Perbuatan Yang Sanggup Meniadakan Seluruh Pahala

Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji cuma milik Allah Subhanahu wa ta'ala shalawat dan salam mudah-mudahan tercurah terhadap junjungan kita nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam keluarga sobat dan para pengikutnya yang setia dan istiqamah.

Banyak orang yang berzakat kebaikan dan amalan-amalan shalih, tetapi banyak juga yang pahala amalannya terhapus seketika, lantaran adanya lantaran dan urusan yang masih terpatri dalam diri para pelakunya, apa saja amalan yang bisa meniadakan pahala seperti  yakni:

1. Murtad

Barangsiapa yang keluar dari Islam/murtad, maka semua pahala amalan yang dilakukan sebelumnya terhapus dan tak bernilai apa-apa di hadapan Allah ta’ala, dan di alam abadi beliau akan dijerumuskan dalam neraka selama-lamanya.

2. Syirik Besar

Kesyirikan besar dengan banyak sekali jenisnya merupakan bentuk kezaliman besar dan penghinaan terhadap Allah ta’ala, lantaran beliau merupakan menyamakan antara derajat Allah dan makhluk-Nya.

3. Riya’

Riya’ atau sum’ah ini niscaya akan meniadakan amalan yang dilakukan atau diceritakan dengan tujuan mudah-mudahan disanjung dan disanjung oleh orang yang menyaksikan atau mendengarnya.

Hadits Riwayat Ahmad  dan Ibnu Majah  Rasulullah mencontohkan bahwa riya’ ini yang merupakan syirik kecil/syirik khofii (tersembunyi) menyerupai orang yang bangkit shalat kemudian memperindah shalatnya demi dilihat dan disanjung oleh orang-orang yang melihatnya.

4. Al-Mann

Mengungkit-ngungkit sedekah dan sumbangan yang diserahkan pada si penerima. Ini juga sama halnya dengan menampilkan sedekah namun dengan cara yang menghasilkan si peserta tersakiti dan terhina, menyerupai bersedekah dengan sarat sombong, sambil mengejek, atau pun menceritakan ihwal sedekah ini pada orang yang menghasilkan si peserta aib dan tersakiti.

5. Sumpah Atas Nama Allah bahwa Seseorang Tak Akan Diampuni

Dalam hadis Jundub radhiyallahu’anhu tolong-menolong Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam mengisahkan ada seseorang berkata, “Demi Allah, Allah niscaya tidak akan mengampuni si fulan”. Maka, Allah ta’ala berfirman, “Siapakah yang bersumpah atas nama-Ku, bahwa Aku tidak akan mengampuni Si Fulan, sesungguhnya Aku sudah mengampuni Si Fulan, dan Aku menggugurkan amalmu”. (HR Muslim)