Hanya Mengaku Beriman Saja Belum Cukup

Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji cuma milik Allah Subhanahu wa ta'ala. Shalawat dan sallam atas junjungan kita nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam, keluarga, sahabat, dan pengikutnya  yang senantiasa dirahmati Allah ta'ala.

Sebagai seorang muslim yang mengaku beriman saja rasanya belum cukup. Orang yang beriman mesti dibuktikan juga dengan melaksanakan amal-amal saleh. 

Sebab, Iman tanpa di barengi  dengan melaksanakan amal  akan terasa hampa sebaliknya, sedangkan amal tanpa disertai dengan keyakinan itu juga tak ada gunanya atau sia-sia. Iman dan amal saleh keduanya ialah satu kesatuan yang tidak akan terpisahkan.

Tanda kosongnya sebuah jiwa insan serta binasanya sebuah hati insan yaitu, saat seorang Muslim cuma sekadar mengaku beriman, namun berat untuk melaksanakan amal saleh secara berkelanjutan.

Dalam kehidupan sehari-hari, kadang-kadang keimanan ini cuma dijadikan selaku topeng untuk menjangkau sebuah laba tertentu, seumpama halnya dalam dunia politik atau yang lainya. Namun, untuk melaksanakan amal saleh mereka seakan lalai. Bahkan nyaris tidak pernah sama sekali.

Jika keyakinan dan amal saleh yakni satu kesatuan, maka apabila salah satunya tidak ada, maka keseriusan untuk menjalankan syariat Islam menjadi tidak sempurna. 

Iman tanpa amal itu terasa hampa, sedangkan amal tanpa keyakinan itu tidak  akan tidak berguna belaka.

Hal ini sanggup terlihat dari sabda Nabi  Muhammad shalallahu alaihi wasallam:

Allah tidak menemukan keyakinan tanpa amal perbuatan dan tidak pula menemukan amal perbuatan tanpa iman. (HR ath-Thabrani).

Bagaimana semestinya menempatkan takaran keyakinan dan amal saleh secara tepat sesuai tuntunan syariat Islam yang sebenarnya.

Pada zaman terbaru ini, sebagian penduduk mungkin masih banyak yang berpendapat bahwa shalat tidak mesti berupa ritual ibadah. Perempuan tidak mesti menutup aurat, yang penting yakni mempertahankan hati, dan  sebagainya. 

Anggapan semacam itu sungguh bertolak belakang dengan aliran agama Islam. Karena, Rasulullah sungguh bersungguh-sungguh dalam  melakukan ibadah dan amal saleh.

Saat melaksanakan shalat, kaki Rasulullah bahkan hingga bengkak. Uangnya pun tak pernah tersimpan usang di rumahnya sebab pribadi disedekahkan.  

Allah membuat insan selaku makhluk yang teristimewa berlawanan dengan ciptaan Allah yang lainya. Allah bikin insan selaku khalifah di bumi sehingga malaikat dan iblis pun disuruh sujud terhadap adam tujuanya untuk menghormati padanya. Sementara manusianya sendiri justru banyak yang mengabaikan perintah-perintah Allah ta ala.

Berkenaan dengan keimanan yang lekat dengan amal saleh. Jika mengaku Islam, sudah sepantasnya melaksanakan ibadah dan amal saleh.

Dan sebaliknya amal saleh juga mesti disertai dengan keyakinan juga. tidak di benarkan jikalau salah satunya tidak ada. Banyak orang yang kelihatan berbuat baik, padahal beliau tak beriman. Padahal banyak beramal, namun hal yang dilakukannya tidak berlandaskan iman.

Didalam Al quran surat Al An'am Ayat 88, Allah sudah memastikan berbarengan amal seseorang menjadi tidak berguna jikalau mempersekutukan Allah dengan lainnya (Surah al-An’am ayat 88). 

Karena itu, umat Islam memerlukan keyakinan mudah-mudahan amal saleh nya diterima oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Karena keyakinan yang bagus akan memicu amal yang baik. Sedangkan, amal yang bagus tidak akan ada kalau imannya tidak ada. 

Hal ini sesuai dengan hadis Nabi Shalallahu alaihi wa sallam:

"Allah tidak menemukan keyakinan tanpa amal perbuatan dan tidak pula menemukan amal perbuatan tanpa iman". (HR ath- Thab rani).

  • Karena sebuah amal yang muncul bukan dari keyakinan pada hakikatnya yakni membohongi diri sendiri. 

  • Mengerjakan kebaikan tidak dari hati yakni dusta. 

  • Jika insan menegakkan kebaikan tidak dari iman, akan telantar di tengah jalan. Lantaran tidak ada semangat  yang suci yang hendak mendorongnya. 

Itulah sedikit klarifikasi ihwal Iman dan amal saleh yang mesti di kerjakan secara harmoni. Terima kasih sudah membaca dan berkunjung. Semoga bermanfaat.

Related : Hanya Mengaku Beriman Saja Belum Cukup

0 Komentar untuk "Hanya Mengaku Beriman Saja Belum Cukup"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close