Kebanggaan kembali diberikan putra dan putri bangsa dalam kejuaraan karate tingkat internasional, The 29th Coupe International De Kayle, di Luxemburg. Siswa Sekolah Menengah Pertama Indonesia berhasil meraih 11 medali dengan rincian empat medali emas, dua medali perak dan lima medali perunggu dalam kompetisi internasional itu.
Para peraih medali emas tersebut ialah M.Rafi Aldhien Zaidan dan Zaidan dari SMPN 4 Samarinda Kalimantan Timur, Ni Made Yuli dari SMPN 4 Denpasar Bali, dan M. Ridho Dwi Kurnia dari SMPN 7 Jambi.
Kedatangan mereka di tanah air pribadi disambut Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Hamid Muhammad, di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Banten, Selasa (20/10/2020). Hamid mengungkapkan kebanggaannya terhadap prestasi yang diraih kontingen Indonesia itu.
"Kita patut besar hati pada belum dewasa kita yang telah berjuang meraih prestasi gemilang pada kejuaraan tingkat internasional,” ungkapnya di Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Supriano mengatakan, kontingen Indonesia yang menjadi akseptor The 29th Coupe International De Kayle di Luxemburg ialah para peraih juara satu pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) ke-8 yang diselenggarakan di Makassar, Sulawesi Selatan, September lalu.
"Bekerja sama dengan FORKI, para peraih juara O2SN kategori Karate ini kemudian diberikan pembekalan selama dua ahad di Jakarta sebelum kita ikutkan pada kejuaraan internasional,” kata Supriano.
Ia juga mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi mereka sebab tahun ini ialah pertama kalinya Indonesia mengirimkan akseptor untuk mengikuti kejuaraan Coupe International De Kayle yang sudah dilaksanakan selama 29 kali.
"Walaupun kita gres pertama kali mengikuti kejuaraan tersebut, kita berhasil meraih empat medali emas. Ini luar biasa sekali,” ujar Supriano.
Salah satu peraih medali emas, M. Ridho Dwi Kurni, memberikan perasaan bahagia dan bangganya sebab berhasil mendapat medali emas. Ia mengatakan, gres pertama kali mengikuti kejuaraan internasional ini sehingga menjadi pengalaman yang luar biasa baginya sanggup bertemu dengan karateka dunia.
"Pertandingan pertama aku melawan akseptor dari Belgia, selanjutnya pertandingan kedua aku bertemu lagi akseptor dari Belgia, dan pada pertandingan ketiga aku mendapat lawan akseptor dari Perancis. Mereka sungguh lawan yang tidak sanggup dianggap ringan. Namun aku tetap optimis sanggup meraih juara,” dongeng Ridho ketika mengingat kembali perjalanan selama mengikuti kejuaraan.
Sedangkan dua medali perak berhasil diraih Kristina Devi dari SMPN 4 Denpasar Bali, dan Samrani Nur dari SMPN 272 Jakarta. Kemudian lima akseptor yang berhasil meraih medali perunggu yaitu Azizah dari SMPN 272 Jakarta, I Nyoman Wira dan Darma Putra dari SMPN 3 Denpasar Bali, serta Maryuweni dan Susetyorini dari SMPN 1 Wates D.I. Yogyakarta
Kejuaraan Karate Internasional, The 29th Coupe Internationale de Kayl, digelar di Luxemburg. Delegasi Indonesia yang terdiri dari siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama berhasil meraih 11 medali; 4 emas, 2 perak, 5 perunggu. Berikut ini peraih medali emas, perak, dan perunggu dari Indonesia:
Emas
1. M.Rafi Aldhien Zaidan (SMP Negeri 4 Samarinda, Kalimantan Timur)
2. Zaidan (SMP Negeri 4 Samarinda, Kalimantan Timur)
3. Ni Made Yuli (SMP Negeri 4 Denpasar, Bali)
4. M. Ridho Dwi Kurnia (SMP Negeri 7 Jambi).
Perak
1. Kristina Devi (SMP Negeri 4 Denpasar, Bali)
2. Samrani Nur (SMP Negeri 272 Jakarta, DKI Jakarta)
Perunggu
1. Azizah (SMP Negeri 272 Jakarta
2. I Nyoman Wira (SMP Negeri 3 Denpasar, Bali)
3. Darma Putra (SMP Negeri 3 Denpasar Bali)
4. Maryuweni (SMP Negeri 1 Wates, D.I. Yogyakarta)
5. Susetyorini (SMP Negeri 1 Wates, D.I. Yogyakarta)
Sumber: http://kemdikbud.go.id/
0 Komentar untuk "Indonesia Raih 11 Medali Di Olimpiade Karate Internasional"