Cara Kondusif Dari Aneka Macam Modus Gres Para Penipu

Awas  Banyak Modus Penipuan dengan gaya baru! Anda Harus Lakukan 3 Hal di bawah Ini
Kehadiran teknologi digital, Keberadaan jaringan internet dan media lazim menghasilkan kita kian gampang membagikan dan mendapatkan banyak sekali informasi.
Sayangnya, sering kali kita dengan sadar atau tidak sadar dalam membagikan suatu keterangan ke media lazim yang sifatnya pribadi mirip nomor kartu ATM, kartu kredit, email, nomor HP, tanggal lahir, bahkan nama lengkap keluarga dan masih banyak yang lainya yang sifatnya pribadi.
Padahal, kalau hingga tersebar, data-data pribadimu di dunia Maya maka sanggup menjadi “ladang emas” bagi mereka pelaku kejahatan dunia maya yang sanggup dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Awas modus penipuan terkini! Kita wajib untuk jalankan 3 hal berikut ini di masa digital mobile kini ini untuk menghin dari banyak sekali modus penipuan yang mengatas namakan pihak bank / pihak lainnya.
1. Hindari Memposting Informasi Pribadi di Social Media
Saat memposting apa pun ke sosial media, baik teks, video atau pun foto, tetapkan tak ada keterangan bersifat pribadi yang timbul pada postinganmu.
Periksa baik-baik isi artikel sebelum di-publish biar info mirip nomor kartu ATM, nomor kartu kredit, expire date kartu kredit, nomor CVV di belakang kartu kredit, bahkan nama ibu kandung, nomor HP, atau alamat email semestinya tidak dipajang di ranah publik.
2. Waspadai Telepon, Chat, SMS atau Email yang Mencurigakan
Berhati-hatilah di saat mendapatkan telepon, chat, SMS atau email dari nomor / akun yang tidak kau kenal, terlebih kalau minta data pribadi kau dengan banyak sekali alasan.
Waspadalah dan jangan gampang kepancing alasannya kemungkinan besar ini ialah modus penipuan.
Modus yang paling kerap ditangani para penipu ini yakni dengan:
Mengancam blokir rekening dengan argumentasi kau belum update data, atau
Mengiming-imingi hadiah, bonus, reward dari suatu perusahaan.
Tujuannya biar kau “hilang logikanya” dan mau membagikan data-data pribadimu terhadap mereka.
Jangan pernah berikan data pribadi mirip nomor kartu ATM, expired date kartu kredit, nomor CVV kartu kredit, arahan OTP, dan PIN terhadap siapapun tergolong terhadap petugas bank / forum lainnya.
3. Cek Ulang Semua Informasi yang Didapat
Saat mendapatkan chat, SMS, telepon atau email dari nomor / akun tak dipahami yang mengatasnamakan bank / forum lain, jangan pribadi percaya.
Selalu cek ulang semua keterangan tersebut sebelum kau memamerkan data apa pun.
Nah, kalau kau mendapatkan chat, SMS, telepon atau email mencurigakan yang mengatasnamakan BCA, kau sanggup cek pribadi ke: Layanan 24 Jam Halo BCA 1500888, email halobca@bca.co.id, Twitter @HaloBCA, atau situs web resmi BCA www.bca.co.id.
Awas Modus! Jangan Kasih Nomor Kartu ATM & Kode OTP ke Siapapun
Inget nggak zaman dulu? Jaman “SMS Hadiah” berkedok iming-iming sanggup undian hadiah.
Modusnya, pelaku meminta konsumen untuk mentransfer duit selaku pajak atas kado fiktif tersebut. Atau "SMS mama minta pulsa" yang menyedot saldo pulsa kamu.
Jaman sekarang, teknologi makin canggih. Modus penipuan pun sudah berganti.
Pelaku penipuan mempergunakan teknologi SMS, telepon, WA chat atau email untuk menjarah duit di rekening kamu.
Saat ini banyak yang memiliki dompet digital, dimana mereka meletakkan duit mereka tanpa mesti memegang duit tunai.
Namun, dompet digital pun mirip halnya rekening, tidak menutup kemungkinan sanggup kebobolan oleh modus-modus penipuan kekinian.
Penipuan ke Pengguna dan Driver Ojol
Beberapa waktu yang lalu, ramai permasalahan penipuan yang menyerang pengguna maupun driver ojek online (ojol).
Saldo di dompet digital mereka terkuras dengan iming-iming kado berupa poin, saldo, bahkan bonus uang.
Cara mereka membohongi juga canggih. Mereka mengatasnamakan pihak operator ojol, bank atau bahkan forum keuangan yang lain dengan memakai nomor telepon ‘call center’ atau ‘SMS resmi’ agar kandidat korban percaya.
Penipuan di Online Shop
Yang ini juga lagi ramai. Beberapa pedagang online shop (olshop) nyaris kena tipu oleh pelaku yang berpura-pura selaku kandidat pembeli.
Modus penipuannya memakai WA chat atau aplikasi chatting lainnya.
Pelaku chat ke pemilik olshop berpura-pura hendak mengeluarkan duit lewat transfer, dan beliau meminta nomor kartu ATM. Ujung-ujungnya niscaya minta arahan OTP.
Setelah kau masuk ke dalam perangkap tipu daya mereka, maka habis sudah duit di rekening kamu!
Gimana cara menghadapi tipu budi bulus mereka?
  1. Jangan ladenin ya kalau ada SMS atau telpon yang nawarin iming-iming hadiah, bonus, point reward atau apapun. Soalnya yang mereka incar itu niscaya maksudnya meminta data nomor kartu ATM kau buat didaftarin.
  2. Mereka juga niscaya ngincer arahan OTP (One Time Password ) alias PIN dinamis sekali pakai, nomor verifikasi, arahan otentikasi, dll, yang dikirim via SMS ke HP kamu.
  3. Supaya kau ngasih arahan OTP, mereka menyebut OTP dengan perumpamaan arahan Promo, arahan Bonus atau apapun agar kau tertipu.
  4. Kode OTP ini menyerupai jadi benteng terakhir dompet digital / rekening kamu.  Begitu mereka mendapatkan nomor kartu ATM dan arahan OTP, maka habis sudah duit di rekening kamu.
  5. INGAT! Jangan share nomor kartu ATM dan arahan OTP kau ke siapapun, sekalipun yang mengaku pihak bank / operator ojol / forum apapun.
Lupa Update Nomor Ponsel Barumu ke Bank? Ini Risikonya!
Kamu pernah mengubah nomor ponsel? 
Tahukah kamu, di saat kau sudah mengubah dengan nomor ponsel baru, perusahaan provider akan menonaktifkan nomor ponsel usang kamu. Setelah tidak aktif, dalam rentang waktu tertentu nomor tersebut akan di aktifkan dan diperjualbelikan kembali. 
Nomor ponsel usang kau sanggup berisiko tinggi di saat dipakai oleh oknum penipu untuk bertransaksi atas nama kamu. 
Hal ini sanggup terjadi kalau nomor ponsel usang kau tersebut masih terdaftar di bank penerbit kartu kredit atau masih terdaftar di mobile banking kamu. 
Nah… Kebayang kan? Pada di saat belanja online dengan memakai credit card misalnya. Pada tahap pembayaran, ada proses verifikasi dengan memasukkan nomor kartu, tanggal expired kartu dan CVV. 
Kemudian bank penerbit akan mengantarkan OTP (one time password) atau dipahami juga dengan perumpamaan m-PIN, nomor verifikasi, arahan otentikasi, dll, via SMS ke nomor ponsel kau untuk menentukan bahwa yang menjalankan pembayaran itu betul-betul kamu. 
Berarti arahan OTP akan dikirim ke orang yang memakai nomor ponsel kau yang usang kan? 
Masalahnya adalah, di saat kau mengubah nomor ponsel, kau lupa untuk meng-update data diri kau ke bank di mana kau terdaftar selaku nasabah. 
Nah, alasannya itulah nomor ponsel ialah identitas pribadi kita yang penting untuk senantiasa di update ke bank penerbit kartu kredit atau mobile banking. 
Jaga kartu kredit atau rekening kau dari modus kejahatan re-active SIM card. Baca keterangan yang lain di sini 
Jadi, bagi kau yang akan mengubah nomor ponsel dan sudah terdaftar selaku nasabah, jangan lupa senantiasa meng-update nomor ponsel gres kau ke bank yang bersangkutan. 
Wajib secepatnya! Tinggal kontak atau tiba ke bank untuk update nomor ponsel, kau sudah selangkah lebih maju dibanding para penipu di luar sana.
Awas, Modus Kejahatan Skimming Mengintai Anda!
Halo Nasabah BCA, tahukah kau modus kejahatan yang lazim disebut dengan skimming?
Skimming sendiri yakni langkah-langkah pencurian keterangan kartu baik debit maupun kredit dengan cara menyalin keterangan yang terdapat pada strip magnetik kartu. Strip magnetik kartu yakni garis lebar hitam yang terletak di bab belakang kartu. Strip magnetik ini ialah tempat tersimpannya keterangan perihal kartu tersebut.
Begini cara kerja modus skimming
Proses skimming ditangani memakai alat skimming atau biasa disebut skimmer yang ditempelkan pada slot kartu di mesin ATM. Skimmer ini biasa dibentuk menyerupai bentuk ekspresi slot kartu ATM, sehingga sekilas terlihat sama. Saat kartu dimasukan ke ATM dan lewat skimmer yang ditempelkan tersebut, maka skimmer akan merekam keterangan dari kartu tersebut. Selanjutnya, spy camera yang ditaruh pelaku secara tersembunyi akan merekam di saat kau memasukkan PIN-mu di keyboard mesin ATM.
Kemudian, pelaku sanggup pribadi menduplikat kartu ATM-mu memakai data yang sudah ditemukan dari alat skimming ke kartu lain yang masih kosong. Pelaku sanggup memakai kartu duplikat tersebut di ATM layaknya kartu ATM-mu, dengan PIN yang ditemukan lewat rekaman spy camera,.
Ini tips-tips menghambat terkena skimming
  1. Lalu, bagaimana caranya kau sanggup menyingkir dari modus skimming ini?
  2. Tutupi tanganmu di saat memasukan PIN
  3. Biasakan untuk menutup tanganmu di saat memasukan PIN ke mesin ATM. Hal ini menghambat pelaku mengenali PIN ATM-mu lewat rekaman spy camera. Selain di mesin ATM, biasakan juga untuk menutup tanganmu di saat memasukan PIN di mesin EDC ataupun di tempat lain.
Periksa mesin ATM yang akan kau gunakan
Biasakan untuk mengusut mesin ATM sebelum kau memasukkan kartu. Apabila kau menyaksikan ada benda atau alat mencurigakan, semestinya kau tidak memakai mesin ATM tersebut dan melaporkannya ke Halo BCA 1500 888.
Perhatikan lokasi mesin ATM
Pelaku skimming umumnya lebih mengincar ATM yang berlokasi di daerah yang sepi dan yang tidak diawasi dengan ketat. Maka, semestinya kau menentukan ATM yang kau gunakan diawasi oleh CCTV dan berlokasi di tempat yang aman.
Ganti PIN-mu secara berkala
Untuk menghambat pelaku membobol ATM-mu, ada baiknya kau mengubah PIN Kartu-mu secara berkala.
Ganti kartu kau menjadi kartu berbasis chipModus skimming mengambil data dari strip magnetik kartu, dengan memakai kartu berbasis chip maka kau akan lebih terlindungi dari modus skimming ini. Kartu berbasis chip lebih kondusif alasannya data yang berada dalam chip terenkripsi sehingga tidak sanggup dibaca di saat kartu lewat skimmer.
Apabila terdapat transaksi yang mencurigakan dari rekeningmu, maka BCA akan mengumumkan kau untuk secepatnya mengubah kartu atau PIN.
Awas Modus Bukti Transaksi Struk ATM Palsu
Halo nasabah BCA, masih suka mendapatkan struk ATM selaku bukti transaksi? Sebaiknya kau senantiasa teliti dan berhati-hati terhadap banyak sekali modus penipuan dari banyak sekali pihak dalam bertansaksi ya. Apalagi dewasa ini marak permasalahan penipuan dengan struk ATM palsu.
Untuk menyingkir dari modus penipuan bukti transfer struk ATM palsu, jalankan beberapa kiat berikut ini.
Untuk jaga-jaga, ejekan SMS Notifikasi Transaksi ke CSO BCA terdekat. Dengan adanya SMS notifikasi, setiap transaksi yang terjadi pada rekeningmu akan diinformasikan oleh BCA via SMS. Kaprikornus kalau ada bukti struk ATM namun kau tidak memperoleh SMS notifikasi, kau perlu curiga.
Jika kau memperoleh bukti transaksi struk ATM, jalankan konfirmasi cek saldo atau mutasi lewat banyak sekali fasiltas yang ditawarkan oleh BCA, mirip di ATM BCA, KlikBCA atau BCA mobile.
Jika mendapatkan bukti transaksi yang mencurigakan, secepatnya hubungi contact center Halo BCA: telpon 1500888, e-mail halobca@bca.co.id, Twitter @halobca, webchatt www.bca.co.id atau whatsapp Halo BCA +628111500998.
Respon dan masukan kau yakni cara kami untuk mengembangkan pelayanan.
Waspadai Penipuan Kartu Kredit Menggunakan Modus Re-Activate SIM Card
Waspadai Akun Palsu HaloBCA di MedSos 
Modus re-activate SIM card yakni salah satu modus penipuan terbaru. Berawal dari pengguna kartu kredit (card holder) yang mengubah nomor SIM card ponselnya dengan nomor ponsel yang baru, dan data kartu kreditnya tidak di update oleh card holder (khususnya nomor ponsel), Para fraudster (penipu) akan menyalah gunakan nomor SIM card ponsel yang sudah tidak dipakai tersebut dengan cara mengaktifkan kembali.
Akibat Dari Re-active SIM Card
Karena card holder tidak menjalankan pengkinian data kartu kredit, maka SIM card ponsel lamanya masih terhubung dengan kartu kredit card holder. SIM card tersebut dimanfaatkan oleh fraudster untuk menjalankan modus kejahatan. Setelah di re-active, SIM card tersebut disalah gunakan oleh fraudster untuk menjalankan transaksi online memakai kartu kredit card holder. 
Segera Lakukan Pengkinian Data
Untuk menyingkir dari berkembangnya permasalahan penipuan dengan modus ini, BCA mengusulkan para nasabah untuk sesegera mungkin menjalankan pengkinian data, utamanya nomor ponsel yang dipakai untuk mendapatkan arahan otorisasi perbankan berupa OTP. Jika card holder tidak menjalankan pengkinian data nomor ponsel maka notifikasi transaksi yg terjadi tidak sanggup dimengerti oleh card holder.
BCA tidak bertanggung jawab atas segala akhir aturan yang timbul oleh dampak permasalahan penipuan kartu kredit dengan modus re-activate SIM card kalau card holder belum menjalankan pengkinian data nomor ponsel.
Anda sanggup mengontak Halo BCA di 1500888 untuk mengenali nomor ponsel yang sudah terdaftar dan menentukan nomor tersebut yakni milik pribadi serta masih aktif digunakan. Jika Anda mendapatkan kejanggalan pada transaksi perbankan atau penyalahgunaan data pribadi perbankan Anda, secepatnya hubungi Halo BCA di 1500888 atau pada akun Twitter @HaloBCA.
Waspadai Akun Palsu HaloBCA di MedSos
  1. Halo nasabah BCA pengguna sosmed, kau pernah memperoleh tweet mencurigakan dari akun yang mengaku dari Halo BCA?
  2. Hati-hati ya guys, kini tidak hanya lewat nomor telpon HaloBCA palsu, ternyata para penipu juga kian gigih berupaya mendapatkan data pribadi perbankan kamu, mirip nomor kartu kredit/debit, dengan cara menghasilkan akun HaloBCA artifisial di medsos.
Tips Untuk Menghindari Akun Palsu Halo BCA
Agar terhindar dari risiko penipuan, Kamu mesti mengusut keaslian akun HaloBCA dengan menentukan kebenaran “username” dan “@handle” dari akun tersebut. Berikut akun resmi Halo BCA:
  • Username: Halo BCA
  • @handle: @haloBCA
Hindari akun-akun ‘aspal’ (asli namun palsu) yang sekilas mirip seperti: @haIoBCA (pakai i capital), @halloBCA (pakai double l), dll.
Akun HaloBCA yakni akun Twitter resmi Bank BCA yang sudah terverifikasi sehingga memiliki Twitter’s verification badge yang terlihat di sebelah username, mirip pada gambar di bawah ini.
Ingat, Bank BCA tidak akan meminta data pribadi perbankan kamu. Jaga senantiasa kerahasiaan user ID, PIN, nomor CVV kartu kredit, dan data perbankan yang lain untuk tidak diberikan terhadap siapapun.
Selalu cek ulang keterangan yang kau terima biar terhindar dari banyak sekali modus penipuan oleh pihak tak bertanggungjawab yang mengatasnamakan atau menjinjing nama Bank BCA.
Segera laporkan pada HaloBCA di nomor 1500888 atau lewat akun Twitter resmi @HaloBCA kalau kau mendapatkan telpon, surat atau dihadiri oleh pihak mencurigakan yang meminta data pribadi perbankan.
Waspada double swipe
Tips Mengamankan PIN
  • Tidak menginformasikan nomor PIN terhadap siapapun, sekalipun terhadap keluarga atau sobat dekat.
  • Hindari mencatat nomor PIN dimanapun terlebih menyimpannya di dalam dompet.
  • Mengusahakan orang lain tidak sanggup menyaksikan PIN Anda yakni dengan menutup gerakan jari pada di saat Anda menekan tombol pinpad atau di saat memasukkan PIN Anda.
  • Mengganti PIN secara bersiklus dengan variasi angka yang unik dan sukar ditebak oleh orang lain.
  • Waspadai upaya penipuan dari oknum yang menyampaikan selaku petugas bank/petugas BCA lewat telepon, faks atau email, yang menanyakan data pribadi, tergolong nomor PIN. Karena petugas BCA tidak akan meminta atau menanyakan nomor PIN Anda.
Awas Modus! Cuma Kamu yang Boleh Tahu Tiga Data Pribadi Ini!
Semakin hari, modus penipuan terhadap nasabah perbankan kian beragam. Berbagai modus-modus penipuan ini sanggup ditangani tanpa perlu berjumpa pribadi atau tanpa perlu mengambil kartu yang kau miliki. Oleh alasannya itu, penting untuk tidak memamerkan data-data berikut ini terhadap siapa pun, bahkan petugas bank sekalipun!
PIN(Personal Identification Number)
PIN ialah angka sandi diam-diam untuk masuk ke rekening kamu. Jangan hingga info mirip nomor PIN kau tulis atau foto kemudian ditaruh di tempat-tempat umum. Ingatlah bahwa pihak BANK BCA sekalipun tak akan memintamu untuk menginformasikan PIN yang kau miliki dengan argumentasi apa pun.
CVV (Card Verification Code) atau CVC (card Verification Code)
CVV atau CVC yakni 3 digit angka terakhir yang terdapat pada bab belakang kartu kredit. Biasanya terdapat di tempat tanda tangan di belakang kartu kredit. Hanya si pemilik kartu lah yang berhak mengenali nomor CVV atau CVC. Perlu diingat, nomor CVV atau CVC, mirip halnya juga nomor OTP dan PIN sifatnya sungguh rahasia, kau bahkan dihentikan menginformasikan terhadap pihak BANK BCA dan BANK BCA tidak akan pernah meminta nomor CVV atau CVC.
OTP (One Time Password)
OTP yakni password dinamis (bisa berubah-ubah) yang diantarkan oleh pihak bank atau situs perdagangan online lewat SMS/email. OTP ini diberikan untuk meminta kontrak jalan masuk ke rekening kamu, mirip mendebet rekening atau memotong pulsa. OTP sanggup juga dikatakan selaku arahan otorisasi terhadap suatu transaksi, jadi kalau ada orang tak dipahami yang meminta kau menyebutkan nomor OTP dengan modus ingin transfer kado undian, segera tolak!
Demikian Cara kondusif dari banyak sekali modus penipuan gres di Perbankan Terimakasih mudah-mudahan kita semua sanggup terhindar dari modus gres para penipu Terima kasih Salam Hangat Nilibas.

Related : Cara Kondusif Dari Aneka Macam Modus Gres Para Penipu

0 Komentar untuk "Cara Kondusif Dari Aneka Macam Modus Gres Para Penipu"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close