Kementerian Ketenagakerjaan secara resmi meluncurkan aplikasi online gosip pendataan kesempatan kerja yang dinamakan Sistem Informasi 10 Juta Kesempatan Kerja. Melalui sistem berbasis online ini, semua pihak yang terintegrasi secara self assessment dapat berkontribusi dalam mendata setiap kesempatan kerja di Indonesia setiap tahunnya.
Sistem Informasi 10 Juta Kesempatan Kerja ini melibatkan 34 Kementerian, 34 Lembaga pemeritnah Non Kementerian (LPNK), 121 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), 15 pengelola daerah industri, Kadin, Apindo, JICA, ILO dan jajaran internal Kemenaker, untuk berkordinasi dengan seluruh pihak supaya sanggup bahu-membahu mendata kesempatan kerja yang tersedia ketika ini.
"Kita terus berkoordinasi dengan seluruh pihak supaya sanggup bersama sama mendata kesempatan kerja yang tersedia ketika ini. Sehingga 10 juta Kesempatan kerja di tahun 2019 nanti sanggup tercapai dan semua data penciptaan lapangan kerja sanggup termonitor, terukur dan tercatat dengan baik," kata Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Kementerian Ketenagakerjaan, Heri Sudarmanto di Jakarta pada Selasa (10/5).
Turut hadir dalam kesempatan ini Deputi 3 KSP Denni Puspa Purbasari, Kepala Lembaga Demografi Universitas Indonesia Sonny Harry Budiutomo Harmadi, pejabat eselon 1 dan 2 di lingkungan Kemnaker, perwakilan Kementerian/Lembaga, pimpinan BUMN, dll/
Dirjen Heri menyampaikan komitmen bersama untuk berkontribusi dalam penyediaan data penciptaan 10 juta lapangan pekerjaan sebagai satu aktivitas Prioritas nasional dan berkelanjutan.
"Pemerintah akan bisa menyusun program, dan kegiatan untuk bidang pendidikan dan training kerja. Sehingga ke depan sektor-sektor pemerintah yang banyak membuat kesempatan kerja, pada profesi bidang tertentu akan sanggup dipersiapkan sumber daya manusiannya. Sehingga tidak lagi terjadi ketidakcocokan antara keluaran pendidikan dan keterampilan dengan pasar kerja," tambah Heri.
Ditambahkan Hery, gosip pendataan kesempatan kerja yang dimaksud nantinya akan memanfaatkan teknologi informasi, ialah melalui berbasis online secara self assessment dan terintegrasi dengan semua pihak yang berkontribuasi dealam mendata setiap kesempatan kerja di Indonesia setiap tahunnya.
“Selanjutnya gosip pendataan kesempatan kerja tersebut diperkenalkan melalui aplikasi yang dianamakan sistem gosip 10 juta kesempatan kerja. Ke depan gosip kerja ini diketahui masyarakat dan sanggup diakses dengan mudah, “ ujarnya.
Dengan adanya pendataan kesempatan kerja yang komprehensif kata Hery Sudarmanto akan bermanfaat sebagai rujukan dalam menyusun kebijakan pemerintah dan perencanaan investasi swasta dan masyarakat.
Selain itu kata Hery pemerintah akan bisa menyusun aktivitas dan kegiatan untuk bidang pendidikan dan training kerja sehingga ke depan sektor-sektor pemerintah yang banyak membuat kesempatan kerja pada profesi bidang tertentu, akan sanggup dipersiapkan SDM. “Sehingga tidak lagi terjadi ketidakcocokan antara keluaran pendidikan dan ketrampilan dengan pasar kerja, “ katanya.
Hery menambahkan data kesempatan kerja tersebut juga akan mempunyai kegunaan pula untuk banyak sekali dimensi sektor perencanaan ibarat transportasi, perumahan, perbankan, industry, listrik, air, perdagangan dan bidang-bidang lainnya.
Manfaat lain yang dirasakan masyarakat yakni pemahaman bahwa anggaran yang dibelanjakan pemerintah (APBN) selama ini dipakai untuk membuat kesempatan kerja. “Dengan begitu akan timbul rasa optimis masyarakat untuk mencari pekerjaan yang layak dan benar-benar ada, “ katanya.
Dalam kesempatan sama Deputi 3 KSP Denni Puspa Purbasari dari Kantor Staf Kepresidenan (KSP) mendukung inisiatif Kemnaker untuk membuat sistem gosip 10 juta kesempatan kerja tersebut.
“Kami mendukung inisiatif penciptakan lapangan kerja oleh Kemnaker mengingat data Kementerian/Lembaga sangat penting sebagai wujud penciptaan lapangan kerja oleh pemerintah, “ kata Denni Puspa Purbasari.
Denni Puspa mengakui sistem gosip 10 juta kesempatan kerja itu merupakan penugasan KSP kepada Menaker untuk menginventarisasi Kementerian, Lembaga dan BUMN yang berkontribusi dalam absorpsi tenaga kerja. “Termasuk asumsi awal jumlah tenaga kerja yang terserap oleh Kementerian, Lembaga dan BUMN, “ katanya.
Sumber: http://kemnaker.go.id/
PENTING!!!
Redaksi hanya memuat gosip lowongan kerja. Kami tidak bertanggungjawab atas penipuan dan lain-lain, Makara anda harus jeli dan peka terhadap segala macam penipuan dalam bentuk lowongan kerja. selamat mencari kerja di Info Lowongan Kerja semoga sukses.
0 Komentar untuk "Aplikasi Online Sistem Isu 10 Juta Kesempatan Kerja"