Hubungan Antara Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Keadilan_Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan 2 hal yang tidak sanggup dipisahkan satu dengan yang lain. Keduanya berkaitan akrab dengan kemajuan peradaban insan yang semakin hari akan terus mengalami perkembangan. Keberadaan teknologi serta ilmu pengetahuan yang berkembang tersebut, nyatanya menciptakan banyak orang merasa was-was. Hal ini dikarenakan adanya imbas positif yang dibarengi dengan imbas negatif yang cukup besar.
Tentang teknologi
Keberadaan teknologi merupakan hasil dari ilmu pengetahuan insan yang semakin maju seiring dengan perkembangan zaman. Keberadaan teknologi sendiri ialah suatu cara yang dipakai dalam mempermudah kehidupan insan yang ingin melaksanakan segala sesuatu secara instan. Teknologi meliputi banyak hal, ibarat pemakaian dan pemeliharaan piranti kehidupan serta acara produksi.
Teknologi sanggup juga diartikan sebagai inovasi benda yang menjadi perwujudan dari penerapan ilmu pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki oleh umat manusia. Teknologi dikatakan sebagai alat pemanis hidup insan alasannya sanggup mempermudah acara apapun yang dilakukan oleh manusia.
Pengaruh teknologi dalam kehidupan manusia
Teknologi sanggup dibilang sebagai warisan yang berharga dari nenek moyang kita. Teknologi tidak didapat secara instan melainkan memerlukan waktu dan proses yang panjang serta usaha yang tidak mudah. Keberadaan teknologi sendiri muncul pertama kali dikala insan memakai kerikil untuk mempermudah pekerjaan yang mereka lakukan.
Pola pikir insan yang semakin berkembang, kesudahannya berlanjut dengan inovasi roda yang dipakai pada gerobak-gerobak sederhana. Roda tersebut kesudahannya berkembang sebagai bab dari alat transportasi sampai masa kini.
Pengaruh ilmu pengetahuan, teknologi dengan keadilan
Tidak sanggup dipungkiri lagi bila nyatanya teknologi dan ilmu pengetahuan mempunyai imbas yang begitu besar bagi umat manusia. Bukan hanya memberi imbas positif saja melainkan juga imbas negatif yang cukup besar.
Tumbuhnya teknologi dan ilmu pengetahuan yang begitu pesat di kota, menciptakan banyak lapangan pekerjaan terpusat disana. Alhasil, banyak orang yang melaksanakan urbanisasi menuju kota untuk mendapat pekerjaan-pekerjaan yang mereka inginkan.
Terlalu banyaknya warga desa yang merantau ke kota, mengakibatkan terjadinya penumpukan penduduk di kota-kota besar. Akibatnya kota menjadi ramai, penuh sesak dengan banyaknya manusia. Dampak negatif lainnya ialah kota yang tidak lagi teratur dan kotor.
Dari pemaparan di atas, kemunculan imbas jelek terlebih dari sisi keadilan mulai terlihat dan dirasakan oleh banyak orang. Banyak orang-orang mendirikan lapangan usaha dengan menawarkan upah yang begitu kecil terutama pada kalangan wanita dan anak-anak. Banyak dari mereka yang diberi upah kecil bila dibandingkan dengan pekerja laki-laki.
Tidak jarang didapati pula, seorang anak dengan usia yang masih belia, bekerja selama sepuluh jam sampai lebih selama seminggu penuh dengan honor yang kecil. Sementara kaum hawa, dipekerjakan di bab mesin, yang memaksa mereka bekerja berat tanpa waktu istirahat yang memadai.
Banyak dari pekerja yang melaksanakan pekerjaan kasar, kesudahannya menderita cacat yang akhir pekerjaan tidak lazim yang dijalaninya. Terlebih pada jenis pekerjaan yang dilakukan di dalam pabrik, banyak pabrik yang jarang memperhatikan kesejahteraan karyawan apalagi tingkat kenyamanan mereka dikala bekerja di dalam pabrik.
Banyak pabrik yang mempunyai lingkungan kotor dengan banyaknya polusi rokok didalamnya. Parahnya lagi, pabrik tersebut tidak mempunyai ventilasi yang cukup untuk menyediakan udara yang higienis bagi kalangan pekerjanya.
Kondisi kawasan kerja yang tidak nyaman dengan banyak sekali akomodasi yang kurang memadai, kesudahannya mengakibatkan begitu banyak wabah penyakit bagi para karyawannya.
Pada awal terjadinya revolusi industri, sekitar 50% bayi meninggal dunia, sebelum mencapai usia 2 tahun. Keadaan ini tentu cukup memprihatinkan mengingat teknologi dan bukan hanya memberi imbas baik melainkan juga memberi imbas yang negatif.
Demikian ihwal Keterkaitan antara Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Keadilan. Mari kita manfaatkan IPTEK dengan lebih baik dan benar.
Tentang teknologi
Keberadaan teknologi merupakan hasil dari ilmu pengetahuan insan yang semakin maju seiring dengan perkembangan zaman. Keberadaan teknologi sendiri ialah suatu cara yang dipakai dalam mempermudah kehidupan insan yang ingin melaksanakan segala sesuatu secara instan. Teknologi meliputi banyak hal, ibarat pemakaian dan pemeliharaan piranti kehidupan serta acara produksi.
Teknologi sanggup juga diartikan sebagai inovasi benda yang menjadi perwujudan dari penerapan ilmu pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki oleh umat manusia. Teknologi dikatakan sebagai alat pemanis hidup insan alasannya sanggup mempermudah acara apapun yang dilakukan oleh manusia.
Pengaruh teknologi dalam kehidupan manusia
Teknologi sanggup dibilang sebagai warisan yang berharga dari nenek moyang kita. Teknologi tidak didapat secara instan melainkan memerlukan waktu dan proses yang panjang serta usaha yang tidak mudah. Keberadaan teknologi sendiri muncul pertama kali dikala insan memakai kerikil untuk mempermudah pekerjaan yang mereka lakukan.
Pola pikir insan yang semakin berkembang, kesudahannya berlanjut dengan inovasi roda yang dipakai pada gerobak-gerobak sederhana. Roda tersebut kesudahannya berkembang sebagai bab dari alat transportasi sampai masa kini.
Pengaruh ilmu pengetahuan, teknologi dengan keadilan
Tidak sanggup dipungkiri lagi bila nyatanya teknologi dan ilmu pengetahuan mempunyai imbas yang begitu besar bagi umat manusia. Bukan hanya memberi imbas positif saja melainkan juga imbas negatif yang cukup besar.
Tumbuhnya teknologi dan ilmu pengetahuan yang begitu pesat di kota, menciptakan banyak lapangan pekerjaan terpusat disana. Alhasil, banyak orang yang melaksanakan urbanisasi menuju kota untuk mendapat pekerjaan-pekerjaan yang mereka inginkan.
Terlalu banyaknya warga desa yang merantau ke kota, mengakibatkan terjadinya penumpukan penduduk di kota-kota besar. Akibatnya kota menjadi ramai, penuh sesak dengan banyaknya manusia. Dampak negatif lainnya ialah kota yang tidak lagi teratur dan kotor.
Dari pemaparan di atas, kemunculan imbas jelek terlebih dari sisi keadilan mulai terlihat dan dirasakan oleh banyak orang. Banyak orang-orang mendirikan lapangan usaha dengan menawarkan upah yang begitu kecil terutama pada kalangan wanita dan anak-anak. Banyak dari mereka yang diberi upah kecil bila dibandingkan dengan pekerja laki-laki.
Tidak jarang didapati pula, seorang anak dengan usia yang masih belia, bekerja selama sepuluh jam sampai lebih selama seminggu penuh dengan honor yang kecil. Sementara kaum hawa, dipekerjakan di bab mesin, yang memaksa mereka bekerja berat tanpa waktu istirahat yang memadai.
Banyak dari pekerja yang melaksanakan pekerjaan kasar, kesudahannya menderita cacat yang akhir pekerjaan tidak lazim yang dijalaninya. Terlebih pada jenis pekerjaan yang dilakukan di dalam pabrik, banyak pabrik yang jarang memperhatikan kesejahteraan karyawan apalagi tingkat kenyamanan mereka dikala bekerja di dalam pabrik.
Banyak pabrik yang mempunyai lingkungan kotor dengan banyaknya polusi rokok didalamnya. Parahnya lagi, pabrik tersebut tidak mempunyai ventilasi yang cukup untuk menyediakan udara yang higienis bagi kalangan pekerjanya.
Kondisi kawasan kerja yang tidak nyaman dengan banyak sekali akomodasi yang kurang memadai, kesudahannya mengakibatkan begitu banyak wabah penyakit bagi para karyawannya.
Pada awal terjadinya revolusi industri, sekitar 50% bayi meninggal dunia, sebelum mencapai usia 2 tahun. Keadaan ini tentu cukup memprihatinkan mengingat teknologi dan bukan hanya memberi imbas baik melainkan juga memberi imbas yang negatif.
Demikian ihwal Keterkaitan antara Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Keadilan. Mari kita manfaatkan IPTEK dengan lebih baik dan benar.
0 Komentar untuk "Hubungan Antara Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Dan Keadilan"