Soal Dan Jawabannya Paibp Kelas 9 Potongan 2. Menatap Kurun Depan Dengan Optimis, Ikhtiar, Dan Tawakal

Sekolahmuonline - Soal dan Jawabannya PAIBP Kelas 9 SMP/MTs Bab 2. Menatap Masa Depan Dengan Optimis, Ikhtiar, dan Tawakal. Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini kami posting untuk anda pola soal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas 9 SMP/MTs Bab 2 wacana Optimis, Ikhtiar, dan Tawakal. Sebelum masuk ke contoh-contoh soalnya, berikut ini kami sajikan beberapa ayat dan hadits yang berkaitan dengan materi optimis, ikhtiar, dan tawakal:

Rasulullah bersabda yang Artinya: “Dari Abu Hurairah r.a., dia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada Tiyarah (firasat jelek dan kesialan), dan yang lebih baik dari itu adalah rasa optimis. Maka ditanyakanlah kepada beliau: Apa yang dimaksud dengan rasa optimis?, Beliau bersabda: Yaitu kalimat baik yang sering didengar oleh salah seorang dari kalian.” (H.R. Ahmad)

Allah Swt. mengajarkan mengenai pentingnya ikhtiar, sabagaimana fiman-Nya berikut ini:
Artinya: “Dan bahwa insan hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya, dan bergotong-royong usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya), kemudian akan diberi jawaban kepadanya dengan balasan yang paling sempurna, dan bergotong-royong kepada Tuhanmulah kesudahannya (segala sesuatu)”. (Q.S. an-Najm/53:39-42)

Perhatikan firman Allah Swt. berikut ini:
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah nikmat Allah (yang diberikan) kepadamu, ketika suatu kaum` bermaksud hendak menyerangmu dengan tangannya, kemudian Allah menahan tangan mereka dari kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, dan hanya kepada Allah-lah hendaknya orang-orang beriman itu bertawakal. (Q.S. Al-Maidah/5:11)

Kisah Batu Besar yang Berlubang
Karena Tetesan Air

Kisah ini menceritakan wacana seorang anak yang balasannya diberi nama Ibnu Hajar (si anak batu). Ia ialah seorang anak yatim alasannya ialah ayahnya meninggal pada ketika ia masih berumur 4 tahun dan ibunya meninggal ketika ia masih balita. Ibnu Hajar kecil diasuh oleh abang kandungnya, ia tumbuh menjadi remaja yang cerdas dan menjaga diri dari dosa. Ia sangat berhati-hati dalam menjalani kehidupannya serta berguru hidup mandiri.

Namanya yang dikaitkan dengan kerikil berawal dari kisah dia dengan kerikil yang ia jadikan sebagai awal motivasinya untuk belajar. Kisah itu bermula ketika beliau masih berguru di sebuah madrasah. Ibnu Hajar dikenal sebagai murid yang rajin namun ia sulit menyerap pelajaran. Bahkan ia sering lupa dengan pelajaran-pelajaran yang telah diajarkan oleh gurunya di sekolah. Hal inilah yang membuatnya patah semangat dan frustrasi.

Pada suatu ketika Ibnu Hajar meminta izin kepada gurunya untuk meninggalkan sekolahnya. Dengan langkah yang lemah ia meninggalkan sekolahnya. Di tengah perjalanan hujan pun turun dengan sangat lebatnya, dan memaksa dirinya untuk berteduh di dalam sebuah gua. Ketika berada di dalam gua pandangannya tertuju pada sebuah tetesan air yang menetes sedikit demi sedikit jatuh melubangi sebuah batu, ia pun terkejut. Beliau pun berguman dalam hati, sungguh sebuah keajaiban. Bagaimana mungkin kerikil itu bisa terlubangi hanya dengan tetesan air. Ia terus mengamati tetesan air itu dan mengambil sebuah kesimpulan bahwa batu itu berlubang alasannya ialah tetesan air yang terus menerus.

Dari kejadian itu, seketika ia tersadar bahwa betapapun kerasnya sesuatu jika ia diasah terus menerus maka ia akan manjadi lunak. Batu yang keras saja bisa terlubangi oleh tetesan air apalagi kepala saya yang tidak ibarat kerasnya batu. Makara kepala saya niscaya sanggup menyerap segala pelajaran bila dibarengi dengan ketekunan, rajin, dan sabar. Sejak ketika itu semangatnya pun kembali tumbuh kemudian dia kembali ke sekolahnya dan menemui gurunya.

Beliau menceritakan kejadian yang gres saja ia alami. Melihat semangatnya yang tinggi, gurunya pun berkenan menerimanya kembali untuk menjadi
murid di sekolah itu.

Sejak ketika itu perubahan pun terjadi dalam diri Ibnu Hajar. Beliau manjadi murid yang tercerdas dan melampaui teman-temannya. Beliau balasannya menjadi ulama besar dan sangat populer hingga sekarang. Bahkan dia memiliki banyak karya berupa kitab-kitab yang populer hingga sekarang.
Catatan:
Kisah di atas banyak disebarluaskan oleh para guru bahkan ustadz yang kebanyakan menyandarkan nama dalam kisah tersebut kepada Al-Hafidh Ibnu Hajar Al-Asqalani, seorang ulama besar yang populer dengan banyak karyanya yang masyhur diantaranya Fathul Bari Syarh Shahih al-Bukhari dan Bulughul Maram min Adillatil Ahkam. Padahal, penyandaran nama pada tokoh kisah tersebut kepada imam Al-Hafidh Ibnu Hajar belum sanggup dibuktikan secara ilmiah bila dikaji dari sisi kebenaran cerita, meskipun tujuannya untuk sekedar motivasi. Jadi, cukup tokoh sentral dalam kisah di atas kita anggap Ibnu Hajar yang lainnya saja. Ibnu Hajar yang mana? Wallahu a'lam.
A. Berilah tanda silang (X) pada aksara a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat!

1. Sifat orang yang selalu berpandangan konkret dalam menghadapi segala hal atau kasus merupakan pengertian ....
a. optimis
b. khtiar
c. pesimis
d. tawakal

Jawaban: a. optimis


2. Belum mencoba mendaftar ikut lomba tapi sudah merasa takut akan kalah padahal punya peluang menang yang sama merupakan pola sikap ...
a. optimis
b. khtiar
c. pesimis
d. tawakal

Jawaban: c. pesimis

3. Ketika seseorang yang optimis menemui kegagalan dalam usaha dan perjuangannya maka yang terpikirkan olehnya ialah ...
a. kapok dan meratapi kegagalannya
b. merasa menyesal atas usahanya
c. berprasangka baik kepada Allah
d. mengalah sebelum berusaha lagi

Jawaban: c. berprasangka baik kepada Allah

4. Dalam kehidupan di dunia ini akan selalu ditemui permasalahan, alasannya ialah hidup sendiri ialah ujian dari Allah. Setiap rintangan kehidupan yang dialami oleh seorang muslim harus dihadapi dengan ....
a. rasa syukur dan tawakal
b. cemberut dan rasa pesimis
c. do'a terus dan tawakal
d. semangat, tabah, dan pantang menyerah

Jawaban: d

5. Berusaha dengan sungguh-sungguh untuk meraih harapan, harapan atau apa yang diinginkan kemudian menyerahkan hasil usahanya kepada Allah adalah pengertian .....
a. tawakal
b. ikhtiar
c. sabar
d. syukur

Jawaban: a. tawakal

6. Tawakal atau berserah diri kepada Allah harus didahului dengan....
a. perilaku rendah hati
b. syukur nikmat
c. berprasangka baik 
d. usaha yang serius

7. Membawa sepeda motor di kawasan keramaian, kemudian dengan tulus sengaja membiarkan kunci sepeda motornya tergantung di lubang kunci termasuk perbuatan ...
a. tawakal
b. keteledoran
c. tawakal tingkat tinggi
d. rasa syukur yang tidak terhingga

Jawaban: b. keteledoran

8. Ketika seseorang yang tawakal mendapatkan keberhasilan, maka ia meyakini bahwa kesuksesan itu merupakan ....
a. sumbangan orang lain 
b. hasil usaha bersama
c. karunia Allah Swt. 
d. suatu keberuntungan/hoki

Jawaban: c. karunia Allah Swt. 

9. Sikap orang yang tawakal ketika usahanya tidak berhasil ialah ....
a. pesimis
b. putus asa
c. rendah diri 
d. berpikir positif

Jawaban: d. berpikir positif

10. Berserah diri kepada Allah Swt. atas hasil suatu usaha sesudah berikhtiar dan berdoa disebut dengan ....
a. tawakal
b. sabar
c. zikir 
d. tawadhu’

Jawaban: a. tawakal

B. Jawablah soal-soal berikut ini dengan jawaban yang benar dan tepat!

1. Jelaskan pengertian sifat optimis! Apa bedanya dengan pesimis?

Jawaban:
Sifat optimis ialah sifat orang yang mempunyai harapan konkret dalam menghadapi segala hal atau persoalan. Kebalikan dari optimis ialah pesimis. Orang yang mempunyai sifat pesimis selalu berpandangan negatif dalam menghadapi persoalan.

2. Jelaskan mirip apa ciri-ciri orang yang optimis!

Jawaban:
Ciri-ciri orang optimis:
- mempunyai harapan yang baik pada ketika sebelum melaksanakan suatu pekerjaan
- wajah yang berseri-seri dan gampang untuk tersenyum.
- Melakukan pekerjaan dengan sepenuh hati dan perasaan senang
- melihat segala sesuatu sebagai sebuah kesempatan, peluang, dan kemungkinan
- mensyukuri keberhasilannya dan mengevaluasi kekurangannya, setelah selesai melaksanakan suatu pekerjaan.

3. Jelaskan pengertian ikhtiar!

Jawaban:
Ikhtiar ialah berusaha bersungguh-sungguh untuk mencapai harapan, keinginan, atau cita-cita. Ketika seseorang menginginkan sesuatu maka ia harus mau berusaha atau berupaya untuk meraihnya.

4. Gambarkan mirip apa pola ikhtiar!

Jawaban:
Contoh-contoh ikhtiar ialah sebagai berikut.
a. Orang yang ingin terpelajar harus berusaha dengan rajin belajar. 
b. Orang yang ingin hidup berkecukupan harus berusaha dengan rajin bekerja. 
c. Orang yang ingin mempunyai tabungan harus berusaha hidup irit atau mengurangi pengeluaran. 
d. Orang yang ingin sehat harus berusaha dengan rajin menjaga kebersihan dan berolah raga.
e. Orang yang sedang sakit dan ingin sembuh harus berobat.

5. Jelaskan pengertian tawakal!
Jawaban:
Tawakal artinya berserah diri kepada Allah Swt. atas hasil usaha kita setelah berusaha dengan sungguh-sungguh dan berdoa.

6. Sebutkan 3 pola perilaku optimis!
Jawaban: jawab sendiri bisa

7. Jelaskan manfaat bersifat optimis!
Jawaban: : jawab sendiri bisa

8. Jelaskan manfaat orang yang berikhtiar dan bertawakal!
Jawaban: : jawab sendiri bisa

Jawaban yang belum ada jawab sendiri insyaallah bisa. Sekaligus sebagai praktik eksklusif materi optimis, ikhtiar, dan tawakal. Selamat berguru dan selamat mengerjakan!

Baca juga pola soal lainnya:
Contoh Soal dan Jawabannya PAIBP Kelas 9 SMP/MTs Bab 1. Iman Kepada Hari Akhir

Related : Soal Dan Jawabannya Paibp Kelas 9 Potongan 2. Menatap Kurun Depan Dengan Optimis, Ikhtiar, Dan Tawakal

0 Komentar untuk "Soal Dan Jawabannya Paibp Kelas 9 Potongan 2. Menatap Kurun Depan Dengan Optimis, Ikhtiar, Dan Tawakal"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close