6 Faktor Pembentuk Identitas Nasional Berdasarkan Surbakti

Faktor-Faktor Pembentuk Identitas Nasional_Menurut Surbakti, ada beberapa faktor yang sanggup menjadi pembentukan identitas bersama suatu bangsa, adalah primordial, sakral, tokoh, Bhinneka Tunggal Ika, konsep sejarah, dan kelembagaan (Surbakti, 1992). Berikut klarifikasi keenam faktor pembentuk identitas nasional.
 ada beberapa faktor yang sanggup menjadi pembentukan identitas bersama suatu bangsa 6 Faktor Pembentuk Identitas Nasional Menurut Surbakti
Faktor-Faktor Pembentuk Identitas Nasional dan Penjelasannya

1. Faktor Primordial
Ikatan hubungan (darah dan keluarga) dan kesamaan suku bangsa, daerah, bahasa dan adat-istiadat merupakan faktor primordial yang sanggup membentuk negara bangsa (nation-state). Primordialisme itu tidak hanya menimbulkan pola sikap yang sama, akan tetapi juga melahirkan persepsi yang sama perihal masyarakat negara yang dicita-citakan.

2. Faktor Sakral
Kesamaan agama yang dianut oleh suatu msyarakat, atau ikatan ideologi sempit yang berpengaruh dalam masyarakat, sanggup juga merupakan faktor yang sanggup membentuk negara bangsa.

3. FaktorTokoh 
Kepemimpinan dari seorang tokoh yang disegani dan dihormati secara luas oleh masyarakat sanggup pula menjadi faktor yang menyatukan suatu negara bangsa. Pemimpin yang dimaksud menjadi panutan (teladan, contoh), alasannya warga masyarakat mengidentifikasikan dirinya kepada sang pemimpin, lantaran ia dianggap sebagai tokoh yang bisa berperan sebagai ‘penyambung lidah’ rakyat (masyarakat).

Dalam pengalaman sejarah, masyarakat yang tengah membebaskan diri dari belenggu penjajah, bisa muncul pemimpin kharismatik yang bisa menggerakkan massa rakyat untuk mencapai kemerdekaannya. Pemimpin ini dipandang sebagai simbol persatuan, contohnya tokoh dwitunggal Soekarno-Hatta di Indonesia dan Joseph Bros Tito di Yugoslavia.

4. Faktor Sejarah
Perspesi yang sama perihal asal-usul (nenek moyang), pengalaman masa lalu, menyerupai penderitaan yang sama akhir dari penjajahan tidak hanya melahirkan solidaritas (senasib, sependeritaan dan sepenanggungan), tetapi juga tekad dan tujuan yang sama antar kelompok suku bangsa. Solidaritas, tujuan dan tekad yang sama itu sanggup menjadi identitas yang menyatukan mereka sebagai bangsa.

5. Faktor Bhinneka Tunggal Ika
Prinsip bersatu dalam perbedaan (unity in diversity), melahirkan kesetiaan warga masyarakat negara dan bangsa, walaupun mereka berbeda dalam suku, agama, ras/etnis dan golongan serta adat-istidat. Setiap masyarakat mempunyai ‘kesetiaan ganda’ sesuai dengan porsinya. Walaupun mereka tetap mempunyai keterikatan dengan identitas kelompoknya, namun mereka mengatakan kesetiaan dalam lingkup yang luas (besar) yang terwujud dalam bentuk negara dan bangsanya.

6. Faktor Kelembagaan 
Faktor ini berperan dalam proses pembentukan bangsa berupa lembaga-lembaga pemerintahan dan politik, menyerupai birokrasi, angkatan bersenjata dan partai politik. Faktor birokrasi bisa mempertemukan banyak sekali kepentingan dalam instansi pemerintah dengan banyak sekali kepentingan di kalangan masyarakat sehingga tersusun kepentingan nasional. Angkatan bersenjata yang berideologi nasionalis, lantaran fungsinya memelihara dan mempertahankan keutuhan wilayah dan persatuan bangsa, personilnya harus direkrut dari etnis dan golonga masyarakat yang beragam. Keanggotan partai politik yang bersifat umum (terbuka bagi warga negara yang berlainan etnis, agama dan golongan) bisa memberi donasi dalam proses pembentukan persatuan bangsa.

Related : 6 Faktor Pembentuk Identitas Nasional Berdasarkan Surbakti

0 Komentar untuk "6 Faktor Pembentuk Identitas Nasional Berdasarkan Surbakti"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close