Sekolahmuonline - Anjing Bernasab Mulia, Sebuah Kisah Fatwa Konyol Pak Kyai. Pembaca blog Sekolahmuonline, menemani malam Anda, kali ini Sekolahmuonline akan menyajikan sebuah kisah yang abdsurd, konyol, tapi syarat makna. Cocok bagi Bapak/Ibu Guru dan para pelajar untuk dibaca, dibagikan kepada saudara, teman-teman, dan yang lainnya. Dengan catatan, ambil pelajarannya. Meskipun berdasarkan Sekolahmuonline kisah ini ialah kisah atau kisah buatan, kami harap bukan merupakan bab dari "tebar hoax", tapi pahami dan renungi, pesan apa yang ingin disampaikan oleh pembuat cerita, ini yang lebih penting. Sekolahmuonline sendiri tidak tahu siapa pengarangnya alasannya cuma mendapatkannya di group WhatsApp. Berikut ini kisah lengkapnya. Selamat menikmati, semoga tercerahkan.
FATWA "ANJING" PAK KYAI: Anjing Bernasab Mulia
Siang itu kampung Situ Gunung lagi heboh. Perkaranya, alasannya ada seorang pemilik anjing yang hewan peliharaannya tersebut mati. Tapi yang bikin heboh bukan gegara matinya anjing tersebut. Si pemilik anjing bersikeras untuk mengkafani anjingnya dan menyolatkannya di musholla kampung tersebut. Tentu saja penduduk kampung menolak dengan keras permintaan majikan anjing itu.
Untuk merendahkan tensi yang sedang memanas di kampung tersebut sekaligus untuk menuntaskan permasalahan secara baik-baik, kemudian dipanggillah seorang Kyai kondang di kampung itu. Kyai tersebut akan dimintakan fatwa dan pendapatnya tentang kasus anjing mati yang bikin heboh ini. Tak pake lama, di kejauhan nampaklah sang Kyai sedang berjalan tergopoh-gopoh bersama warga yang menjemputnya.
Begitu tiba di TeKaPe, Kyai eksklusif bertanya, "Mana pemilik anjing mati yang sudah dikafani ini?"
Seorang laki-laki paruh baya maju dan berkata, "Saya pak Kyai."
"Atas dasar apa kau minta anjing kau itu dikafani kemudian disholatkan sebelum dikubur? Dia kan hewan dan bukan manusia. Selain itu tak ada ajarannya dalam agama kita menyolatkan hewan yang mati!" Tegas sang Kyai.
Dengan terbata² pemilik anjing berucap, "T..t..tapi Kyai, ini ialah wasiat dari anjing saya... "
"Bohong kamu... Itu tidak mungkin. Mana mungkin anjing sanggup berwasiat!" Sergah pak Kyai memotong ucapan pemilik anjing.
"Selain itu anjing aku ini juga berwasiat biar aku menyerahkan uang 100juta kepada siapapun yang menjadi imam sholatnya," jawab pemilik anjing melanjutkan kalimatnya yang tadi terpotong.
Tak diduga, sang Kyai tiba-tiba berkata, "Jika demikian, siapkan proses sholat mayyit dan ajak warga untuk menyolatkan anjingmu itu."
Tentu saja warga semakin heboh demi mendengar balasan Kyai yang demikian abstrak dan aneh. Tapi warga tak ada yang berani menentang Kyai kondang tersebut. Sebagian dari merekapun berbaris di belakang Kyai membentuk shaf sholat jenazah.
Setelah selesai sholat, ada seorang warga yang memberanikan dirinya untuk bertanya pada Kyai tersebut, "Pak Kyai, nuwun sewu pak... Kenapa pak Kyai jadi berubah pikiran dan oke untuk menyolatkan anjing itu?"
"Setelah aku telisik dengan seksama, ternyata anjing itu masih mempunyai nasab mulia dari anjing milik cowok Ashabul Kahfi," jawab Kyai sehabis mengambil nafas panjang.
Wargapun hanya sanggup mengangguk-anggukkan kepalanya, entah tanda mengerti atau sekedar ikut-ikutan saja.
--------------------------
Pesan Moral:
Terkadang rusaknya anutan agama bukan alasannya tak ada lagi yang memahami atau mengetahuinya. Tapi justru tiba dari orang-orang yang lebih faham namun alasannya 'desakan' kebutuhan duniawi, maka dia rela mengorbankan anutan agamanya demi tercapainya ambisi walaupun harus menjerumuskan orang banyak dalam lembah kesesatan.
Kondisi ketika ini yang penuh dengan fitnah dan syubhat, ketika kebatilan dikemas dan dijajakan dimana-mana, hoax dibungkus rapi biar seperti menjadi kebaikan sehingga banyak yang tertipu, maka berhati-hatilah! Kaji agama Islam dengan baik. Pegang talinya dengan kuat-kuat! Jangan hingga keislaman kita ditukar murah dengan harta dunia yang secuil pun tak berharga bila dibandingkan dengan keselamatan di akhirat. Jangan jual agamamu alasannya kepentingan dunia! Semoga bermanfaat.
0 Komentar untuk "Anjing Bernasab Mulia, Sebuah Cerita Anutan Konyol Pak Kyai"