Dapodikdas 2020/2020 Dapodikdas Versi 4.00, Permasalahan Dan Solusi

Berikut ini saya upload tanya jawab, permasalahan dan solusi Aplikasi Dapodikdas Versi 4.0.0 Atau Dapodikdas 2020/2020 yang saya kutip dari Tanya Jawab Seputar Aplikasi Data Pokok Pendidikan Dasar Versi 4.0.0. alasannya yakni masih banyak operator yang kurang memperhatikan Faq Dapodikas tersebut.

1. Apakah username dan password pada Aplikasi Dapodikdas Versi 4.0.0 Atau Dapodikdas 2020/2020 harus diganti dengan yang baru? Tidak perlu, tetap menggunakan username dan password yang usang saja, tapi kalau menemukan duduk masalah yang mengharuskan, maka sanggup mengganti username dan password.

2. Jika sehabis instalasi sebagian data tidak masuk, apa yg harus dilakukan? Silakan lakukan generate ulang prefill dan pendaftaran ulang. Bila belum berhasil, silakan hubungi dinas kabupaten/kota setempat.

3.Apakah validasi dan sync Aplikasi Dapodikdas Versi 4.0.0 Atau Dapodikdas 2020/2020 mengalami perubahan? Tidak ada perubahan, sama dengan semester 1, baik cara dan metodologinya.

4.Apakah data yg invalid (merah) mencegah pengiriman data (sync)? Data invalid tidak akan menghalangi pengiriman data ke server ketika dilakukan sinkronisasi.

5.Kapan Aplikasi Dapodikdas 4.0.0 bau (expired)? Sesuai dengan periode semester II tahun pedoman 2020/2020 yaitu tanggal 31 Desember 2020.

6.Jika ingin berpindah komputer atau laptop untuk mengerjakan Aplikasi Dapodikdas, apa yang harus dilakukan? - Di komputer yang baru: generate ulang prefill baru, kemudian instal aplikasi dan pendaftaran ibarat biasa. Maka akan muncul data hasil sinkronisasi terakhir; - Di komputer yang usang lakukan uninstall aplikasi; - Jika tidak dilakukan tahapan ibarat di atas, akan terjadi data berganda.

7. Aplikasi Dapodikdas paling baik diinstall di PC atau di laptop? Disarankan diinstal pada laptop alasannya yakni mobilitasnya lebih baik. Jika terjadi sesuatu dengan Aplikasi Dapodikdas, laptop sanggup dibawa untuk konsultasi perbaikan data dan aplikasi.

8. Bagaimana spesifikasi hardware minimal biar lancar menggunakan Aplikasi Dapodikdas? -Prosesor minimal Pentium IV -Memori minimal 512 MegaByte -Media penyimpanan (storage) tersisa minimal 100 MegaByte -CD/DVD drive kalau instalasi melalui media CD/DVD Software.

9. Sistem Operasi (Operating System) apa yang paling baik digunakan untuk Aplikasi Dapodikdas? Disarankan menggunakan Windows 7. Meski demikian, Aplikasi Dapodikdas juga sanggup berjalan di Sistem Operasi berikut ini: -Windows XP SP2 -Windows Vista -Windows 8 (Aplikasi tidak sanggup berjalan di Windows 8 RT)

10. Peramban (Browser) apa yang paling baik digunakan untuk menjalankan Aplikasi Dapodikdas? Peramban yang direkomendasikan untuk digunakan yakni Google Chrome atau spark security browser.

11. Bagaimana cara melaksanakan setting biar Aplikasi Dapodikdas sanggup dibuka di peramban tersebut? Aplikasi Dapodikdas berjalan di peramban bawaan (default browser) di komputer. Kaprikornus untuk sanggup membuka aplikasi melalui shortcut yang ada di desktop, silakan setting peramban yang akan digunakan sebagai peramban bawaan di komputer. Aplikasi Dapodikdas juga sanggup diakses dengan mengetik alamat localhost di navigasi peramban.

12. Di mana saya sanggup mengunduh aplikasi tersebut ? Di laman http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id/laman/unduh

13.Apakah isyarat pendaftaran berubah di versi 4.0.0? Tidak. Secara default, isyarat pendaftaran sekolah tidak mengalami perubahan. Namun kalau ingin mengubah isyarat pendaftaran alasannya yakni sesuatu hal (keamanan data), sekolah sanggup melakukannya melalui dinas pendidikan kabupaten/kota setempat. Meski demikian, diharapkan hati-hati dalam me-reset isyarat pendaftaran alasannya yakni aplikasi isyarat pendaftaran usang akan ditolak oleh sistem pada ketika sinkronisasi.

14. Apa yang dimaksud dengan isyarat registrasi? Sebuah isyarat unik dan diam-diam yang dibentuk oleh sistem sebagai kunci aktivasi Aplikasi Dapodikdas. Kode ini bersifat unik, artinya masing-masing sekolah mempunyai isyarat pendaftaran yang berbeda-beda.

15. Apa fungsi isyarat registrasi? Untuk melaksanakan aktivasi ketika sekolah akan memulai entri data sekolahnya. Kode ini juga sanggup digunakan untuk mengunduh data prefill dan melihat data individu sekolah di progres pengiriman laman http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id. Selain itu juga untuk membaca data prefill sekolah masing-masing.

16. Di mana sekolah saya sanggup mendapat isyarat registrasi? Cara mendapatkannya yakni dengan menghubungi Kelompok Kerja Pendataan Pendidikan (KK Datadik) di Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat.

17. Apa syarat mendapat isyarat registrasi? Syaratnya, sekolah mempunyai Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan terdaftar di dalam tumpuan Pusat Data dan Statistik Pendidikan (PDSP) Kemendikbud. Apabila belum terdaftar, segera perbaharui ke PDSP atau menghubungi dinas pendidikan kabupaten/kota setempat. Cek data NPSN sanggup dilakukan di referensi.data.kemdikbud.go.id >> Data Master >> pilih jenjang yang diinginkan.

18. Jika tidak mempunyai NPSN, apakah sekolah kami sanggup mendapat isyarat registrasi? Tidak. Solusinya yakni dengan mengurus NPSN terlebih dahulu. Setelah mempunyai NPSN, otomatis sanggup didaftarkan biar mendapat isyarat registrasi. Hal ini dimaksudkan biar keabsahan sekolah tersebut resmi terdaftar di Kemendikbud.

19. Apakah NPSN sementara dengan format NPxxxxx sanggup dibuatkan isyarat registrasinya? Ya, Karena itu NPSN sementara yang dikeluarkan PDSP.

20. Apa yang harus dilakukan kalau lupa dengan isyarat pendaftaran sekolah? Solusinya sanggup segera menanyakan isyarat pendaftaran sekolahnya kepada dinas pendidikan kabupaten/kota setempat.

21. Apa jadinya kalau isyarat pendaftaran diketahui oleh sekolah lain/pihak lain? Kode pendaftaran itu bersifat rahasia. Kaprikornus jangan hingga diberitahukan ke sekolah lainnya alasannya yakni menyangkut data masing-masing sekolah. Dikhawatirkan kalau hingga diketahui oleh sekolah/pihak lain, maka data sekolahnya akan digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

22. Apakah isyarat pendaftaran tahun pedoman 2020/2020 ini sama dengan tahun sebelumnya? Ya. Namun kalau sekolah ingin mengubah isyarat pendaftaran alasannya yakni sesuatu hal, maka sanggup diubah melalui dinas pendidikan kabupaten/kota setempat.

23. Apa fungsi lain dari isyarat registrasi? Selain untuk isyarat aktivasi juga sanggup digunakan untuk mengunduh data prefill per sekolah melalui dapo.dikdas.kemdikbud.go.id/laman/prefill. Di samping itu juga untuk menyidik data individu sekolah di progres pengiriman untuk memastikan datanya sudah sama dengan di server.

24. Untuk sekolah baru, bagaimana mekanisme mendapat isyarat registrasi? Melalui dinas pendidikan kabupaten/kota. Ajukan nomor NPSN ke PDSP dengan melampirkan dokumen-dokumen kelengkapan manajemen perizinan sekolah dan SK izin operasional. Setelah mendapat NPSN maka sanggup mengajukan isyarat pendaftaran ke Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

25. Apa akhir bila isyarat pendaftaran digunakan oleh dua sekolah atau lebih? Akibatnya akan fatal. Data kedua sekolah tersebut akan bercampur menjadi satu. Ini sangat tidak dianjurkan. Karena itu, pastikan isyarat pendaftaran tersebut benar-benar milik sekolah Saudara dan tidak diketahui oleh orang lain. Bila sudah telanjur, solusinya yakni generate ulang prefill dan lakukan mekanisme instalasi ibarat semula dengan menggunakan data prefill yang baru. Bersihkan data berganda tersebut kemudian lakukan sinkronisasi. Untuk sekolah yang kedua minta ke dinas kabupaten/kota untuk dibuatkan isyarat pendaftaran baru.

26. Apakah sanggup mengubah isyarat registrasi? Ya , melalui akomodasi ubah/reset isyarat pendaftaran di dinas kabupaten/kota. Fitur ini dimaksudkan ketika isyarat pendaftaran diketahui oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab atau pergantian operator, maka perubahan ini sanggup dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Reset isyarat pendaftaran tidak menghilangkan data. Namun yang perlu diingat, isyarat pendaftaran usang yang sudah direset tidak sanggup melaksanakan sinkronisasi.

27. Kode pendaftaran ini apakah untuk keperluan manajemen kelembagaan? Tidak. Kode pendaftaran ini hanya untuk kebutuhan teknis operasional penggunaan Aplikasi Dapodikdas saja, bukan sebagai nomor administratif ibarat Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) maupun Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).

28. Apakah isyarat pendaftaran bersifat permanen? Ya, selama pendataan Dapodikdas masih berjalan secara berkelanjutan.

29. Apa definisi data prefill? Prefill yakni data sekolah beserta isinya yang telah “compressed” menjadi prf file. Prefill ini yakni database sekolah hasil pengiriman terakhir Dapodikdas 2020/2020 tertanggal 30 Juni 2020. Prefill ini dimaksudkan biar data tahun pedoman sebelumnya sanggup berlanjut ke data tahun pedoman berjalan. Selain itu biar operator sekolah tidak melaksanakan input data untuk kedua kalinya.

30. Apakah fungsi data prefill? Data prefill berfungsi untuk pendaftaran dan berisi data-data sekolah yang telah dimasukkan pada aplikasi sebelumnya.

31. Dimana sanggup mendapat data prefill? Data prefill sanggup didapat di alamat dapo.dikdas.kemdikbud.go.id. Pastikan data prefill tersebut yang terbaru (update) melalui generator prefill di http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id/prefill_final/generate_prefill.php 40. Apa yang dimaksud dengan generate data prefill? Updating data awal prefill dengan hasil sinkronisasi terakhir ke server. Sehingga data prefill menjadi ter-update dengan data kiriman ke server terakhir.

32. Di mana sanggup difasilitasi untuk melaksanakan generate prefill? Generate prefill sanggup dilakukan oleh operator tingkat sekolah. Alamat untuk generate prefill adalah: http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id/prefill_final/generate_prefill.php. Fasilitas ini semacam simpan lokal secara nasional.

33. Kalau komputer bermasalah (hilang, rusak, atau ganti komputer) apa yang harus dilakukan? Lakukan generate ulang prefill, unduh, kemudian lakukan mekanisme instalasi ibarat mekanisme awal instalasi. Dengan demikian, pada aplikasi lokal sekolah akan mucul data hasil kiriman sekolah yang terakhir. Hal ini penting dan perlu dilakukan biar operator tidak menginput data dari awal lagi. Jika mekanisme ini tidak dilakukan dikhawatirkan datanya akan ganda/duplikasi, alasannya yakni data di server sudah pernah ada.

34. Apakah sanggup menggunakan data prefill tahun pedoman sebelumnya? Tidak bisa, alasannya yakni struktur berbeda dan data tahun sebelumnya sudah melalui proses “cleansing”/pembersihan data. Pastikan Anda menggunakan data prefill terbaru untuk melaksanakan proses input data di tahun pedoman baru.

35. Dimana sanggup didapatkan master installasi Aplikasi Dapodikdas? Master Aplikasi Dapodikdas sanggup diunduh lewat alamat http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id/ pada bab unduh aplikasi.

36. Apa fungsi Pengaturan Port dalam proses installasi Aplikasi Dapodikdas? Fungsinya untuk menentukan letak server lokal yang akan diinstalkan dan bertujuan biar aplikasi sanggup berjalan sempurna. Tidak perlu ubah port ketika instalasi. Biarkan sistem mengaturnya.

37. Bagaimana kalau installasi aplikasi berhenti di bab konfigurasi server? Bisa jadi port defaultnya sudah terpakai sehingga aplikasi tidak mau terinstal. Solusinya segera hapus aplikasi yang menggunakan port default Aplikasi Dapodikdas.

38. Bagaimana cara melaksanakan uninstall Aplikasi Dapodikdas? Buka control panel > Program and Features> Dapodikdas > klik uninstall. Kemudian akan muncul kotak kecil berisi pernyataan menghapus aplikasi > pilih Ya. Tunggu hingga muncul keterangan Aplikasi Dapodikdas berhasil dihapus dari komputer Anda.

39. Apa yang terjadi sehabis pendaftaran dengan file prefill ini? File terebut akan hilang dengan sendirinya sehabis pendaftaran berhasil. Hal ini dimaksudkan biar penggunaan file ini hanya satu kali saja sehabis sekolah melaksanakan proses input data. Selanjutnya menggunakan mekanisme generate ulang prefill.

40. Data apakah yang diinputkan ketika registrasi?  Nama Lengkap§  Username (email)§  Password§  Konfirmasi Password§  Nomor handphone§  Nomor telepon§  Yahoo messenger§  Skype§  Kode Registrasi§ - Nama : Lakukan input sesuai nama lengkap operator sekolah sebagai PIC (penanggung jawab teknis data sekolah) - Username (email) : usahakan unik, maksudnya 1 sekolah menggunakan 1 email yang berbeda dengan yang lain. - Nomor telepon : ini yakni nomor handphone operator sekolah, diawali 08xxx… ini sebagai narahubung kalau ada informasi. - Kode pendaftaran : pastikan isyarat pendaftaran ini yakni milik sekolah Anda.

41. Apa yang harus dilakukan kalau ketika pendaftaran muncul keterangan “kode pendaftaran tidak ditemukan”? Cek pada folder prefill yang ada di C:/ prefill_dapodik, apakah prefill-nya sudah diunduh dan disimpan pada folder tersebut atau belum. Kalau belum maka segera unduh prefill-nya pada alamat http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id/ pada bab unduhan Download Data Prefill, kemudian masukkan isyarat registrasi. Setelah itu klik unduh di goresan pena sini. Langkah selanjutnya simpan di folder C:/ prefill_dapodik.

42. Apa yang harus dilakukan kalau ketika pendaftaran muncul keterangan “beberapa data tidak masuk’’ Hubungi KKDatadik kabupaten masing-masing atau hubungi Customer Service Dapodikdas pusat.

43. Apa yang harus dilakukan kalau nama sekolah di aplikasi tidak sesuai? Silakan hubungi dinas kabupaten/kota bab Data Pokok Pendidikan (Dapodik) untuk minta pinjaman mengubah nama sekolah menjadi yang sebetulnya. Seandainya dinas kabupaten/kota tidak bisa, maka silakan menghubungi Costumer Service Pusat.

44. Apa yang harus dilakukan kalau nama kabupaten/kota di aplikasi tidak sesuai? Silakan hubungi dinas kabupaten/kota bab Data Pokok Pendidikan (Dapodik) untuk minta pinjaman mengubah nama sekolah menjadi yang sebetulnya. Seandainya dinas kabupaten/kota tidak bisa, maka silakan menghubungi Costumer Service Pusat.

45. Apa yang harus dilakukan kalau nama kecamatan di aplikasi tidak sesuai? Silakan hubungi dinas kabupaten/kota bab Data Pokok Pendidikan (Dapodik) untuk minta pinjaman mengubah nama sekolah menjadi yang sebetulnya. Seandainya dinas kabupaten/kota tidak bisa, maka silakan menghubungi Costumer Service Pusat.

46. Apa yang harus dilakukan kalau di Beranda terdapat keterangan “kepsek belum dipilih”? Silakan buka Aplikasi Dapodikdas, kemudian pada tab PTK pilih nama Kepseknya, kemudian klik tombol ubah. Lihat pada bab rincian data PTK pada tab Tugas Tambahan, di situ klik tambah kemudian masukkan data kepseknya. Setelah semua data selesai diinput, kemudian klik simpan. 

47. Bagaimana mekanisme input data yang benar? Penginputan data yang benar sesuai dengan yang ada di lapangan dan teratur, dimulai dari input data sekolah, sarana prasarana, penerima didik, PTK, Rombel, dan sebagainya.

48. Di mana sanggup didapatkan formulir pendataan Aplikasi Dapodikdas? Formulir sanggup didapat melalui website http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id/

49. Apakah di aplikasi terdapat panduan pengisian data? Di aplikasi ada panduan dalam pengisian data berupa tombol “help” berupa tanda 0020 Tanya (?). Tombol tersebut berfungsi untuk memberitahu operator kalau ada inputan yang tidak diketahui sanggup dilihat melalui pinjaman tersebut.

50. Dapatkah 1 komputer digunakan untuk mengentri data lebih dari 1 sekolah? Bagi forum yang menaungi dua sekolah sanggup mengerjakan pengisian data dalam 1 laptop. Cara pengerjaannya:  Siapkan isyarat pendaftaran dan file prefill semua sekolah yang akan dimasukkan;§  File prefill kedua sekolah tersebut dimasukkan ke folder dengan nama§ prefill_dapodik di drive C;  Siapkan user/email yg berbeda untuk setiap sekolah, jangan menggunakan user§ dan password yang sama;  Lakukan registasi beberapa kali sesuai jumlah sekolah yang akan dikerjakan;§  Login satu per satu. Penginputan data tidak sanggup bersamaan. Harus dikerjakan§ satu per satu.

51. Dapatkah entri satu data sekolah dikerjakan oleh beberapa operator pada laptop berbeda? Untuk mempermudah pengerjaan satu sekolah sanggup dikerjakan oleh beberapa orang operator dengan menggunakan laptop yang berbeda. Caranya dengan menggunakan LAN atau IPCONFIGHT yang di-share oleh Laptop/PC server. Akan tetapi untuk melaksanakan sinkronisasi hanya sanggup dilakukan oleh komputer utama yang dijadikan server.

52. Bisakah data yang telah terhapus muncul kembali di aplikasi? Data yang telah dihapus sanggup dikembalikan lagi dengan cara mengklik Action Menu kemudian pilih “tampilkan data terhapus”. Bila ingin mengembalikan data, klik data tersebut kemudian klik “Kembalikan Data”.

53. Bagaimana kalau sehabis dipindahkan ke tabel utama, data PTK/Peserta Didik jadi hilang? Bila sehabis menambahkan data PTK atau Peserta Didik baru, baik itu pindahan atau baru, datanya tidak tampil di tabel utama, silakan lakukan sinkronisasi untuk mengambil data dari server biar SP (Store Prosedure) berjalan dan PTK/Peserta Didik sanggup tampil di tabel utama. Atau klik Action Menu kemudian pilih PTK “belum penugasan”, atau tampilkan data penerima didik belum pendaftaran dan lakukan refresh dengan menekan tombol ctrl+f5,

54. Apa solusinya kalau terjadi kesalahan input nama, tanggal lahir, dan NISN penerima didik? Bisa diedit atau diperbaiki melalui vervalpd.data. kemdikbud.go.id Setelah melaksanakan edit data, silakan sinkronisasi biar perubahan turun ke Aplikasi Dapodikdas.

55. Kenapa data individu Peserta Didik, PTK, dan rombongan mencar ilmu berbeda antara Aplikasi Dapodikdas dan server? Kesalahan jumlah biasanya terjadi alasannya yakni pengisian data di aplikasi double, atau terjadi duplikasi data di server. Cara menormalkannya, silakan lakukan generate prefill, kemudian instal ulang aplikasinya dan lakukan pendaftaran dengan menggunakan username dan password yang sama. Setelah itu lakukan sinkronisasi.

56. Bagaimana kalau sekolah kami ingin melaksanakan merger dengan sekolah lain? Silakan hubungi dinas kabupaten/kota setempat dengan menyerahkan SK Penggabungan dari dinas, atau sanggup melalui email resmi yang tertera di http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id/, Lampirkan SK dan data pendukung yang diharapkan serta daftar data yang akan digabungkan.

57. Bagaimana cara mendapat kembali data yang telah kita isi bila laptop dan PC terkena virus atau hilang? Data sanggup diambil kembali apabila sekolah pernah melaksanakan sinkronisasi sebelumnya. Data sanggup diambil dengan melaksanakan generate prefill yang sanggup dilakukan sekolah sendiri atau melalui dinas kabupaten/kota. Setelah di generate, silakan instal aplikasinya dan lakukan pendaftaran dengan username dan password yang sama.

58. Apakah fungsi sajian update versi sinkronisasi? Tombol tersebut fungsinya untuk memperbarui perubahan aplikasi sync yang ada di aplikasi lokal dengan di server.

59. Bagaimana parameter sinkronisasi yang berhasil? Pada kotak perubahan apa saja yang sebelumnya berisi pemberitahuan data yang sudah ditambah, update, hapus akan tertera di situ. Jika parameter sinkronisasi berhasil maka kota perubahan tersebut hilang.

60. Apa parameter/ciri-ciri data telah berhasil terkirim semua ke server? Bisa dilihat dari tabel perubahan, datanya menjadi kosong. Kemudian cek laman http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id, data hasil sinkronisasi telah muncul berikut tanggal sinkronisasi terakhir.

61. Bagaimana cara mengirimkan data bagi sekolah yang tidak terjangkau sinyal internet? Bisa meminta pinjaman ke sekolah yang ada koneksi internet atau dinas kabupaten/kota setempat. Caranya, unduh terlebih dulu Dapodik Helper-nya pada alamat http://dapodikhelper.blogspot.com kemudian instal aplikasinya pada laptop/komputer sekolah. Setelah selesai, buka aplikasi Dapodik Helper-nya dan lakukan back up. Kemudian berikan file backup-nya kepada dinas kabupaten/kota atau sekolah yang mempunyai koneksi internet, kemudian di komputer mereka di-restore. Setelah itu login dengan username dan password sekolah, kemudian lakukan sinkronisasi.

62. Di mana kita sanggup mengecek hasil pengiriman sinkronisasi Aplikasi Dapodikdas? Pengecekan data individu sekolah sanggup dilakukan di laman http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id/. Pilih sajian “Progres Pengiriman”. Pilih provinsi kemudian kabupaten serta kecamatan kawasan sekolah berada. Pilih nama sekolah kemudian masukkan isyarat pendaftaran kalau hendak melihat data individu sekolah hasil pengiriman dari Aplikasi Dapodikdas.

63.Jika ada sekolah merger, apa yang harus dilakukan?  Dinas Pendidikan setempat menghubungi Pusat untuk dilakukan proses merger.§  Proses merger di Pusat sanggup memindahkan data PD, PTK, dan Prasarana secara§ otomatis dari sekolah yang dilebur ke sekolah induk tanpa harus menginput ulang.  Setelah proses merger selesai, sekolah induk melaksanakan generate ulang prefill§ baru dan diregistrasikan ibarat biasa dengan menggunakan isyarat pendaftaran sekolah induk. Sekolah yang dilebur akan otomatis terhapus di Pusat.  Akan terlihat PD, PTK, dan Prasarana di sekolah yang dilebur otomatis masuk ke§ sekolah induk.

64.Jika ada sekolah tutup atau berhenti beroperasi, apa yang harus dilakukan? Hubungi dinas kabupaten/kota setempat, kemudian dinas akan melaksanakan penutupan sekolah melalui vervalsp.data.kemdikbud.go.id. Secara otomatis data di Aplikasi Dapodikdas akan berubah mengikuti data di vervalsp.

65.Jika ada sekolah berganti nomenklatur, apa yang harus dilakukan? Hubungi dinas kabupaten/kota setempat, kemudian dinas akan melaksanakan perubahan nomenklatur sekolah melalui vervalsp.data.kemdikbud.go.id. Secara otomatis data di Aplikasi Dapodikdas akan berubah mengikuti data di vervalsp.

66.Jika ada sekolah baru, apa yang harus dilakukan? Hubungi dinas kabupaten/kota setempat, kemudian dinas akan menambahkan sekolah gres melalui vervalsp.data.kemdikbud.go.id. Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) akan diterbitkan oleh Pusat Data dan Statistik Pendidikan (PDSP) dan secara otomatis isyarat pendaftaran sanggup diterbitkan dan diunduh di manajemen pendataan (akses dinas). Kemudian sekolah melaksanakan proses instalasi aplikasi versi 4.0.0 generate prefill, dan pendaftaran ibarat biasa.

67.Jika terjadi kesalahan identitas sekolah yang dikunci di Aplikasi Dapodikdas ibarat NPSN, alamat sekolah, kecamatan, SK Izin Operasional, desa, dll, apa yang harus dilakukan? Hubungi dinas kabupaten/kota setempat, kemudian dinas akan mengubah identitas sekolah tersebut melalui vervalsp.data.kemdikbud.go.id dan otomatis akan memperbarui data di Aplikasi Dapodikdas ketika melaksanakan sinkronisasi.

68.Bagaimana kalau ada pertanyaan terkait integrasi Kurikulum 2013 dan Aplikasi Dapodikdas? Silakan hubungi laman: pengaduan.kemdikbud.go.id.

69.Jika sekolah atau dinas tetap mempertahankan implementasi Kurikulum 2013 di luar sekolah yang ditentukan, apa yang harus dilakukan? Hubungi laman: pengaduan.kemdikbud.go.id.

79. Sekolah saya ada di daftar validasi pada laman dapo.dikdas.kemdikbud.go.id, apa yang harus dilakukan? Lakukan perbaikan sesuai dengan informasi data invalid.

80.Jika sekolah saya masuk ke dalam validasi Rombel berganda, apa yang harus dilakukan?  Lakukan generate ulang prefill yang baru, registrasikan dengan prefill baru§ tersebut dengan username dan password berbeda atau sama (tidak masalah);  Periksa Rombel, maka akan tampak Rombel yang berganda tersebut;§  Keluarkan anggota Rombel, hapus pembelajaran, kemudian Rombel dapat§ dihapus.

81. Untuk siswa pindah ke sekolah lain bagaimana ? Tidak boleh dihapus, tapi registrasikan siswa tersebut, isi alasan keluar karena…… (sesuaikan dengan pilihan) di tabel pendaftaran penerima didik. Maka penerima didik akan berpindah ke tabel penerima didik keluar dengan alasan sesuai pilihan.

82. Untuk siswa masuk atau pindahan dari sekolah lain bagaimana? Tambahkan penerima didik ibarat mekanisme awal diinputkan sesuaikan dengan surat mutasi atau pindahnya, sanggup melalui tambah penerima didik secara online atau tambah penerima didik secara offline Jangan lupa dimasukkan ke dalam rombongan mencar ilmu dengan status siswa pindahan dan jenis pendaftaran pindahan di pendaftaran penerima didik.

83. Bagaimanakah mekanisme penambahan penerima didik gres atau mutasi? mekanisme tambah penerima didik gres : 1. mekanisme offline (sama dengan yang sudah-sudah) 2. mekanisme online 1. mekanisme online ini dengan menggunakan web dapo.dikdas.kemdikbud.go.id 2. tujuan PD gres online biar siswa yang pernah terdaftar di server dapodik sanggup di tarik ke dalam aplikasi tanpa input dari awal lagi 3. mekanisme ini hanya untuk siswa yang sudah lulus dari SD atau mutasi dari sekolah lain 4. mekanisme ini hanya sanggup di sanksi kalau PD yang usang sudah di mutasi / lulus dari sekolah usang 5. mekanisme ini tidak berlaku bagi siswa kelas 1 SD 6. yang mengeksekusi mekanisme ini yakni sekolah baru/tujuan tahapan : 1. buka web dapo.dikdas.kemdikbud.go.id 2. fitur mutasi/PD gres 3. cari siswa yang di maksud (berdasarkan nama/nisn) di sekolah usang 4. pilih siswa yang di maksud dan konfirmasi 5. pastikan siswa yang dipilih sesuai dengan yang dimaksud 6. lakukan sync dari aplikasi dapodik sekolah 7. siswa yang di maksud akan turun ke lokal 8. mapping siswa tsb ke dalam rombel yang sesuai 9. periksa dan lengkapi atribut yang belum lengkap 10. sync kembali dan periksa hasilnya di web dapo.dikdas.kemdikbud.go.id

84. Kenapa “Sts” penerima didik bertanda seru (!) dan berwarna merah? Karena penerima didik tersebut belum diregistrasikan, maka silakan registrasikan penerima didik tersebut sesuai tanggal masuk ke sekolahnya. 85. Untuk siswa lulus bagaimana? Tidak boleh dihapus, tapi registrasikan siswa tersebut. Isi alasan keluar alasannya yakni lulus di tabel pendaftaran penerima didik. Maka penerima didik akan berpindah ke tabel penerima didik keluar dengan alasan lulus.
86. Untuk siswa tinggal kelas bagaimana? Tidak boleh dihapus, Masukkan siswa tersebut ke dalam Rombel dengan pendaftaran mengulang.

87. Untuk siswa yang keluar atau putus sekolah bagaimana ? Tidak boleh dihapus, tapi registrasikan siswa tersebut, isi alasan keluar alasannya yakni putus sekolah di tabel pendaftaran penerima didik. Maka penerima didik akan berpindah ke tabel penerima didik keluar dengan putus sekolah

88. Mengapa data penerima didik pindahan yang telah diinput tidak sanggup di-mapping ke Rombel yang seharusnya, justru terbaca sebagai siswa kelas I? Bila siswa pindahan tidak sanggup di-mapping ke Rombel, berarti kesalahan pada proses penambahan siswa. Pada tabel penerima didik SD terdapat dua jenis tambahan, 1 tambah siswa kelas I, dan tambah. Untuk penerima didik pindahan harus dientri di tabel tambahan, sedangkan untuk kelas I dientri di tambah siswa kelas I.

89. Apakah Nama dan Tanggal Lahir sudah dibuka kembali di tabel penerima didik ? ..........
90.Apakah PD harus di-mapping ulang di dalam tabel Rombel? Jika menggunakan akomodasi action sajian kenaikan kelas maka siswa tidak perlu di mapping ulang dengan catatan penerima didik tidak diacak atau dirandom. Bila menggunakan pilihan buat rombel gres maka penerima didik harus dimapping ulang didalam rombel.

 91.Apakah penerbitan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) masih menggunakan Aplikasi Dapodikdas? Ya. Mekanisme pengumpulan datanya masih tetap dengan Aplikasi Dapodikdas dan vervalpd. M. Pendidik Tenaga Kependidikan

92. Bagaimana kalau PTK tersebut keluar atau mutasi dari sekolah induk? Untuk PTK yang keluar/mutasi dari sekolah induk dihentikan pribadi dihapus, akan tetapi PTK tersebut harus diubah di penugasannya. Di sana terdapat beberapa pilihan di antaranya: PTK keluar alasannya yakni mutasi, pensiun, wafat, dll. Isi pula tanggal keluar atau mutasinya.

93. Bagaimana mekanisme kalau ada kesalahan penulisan Nama, tanggal Lahir, NUPTK pada data PTK? Perbaiki di http://vervalptk.data.kemdikbud.go.id/app/home.

94. pakah pengisian data rinci harus per bulan atau per semester? Setiap data rinci itu diisi bila ada perubahan, baik itu per bulan ataupun per semester, diubahsuaikan dengan kondisi riil di lapangan. Terdapat di tabel Action Menu, sanggup dipilih lanjutkan data periodik untuk mempermudah pengerjaan.

95. Mengapa data Lembar Tunjangan Dikdas (LTD) saya tidak sanggup dicek? Karena ada perbedaan data Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) dan tanggal lahir yang dientri di Aplikasi Dapodikdas dengan database Pusat.

96. Kenapa ketika mengecek data PTK di LTD data sekolah induk tidak ditemukan? Ada dua kemungkinan. Pertama, PTK tersebut terdaftar sebagai PTK induk di dua sekolah. Kedua, PTK tersebut tidak dipilih sekolah induknya.

97. Mengapa masa kerja golongan atau pangkat PTK tidak sesuai dengan yang dientrikan? Masa kerja golongan atau pangkat diambil dari tabel riwayat pangkat dan golongan pada Tanggal Mulai Tugas (TMT) golongan atau pangkat. Bila TMT Golongan lebih muda dari Pangkat, maka Masa Kerja Golongan yang diambil. Akan tetapi bila TMT Pangkat lebih muda, maka Masa Kerja Golongan yang diambil.

98. kenapa pada ketika ubah PTK dan Save tidak berhasil muncul keterangan “field masih ada yang merah’’? ini biasanya terjadi pada sekolah swasta, ganti status pegawaian menjadi PNS dan cek kembali pada isiannya ibarat NIP, SKCPNS, SKPNS kalau masih ada yang merah dihapus, sehabis itu pilih kembali ke status pegawainnya yang orisinil ibarat GTY.

99.Apakah PTK harus di-mapping ulang di dalam tabel Rombel sehabis dipatch? Tidak alasannya yakni Rombel tidak dihapus, hanya mengganti kurikulum dan mengedit pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang digunakan

100. Jika ada PTK yg mutasi (pindah sekolah atau baru), bagaimana mekanismenya? Silakan diinputkan sesuaikan dengan surat mutasi atau pindahnya. 

101. Bagaimana cara menciptakan rombongan mencar ilmu (Rombel)? Sama ibarat tahun sebelumnya. Namun kalau Rombel tersebut berlanjut ke tingkat selanjutnya, gunakan akomodasi kenaikan kelas dengan perkiraan siswa tetap, tidak di acak atau random. Namun kalau diacak kembali, maka buatlah Rombel gres ibarat mekanisme awal.

102. Kurikulum apa saja yang dipilih? Sesuai dengan ketentuan dari puspurdik sekolah yang terdaftar sebagai pengguna kurikulum 2013 sanggup tetap menggunakan kurikulum tersebut, tapi bila tidak terdaftar sekolah harus menggunakan kurikulum KTSP.

103. Bagaimana cara pengaturan Jumlah Jam Mengajar (JJM) di dalam Rombel? Ikuti peraturan pada pengaturan jam sesuai dengan peraturan menteri perihal kurikulum dan pelajari modul validasi pengisian data PTK dari Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar (P2TK Dikdas).

104. Kenapa isian Rombel di tabel penerima didik tidak sanggup diedit? Untuk mengedit isian Rombel pada tabel penerima didik, lakukan pendaftaran terlebih dahulu bila penerima didiknya belum diregistrasi. Setelah itu klik tabel rombongan belajar, pilih kelas, kemudian klik anggota Rombel. Kemudian pilih nama dan mapping ke Rombel ya. Setelah itu lakukan refresh dengan cara menekan tombol ctrl+f5.

105. Apakah Rombel harus dihapus untuk mengubah KTSP 2006 ke Kurikulum 2013, begitu juga sebaliknya? Tidak. Cukup dengan mengganti kurikulumnya saja dan mengedit kembali pembagian PTK Mengajar sesuai dengan struktur kurikulum yang digunakan.

106. Bagaimana langkah mengganti kurikulum biar tidak perlu menghapus Rombelnya? - Silakan pilih Rombelnya, ganti kurikulum yang sesuai dengan mengklik kolom kurikulum. Setelah diganti, klik simpan. - Refresh atau tekan CTRL + F5. - Klik Rombelnya, kemudian klik pembelajaran . - Setelah muncul pembelajarannya, silakan edit sesuai dengan struktur kurikulum yang digunakan baik itu KTSP atau Kurikulum 2013 kemudian klik simpan. - Jika Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama diganti ke KTSP SMP, selain mengganti pembagian jam mengajar juga harus menghapus mata pelajaran prakarya. - Jika KTSP Sekolah Menengah Pertama diganti ke Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama (sekolah terpilih Kurikulum 2013 SMP), hapus mata pelajaran TIK.

107. Bila pada aplikasi dapodik terdeteksi Nama Peserta Didik Kosong atau tanpa hurup vocal - Cek kembali nama Peserta didik di tabel utama pada aplikasi dapodik bila ditemukan nama yang tidak sesuai lakukan editing data - Setelah selesai lakukan sinkronisasi biar data di server berubah

108. Bila pada aplikasi dapodik terdeteksi Nama Pesrta Didik dengan tanda baca atau symbol - Cek kembali nama Peserta didik di tabel utama pada aplikasi dapodik bila ditemukan nama yang ada tanda baca atau simbolnya lakukan editing data - Setelah selesai lakukan sinkronisasi biar data di server berubah

 109. Bila pada aplikasi dapodik terdeteksi Belum pernah sinkron - Sekolah belum pernah melaksanakan sinkronisasi atau pengiriman data ke server, sehingga data deserver kosong.

110. Bila pada aplikasi dapodik terdeteksi Belum sinkron 20202 - Login ke aplikasi dapodik pilih periode Genap 2020/2020 cek kembali datadatanya klik validasi dan lakukan sinkronisasi

111. Bila pada beranda aplikasi dapodik terdeteksi Sinkron terakhir = 20132 - Sekolah terkahir melaksanakan sinkronisasi pada periode genap 2013/2020, lakukan updateing aplikasi dapodik, cek datanya dan lakukan sinkronisasi biar validasinya hilang

112. Bila pada beranda aplikasi dapodik terdeteksi Sinkron terakhir < 20132 - Sekolah terkahir melaksanakan sinkronisasi pada periode ganjil 2013/2020, lakukan updateing aplikasi dapodik, cek datanya dan lakukan sinkronisasi biar validasinya hilang

113. Bila pada beranda aplikasi dapodik terdeteksi Rombel tanpa wali kelas - Login ke aplikasi dapodik klik rombongan mencar ilmu cek setiap rombel bila ditemukan rombel tanpa wali kelas silahkan edit, sehabis selesai sinkronkan datanya

114. Bila pada beranda aplikasi dapodik terdeteksi Bukan pelaksana Kurikulum 2013 – pilihan kurikulm salah - Sekolah bukan merupakan pelaksana kurikulum 2013 akan tetap menentukan kurikul 2013, maka sekolah harus mengubah kurikulum yang digunakan pada aplikasi dapodik dengan mengubahnya ke Kurkulum KTSP.

115. Bila pada beranda aplikasi dapodik terdeteksi Status gaji mengisi pangkat dan golongan - Masuk ke aplikasi dapodik pilih tabel PTK, pilih PTK honorer yang terdeteksi mempunyai pangkat dan golongan klik ubah cek di tabel Riwayat Kepangkatan bila terisi silahkan hapus datanya. - Lakukan sinkronisasi biar data perubahannya terkirim ke server dapodikas.

116. Bila pada beranda aplikasi dapodik terdeteksi PNS pangkat dan golongan kosong - Masuk ke aplikasi dapodik pilih tabel PTK, pilih PTK PNS yang terdeteksi pangkat dan golongan kosong klik ubah cek di tabel Riwayat Kepangkatannya lengkapi data kepangkatannya sesuai dengan SK Kepangkatan yang dimiliki oleh PTK tersebut. - Lakukan sinkronisasi biar data perubahannya terkirim ke server dapodikas.

117. Bila pada beranda aplikasi dapodik terdeteksi PNS NIP kosong - Masuk ke aplikasi dapodik pilih tabel PTK, pilih PTK PNS yang terdeteksi NIP kosong klik ubah cek data PTK pada kepegawaian kemudian cek NIP nya lengkapi data NIP sesuai dengan data yang dimiliki oleh PTK tersebut. - Lakukan sinkronisasi biar data perubahannya terkirim ke server dapodikas.

118. Bila pada beranda aplikasi dapodik terdeteksi Nama PTK Kosong atau tanpa hurup vocal - Cek kembali nama PTK di tabel utama pada aplikasi dapodik bila ditemukan nama yang tidak sesuai lakukan editing data - Setelah selesai lakukan sinkronisasi biar data di server dapodik berubah

119. Bila pada beranda aplikasi dapodik terdeteksi Nama PTK dengan tanda baca atau symbol - Cek kembali nama PTK di tabel utama pada aplikasi dapodik bila ditemukan nama yang ada tanda baca atau simbolnya lakukan editing data - Setelah selesai lakukan sinkronisasi biar data di server dapodik berubah

120. Bila pada beranda aplikasi dapodik terdeteksi Usia PTK tidak masuk akal - Masuk ke aplikasi dapodik pilih tabel PTK, pilih PTK yang terdeteksi mempunyai usia tidak wajar, klik ubah cek data PTK pada data tanggal lahirnya ubah tanggal lahirnya diaplikasi dapodik lengkapi datanya sesuai dengan data yang dimiliki oleh PTK tersebut. - Lakukan sinkronisasi biar data perubahannya terkirim ke server dapodikas.

121. Bila pada beranda aplikasi dapodik terdeteksi Kepsek belum dipilih - Bila pada beranda aplikasi dapodik terdeteksi Kepsek belum dipilih maka cek ditabel PTK klik nama PTK yang menjabat sebagai kepala sekolah kemudian cek kiprah komplemen ptk tersebut bila masih kosong silahkan isi sesuai dengan sk kepala sekolahnya. - Bila kiprah komplemen sudah terisi tapi masih tervalidasi cek diisi table kiprah komplemen pada kolom ‘TST’ bila terisi artinya terhitung selesai kiprah berarti sudah tidak menjabat sebagai kepala sekolah maka hapus TST tersebut sehabis itu refresh / tekan ctrl+f5 kemudian cek dibranda ya.

122. Bila pada aplikasi dapodik terdeteksi Kepsek Ganda - Bila pada beranda aplikasi dapodik terdeteksi Kepsek terhitung lebih dari 1 berarti terdapat 2 PTK yang mempunyai kiprah komplemen sebagai kepala sekolah, untuk menghilangkannya buka tabel PTK klik nama PTK yang sudah tidak menjabat kembali sebagai Kepala sekolah, klik ubah cek di data priodik kemudian klik kiprah komplemen klik TST Tugas komplemen dan isi sehabis itu sehabis itu refresh / tekan ctrl+f5 Setelah diperbaiki silahkan sinkronisasi biar data yang telah dirubah sanggup turun ke aplikasi.

123. Bila pada aplikasi dapodik terdeteksi Jumlah Kepala Lab lebih dari yang telah ditentukan - Bila sekolah terdeteksi Jumlah Kepala Lab lebih dari yang telah ditentukan berarti terdapat lebih dari 1 PTK yang mempunyai kiprah komplemen sebagai kepala Lab, untuk menghilangkannya buka tabel PTK klik nama PTK yang sudah tidak menjabat kembali sebagai Kepala Lab, klik ubah cek di data priodik kemudian klik kiprah komplemen klik TST Tugas komplemen dan isi sehabis itu sehabis itu refresh / tekan ctrl+f5. Setelah diperbaiki silahkan sinkronisasi biar data yang telah dirubah sanggup turun ke aplikasi

124. Bila pada aplikasi dapodik terdeteksi Jumlah Kepala perpus lebih dari yang telah ditentukan - Bila sekolah terdeteksi Jumlah Kepala Perpustakaan lebih dari yang telah ditentukan berarti terdapat lebih dari 1 PTK yang mempunyai kiprah komplemen sebagai kepala Perpustakaan, untuk menghilangkannya buka tabel PTK klik nama PTK yang sudah tidak menjabat kembali sebagai Kepala Perpustakaan, klik ubah cek di data priodik kemudian klik kiprah komplemen klik TST Tugas komplemen dan isi sehabis itu sehabis itu refresh / tekan ctrl+f5. Setelah diperbaiki silahkan sinkronisasi biar data yang telah dirubah sanggup turun ke aplikasi 

125. Bila pada aplikasi dapodik terdeteksi Jumlah Wakasek lebih dari yang telah ditentukan

126. Bila pada aplikasi dapodik terdeteksi Nama sekolah sama disatu kecamatan - Berarti ada lebih dari 1 nama sekolah yang sama maka untuk merubahnya hubungi dinas kab/kota setempat atau menghubungi cs sentra biar dirubah sesuai dengan kondisi disekolah. Setelah diperbaiki silahkan sinkronisasi biar data yang telah dirubah sanggup turun ke aplikasi.

127. Bila pada aplikasi dapodik terdeteksi Bentuk pendidikan salah - Bila terdeteksi bentuk pendidikan salah hubungi dinas kab/kota setempat atau menghubungi cs sentra biar dirubah sesuai dengan kondisi disekolah. Setelah diperbaiki silahkan sinkronisasi biar data yang telah dirubah sanggup turun ke aplikasi.

128. Bila pada aplikasi dapodik terdeteksi NPSN ganda :  Bila NPSN terdeteksi ganda berarti dalam 1 kecamatan ada 2 sekolah menggunakan NPSN yang sama maka segera hubungi dinas kab/kota untuk diperbaiki sehabis itu lakukan sync untuk data perubahannya

129. Bila pada aplikasi dapodik terdeteksi Status sekolah salah - Bila terdeteksi status sekolah salah hubungi dinas kab/kota setempat atau menghubungi cs sentra biar dirubah sesuai dengan kondisi disekolah. Setelah diperbaiki silahkan sinkronisasi biar data yang telah dirubah sanggup turun ke aplikasi.

130. Bila pada aplikasi dapodik terdeteksi Indikasi sekolah tutup atau merger - Bila sekolah terdeteksi tutup atau merger tapi dilapangan masih aktif segera hubungi dinas kab/kota setempat atau menghubungi cs sentra biar dirubah sesuai dengan kondisi disekolah.

131. Bila pada aplikasi dapodik terdeteksi Nomor rekening BOS kosong - Login ke Aplikasi dapodik cek ditabel sekolah apakah sudah terisi atau belum nomor rekeningnya, bila sudah diperbaiki dan disinkronkan tapi hasilnya diaplikasi masih belum terisi maka lakukan langkah berikut - Lakukan generate ulang prefill yang baru, registrasikan dengan prefill gres tersebut dengan username dan password berbeda atau sama (tidak masalah); - Lalu cek kembali ditabel sekolahnya dan diisi nomor rekening BOS nya.

132. Bila pada aplikasi dapodik terdeteksi Rombel ganda (Tingkat dan Nama rombel sama) - Lakukan generate ulang prefill yang baru, registrasikan dengan prefill gres tersebut dengan username dan password berbeda atau sama (tidak masalah); - Periksa Rombel, maka akan tampak Rombel yang berganda tersebut; - Keluarkan anggota Rombel, hapus pembelajaran, kemudian Rombel sanggup dihapus.

133. Apa itu Aplikasi Dapodikdas? Sistem Aplikasi Dapodikdas yakni aplikasi penjaring data pokok pendidikan pada kelompok jenjang pendidikan dasar di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Entitas data pokok tersebut mencakup sekolah termasuk sarana dan prasarana, Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK), Peserta Didik dan Proses Pembelajaran di dalam rombongan mencar ilmu (Rombel).

134. Mengapa sekolah harus menggunakan Aplikasi Dapodikdas? Berdasarkan Instruksi Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2011 serta Surat Edaran Menteri mengenai aplikasi pendataan di lingkungan Kemendikbud, dinyatakan bahwa Aplikasi Dapodikdas merupakan aplikasi resmi yang digunakan untuk menjaring data pokok pendidikan dasar. Data dari Aplikasi Dapodikdas akan digunakan sebagai contoh data dalam program-program Kemendikbud di tingkat pendidikan dasar seperti: pemberian Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Siswa Miskin (BSM), tunjangan guru, Ujian Nasional, dan programprogram lainnya. Oleh alasannya yakni itu sekolah harus berpartisipasi aktif dalam aktivitas pendataan Dapodikdas.

135. Apa jadinya kalau sekolah menolak menggunakan Aplikasi Dapodikdas? Data Aplikasi Dapodikdas digunakan sebagai contoh data dalam programprogram Kemendikbud di tingkat pendidikan dasar. Apabila sekolah tidak berpartisipasi aktif, maka sekolah akan rugi alasannya yakni data milik mereka tidak akan hingga ke Kemendikbud. Sekolah tersebut otomatis tidak akan tersentuh program-program Kemendikbud.

136. Bagaimana tahapan update aplikasi dari versi 4.0.0?  
·  Uninstal aplikasi dapodik versi 3.0.3
·  Unduh aplikasi versi terbaru (4.0.0) di laman
· http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id/  Instal aplikasi 4.0.0
·  Generate prefill kemudian unduh·  buka aplikasi yang ada di desktop
·  Registrasi dengan prefill yang baru
·  setelah login, cek di beranda aplikasi, pastikan versinya 4.0.0

137. Apakah Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) sanggup menggunakan Aplikasi Dapodikdas? MI dan MTs berada di bawah naungan Kementerian Agama sehingga tidak sanggup menggunakan Aplikasi Dapodikdas.

138. Jenjang sekolah mana saja yang didata dalam Aplikasi Dapodikdas? Jenjang pendidikan dasar yaitu SD, SDLB, SMP, SMPLB, dan SLB. Adapun untuk jenjang menengah ada di naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah (Dapodikmen).

139. Apakah termasuk sekolah terpencil dan luar negeri? Ya, tidak terkecuali.

140. Apa perubahan di versi 4.0.0?
Daftar Perubahan versi 4.0.0 atau Aplikasi Dapodikdas Versi 4.0.0 Atau Dapodikdas 2020/2020
[Perbaikan] Pelebaran 14 digit pada kolom NRG di Riwayat Sertifikasi
[Pembaruan] Kolom NPWP Sekolah di Form Sekolah
[Pembaruan] Isian Hobby di form Registrasi Peserta Didik
[Pembaruan] Isian Cita-cita di form Registrasi Peserta Didik [Pembaruan] Isian No SKHUN Sekolah Menengah Pertama di form Registrasi Peserta Didik [Pembaruan] Isian No Peserta UN Sekolah Menengah Pertama di form Registrasi Peserta Didik
[Pembaruan] Isian No Seri Ijazah di form Registrasi Peserta Didik
[Pembaruan] Isian Data Periodik per Semester Program Pengajaran / Paket Keahlian
[Pembaruan] Modul Layanan Khusus Sekolah
[Pembaruan] Modul Program Inklusi Sekolah [Pembaruan] Kolom "Keterangan" pada tabel Prasarana
[Pembaruan] Kolom "Spesifikasi" pada tabel Sarana
[Pembaruan] Menu Unduh Daftar Peserta Didik Keluar
[Pembaruan] Menonaktifkan isian lintang dan bujur di form Sekolah [Pembaruan] Modul tambah penerima didik baru/mutasi secara online
[Pembaruan] Penguncian nama, NUPTK, Tanggal Lahir, Nama Ibu Kandung, dan Jenis Kelamin pada data PTK.
[Pembaruan] Penguncian nama, NISN, Tanggal Lahir, pada data Peserta DIdik [Pembaruan] Penambahan tumpuan kurikulum pada sekolah SPK
[Pembaruan] Penambahan tumpuan kurikulum pada sekolah SLB [Pembaruan] Penambahan status gugus di tabel sekolah
[Pembaruan] Nama Kolom KPS di tabel penerima didik diubah menjadi KPS/KKS/KIP/PKH
 [Pembaruan] Penambahan status gugus di tabel sekolah


Sumber : Tanya Jawab Seputar Aplikasi Data Pokok Pendidikan Dasar Versi 4.0.0





Related : Dapodikdas 2020/2020 Dapodikdas Versi 4.00, Permasalahan Dan Solusi

0 Komentar untuk "Dapodikdas 2020/2020 Dapodikdas Versi 4.00, Permasalahan Dan Solusi"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close