Bahan dan Cara Praktis Membuat Disinfektan dan Hand Sanitizer Alami. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan virus corona (Covid-19) sebagai pandemi. Pandemi ditandai dengan penyakit gres yang belum dikenali dan menjangkiti banyak negara dalam waktu yang bersamaan. Kemudian, mempunyai jejak epidemologi, yaitu jejak jumlah penderita yang cukup besar dari setiap negara. Dalam keadaan ini, pemerintah menyarankan bagi individu-individu yang merasa dirinya merupakan Orang Dalam Pemantauan (ODP), untuk melaksanakan prosedur Isolasi Mandiri untuk mencegah penularan penyebaran virus Corona.
ODP ialah seorang individu dengan tanda-tanda menyerupai mengalami demam (lebih dari 38 derajat), atau riwayat demam serta mengalami gangguan pernapasan seperti: pilek, sakit tenggorokan, atau batuk. Selain itu, dalam 14 hari sebelum gejala-gejala tersebut, kau melaksanakan perjalanan ke luar negeri, atau perjalanan ke daerah-daerah yang ditenggarai mengalami wabah penyebaran virus.
Bila merasa kau ialah salah satu yang mengalami gejala-gejala ini, maka akan lebih baik jika kau melaksanakan prosedur isolasi berdikari selama 14 hari, yaitu tidak meninggalkan rumah selama 14 hari kecuali ke klinik atau RS untuk memeriksakan diri bila keadaaan tanda-tanda memburuk.
Selama 14 hari tersebut, seorang ODP sebaiknya memisahkan dirinya dari keluarganya, termasuk penggunaan kamar mandi dan barang-barang. Makan pun diusahakan menggunakan barang yang terpisah atau berada di ruangan yang terpisah. Kalaupun harus berada dalam satu ruangan yang sama, jagalah jarak dengan anggota keluarga yang lain setidaknya satu meter. Jangan lupa juga untuk selalu menggunakan masker bedah ketika berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain.
Bersihkan juga alat makan dan pakaian yang kau gunakan terpisah dengan anggota keluarga yang lain. Bersihkan benda yang kau sering pakai, dan pergunakan sarung tangan karet ketika membersihkan rumah ataupun kamar mandi.
Cuci tangan dengan sabun dan air secara teratur, terutama sebelum dan sesudah makan, bersin, dan batuk. Bila tanda-tanda semakin memburuk, pergilah ke klinik kesehatan terdekat, tanpa menggunakan transportasi publik. Bila terpaksa harus menggunakan transportasi publik, jaga jarak dengan penumpang lain.
Bila kau mempunyai binatang peilharaan, tahanlah dirimu untuk tidak memegang atau mencium hewan-hewan tersebut selama masa isolasi mandiri. Ungsikan juga anggota keluarga yang terhitung sudah manula. Bukalah ventilasi udara di rumahmu, biar sinar matahari dan udara sanggup masuk dengan bebas. Mari gotong royong mencegah penularan virus Corona dimulai dari kesadaran akan kondisi tubuh, serta penahanan diri untuk tidak merugikan orang lain.
Bagaimana Cara Praktis Membuat Disinfektan dan Hand Sanitizer Alami? Dua peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melaksanakan proses pembuatan cairan Hand Sanitizer atau cairan pembersih tangan di Laboratorium Kimia LIPI Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (6/4/2020). Dalam menghadapi Pandemi COVID-19 ini, LIPI telah memproduksi empat ton Hand Sanitizer yang dibagikan secara gratis ke sejumlah instansi pemerintah dan rumah ibadah yang materi bakunya sangat kondusif untuk kulit manusia. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Disinfektan ialah materi kimia menyerupai lisol, kreolin, yang dipakai untuk mencegah terjadinya pencemaran jasad renik. Disinfektan merupakan cara terbaik menghilangkan atau membunuh segala hal terkait mikroorganisme baik virus maupun bakteri, pada obyek permukaan benda mati.
Ketika wabah virus corona sedang merebak di tanah air, penggunaan disinfektan pun makin marak. Bahan disinfektan berbeda dengan antiseptik baik secara tujuan, dosis, dan teknik yang digunakan. Bahan antiseptik harus kondusif pada mata, kulit, maupun luka. Antiseptik biasanya dipakai untuk mencuci tangan, membersihkan permukaan kulit yang terluka, serta mengobati abuh kulit.
Ketua Umum Himpunan Ahli Kesehatan (HAKLI) Profesor Arif Sumantri menyebutkan, cuka nyatanya sanggup menjadi materi alternatif desinfektan yang sanggup dimanfaatkan. Bahan untuk meracik desinfektan dari cuka ini pun sangat simpel didapatkan, yakni cuka itu sendiri sebagai materi utama, kemudian air bersih, dan minyak esensial menyerupai kayu manis, cengkeh, kayu putih, atau jeruk nipis. Untuk meraciknya pun sangat gampang.
Siapkan setengah cangkir cuka putih yang sudah disuling, setengah gelas air, kemudian 12-24 tetes minyak esensial menyerupai kemangi, kayu manis, cengkih, kayu putih, dan jeruk nipis. Langkah selanjutnya campurkan cuka, air, dengan kombinasi minyak esensial tersebut (pilih salah satu apakah minyak cengkih, kayu putih, kayu manis, atau jeruk nipis).
Kemudian kocoklah adonan tersebut dalam botol sprayer. Langkah terakhir simpan di tempat aman. Bila ingin digunakan, bersihkan dahulu media atau obyek dari debu yang ada di rumah, sebelum disinfektan disemprotkan. Setelah itu, semprotkan dan bersihkan media atau obyek tersebut dengan lap mikrofiber.
Cara kerja disinfektan alami ini ialah cuka putih dengan pH dan asam asetatnya yang rendah menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Cuka ialah antiseptik ringan. Sementara minyak esensial menambahkan kualitas antibakteri, antivirus, dan antijamur. Penggunaan disinfektan tergantung tingkat keperluannya, yaitu sebagai upaya pengendalian sanitasi.
Cairan alami ini hanya efektif 30 hingga 60 menit dengan rentang waktu residu yang menempel tidak hingga sehari. Penggunaannya ampuh bila mempunyai waktu, tujuan, sasaran, dan konsentrasi yang tepat, untuk membasmi organisme.
Dengan menciptakan disinfektan sendiri, secara tidak eksklusif masyarakat sudah melaksanakan pencegahan mandiri. Ini sekaligus upaya melaksanakan social distancing dan physical distancing (jaga jarak) untuk memutus mata rantai penyebaran virus. Selain itu, memelihara kebersihan lingkungan dan rumah, menjaga badan tetap sehat, serta mencuci tangan pakai sabun dengan air higienis mengalir tetap harus dijalankan.
Cara Membuat Hand Sanitizer Alami
Selain penggunaan disinfektan alami, masyarakat yang masih menjalani bekerja dari rumah atau work from home juga sanggup memanfaatkan waktu luangnya untuk mencoba menciptakan hand sanitizer alami di rumah.
Caranya, melalui aspek protektif personal yakni basuh tangan. Peneliti Mikrobiologi dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Sugiyono Saputra membeberkan cara menciptakan hand sanitizer alami untuk dipakai mencuci tangan.
Bahan yang diharapkan untuk membuat Disinfektan dan Hand Sanitizer Alami adalah 10 lembar daun sirih, 3 batang pengecap buaya, 5 tetes minyak esensial lavender dan 3 gelas air. Kemudian, rebus daun sirih selama 30 menit, di mana 20 menit pertama menggunakan api besar dan 10 menit terakhir dengan api kecil. Lalu saring dan pindahkan ke mangkuk atau gelas.
Selanjutnya, bersihkan daging pengecap buaya kemudian dikocok dengan mesin blender hingga berbuih dan saring. Langkah terakhir, campurkan dua materi tersebut, kemudian aduk hingga merata dengan pengocok telur atau sendok, dan tambahkan minyak esensial lavender. Menurut Sugiyono, sirih mempunyai sifat anti-bakteri. Sedangkan pengecap buaya berfungsi sebagai pelembab dan minyak esensial berkhasiat sebagai pewangi dari hand sanitizer.
0 Komentar untuk "Bahan Dan Cara Gampang Menciptakan Disinfektan Dan Hand Sanitizer Alami"