Mengapa Terdapat Nabi Ibrahim Alaihissalam Dalam Tasyahud Shalat Kita?

Mengapa Terdapat Nabi Ibrahim Alaihissalam Dalam Tasyahud Shalat Kita Mengapa Terdapat Nabi Ibrahim Alaihissalam Dalam Tasyahud Shalat Kita?

Kata Gus Baha, apa yang nampak kurang( serta kurang baik) dari peradaban terbaru ialah berkurangnya kepercayaan terhadap kekuasaan Allah Swt.

Benar yang dibilang oleh Gus Baha. Kita pahami Allah itu terdapat, namun kadang kita tidak percaya kalau Allah Swt ialah salah satunya Zat yang sanggup penuhi seluruh keperluan kita, dari yang kecil hingga yang sungguh besar sekalipun.

Buktinya, kala kita perlu suatu, kita tidak memohon terhadap Allah Swt. Kita lebih condong menggantungkan impian terhadap insan yang lemah dibanding terhadap Allah Swt yang Maha Kokoh.
Sementara itu kita terperinci ialah hamba Allah. Bukan hamba manusia. Jika kita sendiri kurang percaya kalau Allah sanggup penuhi seluruh keperluan kita, lalu gimana sanggup jadi Allah Swt hendak membagikan kita kejayaan dunia serta akhirat?

Seperti itu imbas konkret dari peradaban terbaru yang materialistik yang dikritisi Gus Baha.

Cerita Nabi Ibrahim Alaihissalam dalam Quran menuntun kita buat menanggapi dunia semacam ini. Serta dimana tiap tahun dalam saat-saat Idul Adha kita terus diingatkan kisah ini. Supaya sanggup melalui fase kehidupan ini sebagaimana jalur Nabi Ibrahim Alaihissalam pula (sehabis Nabi Muhammad Saw).

Cerita Nabi Ibrahim Alaihissalam menngajarkan kita kalau ia tidak sempat ragu sedikitpun kalau Allah Swt Maha ialah zat Yang Maha Segala- galanya.

Tetapi itu bukan cuma percaya saja. Tetapi diwujudkan dengan pembuktian nyata.

Hingga tatkala ia hendak terbakar oleh Raja Namrud lantaran dakwah ia terhadap tauhid, tidak terdapat sedikitpun rasa khawatir dari dalam diri dia. Karena kepercayaan terhadap Allah Swt sudah terpatri kuat dalam jiwanya.

Apa yang terjalin setelah itu? Api tidak mengkremasi Nabi Ibrahim Alaihissalam. Apa jadi dingin. Api jadi hirau taacuh menyalahi aturan adat. Tetapi itu praktis untuk Allah Swt. Tidak susah.

Tatkala Nabi Ibrahim Alaihissalam ditugaskan oleh Allah Swt buat bawa istrinya Siti Hajar bareng anaknya( Nabi Ismail kecil) mengarah padang tandus yang kering kerontang, ia tidak ragu.

Kepercayaan ia terhadap Allah Swt itu sama sekali tanpa terdapat keraguan sedikitpun. Tidak terdapat keraguan sedikitpun dari diri ia kalau Allah lah yang penuhi seluruh keperluan hamba- hambaNya.

Dia antarkan istri serta anak ia ke sesuatu wilayah yang ditunjukan oleh Allah Swt serta sehabis itu ia meninggalkan keduanya di wilayah yang jauh dari manusia. Kering kerontang dna tandus.

Siti Hajar juga pula tidak ragu sedikitpun. Dia cuma mengajukan pertanyaan terhadap si suami. Apakah ini perintah Allah?" Iya" jawab Nabi Ibrahim.

Tinggalkan si istri serta anaknya dalam wilayah yang begitu jauh dari manusia. Perbekalan habis. Air tidak terdapat. Nabi Ismail kecil haus serta menangis. Siti Hajar berlari- lari dari bukit Shafa serta Marwah serta bolak balek mencari air.

Apa yang terjalin setelah itu? Air terpencar dari tanah yang digesek dengan kaki Nabi Ismail kecil.
Tidak terdapat yang tidak mungkin untuk Allah. Hingga di sekarang ini insan segala dunia sanggup meminum air zam- zam tanpa menurun. Serta wilayah Siti Hajar serta anaknya ini juga kesimpulannya diketahui dengan ungkapan Kota Mekkah, yang Baitullah di dalam masjidil haram di kota tsb jadi kiblat umat Islam segala dunia.

Begitulah Allah membalas sebuah kepercayaan yang tanpa keraguan.

Begitu pula tatkala Nabi Ibrahim kembali ke tempat tinggal bawa sekantong pasir buat alihkan atensi keluarganya lantaran ia kandas mendapatkan santapan.

Apa yang terjalin setelah itu? Kantong pasir ini berganti jadi suguhan yang yummy di saat dilihat oleh istrinya Sarah.

Begitulah. Tidak terdapat yang tidak mungkin untuk Allah kala iman kita kepadaNya terus menjadi kokoh.

Serta niscaya saja, kisah yang sungguh tenar adala tatkala Nabi Ibrahim Alaihissalam ditugaskan oleh Allah Swt buat menyembelih anaknya Ismail yang sungguh ia cintai.

Sangat itu ialah ujian yang sungguh maha berat bukan?

Tetapi Nabi Ibrahim Alaihissalam iman ia sungguh kuat. Sedikitpun tidak ragu buat menjalankan perintah Allah. Dia siap menyembelih Ismail. Serta Ismail juga begitu tabah.

Sehabis Nabi Ibrahim mengumumkan Ismail mimpinya ditugaskan oleh Allah Swt buat menyembelih Ismail anaknya, apa respon Ismail? Wahai ayahku, jalankan apa yang ditugaskan oleh Allah. Engkau hendak dapatku sbg orang- orang yang tabah.

Subhanallah. Sangat keluarga contoh yang sungguh mulia. Sangat percaya dalam menjalankan perintah Allah Swt.

Apa yang terjalin setelah itu?

Atas ketekunan ini, yang lahir dari kepercayaan yang kuat, kesediaan buat menjalankan seluruh yang ditugaskan oleh Allah Swt tanpa ragu sedikitpun, hingga Allah Swt setelah itu mengirim MalaikatNya.

Malaikat datang ngganti Ismail dengan kibas bagaikan gantinya buat disembelih oleh Nabi Ibrahim. Kibas dari syurga.

Sesungguhnya, Allah cuma hendak menguji Nabi Ibrahim Alaihissalam. Serta Nabi Ibrahim tanpa ragu menjajaki tes ini. Serta ia lulus.

Serta sebetulnya, apa yang diuji ini diperlukan sanggup kita teladani. Bukan semata- mata kisah tanpa arti. Diharapkan mudah-mudahan kita sanggup menjajaki jejak ketekunan serta kuatnya keimanan serta kepercayaan Nabi Ibrahim Alaihissalam terhadap Allah Swt.
Serta Allah Swt sendiri dalam Quran menyebut kalau Nabi Ibrahim Alaihissalam ialah kesayangnya( Khalilullah).

Hingga tidak aneh kalau nama Nabi Ibrahim Alaihissalam harus kita sebutkan dalam tasyahud shalat kita bagaikan penyebutan kedua sehabis Nabi Muhammad Saw.

Allah hendak mengarahkan kita buat menjajaki jejak Nabi Ibrahim Alaihissalam sehabis kita pula menjajaki Nabi Muhammad Saw.

Menunjukkan kalau keteladanan dari Nabi Ibrahim Alaihissalam betul- betul wajib memberi warna kehidupan kita. Supaya kita sanggup menempuh kehidupan dunia yang sekalian bagaikan antisipasi mengarah keabadian alam abadi yang kita rindukan.

Gimana sehingga Nabi Ibrahim Alaihissalam mempunyai keimanan serta ketekunan yang begitu kuat?

KIta pahami gimana sejarah Nabi Ibrahim Alaihissalam mencari Tuhan. Pula pahami kisah ia yang hendak menatap Tuhan serta gimana Tuhan menghidupkan. Rasa mau pahami Nabi Ibrahim begitu besar.

Serta ia sudah berfikir kritis semenjak masa kecil. Hingga setelah itu ia mendapat wawasan ihwal keimanan yang begitu kuat.

Maksudnya, keimanan yang begitu besar lengan berkuasa serta kepercayaan yang begitu kuat terhadap Allah Sw pada diri Nabi Ibrahim Alaihissalam itu tidak muncul begitu saja.

Seluruh itu diawali dari proses pencarian. Proses pemakaian guna inspirasi secara betul yang seluruh proses itu semenjak dini sudah dibingkai kuat dengan keimanan.

Sejarah setelah itu terus berjalan. Serta kita hingga hari ini kerap mendengar kisah orang- orang yang diberikan karamah oleh Allah Swt.

Mereka ialah orang- orang yang tingkatan keyakinanya begitu besar terhadap Allah Swt. Mereka cuma memohon serta berharap terhadap Allah. Mereka pula ridha menjalankan perintah Allah serta RasulNya.

Hingga Allah berikan mereka kemuliaan yang tidak diberikan terhadap insan biasanya.

Wallahu alam bishshawab.

Penulis: TEUKU ZULKHAIRI

Related : Mengapa Terdapat Nabi Ibrahim Alaihissalam Dalam Tasyahud Shalat Kita?

0 Komentar untuk "Mengapa Terdapat Nabi Ibrahim Alaihissalam Dalam Tasyahud Shalat Kita?"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close