hanafiah lebih cendrung untuk beramal dengan uang, sebab hal itu lebih dibutuhkan oleh orang-orang yang tidak bercukupan. Pendapat ini juga pernah dijalankan oleh Umar bin Abdul Aziz.

Persoalan ini juga menjadi bahasan ulama kontemporer. Di antara ulama yang mengakomodir keduanya yakni Muhammad Syaltut. Ulama kekinian asal Mesir ini menyatakan bahwa jikalau saya tinggal di desa maka saya akan beramal dengan makanan. Karena konteks itu dianggap cocok bagi masyarakat.

Akan tetapi, Yusuf al-Qaradhawi berlawanan pendapat. Dalam kitab Fikhuz Zakat, menurutnya argumentasi pada zaman Rasulullah SAW, sang muzakki menyalurkan zakat dengan kuliner sebab konteks waktu itu duit (dinar dan dirham) masih sedikit daripada kuliner yang melimpah.

Artinya akan ada kesusahan jikalau si Muzakki mengeluarkan duit dengan uang. Adapun konteks sekarang, di saat duit menjadi aspek utama dalam menyanggupi keperluan di hari Idul Fitri, maka menjadi sungguh berkaitan jikalau duit dijadikan versi pembayaran zakat fitri.

Demikianlah perbedaan saran para ulama klasik dan kekinian mengenai zakat uang. Pada akhinya, penggunaan duit memang tidak serta merta dibolehkan secara absolut, ia juga dilihat keadaan dan konteks masyarakat. Artinya penggunaan duit mesti didasarkan pada penghitungan atas kuliner sehari-hari yang dikonsumsi. Dengan kata lain, zakat dengan duit diubahsuaikan jumlahnya dengan zakat makanan.

Adapun niat zakat fitrah dengan duit sebagaimana niat zakat fitrah biasanya, yaitu:

نَوَيْتُ اَنْ اُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ نَفْسِىْ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

NAWAITU AN UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘AN NAFSII FARDLOL LILLAAHI TA’AALAA

Artinya :

Sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah pada diri saya sendiri, fardhu sebab Allah Ta’ala




Related : Doa Saat Mengeluarkan Duit Dan Menerima Zakat Aturan Dan Niat Zakat Fitrah

0 Komentar untuk "Doa Saat Mengeluarkan Duit Dan Menerima Zakat Aturan Dan Niat Zakat Fitrah"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close