Perintah Berbakti Terhadap Kedua Orang Tua

Perintah Berbakti Kepada Kedua Orang Tua Perintah Berbakti Kepada Kedua Orang Tua
Bismillahirtahmanirrahim
Segala puji cuma milik Allah Subhanahu wa ta'ala, Shalawat dan salam atas Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan sahabatnya, serta pengikutnya yang senantiasa dirahmati Allah Subhanahu wa ta'ala.

Perintah untuk berbakti terhadap kedua orang bau tanah tertuang dalam,  firman Allah Subhanahu wa ta'ala:

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

Artinya:
Kami perintahkan terhadap insan mudah-mudahan berbuat baik terhadap dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan sukar payah, dan melahirkannya dengan sukar payah (pula). Mengandungnya hingga menyapihnya yaitu tiga puluh bulan, sehingga apabila ia sudah remaja dan umurnya hingga empat puluh tahun ia berdoa: “Ya Tuhanku, tunjukilah saya untuk mensyukuri lezat Engkau yang sudah Engkau berikan kepadaku dan terhadap ibu bapakku dan mudah-mudahan saya sanggup berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) terhadap anak cucuku. Sesungguhnya saya bertaubat terhadap Engkau dan bersamaan saya tergolong orang-orang yang berserah diri.” (QS. 46 : 15)


وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

Artinya:
Dan Kami perintahkan terhadap insan (berbuat baik) terhadap dua orang ibu- bapanya; ibunya sudah mengandungnya dalam kondisi lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan terhadap dua orang ibu bapakmu, cuma kepada-Kulah kembalimu. (QS. 31 : 14)

Maksudnya: Selambat-lambat waktu menyapih merupakan sehabis anak berumur dua tahun.
begitulah pentingnya berbakti terhadap kedua orang bau tanah kita, jadi selaku anak tidak ada argumentasi untuk tidak berbakti terlebih tidak mengormati orang tua. Ridho Allah  ada pada Ridho kedua orang bau tanah kita.

Meskipun orang bau tanah kita tidak seiman dengan kita, Al Qur’an juga mendelegasikan kita tetap mesti bersikap baik, menghormati orang bau tanah kita. Bagai mana Allah  Memerintahkan kita untuk berbakti dan berhadapan dengan Orang bau tanah yang tidak seiman ?, Friman-Nya :

وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَى أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

Artinya:
Dan apabila keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu wacana itu, maka janganlah kau mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian cuma kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang sudah kau kerjakan. (QS. 31 : 15)

Demikian cara untuk berbakti terhadap kedua orang tua, meskipun tidak orangtua kita tidak seiman. Semoga bermanfaat, terima kasih.

Related : Perintah Berbakti Terhadap Kedua Orang Tua

0 Komentar untuk "Perintah Berbakti Terhadap Kedua Orang Tua"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close