RANGKUMAN GEOGRAFI DESA-KOTA
(Chaiman Chalsen)
● PENGERTIAN DESA
Bambang Utoyo
Desa merupakan tempat sebagian besar penduduk yang bermata pencarian di bidang pertanian dan menghasilkan materi makanan
R. Bintarto
Desa yaitu perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial, hemat politik, kultural setempat dalam kekerabatan dan efek timbal balik dengan daerah lain
Sutarjo Kartohadikusumo
Desa merupakan kesatuan aturan tempat tinggal suatu masyarakat yang berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri merupakan pemerintahan terendah di bawah camat
William Ogburn dan MF Nimkoff
Desa yaitu kesatuan organisasi kehidupan sosial di dalam daerah terbatas.
S.D. Misra
Desa yaitu suatu kumpulan tempat tinggal dan kumpulan daerah pertanian dengan batas-batas tertentu yang luasnya antara 50 – 1.000 are.
Paul H Landis
Desa yaitu suatu wilayah yang jumlah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa dengan cirri-ciri sebagai berikut :
1. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antra ribuan jiwa
2. Ada pertalian perasaan yang sama wacana kesukuaan terhadap kebiasaan
3. Cara berusaha (ekonomi) aalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam sekitar menyerupai iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris yaitu bersifat sambilan.
UU no. 22 tahun 1999
Desa yaitu kesatuan masyarakat aturan yang mempunyai kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut asal permintaan dan budpekerti istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan Nasional dan berada di daerah Kabupaten
UU no. 5 tahun 1979
Desa yaitu suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat termasuk di dalamnya kesatuan masyarakat aturan yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah pribadi di bawah Camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia
UU no. 6 tahun 2020
Desa yaitu desa dan desa budpekerti atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, yaitu kesatuan masyarakat aturan yang mempunyai batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
● PENGERTIAN KOTA
Max Weber
Kota yaitu suatu tempat yang penghuninya sanggup memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya di pasar lokal. Louis Wirth Kota yaitu pemukiman yang relatif besar, padat dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya.
R. Bintarto
Kesatuan jaringan kehidupan insan yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata sosial ekonomi heterogen serta coraknya lebih matrealistis dibandingkan dengan daerah dibelakangnya.
UU No 26 th 2007
Tentang penataan ruang, tempat perkotaan yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi tempat sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan pendistribusi pelayanan jasa pemerintah, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.
Menteri Dalam Negeri RI No 4 / 1980
Suatu wilayah yang mempunyai batas manajemen wilayah, lingkungan kehidupan yang mempunyai ciri nonagraris.
● UNSUR-UNSUR DESA
➢ Daerah (tanah, lokasi)
➢ Penduduk (warga dan lembaga-lembaga masyarakat)
➢ Tata kehidupan ( pemerintahan, perilaku, aktivitas)
● CIRI-CIRI DESA DAN KOTA
desa
desa
Masyarakat sangat erat dengan alam.
b . Kehidupan
warga petani sangat bergantung pada musim
c . Merupakan
satu kesatuan sosial dan kesatuan kerja
d . Jumlah
penduduk dan luas wilayah relatif kecil
e . Struktur
ekonomi bersifat agraris
f. Masyarakatnya
bersifat gemeinschaft
g . Proses
sosial relatif lambat
Sosial kontrol ditentukan oleh aturan informalkota
ciri fisik :
Tersedianya sarana perekonomian (pasar, supermarket)
• Tempat
parkir yang memadai
• Tersedianya
tempat rekreasi dan olahraga
• Banyak
gedung-gedung tinggi
• Terdapat
pusat-pusat pemerintahan
ciri sosial:
Adanya keanekaragaman penduduk
● Penduduk
bersifat individualisme
● Hubungan
sosial bersifat geselsechaft / patembayan
● Adanya
pemisahan keruangan yang sanggup membentuk kompleks-kompleks tertentu
● Norma
agama tidak ketat
● Pandangan
hidup masyarakat kota lebih rasional
● Kesenjangan
sosial sangan mencolok
● DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF INTERAKSI DESA KOTA
Bagi
|
Dampak Positif
|
Dampak negatif
|
Desa
|
a. Masuknya teknologi ke desa
b. Bertambahnya tingkat pengetahuan
c. Meningkatnya pendapatan
d. Hubungan desa kota smakin lancar
|
a. Masuknya budaya negatif kota ke desa
b. Lahan pertanian di desa banyak yang terbengkalai, Produksi pertanian menurun
c. Lahan di desa banyak yang dimiliki orang kota
|
Kota
|
a. Kebutuhan materi pangan/bahan mentah di kota terpenuhi
b. Kebutuhan tenaga kerja di kota terpenuhi
|
a. Munculnya slum area (daerah kumuh) di kota
b. Meningkatnya pengangguran
c. Meningkatnya kriminalitas, tunawisma, Gepeng, tunasusila
|
● SUATU ZONA INTERAKSI DESA KOTA DALAM GAMBAR (BINTARTO)
● HITUNGLAH INDEKS KONEKTIVITAS
● HITUNGLAH KEKUATAN INTERAKSI KOTA
● GAMBAR POLA PERMUKIMAN DESA LINIER, MENYEBAR, MEMUSAT
◆ Linear (memanjang)
◆ Menyebar (distribusi)
◆ Memusat (aglomerasi)
● GAMBAR POLA KERUANGAN KOTA; CONCENTRIC, SEKTORAL, INTI GANDA
➢ Kosentris
➢ Sektorial
➢ Inti Ganda
● MACAM-MACAM DESA
➢ Berdasarkan perkembangannya:
Desa tradisional
Desa swadaya
Desa swakarya
Desa swasembada
➢ Berdasarkan kegiatan masyarakatnya:
Desa agraris: kegiatan pertanian dan tanahnya subur
Desa industry: kegiatan industry dan letaknya deket sumber materi baku
Desa nelayan: letaknya bersahabat pantai dan kegiatannya perikanan
➢ Berdasarkan luas wilayahnya:
Desa terkecil < 2 km2
Desa kecil 2-4 km2
Desa sedang 4-6 km2
Desa besar 6-8 km2
Desa terbesar 8-10km2
➢ Berdasarkan jumlah penduduknya:
Desa terkecil < 800 orang
Desa kecil 800-1.600 orang
Desa sedang 1.600-2.400 orang
Desa besar 2.400-3.200 orang
Desa terbesar > 3.200 orang
➢ Berdasarkan fungsinya:
Desa sebagia sumber tenaga kerja bagi kota
Desa sebagai kawan pembangunan wilaya kota
Desa sebagai hinderland: daerah penyokong/penyuplai kebutuhan masyarakat kota
● FAKTOR PENARIK DAN PENDORONG URBANISASI
Faktor Penarik Urbanisasi
|
Faktor Pendorong Urbanisasi
|
1 Kehidupan kota yang lebih modern dan mewah
2 Sarana dan prasarana kota yang lebih lengkap
3 Banyak lapangan pekerjaan di kota
4 Di kota banyak wanita elok dan pria ganteng
5 Pengaruh jelek sinetron Indonesia
6 Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi tinggi jauh lebih baik dan berkualitas
|
1 Lahan pertanian yang semakin sempit
2 Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
3 Menganggur lantaran tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
4 Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
5 Diusir dari desa asal
6 Memiliki keinginan kuat menjadi orang kaya
|
● MENENTUKAN LOKASI USAHA DENGAN TEORI TITIK HENTI
● PENGARUH INTERAKSI DESA-KOTA
❖ Aspek Ekonomi:
Memperlancar Hubungan Desa-Kota
Meningkatkan volume perdagagan Desa-Kota
Menimbulkan Perubahan Orientasi Ekonomi Penduduk Desa
Menimbulkan Pasar sebagai tempat jual beli
Meningkatkan pendapatan penduduk Desa dan Kota
❖ Aspek Sosial:
Terjadinya mobilitas antara Desa dan Kota
Terjadinya ketergantungan antara Desa dan Kota (terutama pasokan barang mentah dan TK)
❖ Aspek Budaya:
Meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat Desa
Terjadinya perubahan tingkah laku
Meningkatnya potensi SD Budaya yang bisa menarik wisatawan
a. Swadaya
● Jumlah penduduk jarang
● Masih terikat oleh kebiasaan-kebiasaan adat
● Hanya mempunyai lembaga-lembaga yang masih sederhana
● Tingkat pendidikan masyarakat rendah
● Kegiatan penduduk dipengaruhi keadaan alam
● Daerahnya berupa pegunungan atau perbukitan
● Lokasinya terpencil
● Hasil produksinya rendah
● Sebagian besar penduduk hidup bertani
● Kegiatan ekonomi masyarakat ditujukan pemenuhan kebutuhan sendiri
● Hampir sama dengan tipe desa tradisional, cenderung tertutup jadi sistem perhubungan dan pengangkutan kurang berkembang.
b. Swakarya
● Adat-istiadat masyarakat sedang mengalami perubahan (transisi).
● Pengaruh dari luar mulai masuk ke masyarakat desa dan menjadikan perubahan cara berpikir
● Mata pencaharian penduduk mulai beraneka ragam, tidak hanya pada sektor agraris
● Lapangan kerja bertambah dan produktivitas meningkat lantaran diimbangi dengan makin bertambahnya prasarana desa
● Swadaya masyarakat dengan cara bersama-sama telah efektif. Mulai tumbuh kesadaran serta tanggung jawab masyarakat untuk membangun desa
● Roda pemerintah desa mulai berkembang baik dalam kiprah maupun fungsinya
● Masyarakat desa telah bisa meningkatkan kehidupannya dengan hasil kerjanya sendiri
● Bantuan pemerintah hanya bersifat stimulus
c. Swasembada
● Lokasi desa biasanya di sekitar ibu kota
● Semua keperluan hidup pokok desa swasembada sanggup disediakan oleh desa tersebut
● Alat –alat teknis yang dipakai lebih modern dari kategori desa yan lain
● Adat istiadat sudah tidak mengikat penduduk, baik dati segi ekonomi, pendidikan, dsb.
● Lembaga-lembaga sosial, ekonomi, dan kebudayaan yang ada sudah sanggup menjaga kelangsungan hidup penduduk
● Mata pencaharian oenduduk sudah beraneka ragam
● Tingkat pendidikan dan keterampilan penduduk telah tinggi sehingga cara berpikirnya telah maju (rasional).
● Kondisi transportasi sudah baik sehingga besar lengan berkuasa pada kelancaran kekerabatan denga kota-kota lainnya.
● Hubungan dengan kota-kota di sekitarnya berjalan lancar
● Tingkat kesadaran kesehatan tinggi
0 Komentar untuk "Materi Geografi Kelas Xii Wacana Desa Dan Kota (Ktsp)"