Sajak Kehidupan Manusia- Manusia terlahir tanpa membawa harta benda/kekayaan, jabatan, dan keindahan dunia lainnya. Manusia lahir dalam kondisi membutuhkan pinjaman orang lain ( dalam hal ini keluarga, tetangga, bidan/dukun bayi, dan pihak lainnya ). Sejak lahir insan tidak dapat hidup tanpa pinjaman orang lain, namun insan dapat hidup hanya alasannya ialah Penciptanya. Adapun bila insan mempunyai sifat/sikap kekerasan, keserakahan, dan sifat jahat lainnya itu mutlak alasannya ialah kesombongan manusia.
Estafet Kehidupan
Seribu helai urat putus karenamu
Saat itulah kau berteriak keras dengan tangisan indah
Membuat orang di sekitarmu senyum bahagia, sarat sambutan ramah
Apakah yang dibayangkan olehmu dikala itu?
Apa imajinasimu dalam merespon kebahagiaan mereka, di tengah kondisi lemahmu?
Kau terbaring pasrah bersimbah darahnya sosok tangguh yang melahirkanmu
Orang di sekitarmu merasa lebih iba kepadamu
Sejak itu, Ayah dan Ibumu selalu mengasuhmu dengan penuh kesabaran
Ibumu melayanimu tanpa kenal lelah
Ayahmu mencari nafkah
Saat kau mulai dewasa, orang tuamu juga selalu membimbingmu
Agar kau menjadi orang yang mempunyai kegunaan bagi Agama, Nusa, dan Bangsamu
Tiada henti usaha penuh pengorbanan orang tuamu
Mereka berharap kau bahagia
Mereka tak pernah mengharap balas budi
Kasih sayang orang renta tak kenal batas
Bagaikan air yang terus mengalir ke bawah
Kasih sayang anak ke orang tua?
Bagaikan air yang kadang muncrat ke atas
Cinta kasih mereka pun berlanjut hingga kau mengenal cinta
Mereka menikahkanmu
Setelah kau punya anak, mereka pun ikut mengasuh anakmu
Begitu juga tatkala kau jadi orang tua
Kau pun wajib dapat menyerupai mereka
Itulah estafet kehidupan
Estafet Kehidupan
Seribu helai urat putus karenamu
Saat itulah kau berteriak keras dengan tangisan indah
Membuat orang di sekitarmu senyum bahagia, sarat sambutan ramah
Apakah yang dibayangkan olehmu dikala itu?
Apa imajinasimu dalam merespon kebahagiaan mereka, di tengah kondisi lemahmu?
Kau terbaring pasrah bersimbah darahnya sosok tangguh yang melahirkanmu
Orang di sekitarmu merasa lebih iba kepadamu
Sejak itu, Ayah dan Ibumu selalu mengasuhmu dengan penuh kesabaran
Ibumu melayanimu tanpa kenal lelah
Ayahmu mencari nafkah
Saat kau mulai dewasa, orang tuamu juga selalu membimbingmu
Agar kau menjadi orang yang mempunyai kegunaan bagi Agama, Nusa, dan Bangsamu
Tiada henti usaha penuh pengorbanan orang tuamu
Mereka berharap kau bahagia
Mereka tak pernah mengharap balas budi
Kasih sayang orang renta tak kenal batas
Bagaikan air yang terus mengalir ke bawah
Kasih sayang anak ke orang tua?
Bagaikan air yang kadang muncrat ke atas
Cinta kasih mereka pun berlanjut hingga kau mengenal cinta
Mereka menikahkanmu
Setelah kau punya anak, mereka pun ikut mengasuh anakmu
Begitu juga tatkala kau jadi orang tua
Kau pun wajib dapat menyerupai mereka
Itulah estafet kehidupan
0 Komentar untuk "Sajak Kehidupan Manusia"