November 17, 2008
Konon pada suatu desa terpencil
Terdapat sebuah keluarga
Terdiri dari sang ayah dan ibu
Serta seorang anak gadis muda dan naif!
Pada suatu hari sang anak bertanya pada sang ibu!
Ibu! Mengapa saya dilahirkan wanita?
Sang ibu menjawab,”Kerana ibu lebih besar lengan berkuasa dari ayah!”
Sang anak melamun dan berkata,”Kenapa jadi begitu?”
Sang anak pun bertanya kepada sang ayah!
Ayah! Kenapa ibu lebih besar lengan berkuasa dari ayah?
Ayah pun menjawab,”Kerana ibumu seorang wanita!!!
Sang anak kembali terdiam.
Dan sang anak pun kembali bertanya!
Ayah! Apakah saya lebih besar lengan berkuasa dari ayah?
Dan sang ayah pun kembali menjawab,” Iya, kamu yaitu yang terkuat!”
Sang anak kembali melamun dan sesekali mengerut dahinya.
Dan ia pun kembali melontarkan pertanyaan yang lain.
Ayah! Apakah saya lebih besar lengan berkuasa dari ibu?
Ayah kembali menjawab,”Iya kaulah yang terhebat dan terkuat!”
“Kenapa ayah, kenapa saya yang terkuat?” Sang anak pun kembali melontarkan pertanyaan.
Sang ayah pun menjawab dengan perlahan dan penuh kelembutan. “Kerana engkau yaitu buah dari cintanya!
Cinta yang sanggup menciptakan semua insan tertunduk dan terdiam. Cinta yang sanggup menciptakan semua insan buta, tuli serta bisu!
Dan kamu yaitu segalanya buat kami.
Kebahagiaanmu yaitu kebahagiaan kami.
Tawamu yaitu tawa kami.
Tangismu yaitu air mata kami.
Dan cintamu yaitu cinta kami.
Dan sang anak pun kembali bertanya!
Apa itu Cinta, Ayah?
Apa itu cinta, Ibu?
Sang ayah dan ibu pun tersenyum!
Dan mereka pun menjawab,”Kau, kamu yaitu cinta kami sayang..”
Khalil Gibran
Konon pada suatu desa terpencil
Terdapat sebuah keluarga
Terdiri dari sang ayah dan ibu
Serta seorang anak gadis muda dan naif!
Pada suatu hari sang anak bertanya pada sang ibu!
Ibu! Mengapa saya dilahirkan wanita?
Sang ibu menjawab,”Kerana ibu lebih besar lengan berkuasa dari ayah!”
Sang anak melamun dan berkata,”Kenapa jadi begitu?”
Sang anak pun bertanya kepada sang ayah!
Ayah! Kenapa ibu lebih besar lengan berkuasa dari ayah?
Ayah pun menjawab,”Kerana ibumu seorang wanita!!!
Sang anak kembali terdiam.
Dan sang anak pun kembali bertanya!
Ayah! Apakah saya lebih besar lengan berkuasa dari ayah?
Dan sang ayah pun kembali menjawab,” Iya, kamu yaitu yang terkuat!”
Sang anak kembali melamun dan sesekali mengerut dahinya.
Dan ia pun kembali melontarkan pertanyaan yang lain.
Ayah! Apakah saya lebih besar lengan berkuasa dari ibu?
Ayah kembali menjawab,”Iya kaulah yang terhebat dan terkuat!”
“Kenapa ayah, kenapa saya yang terkuat?” Sang anak pun kembali melontarkan pertanyaan.
Sang ayah pun menjawab dengan perlahan dan penuh kelembutan. “Kerana engkau yaitu buah dari cintanya!
Cinta yang sanggup menciptakan semua insan tertunduk dan terdiam. Cinta yang sanggup menciptakan semua insan buta, tuli serta bisu!
Dan kamu yaitu segalanya buat kami.
Kebahagiaanmu yaitu kebahagiaan kami.
Tawamu yaitu tawa kami.
Tangismu yaitu air mata kami.
Dan cintamu yaitu cinta kami.
Dan sang anak pun kembali bertanya!
Apa itu Cinta, Ayah?
Apa itu cinta, Ibu?
Sang ayah dan ibu pun tersenyum!
Dan mereka pun menjawab,”Kau, kamu yaitu cinta kami sayang..”
Khalil Gibran
0 Komentar untuk "Tanya Sang Anak"