Banyak orang condong bingung mual dan muntah karena keduanya condong berkumpul, tetapi mereka berbeda. Mual yakni sensasi muntah dan senantiasa mendahului muntah, tetapi tidak semua urusan mual mengarah ke pengusiran. Dengan cara yang sama, muntah tidak mesti dibarengi mual.

Muntah juga berlainan dengan regurgitasi. Dalam yang terakhir, kuliner yang tidak tercerna berlangsung kembali dan melalui lisan atau hidung. Ini memiliki arti bahwa kuliner belum meraih perut. Regurgitasi yakni proses pencernaan lazim hewan.

Muntah dipandang selaku cara alami tubuh untuk menyingkirkan sesuatu. Misalnya, jikalau seseorang makan sesuatu yang besar dan bersarang di tenggorokan atau kerongkongan, instingnya yakni batuk atau muntah. Ini juga sanggup menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang salah dengan metode pencernaan dan sanggup timbul bareng dengan tanda-tanda lain untuk menyediakan penyakit yang ada.

Muntah tidak mesti senantiasa berbahaya. Ini, misalnya, khas di antara perempuan hamil. Para jago yakin bahwa pergeseran hormon yang signifikan sanggup membuat mual atau muntah di pagi hari, juga dipahami selaku morning sickness. Juga wajar bagi bayi selama beberapa hari pertama muntah alasannya yakni metode pencernaan mereka sudah biasa dengan ASI.

Namun, di saat menjadi berkepanjangan atau berurutan, atau kondisinya memburuk, itu sanggup membuat dehidrasi, yang sanggup menempatkan organ vital dalam suasana yang mengancam jiwa.
Di bawah ini yakni argumentasi paling lazim mengapa seseorang muntah:
  • Masalah pencernaan - Ini sanggup berkisar dari gangguan pencernaan hingga tukak lambung, radang borok usus besar , dan gastroenteritis. Ini juga sanggup terjadi di saat seseorang makan kuliner kedaluwarsa atau menderita keracunan makanan, dalam hal ini muntah yakni cara untuk menetralisir racun dalam tubuh.
  • Tertelannya bahan-bahan beracun - Muntah yang diinduksi juga ialah metode lain untuk menanggulangi konsumsi bahan-bahan beracun atau materi kimia seumpama alkohol. Namun, ini memerlukan perhatian medis sesegera mungkin.
  • Kehamilan - Seperti yang disebutkan, muntah yakni bencana lazim di antara perempuan hamil. Biasanya terjadi selama trimester pertama (tiga bulan pertama) setelah kehamilan, mual dan muntah mulai mereda dan balasannya berhenti. Meskipun muntah di antara perempuan hamil tidak senantiasa berbahaya, itu menjadi berbahaya di saat mereka didiagnosis dengan hiperemesis gravidarum, yang digambarkan selaku muntah dan mual yang persisten atau berkepanjangan. Ini sering dibarengi dengan sembelit, sakit kepala ringan, dan bahkan pingsan.
  • Gerakan - Beberapa orang sanggup menjadi sakit di saat bergerak seumpama mengendarai kendaraan atau kapal (misalnya, perahu).
  • Obat - obatan - Beberapa obat sungguh berpengaruh sehingga memiliki imbas samping yang signifikan seumpama muntah. Contoh yang bagus yakni obat kemoterapi.
  • Kelelahan - Ketika seseorang berada di bawah banyak tekanan dan kecapekan fisik, serpihan dari metode saraf yang disebut parasimpatis, yang menertibkan pergerakan otot tak sadar yang didapatkan dalam metode pencernaan, diaktifkan. Keletihan sanggup terjadi alasannya yakni jam kerja yang panjang, olahraga ekstrem, dan bahkan jet lag.
Kemungkinan penyebab lain sanggup termasuk:
  • Kanker
  • Masalah dengan hati atau ginjal
  • Apendisitis (radang usus buntu)
  • Migrain atau sakit kepala
Muntah yakni tanda-tanda itu sendiri. Ini sanggup terjadi sendiri atau bareng dengan tanda-tanda lain dari penyakit atau duduk kendala kesehatan. Gejala-gejala lain ini dapat:
  • Sakit kepala
  • Rasa sakit
  • Mual
  • Pusing atau pusing
  • Mantra pingsan
  • Kelelahan
  • Demam
  • Kembung atau merasa kenyang
  • Perasaan bahwa kuliner akan kembali ke tenggorokan
  • Rasa asam di mulut
  • Masalah dalam penglihatan
  • Berkeringat tidak normal
  • Detak jantung yang cepat
  • Penurunan berat tubuh yang tidak sanggup dijelaskan
  • Kehilangan selera makan
  • Batuk berlebihan
Muntah umumnya tidak diperlakukan selaku kondisi darurat alasannya yakni sanggup berhenti dalam waktu 24 jam sejak dimulainya. Namun, semestinya mencari santunan medis jikalau muntah tidak berhenti selama 2 hingga 3 hari terakhir, jikalau alasannya mengancam jiwa seumpama keracunan kuliner atau menelan zat beracun, atau jikalau menjadi lebih sukar untuk minum air pada di saat Setidaknya setengah hari. 

Pasien juga mesti dibawa ke tempat tinggal sakit jikalau muntah dibarengi dengan demam yang sungguh tinggi, keringat berlebih, rasa sakit yang signifikan, disorientasi, atau hilangnya fungsi tubuh dan mental tertentu. Pasien diabetes mesti waspada di saat mereka mengalami muntah juga alasannya yakni sanggup membuat fluktuasi gula darah.

Pasien sampaumur sanggup menemui dokter penyakit dalam sementara bawah umur mesti dibawa ke dokter anak. Wanita hamil, di segi lain, sanggup pergi ke dokter kandungan untuk meminta nasihat.

Penting bagi dokter untuk mengenali penyebab muntah sehingga perawatan yang sempurna sanggup diberikan. Ini melibatkan investigasi fisik menyeluruh, analisa riwayat medis dan keluarga pasien, dan kenali tanda-tanda lainnya. Tes lain seumpama urinalisis dan hitung darah lengkap (CBC) juga mesti dilakukan.
Bergantung pada diagnosis dokter, perawatan mungkin termasuk:
  • Minum cairan untuk menangkal dehidrasi. Cairan juga sanggup menolong mengeluarkan racun dari tubuh yang sanggup membuat mual dan muntah.
  • Istirahat total atau berbaring
  • Obat-obatan, seumpama yang sanggup menangkal mabuk perjalanan dan duduk kendala pencernaan seumpama gangguan pencernaan
  • Ganti kuliner atau pembatasan makanan tergolong BRAT (pisang, nasi, saus apel, roti bakar)
  • Aktivitas kurang stres
  • Pengobatan kondisi yang membuat muntah seumpama operasi untuk menetralisir penyumbatan di usus atau tumor
  • Latihan berpengaruh rendah
  • Cairan intravena (IV) khususnya jikalau orang tersebut tidak sanggup mentolerir makanan, memerlukan obat secepat mungkin, atau menyediakan tanda-tanda dehidrasi
Muntah sanggup hilang secepatnya setelah perawatan diberikan. Namun, dalam beberapa kasus, mungkin perlu berhari-hari sebelum secara resmi berhenti. Sementara itu, alasannya yakni muntah sanggup timbul dengan tanda-tanda lain, lebih dari satu pilihan perawatan sanggup dilakukan