Berapa Honor Pns, Kok Pelamarnya Selalu Membludak Setiap Tahun?

Sekolahmuonline - Berapa Gaji PNS, kok Pelamarnya Selalu Membludak Setiap Tahun? Pada penerimaan atau rekrutmen CPNS terbaru 2019 kemarin jutaan orang berlomba-lomba untuk berusaha lolos tes seleksi CPNS. Mereka bersaing untuk kelak sanggup menempati gugusan yang lowong di pemerintahan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN), gugusan yang dibuka dalam seleksi CPNS 2019 berjumlah 196.682 formasi. Rinciannya, 37.425 gugusan di instansi sentra dan 159.257 di instansi daerah. Dari banyak gugusan yang tersedia, ada tiga gugusan besar yang diperlukan pada penerimaan CPNS kali ini, ialah gugusan guru dengan 63.324 formasi, tenaga kesehatan dengan 31.756 formasi, dan teknis fungsional sebanyak 23.660 formasi. Badan Kepegawaian Nasional (BKN) melaporkan, jumlah pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 mencapai 5 juta lebih pelamar.

Selalu membludaknya peminat dan pendaftar CPNS dari tahun ke tahun, timbul pertanyaan. Sebenarnya berapa sih honor dari profesi menjadi PNS?

Gaji PNS

Antara satu golongan PNS dengan PNS golongan lainnya berbeda gajinya. besaran honor pokok PNS berjenjang sesuai golongan dan usang masa kerja yang dikenal dengan masa kerja golongan (MKG). Besaran honor PNS ini menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2019. Terus, berapa honor tiap golongan PNS?

Berikut honor PNS untuk golongan I hingga IV. Hitungan honor dari yang paling terendah hingga tertinggi diadaptasi menurut masa kerja atau MKG mulai dari kurang dari 1 tahun hingga 27 tahun.

Golongan I (lulusan SD dan SMP)

Golongan Ia: Rp 1.560.800 - Rp 2.335.800

Golongan Ib: Rp 1.704.500 - Rp 2.472.900

Golongan Ic: Rp 1.776.600 - Rp 2.577.500

Golongan Id: Rp 1.851.800 - Rp 2.686.500

Golongan II (lulusan Sekolah Menengah Pertama dan D-III)

Golongan IIa: Rp 2.022.200 - Rp 3.373.600

Golongan IIb: Rp 2.208.400 - Rp 3.516.300

Golongan IIc: Rp 2.301.800 - Rp 3.665.000

Golongan IId: Rp 2.399.200 - Rp 3.820.000

Golongan III (lulusan S1 hingga S3)

Golongan IIIa: Rp 2.579.400 - Rp 4.236.400

Golongan IIIb: Rp 2.688.500 - Rp 4.415.600

Golongan IIIc: Rp 2.802.300 - Rp 4.602.400

Golongan IIId: Rp 2.920.800 - Rp 4.797.000

Golongan IV

Golongan IVa: Rp 3.044.300 - Rp 5.000.000

Golongan IVb: Rp 3.173.100 - Rp 5.211.500

Golongan IVc: Rp 3.307.300 - Rp 5.431.900

Golongan IVd: Rp 3.447.200 - Rp 5.661.700

Golongan IVe: Rp 3.593.100 - Rp 5.901.200

Sementara itu, nominal proteksi yang didapat masing-masing PNS berbeda-beda tergantung pada lokasi penempatan, contohnya sentra dan daerah. Lalu, ditentukan oleh instansi, contohnya yang terbesar ada di Kementerian Keuangan. 

Hal itu akan ditentukan pula oleh kinerja instansi dalam satu tahun anggaran. Misalnya, bila Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan sanggup mengamankan penerimaan negara dari perpajakan, maka bukan mustahil proteksi kinerja (tukin) yang didapat mencapai 80 persen hingga 90 persen. 

Selanjutnya, proteksi juga akan diadaptasi menurut 'titah eksklusif dari Presiden. Misalnya, yang teranyar, Jokowi mengumumkan kenaikan proteksi Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang juga merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari semula 70 persen menjadi 80 persen. 

Sebelumnya, Jokowi juga pernah mengeluarkan hukum yang memberi kenaikan tukin alias bonus kepada jabatan sekelas menteri. Kala itu, Jokowi mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 94 Tahun 2018 perihal Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian ESDM dan Perpres Nomor 93 Tahun 2018 perihal Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan.

Jadi pantas saja jika setiap tahun peminat dan pemalmar CPNS selalu membludak. Gaji setiap bulan dan proteksi yang diberikan negara sangat menggiurkan, belum lagi sanggup menikmati uang pensiun di hari non aktif kerja atau hari tuanya. Bagaimana? Anda berminta juga menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang PNS? Siap-siap saja, kabarnya, kemungkinan di tahun 2020 ini akan dibuka kembali penerimaan CPNS.