Soal Dan Jawabannya Cuilan Ii Pedagang, Penguasa Dan Pujangga Pada Periode Klasik (Hindu-Buddha) [Sejarah Indonesia Kelas X Sma/Smk/Ma) Part 1

Sekolahmuonline - Soal dan Jawabannya Bab II Pedagang, Penguasa dan Pujangga pada Masa Klasik (Hindu-Buddha) [Sejarah Indonesia Kelas X SMA/SMK/MA) Part 1. Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini kami sajikan untuk Anda Bagian Pertama (Part 1) referensi latihan Soal dan Jawabannya mata pelajaran Sejarah Indonesia Kelas X SMA/SMK/MA Bab II Pedagang, Penguasa dan Pujangga  pada Masa Klasik (Hindu-Buddha). Silahkan dibaca, dipelajari, semoga bermanfaat.

A. Berilah tanda silang abjad a, b, c, d, atau e pada tanggapan yang benar!

1. Masa Hindu-Buddha berlangsung selama kurang lebih ...
A. 1 abad
B. 5 abad
C. 10 abad
D. 12 abad
E. 15 abad

Jawaban: D. 12 abad

2. Pembabakan masa Hindu-Buddha terbagi menjadi tiga, yaitu periode pertumbuhan, perkembangan, dan keruntuhan. Wujud peradaban Hindu-Buddha masih sanggup kita saksikan hingga sekarang, contohnya dalam perwujudan  ...
A. Cara berpakaian
B. Sastra dan arsitektur
C. Cara makan dan minum
D. Hewan-hewan peliharaan
E. Teknologi telekomunikasi

Jawaban: B. Sastra dan arsitektur

3. Perkembangan Kebudayaan Hindu-Buddha sudah berlangsung sangat usang dan meluas di seluruh Kepulauan Indonesia. Kebudayaan yang sangat monumental yaitu mulai dikenalnya ...
A. Tulisan
B. Cara berburu
C. Rumah permanen
D. Teknologi modern
E. Perdagangan antar pulau

Jawaban: A. Tulisan

4. Waktu pengaruh-pengaruh budaya Hindu-Buddha masuk ke Kepulauan Indonesia masa ini sering kali disebut juga dengan masa klasik, yaitu awal masuknya unsur-unsur budaya ... di Kepulauan Indonesia. 
A. Arab
B. India
C. Srilanka
D. Bangladesh
E. Amerika Serikat

Jawaban: B. India

5. Candi Borobudur dan Candi Prambanan merupakan peninggalan masa Hindu-Buddha dan berlokasi di ...
A. Jawa Barat
B. Jawa Timur
C. Jawa Tengah
D. Sumatera Selatan
E. Kalimantan Selatan

Jawaban: C. Jawa Tengah

6. Candi Borobudur terletak di Kota  ...
A. Malang
B. Magelang
C. Pemalang
D. Semarang
E. Pandeglang

Jawaban: B. Magelang

7. Dari bentuk arsitekturnya candi Borobudur merupakan candi  ...
A. Hindu
B. Buddha
C. Yahudi
D. Hindu Budha
E. Aliran kepercayaan

Jawaban: B. Buddha

8. Tidak jauh dari Candi Borobudur, terdapat Candi Prambanan. Candi itu terletak di perbatasan Kota Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Klaten, Jawa Tengah. Candi Prambanan merupakan candi ...
A. Hindu
B. Buddha
C. Yahudi
D. Hindu Budha
E. Aliran kepercayaan

Jawaban: A. Hindu

9. Cerita rakyat yang melatarbelakangi dibangunnya Candi Prambanan yaitu kisah ihwal ...
A. Ciung Wanara
B. Lutung Kasarung
C. Maha Patih Gajah Mada
D. Ken Arok dan Ken Dedes
E. Lara Jonggrang dan Bandung Bondowoso

Jawaban: Lara Jonggrang dan Bandung Bondowoso

10. Candi Prambanan dan candi Borobudur yaitu dua mahakarya yang merupakan bukti-bukti pencapaian yang luar biasa pada masa ...
A. Dinasti Syailendra
B. Kerajaan Majapahit
C. Kerajaan Sriwijaya
D. Kerajaan Buleleng
E. Kerajaan Tulang Bawang

Jawaban: A. Dinasti Syailendra

11. Setelah masa dinasti Syailendra surut, sentra kebudayaan dan politik kerajaan pindah ke Jawa potongan timur. Di Jawa potongan timur itu kemudian berdirilah kerajaan yang diperintah oleh keturunan Raja Mataram yang berjulukan ...
A. Mpu Sindok
B. Mpu Tantular
C. Mpu Gandring
D. Hayam Wuruk
E. Patih Gajah Mada

Jawaban: A. Mpu Sindok

12. Beberapa sumber sejarah yang berasal dari Cina menyebutkan ihwal adanya relasi perkawinan antara raja Jawa dan ... pada masa Mpu Sindok.
A. Bali
B. Madura
C. Papua
D. Lombok
E. Sumatera

Jawaban: A. Bali


13. Saat sentra kebudayaan dan politik kerajaan pindah ke Jawa potongan timur, di Sumatra terdapat Kerajaan yang sangat terkenal, yaitu ...
A. Purwajaya
B. Sriwijaya
C. Putrajaya
D. Majapahit
E. Kota Kapur

Jawaban: B. Sriwijaya

14. Kehebatan Sriwijaya diantaranya ditunjukkan dengan adanya “dharma” (sumbangan) dari Raja Sriwijaya untuk mendirikan asrama di ...
A. Nalanda, India
B. Nepal, Bangladesh
C. Tiongkok, China
D. Malang, Jawa Timur
E. Nederland, Belanda

Jawaban: A. Nalanda, India

15. Kerajaan Sriwijaya menjadi sentra berguru agama Buddha pada masanya. Sumber-sumber Tibet dan Nepal menyebutkan, seorang pendeta Buddha yang berjulukan Atisa, berguru Agama Buddha di Sriwijaya selama 12 tahun, atas saran I-tsing, seorang musafir dari ... yang lebih dahulu pernah singgah di Sriwijaya.
A. India
B. Jepang
C. Cina
D. Korea
E. Vietnam

Jawaban: C. Cina

16. Dari kisah Ramayana disebutkan adanya Jawadwipa, pulau yang kaya dengan tambang emas dan perak. Nama Jawadwipa juga sudah dikenal oleh spesialis geografi Yunani, Ptolomeus, pada awal tarikh Masehi dengan nama “Labadiu” yang artinya ...
A. Pulau Padi
B. Pulau Ular
C. Pulau Seribu
D. Pantai Selatan
E. Sabang hingga Merauke

Jawaban: A. Pulau Padi

17. Satu diantara bangsa yang berinteraksi dengan penduduk pada awal masa sejarah di Kepulauan Indonesia adalah bangsa India. Interaksi itu terjalin sejalan dengan meluasnya relasi perdagangan antara India dan ...
A. Turki
B. Amerika
C. Jepang
D. Cina
E. Belanda

Jawaban: D. Cina

18. Menurut van Leur, barang yang diperdagangkan dalam pasar internasional pada awal masa sejarah di Kepulauan Indonesia adalah barang komoditas yang bernilai tinggi. Berikut ini yang BUKAN termasuk  barang-barang komoditas tinggi ketika itu adalah ...
A. Perhiasan
B. Logam mulia
C. Berbagai barang pecah belah
D. Bahan baku yang untuk kerajinan
E. Palawija, Padi, dan Kelapa sawit

Jawaban: E

19. Dua komoditas penting perdagangan internasional yang menjadi primadona pada awal masa sejarah di Kepulauan Indonesia yaitu ...
A. Minyak sawit dan kelapa
B. Gaharu dan kapur barus
C. Kayu putih dan minyak wijen
D. Kayu jati dan kayu mahoni
E. Gandum dan buah-buahan

Jawaban: B. Gaharu dan Kapur barus

20. Berikut ini yang BUKAN gejala tertua adanya dampak kebudayaan Hindu di Indonesia yaitu ...
A. Candi Borobudur di Jawa Tengah
B. Candi Prambanan di Jawa Tengah
C. Pasasti-prasasti yang ditemukan di kawasan Sungai Cisedane erat Kota Bogor
D. Peninggalan kebudayaan Hindia di sepanjang pantai Kalimantan Timur, yaitu di kawasan Muara Kaman, Kutai

Jawaban: A

21. Berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan, kerajaan tertua di Muarakaman, Kalimatan Timur, yaitu Kerajaan Kutai menerima dampak yang kuat dari budaya India yaitu budaya yang dikembangkan oleh Bangsa Arya di lembah ...
A. Sungai Nil
B. Sungai Indus
C. Sungai Tigris
D. Sungai Kapuas
E. Sungai Ciliwung

Jawaban: B. Sungai Indus

22. Sistem kemasyarakatan yang dikembangkan oleh bangsa Arya yang berkembang di Lembah Sungai Indus yaitu sistem kasta. Sistem kasta mengatur relasi sosial bangsa Arya dengan bangsa-bangsa yang ditaklukkannya. Sistem ini membedakan masyarakat menurut fungsinya. Golongan Brahmana (pendeta) menduduki golongan ...
A. Pertama
B. Kedua
C. Ketiga
D. Keempat
E. Kelima

Jawaban: A. Pertama

23. Golongan Brahmana (pendeta) menduduki golongan pertama. Ksatria (bangsawan, prajurit) menduduki golongan kedua. Waisya (pedagang dan petani) menduduki golongan ketiga, sedangkan Sudra (rakyat biasa) menduduki golongan terendah atau golongan keempat. Sistem kepercayaan dan kasta menjadi dasar terbentuknya kepercayaan terhadap Hinduisme. Penggolongan menyerupai inilah yang disebut ...
A. Ekawarna
B. Dwiwarna
C. Triwarna
D. Caturwarna
E. Pancawarna

Jawaban: D. Caturwarna

24. Pengaruh Buddha di Indonesia sanggup dijumpai pada beberapa temuan arkeologis. Satu bukti yaitu ditemukannya arca Buddha terbuat dari perunggu di kawasan Sempaga, Sulawesi Selatan. Menurut ciri-cirinya, arca Sempaga menunjukkan langgam seni arca Amarawati dari ...
A. India Timur
B. India Utara
C. India Selatan
D. India Barat
D. India Tengah

Jawaban: C. India Selatan

25. Teori yang mengatakan bahwa kelompok yang berperan dalam dalam penyebaran Hindu-Buddha di Asia Tenggara, termasuk Indonesia yaitu kaum pedagang yaitu ...
A. Teori Ksatria
B. Teori Waisya
C. Teori Brahmana
D. Teori Arus Balik
E. Teori Charles Darwin

Jawaban: B. Teori Waisya

B. Jawablah soal-soal berikut dengan tanggapan yang benar dan tepat!

1. Terdapat banyak sekali pendapat mengenai proses masuknya Hindu-Buddha atau sering disebut Hindunisasi. Sampai ketika ini masih ada perbedaan pendapat mengenai cara dan jalur proses masuk dan berkembangnya dampak Hindu-Buddha di Kepulauan Indonesia. Sebutkan dan jelaskan teori-teori yang menunjukan ihwal masuk dan berpengaruhnya Hindu-Budha di kepulauan Indonesia!

Jawaban:
Beberapa pendapat (teori) ihwal masuk dan berpengaruhnya Hindu-Budha di kepulauan Indonesia yaitu sebagai berikut:

Pertama, sering disebut dengan teori Ksatria. Dalam kaitan ini R.C. Majundar berpendapat, bahwa munculnya kerajaan atau dampak Hindu di Kepulauan Indonesia disebabkan oleh peranan kaum ksatria atau para prajurit India. Para prajurit diduga melarikan diri dari India dan mendirikan kerajaan-kerajaan di Kepulauan Indonesia dan Asia Tenggara pada umumnya. Namun, teori Ksatria yang dikemukakan oleh R.C. Majundar ini kurang disertai dengan bukti-bukti yang mendukung. Selama ini belum ada hebat arkeolog yang sanggup menemukan bukti-bukti yang menunjukkan adanya perluasan dari prajurit-prajurit India ke Kepulauan Indonesia. Kekuatan teori ini terletak pada semangat petualangan para kaum ksatria. 

Kedua, teori Waisya. Teori ini terkait dengan pendapat N.J. Krom yang menyampaikan bahwa kelompok yang berperan dalam dalam penyebaran Hindu-Buddha di Asia Tenggara, termasuk Indonesia yaitu kaum pedagang. Pada mulanya para pedagang India berlayar untuk berdagang. Pada ketika itu jalur perdagangan ditempuh melalui lautan yang menimbulkan mereka tergantung pada ekspresi dominan angin dan kondisi alam. Bila ekspresi dominan angin tidak memungkinkan maka mereka akan menetap lebih usang untuk menunggu ekspresi dominan baik. Para pedagang India pun melaksanakan perkawinan dengan penduduk pribumi dan melalui perkawinan tersebut mereka mengembangkan kebudayaan India. Menurut G. Coedes, yang memotivasi para pedagang India untuk tiba ke Asia Tenggara yaitu cita-cita untuk memperoleh barang tambang terutama emas dan hasil hutan. 

Ketiga, teori Brahmana. Teori tersebut sesuai dengan pendapat J.C. van Leur bahwa Hindunisasi di Kepulauan Indonesia disebabkan oleh peranan kaum Brahmana. Pendapat van Leur didasarkan atas temuan-temuan prasasti yang memakai bahasa Sansekerta dan abjad Pallawa. Bahasa dan abjad tersebut hanya dikuasai oleh kaum Brahmana. Selain itu adanya kepentingan dari para penguasa untuk mengundang para Brahmana India. Mereka diundang ke Asia Tenggara untuk keperluan upacara keagamaan. Seperti pelaksanaan  upacara inisiasi yang dilakukan oleh para kepala suku supaya mereka menjadi golongan ksatria. Pandangan ini sejalan dengan pendapat yang dikemukan oleh Paul Wheatly bahwa para penguasa lokal di Asia Tenggara sangat berkepentingan dengan kebudayaan India guna mengangkat status sosial mereka.

Keempat, teori yang dinamakan teori Arus Balik. Teori ini lebih menekankan pada peranan bangsa Indonesia sendiri dalam proses penyebaran kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia. Artinya, orang-orang di Kepulauan Indonesia terutama para tokohnya yang pergi ke India. Di India mereka berguru hal ihwal agama dan kebudayaan Hindu-Buddha. Setelah kembali mereka mengajarkan dan berbagi aliran agama itu kepada masyarakatnya. Pandangan ini sanggup dikaitkan dengan pandangan F.D.K. Bosch yang menyatakan bahwa proses Indianisasi di Kepulauan Indonesia dilakukan oleh kelompok tertentu, mereka itu terdiri dari kaum cendekia yang memiliki semangat untuk berbagi agama Buddha. Kedatangan mereka disambut baik oleh tokoh masyarakat. Selanjutnya lantaran tertarik dengan aliran Hindu-Buddha mereka pergi ke India untuk memperdalam aliran itu. Lebih lanjut Bosch mengemukakan bahwa proses Indianisasi yaitu suatu dampak yang kuat terhadap kebudayaan lokal.

2. Kesimpulan apa yang sanggup kau ambil dari teori-teori ihwal masuk dan berpengaruhnya Hindu-Budha di kepulauan Indonesia?


Berdasarkan teori-teori yang dikemukan di atas sanggup ditarik suatu kesimpulan bahwa masyarakat di Kepulauan Indonesia telah mencapai tingkatan tertentu sebelum munculnya kerajaan yang bersifat Hindu-Buddha. Melalui proses akulturisasi, budaya yang dianggap sesuai dengan karakteristik masyarakat diterima dengan menyesuaikan pada budaya masyarakat setempat pada masa itu.

0 Komentar untuk "Soal Dan Jawabannya Cuilan Ii Pedagang, Penguasa Dan Pujangga Pada Periode Klasik (Hindu-Buddha) [Sejarah Indonesia Kelas X Sma/Smk/Ma) Part 1"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close