Surat Al Hujurat Ayat 10 Lengkap Latin Dan Tafsir

Pada Surat Al Hujurat Ayat 10 Allah S.W.T membuktikan bahwa sebetulnya orang-orang Beriman seluruhnya bersaudara menyerupai hubungan persaudaraan antara nasab lantaran sama-sama menganut elemen keimanan yang serupa dan awet dalam surga.

Baca Juga: Surat Al Hujurat Ayat 11

Surat Al Hujurat Ayat 10 Arab, Latin dan Terjemahan

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

innamal-mu`minụna ikhwatun fa aṣliḥụ baina akhawaikum wattaqullāha la'allakum tur-ḥamụn

Terjemah :

"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, lantaran itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah terhadap Allah mudah-mudahan kau memperoleh rahmat." (Q.S Al Hujurat : 10)

Tafsir Ringkas Kemenag

Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, alasannya mereka itu satu dalam keimanan, lantaran itu damaikanlah antara kedua saudaramu yang sedang beselisih atau berselisih satu sama lain dan bertakwalah terhadap Allah dengan melakukan perintahnya antara lain mendamaikan kedua kelompok yang saling berselisih itu mudah-mudahan kau memperoleh rahmat persudaraan dan persatuan.

Tafsir Kemenag

Dalam ayat ini, Allah membuktikan bahwa sebetulnya orang-orang Mukmin seluruhnya bersaudara menyerupai hubungan persaudaraan antara nasab lantaran sama-sama menganut elemen keimanan yang serupa dan awet dalam surga. Dalam suatu hadis otentik diriwayatkan Muslim itu yaitu kerabat muslim yang lain, jangan berbuat aniaya dan jangan membiarkannya melakukan aniaya. Orang yang menolong keperluan saudaranya, maka Allah menolong kebutuhannya. Orang yang melonggarkan satu kesusahan dari seorang muslim, maka Allah melonggarkan satu kesusahan di antara kesulitan-kesuliannya pada hari Kiamat. Orang yang menutupi malu saudaranya, maka Allah akan menutupi kekurangannya pada hari Kiamat. (Riwayat al-Bukhari dari 'Abdullah bin 'Umar) Pada hadis otentik lainnya dinyatakan: Apabila seorang muslim mendoakan saudaranya yang gaib, maka malaikat berkata, "Amin, dan mudah-mudahan kau pun memperoleh menyerupai itu." (Riwayat Muslim dan Abu ad-Darda') Karena persaudaraan itu mendorong ke arah perdamaian, maka Allah merekomendasikan mudah-mudahan terus diusahakan di antara kerabat seagama menyerupai perdamaian di antara kerabat seketurunan, agar mereka tetap memelihara ketakwaan terhadap Allah. Mudah-mudahan mereka mendapatkan rahmat dan ampunan Allah selaku akhir terhadap usaha-usaha perdamaian dan ketakwaan mereka. Dari ayat tersebut sanggup dimengerti perlu adanya kekuatan selaku penengah untuk mendamaikan pihak-pihak yang bertikai.