Pengertian Besaran, Satuan, Besaran Pokok, Besaran Turunan, Satuan Baku, Satuan Tidak Baku beserta Contohnya- Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melaksanakan pengukuran. Dalam ilmu fisika acara mengukur selalu terkait dengan besaran dan satuan, lantaran pengertian mengukur yakni membandingkan antara besaran dan satuan. Sebagai contoh, ketika Anda menimbang berat badan, maka Anda membutuhkan alat ukur berat yakni timbangan, contohnya berat tubuh Anda yakni 40 kg. Adapun berat merupakan salah satu besaran, 40 yakni nilai yang didapat, sedangkan kg merupakan salah satu dari satuan.
A. Pengertian Besaran, Besaran Pokok, Besaran Turunan dan Contohnya
1. Besaran
Besaran yakni sesuatu yang sanggup diukur, mempunyai nilai, dan mempunyai satuan. Besaran sanggup dikelompokkan menjadi dua jenis yakni besaran pokok dan besaran turunan.
Contohnya :
Panjang, waktu, volume, dan lain sebagainya
a. Besaran Pokok
Besaran pokok yakni besaran yang satu-satuannya didefinisikan sendiri atau telah ditentukan terlebih dahulu. Contohnya: panjang, massa, waktu, suhu, arus listrik, intensitas cahaya, dan jumlah molekul.
1). Panjang
Panjang yakni dimensi suatu benda yang menyatakan jarak antar ujung. Panjang sanggup dibagi menjadi tinggi, yaitu jarak vertikal, serta lebar, yaitu jarak dari satu sisi ke sisi yang satu dengan yang lain sisi satu ke sisi yang lain, diukur pada sudut tegak lurus tegak lurus terhadap panjang benda. Dalam ilmu fisika dan teknik, kata "panjang" biasanya digunakan secara sinonim dengan "jarak", dengan simbol "l" atau "L" (singkatan dari bahasa Inggris length).
Panjang yakni ukuran satu dimensi, sedangkan luas yakni ukuran dua seperempat dimensi (pangkat dua dari panjang) dan volume yakni ukuran tiga dimensi (pangkat tiga dari panjang). Dalam hampir semua sistem pengukuran, panjang yakni satuan mendasar yang digunakan untuk menurunkan satuan-satuan lainnya.
Meter yakni satuan dasar untuk ukuran panjang dalam sistem SI. Satuan ini didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh dalam perjalanan cahaya di ruang hampa (vakum) selama 1/299.792.458 detik. Satuan meter disingkat memakai simbol m.
2). Massa
Massa (berasal dari bahasa Yunani μάζα) yakni suatu sifat fisika dari suatu benda yang digunakan untuk menjelaskan aneka macam sikap objek yang terpantau. Dalam kegunaan sehari-hari, massa biasanya disinonimkan dengan berat. Namun berdasarkan pemahaman ilmiah modern, berat suatu objek diakibatkan oleh interaksi massa dengan medan gravitasi.
Sebagai contoh, seseorang yang mengangkat benda berat di Bumi sanggup mengasosiasi berat benda tersebut dengan massanya. Asosiasi ini sanggup diterima untuk benda-benda yang berada di Bumi. Namun apabila benda tersebut berada di Bulan, maka berat benda tersebut akan lebih kecil dan lebih gampang diangkat namun massanya tetaplah sama.
Kilogram (kg), yakni satuan unit SI untuk massa. 1 gram didefinisikan sebagai 1/1000 kilogram. Kilogram didefinisikan sama dengan massa dari sebuah kilogram standar (IPK), yang disimpan di Sevres, Perancis. Massa kilogram standar ini hampir sama dengan massa 1 liter air.
Dalam penggunaan sehari-hari, massa sebuah benda disamakan dengan berat, padahal bergotong-royong keduanya yakni hal yang berbeda sama sekali, dilihat dari nilai serta konsepnya. Dalam konteks sains, massa merujuk kepada banyaknya jumlah partikel dalam suatu objek, sedangkan berat merujuk kepada gaya yang dialami oleh suatu benda akhir adanya gaya gravitasi;sebuah objek yang mempunyai massa satu kilogram akan mempunyai berat antara 9.78 newton dan 9.83 newton, tergantung dari gravitasi di tempat itu.
3). Waktu
Waktu atau Masa berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997) yakni seluruh rangkaian ketika ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung. Dalam hal ini, skala waktu merupakan interval antara dua buah keadaan/kejadian, atau bisa merupakan usang berlangsungnya suatu kejadian. Jenis-jenis pengukur waktu atau jam adalah:
4). Suhu
Suhu memperlihatkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu memperlihatkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut.
Suhu juga disebut temperatur yang diukur dengan alat termometer. Empat macam termometer yang paling dikenal yakni Celsius, Reaumur, Fahrenheit dan Kelvin.
Skala Kelvin (simbol: K) adalah skala suhu di mana nol sewenang-wenang didefinisikan sebagai 0 K. Satuan untuk skala Kelvin yakni kelvin (lambang K), dan merupakan salah satu dari tujuh unit dasar SI. Satuan kelvin didefinisikan oleh dua fakta: nol kelvin yakni nol sewenang-wenang (ketika gerakan molekuler berhenti, dalam termodinamika), dan satu kelvin yakni pecahan 1/273,16 dari suhu termodinamik triple point air (0,01°C). Skala suhu Celsius sekarang didefinisikan berdasarkan kelvin.
5). Arus Listrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.Arus listrik sanggup diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere.Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere (\mu A) menyerupai di dalam jaringan tubuh sampai arus yang sangat berpengaruh 1-200 kiloAmpere (kA) menyerupai yang terjadi pada petir. Dalam kebanyakan sirkuit arus searah sanggup diasumsikan resistansi terhadap arus listrik yakni konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai dengan aturan Ohm.
Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan internasional.Satuan internasional untuk arus listrik yakni Ampere (A).Secara formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, kalau dipertahankan, akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 Newton/meter di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang sanggup diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara
Dalam fisika, ampere dilambangkan dengan A, adalah satuan SI untuk arus listrikyang sering dipendekkan menjadi amp. Satu ampere yakni suatu arus listrik yang mengalir dari kutup positif ke kutup negatif, sedemikian sehingga di antara dua penghantar lurus dengan panjang tak terhingga, dengan penampang yang sanggup diabaikan, dan ditempatkan terpisah dengan jarak satu meter dalam vakum, menghasilkan gaya sebesar 2 × 10-7 newton per meter.
Satuan ini diambil dari nama André-Marie Ampère, salah satu penemu elektromagnetisme.
6). Intensitas cahaya
Intensitas cahaya adalah besaran pokok fisika untuk mengukur daya yang dipancarkan oleh suatu sumber cahaya pada arah tertentu per satuan sudut. Satuan SI dari intensitas cahaya yakni Candela (Cd). Dalam bidang optika dan fotometri (fotografi), kemampuan mata insan hanya sensitif dan sanggup melihat cahaya dengan panjang gelombang tertentu (spektrum cahaya nampak) yang diukur dalam besaran pokok ini.
Candela (simbol: cd; dibaca [kandela]) yakni unit SI yang mengukur kekuatan dari sinar bercahaya yang memperlihatkan arah dari suatu sumber yang mengeluarkan radiasi monochromatic sebesar frekuensi 540 x 1012 hertz.
Kata candela berarti "lilin" (candle dalam bahasa Latin, dan sejumlah bahasa modern).
7). Jumlah zat
Jumlah zat yakni besaran pokok fisika yang mengukur jumlah cuplikan zat elementer yang sanggup berupa elektron, atom, ion, molekul, atau partikel tertentu. Satuan SI untuk jumlah zat ini yakni mol yang didefinisikan sebagai jumlah atom dalam elemen carbon-12 seberat 12 g. 1 mol mempunyai 6,0221415×1023 atom dari materi murni yang diukur, yang sering dikenal sebagai bilangan Avogadro.
Nama satuan mol ini digunakan pertama kali oleh hebat kimia Jerman, Wilhelm Ostwald, pada tahun 1893 untuk menyatakan Molekül (Mol).
Mol adalah satuan dasar SI yang mengukur jumlah zat.Istilah "mol" pertama kali diciptakan oleh Wilhem Ostwald dalam bahasa Jerman pada tahun 1893, walaupun sebelumnya telah terdapat konsep massa ekuivalen seabad sebelumnya. Istilah mol diperkirakan berasal dari kata bahasa Jerman Molekül.
b. Besaran Turunan
Besaran turunan yakni besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok. Contohnya luas, volume, kecepatan, energi, tegangan listrik, gaya, percepatan, daya.
1). Luas
Luas, luasan, atau area yakni besaran yang menyatakan ukuran dua dimensi (dwigatra) suatu pecahan permukaan yang dibatasi dengan jelas, biasanya suatu tempat yang dibatasi oleh kurva tertutup. Luas permukaan menyatakan luasan permukaan suatu benda padat tiga dimensi. Dalam aplikasi, luas permukaan bumi, yang digunakan dalam pengukuran lahan dan merupakan suatu luasan permukaan, kerap dianggap sebagai luas dua dimensi bidang datar apabila luasan itu tidak terlalu besar relatif terhadap luas permukaan total bumi.
Satuan luas pokok berdasarkan Sistem Internasional yakni meter persegi sedangkan berdasarkan sistem Imperial yakni kaki persegi.
2). Volume
Volume atau bisa juga disebut kapasitas yakni penghitungan seberapa banyak ruang yang bisa ditempati dalam suatu objek. Objek itu bisa berupa benda yang beraturan ataupun benda yang tidak beraturan. Benda yang beraturan contohnya kubus, balok, silinder, limas, kerucut, dan bola. Benda yang tidak beraturan contohnya watu yang ditemukan di jalan. Volume digunakan untuk memilih massa jenis suatu benda.
Satuan SI volume yakni m3. Satuan lain yang banyak digunakan yakni liter (=dm3) dan ml.
3). Kecepatan
Kecepatan yakni besaran vektor yang memperlihatkan seberapa cepat benda berpindah. Besar dari vektor ini disebut dengan kelajuan dan dinyatakan dalam satuan meter per sekon (m/s atau ms-1).
Beberapa satuan kecepatan lainnya adalah:
Dalam fisika, energi yakni properti fisika dari suatu objek, sanggup berpindah melalui interaksi fundamental, yang sanggup diubah bentuknya namun tak sanggup diciptakan maupun dimusnahkan. Joule yakni satuan SI untuk energi, diambil dari jumlah yang diberikan pada suatu objek (melalui kerja mekanik) dengan memindahkannya sejauh 1 meter dengan gaya 1 newton
5). Tegangan listrik
Tegangan listrik yakni perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya pedoman listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan listrik sanggup dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi. Secara definisi tegangan listrik mengakibatkan obyek bermuatan listrik negatif tertarik dari tempat bertegangan rendah menuju tempat bertegangan lebih tinggi. Sehingga arah arus listrik konvensional di dalam suatu konduktor mengalir dari tegangan tinggi menuju tegangan rendah.
6). Gaya
Gaya, di dalam ilmu fisika, yakni interaksi apapun yang sanggup mengakibatkan sebuah benda bermassa mengalami perubahan gerak, baik dalam bentuk arah, maupun konstruksi geometris. Dengan kata lain, sebuah gaya sanggup mengakibatkan sebuah objek dengan massa tertentu untuk mengubah kecepatannya (termasuk untuk bergerak dari keadaan diam), atau berakselerasi, atau untuk terdeformasi. Gaya mempunyai besaran (magnitude) dan arah, sehingga merupakan kuantitas vektor. Satuan SI yang digunakan untuk mengukur gaya yakni Newton (dilambangkan dengan N). Gaya sendiri dilambangkan dengan simbol F.
7). Percepatan
Dalam fisika, percepatan atau akselerasi yakni perubahan kecepatan dalam satuan waktu tertentu. Umumnya, percepatan dilihat sebagai gerakan suatu obyek yang semakin cepat ataupun lambat. Namun percepatan yakni besaran vektor, sehingga percepatan mempunyai besaran dan arah. Dengan kata lain, obyek yang membelok (misalnya kendaraan beroda empat yang sedang menikung)-pun mempunyai percepatan juga.
Satuan SI percepatan yakni m/s2. Dimensi percepatan yakni L T-2.
Percepatan (dilambangkan dengan a)
8). Daya
Daya dalam fisika yakni laju energi yang dihantarkan atau kerja yang dilakukan per satuan waktu. Daya dilambangkan dengan S
B. Pengertian Satuan, Satuan Baku, dan Satuan Tak Baku serta Contohnya
Satuan yakni sesuatu yang digunakan untuk menyatakan nilai hasil pengukuran.
1. Satuan baku
Satuan baku yakni satuan yang nilainya selalu tetap atau tidak berubah dan sah, lantaran sudah ada kesepakatan.
Contoh satuan baku :
Satuan tak baku yakni satuan yang nilainya tidak tetap ( bisa berubah ), tergantung pada siapa yang mengukur dan di mana ia mengukur.
Contoh satuan tak baku :
A. Pengertian Besaran, Besaran Pokok, Besaran Turunan dan Contohnya
1. Besaran
Besaran yakni sesuatu yang sanggup diukur, mempunyai nilai, dan mempunyai satuan. Besaran sanggup dikelompokkan menjadi dua jenis yakni besaran pokok dan besaran turunan.
Contohnya :
Panjang, waktu, volume, dan lain sebagainya
a. Besaran Pokok
Besaran pokok yakni besaran yang satu-satuannya didefinisikan sendiri atau telah ditentukan terlebih dahulu. Contohnya: panjang, massa, waktu, suhu, arus listrik, intensitas cahaya, dan jumlah molekul.
1). Panjang
Panjang yakni dimensi suatu benda yang menyatakan jarak antar ujung. Panjang sanggup dibagi menjadi tinggi, yaitu jarak vertikal, serta lebar, yaitu jarak dari satu sisi ke sisi yang satu dengan yang lain sisi satu ke sisi yang lain, diukur pada sudut tegak lurus tegak lurus terhadap panjang benda. Dalam ilmu fisika dan teknik, kata "panjang" biasanya digunakan secara sinonim dengan "jarak", dengan simbol "l" atau "L" (singkatan dari bahasa Inggris length).
Panjang yakni ukuran satu dimensi, sedangkan luas yakni ukuran dua seperempat dimensi (pangkat dua dari panjang) dan volume yakni ukuran tiga dimensi (pangkat tiga dari panjang). Dalam hampir semua sistem pengukuran, panjang yakni satuan mendasar yang digunakan untuk menurunkan satuan-satuan lainnya.
Meter yakni satuan dasar untuk ukuran panjang dalam sistem SI. Satuan ini didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh dalam perjalanan cahaya di ruang hampa (vakum) selama 1/299.792.458 detik. Satuan meter disingkat memakai simbol m.
2). Massa
Massa (berasal dari bahasa Yunani μάζα) yakni suatu sifat fisika dari suatu benda yang digunakan untuk menjelaskan aneka macam sikap objek yang terpantau. Dalam kegunaan sehari-hari, massa biasanya disinonimkan dengan berat. Namun berdasarkan pemahaman ilmiah modern, berat suatu objek diakibatkan oleh interaksi massa dengan medan gravitasi.
Sebagai contoh, seseorang yang mengangkat benda berat di Bumi sanggup mengasosiasi berat benda tersebut dengan massanya. Asosiasi ini sanggup diterima untuk benda-benda yang berada di Bumi. Namun apabila benda tersebut berada di Bulan, maka berat benda tersebut akan lebih kecil dan lebih gampang diangkat namun massanya tetaplah sama.
Kilogram (kg), yakni satuan unit SI untuk massa. 1 gram didefinisikan sebagai 1/1000 kilogram. Kilogram didefinisikan sama dengan massa dari sebuah kilogram standar (IPK), yang disimpan di Sevres, Perancis. Massa kilogram standar ini hampir sama dengan massa 1 liter air.
Dalam penggunaan sehari-hari, massa sebuah benda disamakan dengan berat, padahal bergotong-royong keduanya yakni hal yang berbeda sama sekali, dilihat dari nilai serta konsepnya. Dalam konteks sains, massa merujuk kepada banyaknya jumlah partikel dalam suatu objek, sedangkan berat merujuk kepada gaya yang dialami oleh suatu benda akhir adanya gaya gravitasi;sebuah objek yang mempunyai massa satu kilogram akan mempunyai berat antara 9.78 newton dan 9.83 newton, tergantung dari gravitasi di tempat itu.
3). Waktu
Waktu atau Masa berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997) yakni seluruh rangkaian ketika ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung. Dalam hal ini, skala waktu merupakan interval antara dua buah keadaan/kejadian, atau bisa merupakan usang berlangsungnya suatu kejadian. Jenis-jenis pengukur waktu atau jam adalah:
- Jam matahari
- Jam analog
- Jam digital
Detik atau sekon (bahasa Inggris: second) adalah satuan waktu dalam SI (Sistem Internasional, lihat unit SI) yang didefinisikan sebagai durasi selama 9.192.631.770 kali periode radiasi yang berkaitan dengan transisi dari dua tingkat hyperfine dalam keadaan ground state dari atom cesium-133 pada suhu nol kelvin.
Dalam penggunaan yang paling umum, satu detik yakni 1/60 dari satu menit, dan 1/3600 dari satu jam.
Suhu memperlihatkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu memperlihatkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut.
Suhu juga disebut temperatur yang diukur dengan alat termometer. Empat macam termometer yang paling dikenal yakni Celsius, Reaumur, Fahrenheit dan Kelvin.
Skala Kelvin (simbol: K) adalah skala suhu di mana nol sewenang-wenang didefinisikan sebagai 0 K. Satuan untuk skala Kelvin yakni kelvin (lambang K), dan merupakan salah satu dari tujuh unit dasar SI. Satuan kelvin didefinisikan oleh dua fakta: nol kelvin yakni nol sewenang-wenang (ketika gerakan molekuler berhenti, dalam termodinamika), dan satu kelvin yakni pecahan 1/273,16 dari suhu termodinamik triple point air (0,01°C). Skala suhu Celsius sekarang didefinisikan berdasarkan kelvin.
5). Arus Listrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.Arus listrik sanggup diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere.Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere (\mu A) menyerupai di dalam jaringan tubuh sampai arus yang sangat berpengaruh 1-200 kiloAmpere (kA) menyerupai yang terjadi pada petir. Dalam kebanyakan sirkuit arus searah sanggup diasumsikan resistansi terhadap arus listrik yakni konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai dengan aturan Ohm.
Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan internasional.Satuan internasional untuk arus listrik yakni Ampere (A).Secara formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, kalau dipertahankan, akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 Newton/meter di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang sanggup diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara
Dalam fisika, ampere dilambangkan dengan A, adalah satuan SI untuk arus listrikyang sering dipendekkan menjadi amp. Satu ampere yakni suatu arus listrik yang mengalir dari kutup positif ke kutup negatif, sedemikian sehingga di antara dua penghantar lurus dengan panjang tak terhingga, dengan penampang yang sanggup diabaikan, dan ditempatkan terpisah dengan jarak satu meter dalam vakum, menghasilkan gaya sebesar 2 × 10-7 newton per meter.
Satuan ini diambil dari nama André-Marie Ampère, salah satu penemu elektromagnetisme.
6). Intensitas cahaya
Intensitas cahaya adalah besaran pokok fisika untuk mengukur daya yang dipancarkan oleh suatu sumber cahaya pada arah tertentu per satuan sudut. Satuan SI dari intensitas cahaya yakni Candela (Cd). Dalam bidang optika dan fotometri (fotografi), kemampuan mata insan hanya sensitif dan sanggup melihat cahaya dengan panjang gelombang tertentu (spektrum cahaya nampak) yang diukur dalam besaran pokok ini.
Candela (simbol: cd; dibaca [kandela]) yakni unit SI yang mengukur kekuatan dari sinar bercahaya yang memperlihatkan arah dari suatu sumber yang mengeluarkan radiasi monochromatic sebesar frekuensi 540 x 1012 hertz.
Kata candela berarti "lilin" (candle dalam bahasa Latin, dan sejumlah bahasa modern).
7). Jumlah zat
Jumlah zat yakni besaran pokok fisika yang mengukur jumlah cuplikan zat elementer yang sanggup berupa elektron, atom, ion, molekul, atau partikel tertentu. Satuan SI untuk jumlah zat ini yakni mol yang didefinisikan sebagai jumlah atom dalam elemen carbon-12 seberat 12 g. 1 mol mempunyai 6,0221415×1023 atom dari materi murni yang diukur, yang sering dikenal sebagai bilangan Avogadro.
Nama satuan mol ini digunakan pertama kali oleh hebat kimia Jerman, Wilhelm Ostwald, pada tahun 1893 untuk menyatakan Molekül (Mol).
Mol adalah satuan dasar SI yang mengukur jumlah zat.Istilah "mol" pertama kali diciptakan oleh Wilhem Ostwald dalam bahasa Jerman pada tahun 1893, walaupun sebelumnya telah terdapat konsep massa ekuivalen seabad sebelumnya. Istilah mol diperkirakan berasal dari kata bahasa Jerman Molekül.
b. Besaran Turunan
Besaran turunan yakni besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok. Contohnya luas, volume, kecepatan, energi, tegangan listrik, gaya, percepatan, daya.
1). Luas
Luas, luasan, atau area yakni besaran yang menyatakan ukuran dua dimensi (dwigatra) suatu pecahan permukaan yang dibatasi dengan jelas, biasanya suatu tempat yang dibatasi oleh kurva tertutup. Luas permukaan menyatakan luasan permukaan suatu benda padat tiga dimensi. Dalam aplikasi, luas permukaan bumi, yang digunakan dalam pengukuran lahan dan merupakan suatu luasan permukaan, kerap dianggap sebagai luas dua dimensi bidang datar apabila luasan itu tidak terlalu besar relatif terhadap luas permukaan total bumi.
Satuan luas pokok berdasarkan Sistem Internasional yakni meter persegi sedangkan berdasarkan sistem Imperial yakni kaki persegi.
2). Volume
Volume atau bisa juga disebut kapasitas yakni penghitungan seberapa banyak ruang yang bisa ditempati dalam suatu objek. Objek itu bisa berupa benda yang beraturan ataupun benda yang tidak beraturan. Benda yang beraturan contohnya kubus, balok, silinder, limas, kerucut, dan bola. Benda yang tidak beraturan contohnya watu yang ditemukan di jalan. Volume digunakan untuk memilih massa jenis suatu benda.
Satuan SI volume yakni m3. Satuan lain yang banyak digunakan yakni liter (=dm3) dan ml.
3). Kecepatan
Kecepatan yakni besaran vektor yang memperlihatkan seberapa cepat benda berpindah. Besar dari vektor ini disebut dengan kelajuan dan dinyatakan dalam satuan meter per sekon (m/s atau ms-1).
Beberapa satuan kecepatan lainnya adalah:
- meter per detik dengan simbol m/s
- kilometer per jam dengan simbol km/jam atau kph
- mil per jam dengan simbol mil/jam atau mph
- knot merupakan kependekan dari nautical mile per jam
- Mach yang diambil dari kecepatan suara. Mach 1 yakni kecepatan suara.
- Kecepatan cahaya atau disebut juga sebagai konstanta cahaya dinyatakan dengan simbol c
Dalam fisika, energi yakni properti fisika dari suatu objek, sanggup berpindah melalui interaksi fundamental, yang sanggup diubah bentuknya namun tak sanggup diciptakan maupun dimusnahkan. Joule yakni satuan SI untuk energi, diambil dari jumlah yang diberikan pada suatu objek (melalui kerja mekanik) dengan memindahkannya sejauh 1 meter dengan gaya 1 newton
5). Tegangan listrik
Tegangan listrik yakni perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya pedoman listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan listrik sanggup dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi. Secara definisi tegangan listrik mengakibatkan obyek bermuatan listrik negatif tertarik dari tempat bertegangan rendah menuju tempat bertegangan lebih tinggi. Sehingga arah arus listrik konvensional di dalam suatu konduktor mengalir dari tegangan tinggi menuju tegangan rendah.
6). Gaya
Gaya, di dalam ilmu fisika, yakni interaksi apapun yang sanggup mengakibatkan sebuah benda bermassa mengalami perubahan gerak, baik dalam bentuk arah, maupun konstruksi geometris. Dengan kata lain, sebuah gaya sanggup mengakibatkan sebuah objek dengan massa tertentu untuk mengubah kecepatannya (termasuk untuk bergerak dari keadaan diam), atau berakselerasi, atau untuk terdeformasi. Gaya mempunyai besaran (magnitude) dan arah, sehingga merupakan kuantitas vektor. Satuan SI yang digunakan untuk mengukur gaya yakni Newton (dilambangkan dengan N). Gaya sendiri dilambangkan dengan simbol F.
7). Percepatan
Dalam fisika, percepatan atau akselerasi yakni perubahan kecepatan dalam satuan waktu tertentu. Umumnya, percepatan dilihat sebagai gerakan suatu obyek yang semakin cepat ataupun lambat. Namun percepatan yakni besaran vektor, sehingga percepatan mempunyai besaran dan arah. Dengan kata lain, obyek yang membelok (misalnya kendaraan beroda empat yang sedang menikung)-pun mempunyai percepatan juga.
Satuan SI percepatan yakni m/s2. Dimensi percepatan yakni L T-2.
Percepatan (dilambangkan dengan a)
8). Daya
Daya dalam fisika yakni laju energi yang dihantarkan atau kerja yang dilakukan per satuan waktu. Daya dilambangkan dengan S
B. Pengertian Satuan, Satuan Baku, dan Satuan Tak Baku serta Contohnya
Satuan yakni sesuatu yang digunakan untuk menyatakan nilai hasil pengukuran.
1. Satuan baku
Satuan baku yakni satuan yang nilainya selalu tetap atau tidak berubah dan sah, lantaran sudah ada kesepakatan.
Contoh satuan baku :
- satuan panjang : meter, mil, inci, sentimeter, yard, dll
- satuan massa : kilogram, gram, ons, ton, kuintal,dll
- satuan waktu: jam, sekon, hari, abad, tahun, dll
Satuan tak baku yakni satuan yang nilainya tidak tetap ( bisa berubah ), tergantung pada siapa yang mengukur dan di mana ia mengukur.
Contoh satuan tak baku :
- satuan panjang; jengkal, hasta, kaki, kilan, depa
- satuan massa: karung, pikul, gendong
- satuan volume: gayung, kaleng, ceting
0 Komentar untuk "Pengertian Dan Teladan Besaran, Besaran Pokok, Besaran Turunan, Satuan, Satuan Baku, Satuan Tak Baku"