Untuk mengurangi jumlah pengangguran, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terus berupaya meningkatkan jumlah investasi di Indonesia untuk membantu menciptakan lapangan kerja. Hal itu dikarenakan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka pengangguran di Indonesia meningkat 320 ribu orang hingga Agustus 2020. Dengan penambahan itu, maka total jumlah pengangguran di Indonesia hingga ketika ini mencapai 7,56 juta orang.
Sebagaiman dirilis Liputan6.com, Kepala BKPM Franky Sibarani mencatat hingga September 2020, total jumlah tenaga kerja yang sudah terserap mencapai 1,1 juta jiwa. Hingga final tahun dikatakan Franky akan ada absorpsi tenaga kerja mencapai 2 juta orang.
"Jadi masih ada 900 ribuan (lapangan kerja), 600 ribunya itu belum tercatat, contohnya investasi yang dilakukan oleh BUMN yang tidak tercatat di BKPM," kata Franky ketika berbincang dengan Liputan6.com yang ditulis, Sabtu (14/11/2020).
Franky menambahkan 600 ribu yang tak tercatat BKPM itu diantarnya berasal dari sektor infrastruktur dan sektor pertambangan. Sampai ketika ini, banyak BUMN yang tengah mengerjakan proyek oil and gas dan pembangunan jalan tol, dan lain sebagainya.
Sementara jumlah lapangan kerja gres dari invesatsi yang tercatat di BKPM sekitar 400 ribu. Lapangan kerja ini bakal di serap banyak sekali sektor, baik yang padat karya maupun padat modal yang berasal dari investor absurd dan dalam negeri."44 persen yang masuk investasi hingga September itu di sektor manufacturing, jadi 2 juta itu nanti paling besar ke manufacturing," tegas Franky.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo juga telah meluncurkan aktivitas investasi padat karya yang tujuannya untuk mempercepat mengurangi juumlah pengangguran. Di sektor padat karya sendiri, setidaknya sudah ada 16 perusahaan yang bakal berproduksi dan mempu menyerap tenaga kerja mencapai 121 ribu.
Ke-16 perusahaan padat karya, yang terlibat dalam tahap pertama aktivitas investasi padat karya membuat lapangan kerja tersebut, terdiri 3 penanaman modal absurd (PMA) dan 2 penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang berlokasi di Provinsi Jawa Barat.
Dengan total rencana investasi Rp 5,8 triliun, perusahaan di Jawa Barat ini ditargetkan sanggup menyerap 29.580 orang tenaga kerja, dengan perincian 20.580 orang pada tahun 2020-2020 dan 9.000 orang pada tahun 2020-2019.
Sementara itu, di Provinsi Jawa Tengah terdapat 8 PMA dan 3 PMDN, dengan total rencana investasi Rp 13,1 triliun dan realisasi investasi Rp 9,6 triliun. 11 Perusahaan ini ditargetkan sanggup menyerap tenaga kerja 91.705 orang, dengan perincian 53.305 orang pada tahun 2020-2020 dan 38.400 orang pada tahun 2020-2019.
Ada tertarik dan Ingin mendaftar Klik Disini
LINK INFORMASI KERJA DAN PENDAFTARANKLIK DISINI
Cara mencari lowongan Kerja, Klik Lowongan Kerja pilih Lowongan Kerja Dalam Negeri atau lowongan Kerja Luar Negeri.
Selanjutnya Klik halaman 2, 3 dan seterusnya untuk mencari lowongan pekerjaan yang relevan dengan ijazah dan keterampilan kita.
Bila sudah menemukan lowongan yang tersedia Klik posisi atau jenis pekerjaan yang tersedia untuk mengetahui peryaratan yang diperlukan
0 Komentar untuk "900 Ribu Lowongan Kerja Tersedia Sampai Desember 2020, Berminat?"