Seri Tumpuan Hasil Penelitian: Beberapa Abnormal Penelitian Wacana Minat Belajar

1. Judul  Tesis : HUBUNGAN ANTARA MINAT DAN CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA (Peneliti : R. Rachmat Gunawan,   Jenjang S-2, Gelar Magister Pendidikan, Jurusan Pendidikan Teknologi Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Terbit 2012)

ABSTRAK
Sangat diyakini bahwa Minat dan Cara Belajar seorang siswa akan mensugesti Hasil Belajarnya. Seorang siswa akan mendapat Hasil Belajar yang maksimal dengan menumbuhkan Minatnya disertai Cara Belajar yang baik. Penelitian ini dilaksakan untuk menjawab pertanyaan; (1) Apakah terdapat hubungan antara Minat dengan Hasil Belajar Siswa ?, (2) Apakah terdapat hubungan antara Cara Belajar dengan Hasil Belajar  Siswa ?, (3) Apakah terdapat hubungan antara Minat dan Cara Belajar secara bahu-membahu dengan Hasil Belajar  Siswa ?. Penelitian ini memakai pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasiona dengan jumlah sampel 37 siswa. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa: (1) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Minat dengan Hasil Belajar Siswa dengan nilai hubungan 0,3803 tergolong rendah, (2) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Cara Belajar dengan Hasil Belajar Siswa dengan nilai hubungan 0,3865 tergolong rendah dan (3) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Minat dan Cara Belajar  secara bahu-membahu dengan Hasil Belajar Siswa dengan nilai hubungan 0,4196 tergolong cukup kuat.

Kata Kunci : Minat, Cara Belajar, dan Hasil Belajar Siswa


2.    Judul Tesis : HUBUNGAN ANTARA MINAT DAN SIKAP SISWA DENGAN
PROSES BELAJAR MENGAJAR PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH
(Peneliti Silvy Juditya, Jenjang S-2,  Gelar Magister Pendidikan, Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Terbit 2011)
ABSTRAK
Pendidikan jasmani merupakan sebuah mata pelajaran yang wajib diikuti oleh seluruh para siswa dan siswi di sekolah, tetapi fakta yang ditemukan di lapangan para siswa cenderung lebih aktif mengikuti PBM penjas daripada para siswi. Hal tersebut terjadi alasannya yaitu berdasarkan para siswi dengan mengikuti pelajaran penjas di sekolah akan merusak penampilan dan kecantikan mereka sesudah usai mengikuti pelajaran penjas, bahkan masih ditemukan para siswi yang tidak antusias, main-main, bahkan masih ada para siswi yang lebih menentukan untuk berdiam diri dan menentukan untuk ngobrol dengan temannya daripada melaksanakan suatu gerakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana hubungan antara minat dan perilaku para siswi dengan proses berguru mengajar pendidikan jasmani di sekolah. Penelitian ini memakai metode deskriptif dengan teknik analisis data memakai korelasional. Adapun penentuan jumlah sampel mengacu pada taroyamane, sehingga jumlah sampel yang dipakai yaitu 89 siswi dari lima SMKN se-wilayah Bandung tengah. Alat pengumpul data yang dipakai berupa tiga buah angket, yaitu angket mengenai minat siswi, perilaku siswi, dan PBM penjas di sekolah. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data mengenai hubungan antara minat dan perilaku siswi dengan PBM penjas di sekolah, diperoleh kesimpulan bahwa minat yang dimiliki siswi dan perilaku yang ditunjukkan siswi terhadap penjas mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan proses berguru mengajar (PBM) penjas di sekolah dan apabila dilihat secara bahu-membahu antara minat dan perilaku yang ditunjukkan siswi mempunyai hubungan mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan proses berguru mengajar (PBM) penjas di sekolah.

Sumber : http://repository.upi.edu/tesisview.php?


3.  Judul Tesis : Hubungan antara Persepsi kompetensi profesionalisme guru dan minat berguru dengan keterampilan geografis (Geographic Skills) di Sekolah Menengan Atas Kota Bandung (Peneliti Dina Siti Logayah, Jenjang S-2,  Gelar Magister Pendidikan, Jurusan Pendidikan IPS, Universitas Pendidikan Indonesia, Tahun Terbit 2010)

ABSTRAK
Judul penelitian ini yaitu Hubungan antara Persepsi kompetensi profesionalisme guru dan minat berguru dengan keterampilan geografis (Geographic Skills) di Sekolah Menengan Atas Kota Bandung.  Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa mata pelajaran geografi lebih benyak menekankan kepada aspek kognitif tingkat rendah, artinya bahwa mata pelajaran geografi masih banyak pada tataran teori belum kepada pengembangan keterampilan (Skill). Penelitian ini memakai metode penelitian survai, dengan melaksanakan analisis terhadap tingkat persepsi penerima didik wacana kompetensi profesionalisme guru dan minat berguru dengan keterampilan geografis. Analisis dilakukan pada data yang diperoleh melalui tes dan kuesioner yang terlebih dahulu disusun secara terstruktur dan melalui proses uji coba serta uji validitas dan reliabilitasnya. Populasi pesera didik di SMAN Kota Bandung berjumlah 3253, sedangkan penarikan sampel sekolah dilakukan dengan cara acak dan penarikan sampel penerima didik dengan cara proportional stratified random sampling sejumlah empat sekolah yang menjadi sampel penelitian, dengan 97 penerima didik diambil untuk dijadikan objek penelitian.  Dari hasil analisis yang dilakukan memakai data deskriptif dan memakai statistik korelasional dengan metode regresi linier sederhana, regresi linier ganda. Setelah seluruh persyaratan analisis terpenuhi, maka didapat hasil analisis statistik yang memperlihatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi penerima didik wacana kompetensi profesionalisme guru (X1) dengan keterampilan geografis (Y), besar hubungan ditunjukkan dengan angka koefisien hubungan sebesar 0,429 dan kekuatan hubungan ditunjukkan dengan bentuk regresi . Terdapat hubungan yang signifikan antara minat berguru (X 2) dengan keterampilan geografis (Y), besar hubungan ditunjukkan dengan angka koefisien hubungan sebesar 0,417 dan kekuatan hubungan ditunjukkan dengan bentuk regresi . Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi penerima didik wacana kompetensi profesionalisme guru (X1) dan minat berguru (X2) dengan keterampilan geogarfis (Y), yang ditunjukkan dengan angka koefisien korekasi sebesar 0,479. Implikasi dari penelitian ini yaitu perlunya keterampilan geografis (Geographic Skills) pada setiap individu penerima didik yang berguru geografi. Keterampilan geografis merupakan suatu upaya dalam meningkatkan wawasan kemelekan geografi (Literacy Geography) penerima didik. Melalui persepsi penerima didik wacana profesionalisme guru dan minat penerima didik terhadap mata pelajaran geografi memperlihatkan hubungan yang signifikan terhadap keterampilan geografis (Geographic Skills).

Kata Kunci: Keterampilan Geografis (Geographic Skills), persepsi profesionalisme guru, minat belajar.

Sumber : http://repository.upi.edu/tesisview.php?no_tesis=2

=================================================




Related : Seri Tumpuan Hasil Penelitian: Beberapa Abnormal Penelitian Wacana Minat Belajar

0 Komentar untuk "Seri Tumpuan Hasil Penelitian: Beberapa Abnormal Penelitian Wacana Minat Belajar"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close