Surah Al Hajj Arab, Latin Dan Terjemahan

Surah Al Hajj Arab, Latin dan Terjemahan - Surah Al Hajj tergolong kedalam kelompok surat-surat Madaniyyah, sedangkan sebagian lagi ulama luar biasa tafsir menyebutkan tergolong kedalam kelompok surat-surat Makkiyyah dan merupakan surat ke 22 dari Al Alquran yang terdiri atas 78 ayat. Surat ini dinamakan Al Hajjkarena surat ini mengemukakan sesuatu yang bermitra dengan ibadah haji, seumpama ihram, thawaf, sa'i, wuquf di Arafah, mencukur rambut, syi'ar-syi'ar Allah, faedah-faedah dan hikmah-hikmah disyari'atkannya haji.


Surah Al Hajj

Pokok isi kandungan Surah Al Hajj diantaranya merupakan tentang keimanan, hukum-hukum, dan yang lain seumpama membantah kebenaran tanpa wawasan yakni perbuatan yang tercela, gejala takwa yang hingga ke hati, tiap-tiap agama yang dibawa rasul-rasul sejak dulu mempunyai syari'at tertentu dan cara melakukannya, pahala orang yang mati dalam berhijrah di jalan Allah, perilaku orang-orang kafir bila mendengar ayat-ayat Al Quran, anjuran berjihad dengan sesungguhnya, celaan Islam terhadap orang-orang yang tidak tetap pendiriannya dan senantiasa mencari keuntungan untuk diri sendiri. Teks bacaan lafadz Surah Al Hajj Arab, Latin dan Terjemahan berikut dibawah ini :

Surah AL Hajj
Surat Ke 22 : 78 Ayat

بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُواْ رَبَّكُمۡۚ إِنَّ زَلۡزَلَةَ ٱلسَّاعَةِ شَيۡءٌ عَظِيمٌ

Yaa ayyuhaannaasuuttaquu rabbakum inna zalzalatassaa'ati syai-un 'azhiim(un)
1. "Hai manusia, bertakwalah terhadap Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan hari tamat zaman itu yakni suatu peristiwa yang sungguh besar (dahsyat)."

يَوۡمَ تَرَوۡنَهَا تَذۡهَلُ كُلُّ مُرۡضِعَةٍ عَمَّآ أَرۡضَعَتۡ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمۡلٍ حَمۡلَهَا وَتَرَى ٱلنَّاسَ سُكَٰرَىٰ وَمَا هُم بِسُكَٰرَىٰ وَلَٰكِنَّ عَذَابَ ٱللَّهِ شَدِيدٌ

Yauma taraunahaa tadzhalu kullu murdhi'atin 'ammaa ardha'at wa tadha'u kullu dzaati hamlin hamlahaa wa tarannaasa sukaaraa wa maa hum bisukaaraa wa laakinna 'adzaaballahi syadiid(un)
2. "(Ingatlah) pada hari (ketika) kau menyaksikan kegoncangan itu, lalailah semua perempuan yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala perempuan yang hamil, dan kau lihat insan dalam kondisi mabuk, padahal sebetulnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sungguh kerasnya."

وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يُجَٰدِلُ فِي ٱللَّهِ بِغَيۡرِ عِلۡمٍ وَيَتَّبِعُ كُلَّ شَيۡطَٰنٍ مَّرِيدٍ

Wa minannaasi man yujaadilu fiillahi bighairi 'ilmin wa yattabi'u kulla syaithaanin mariid(in)
3. "Di antara insan ada orang yang membantah tentang Allah [976] tanpa ilmu wawasan dan mengikuti setiap syaitan yang jahat,"

 كُتِبَ عَلَيۡهِ أَنَّهُۥ مَن تَوَلَّاهُ فَأَنَّهُۥ يُضِلُّهُۥ وَيَهۡدِيهِ إِلَىٰ عَذَابِ ٱلسَّعِيرِ

Kutiba 'alaihi annahuu man tawalaahu fa-annahuu yudhilluhu wa yahdiihi ilaa 'adzaabissa'iir(i)
4. "yang sudah ditetapkan terhadap syaitan itu, bahwa barangsiapa yang berkawan dengan dia, tentu beliau akan menyesatkannya, dan membawanya ke azab neraka."

 يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِن كُنتُمۡ فِي رَيۡبٍ مِّنَ ٱلۡبَعۡثِ فَإِنَّا خَلَقۡنَٰكُم مِّن تُرَابٍ ثُمَّ مِن نُّطۡفَةٍ ثُمَّ مِنۡ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِن مُّضۡغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَغَيۡرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمۡۚ وَنُقِرُّ فِي ٱلۡأَرۡحَامِ مَا نَشَآءُ إِلَىٰٓ أَجَلٍ مُّسَمّٗى ثُمَّ نُخۡرِجُكُمۡ طِفۡلٗا ثُمَّ لِتَبۡلُغُوٓاْ أَشُدَّكُمۡۖ وَمِنكُم مَّن يُتَوَفَّىٰ وَمِنكُم مَّن يُرَدُّ إِلَىٰٓ أَرۡذَلِ ٱلۡعُمُرِ لِكَيۡلَا يَعۡلَمَ مِنۢ بَعۡدِ عِلۡمٖ شَيۡ‍ٔٗاۚ وَتَرَى ٱلۡأَرۡضَ هَامِدَةٗ فَإِذَآ أَنزَلۡنَا عَلَيۡهَا ٱلۡمَآءَ ٱهۡتَزَّتۡ وَرَبَتۡ وَأَنۢبَتَتۡ مِن كُلِّ زَوۡجِۢ بَهِيجٍ

Yaa ayyuhaannaasu in kuntum fii raibin minal ba' tsi fa-innaa khalaqnaakum min turaabin tsumma min nuthfatin tsumma min 'alaqatin tsumma min mudhghatin mukhallaqatin wa ghairi mukhallaqatin linubayyina lakum wa nuqirru fiil arhaami maa nasyaa-u ilaa ajalin musamman tsumma nukhrijukum thiflaa tsumma litablughuu asyuddakum wa minkum man yutawaffaa wa minkum man yuraddu ilaa ardzalil 'umuri likailaa ya'lama min ba'di 'ilmin syai-an wa taral ardha haamidatan fa-idzaa anzalnaa 'alaihaal maa-a ihtazzat wa rabat wa anbatat min kulli zaujin bahiij(in)
5. "Hai manusia, jikalau kau dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami sudah memunculkan kau dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang tepat kejadiannya dan yang tidak sempurna, biar Kami jelaskan terhadap kau dan Kami menentukan dalam rahim, apa yang Kami inginkan hingga waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kau selaku bayi, kemudian (dengan berangsur- angsur) kau sampailah terhadap kedewasaan, dan di antara kau ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kau yang dipanjangkan umurnya hingga pikun, supaya beliau tidak mengenali lagi sesuatupun yang dahulunya sudah diketahuinya. Dan kau lihat bumi ini kering, kemudian apabila sudah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan banyak sekali macam tumbuh-tumbuhan yang indah."

ذَٰلِكَ بِأَنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلۡحَقُّ وَأَنَّهُۥ يُحۡيِ ٱلۡمَوۡتَىٰ وَأَنَّهُۥ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٍ قَدِيرٌ

Dzaalika bi-annallaha huwal haqqu wa annahuu yuhyiil mautaa wa annahuu 'alaa kulli syai-in qadiir(un)
6. "Yang demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang haq [977] dan sesungguhnya Dialah yang menggugah segala yang mati dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu,"

وَأَنَّ ٱلسَّاعَةَ ءَاتِيَةٌ لَّا رَيۡبَ فِيهَا وَأَنَّ ٱللَّهَ يَبۡعَثُ مَن فِي ٱلۡقُبُورِ

Wa annassaa'ata aatiyatun laa raiba fiihaa wa annallaha yab'atsu man fiil qubuur(i)
7. "dan sesungguhnya hari tamat zaman itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan sebetulnya Allah menggugah siapa pun di dalam kubur."

 وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يُجَٰدِلُ فِي ٱللَّهِ بِغَيۡرِ عِلۡمٍ وَلَا هُدٗى وَلَا كِتَٰبٍ مُّنِيرٍ

Wa minannaasi man yujaadilu fiillahi bighairi 'ilmin wa laa hudan wa laa kitaabin muniir(in)
8. "Dan di antara insan ada orang-orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan, tanpa isyarat dan tanpa kitab (wahyu) yang bercahaya [978],"

 ثَانِيَ عِطۡفِهِۦ لِيُضِلَّ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِۖ لَهُۥ فِي ٱلدُّنۡيَا خِزۡيٞۖ وَنُذِيقُهُۥ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ عَذَابَ ٱلۡحَرِيقِ

Tsaaniya 'ithfihii liyudhilla 'an sabiilillahi lahu fiiddunyaa khizyun wa nudziiquhuu yaumal qiyaamati 'adzaabal hariiq(i)
9. "dengan memalingkan lambungnya [979] untuk menyesatkan insan dari jalan Allah. Ia memperoleh kehinaan di dunia dan dihari tamat zaman Kami mencicipi kepadanya azab neraka yang membakar."

ذَٰلِكَ بِمَا قَدَّمَتۡ يَدَاكَ وَأَنَّ ٱللَّهَ لَيۡسَ بِظَلَّٰمٍ لِّلۡعَبِيدِ

Dzaalika bimaa qaddamat yadaaka wa annallaha laisa bizhalaamil(n)-lil'abiid(i)
10. (Akan dibilang kepadanya): "Yang demikian itu, yakni disebabkan perbuatan yang dilakukan oleh kedua tangan kau dulu dan sesungguhnya Allah sekali-kali bukanlah penganiaya hamba-hamba-Nya."

وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَعۡبُدُ ٱللَّهَ عَلَىٰ حَرۡفٖۖ فَإِنۡ أَصَابَهُۥ خَيۡرٌ ٱطۡمَأَنَّ بِهِۦۖ وَإِنۡ أَصَابَتۡهُ فِتۡنَةٌ ٱنقَلَبَ عَلَىٰ وَجۡهِهِۦ خَسِرَ ٱلدُّنۡيَا وَٱلۡأٓخِرَةَۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلۡخُسۡرَانُ ٱلۡمُبِينُ

Wa minannaasi man ya'budullaha 'alaa harfin fa-in ashaabahuu khairun athmaanna bihii wa in ashaabathu fitnatun anqalaba 'alaa wajhihii khasiraddunyaa wal-aakhirata dzaalika huwal khusraanul mubiin(u)
11. "Dan di antara insan ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi [980]; maka jikalau ia mendapatkan kebajikan, tetaplah ia dalam kondisi itu, dan jikalau ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang [981]. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu yakni kerugian yang nyata."

يَدۡعُواْ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَا لَا يَضُرُّهُۥ وَمَا لَا يَنفَعُهُۥۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلضَّلَٰلُ ٱلۡبَعِيدُ

Yad'uu min duunillahi maa laa yadhurruhu wa maa laa yanfa'uhu dzaalika huwadh-dhalalul ba'iid(u)
12. "Ia menyeru selain Allah, sesuatu yang tidak sanggup memberi mudharat dan tidak (pula) memberi faedah kepadanya. Yang demikian itu yakni kesesatan yang jauh."

 يَدۡعُواْ لَمَن ضَرُّهُۥٓ أَقۡرَبُ مِن نَّفۡعِهِۦۚ لَبِئۡسَ ٱلۡمَوۡلَىٰ وَلَبِئۡسَ ٱلۡعَشِيرُ

Yad'uu laman dharruhuu aqrabu min naf'ihi labi'sal maulaa wa labi'sal 'asyiir(u)
13. "Ia menyeru sesuatu yang sebetulnya mudharatnya lebih bersahabat dari manfaatnya. Sesungguhnya yang diserunya itu yakni sejahat-jahat kawan."

 إِنَّ ٱللَّهَ يُدۡخِلُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ جَنَّٰتٍ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَفۡعَلُ مَا يُرِيدُ

Innallaha yudkhilul-ladziina aamanuu wa 'amiluush-shaalihaati jannaatin tajrii min tahtihaal anhaaru innallaha yaf'alu maa yuriid(u)
14. "Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang beriman dan melakukan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki."

مَن كَانَ يَظُنُّ أَن لَّن يَنصُرَهُ ٱللَّهُ فِي ٱلدُّنۡيَا وَٱلۡأٓخِرَةِ فَلۡيَمۡدُدۡ بِسَبَبٍ إِلَى ٱلسَّمَآءِ ثُمَّ لۡيَقۡطَعۡ فَلۡيَنظُرۡ هَلۡ يُذۡهِبَنَّ كَيۡدُهُۥ مَا يَغِيظُ

Man kaana yazhunnu an lan yanshurahullahu fiiddunyaa wal-aakhirati falyamdud bisababin ilassamaa-i tsummal yaqtha' falyanzhur hal yudzhibanna kaiduhu maa yaghiizh(u)
15. "Barangsiapa yang menyangka bahwa Allah sekali-kali tiada menolongnya (Muhammad) di dunia dan akhirat, maka hendaklah ia merentangkan tali ke langit, kemudian hendaklah ia melaluinya, kemudian hendaklah ia pertimbangkan apakah tipu dayanya itu sanggup melenyapkan apa yang menyakitkan hatinya[982]."

وَكَذَٰلِكَ أَنزَلۡنَٰهُ ءَايَٰتِۢ بَيِّنَٰتٍ وَأَنَّ ٱللَّهَ يَهۡدِي مَن يُرِيدُ

Wa kadzaalika anzalnaahu aayaatin bayyinaatin wa annallaha yahdii man yuriid(u)
16. "Dan demikianlah Kami sudah menurunkan Al Alquran yang merupakan ayat-ayat yang nyata, dan sebetulnya Allah menampilkan isyarat terhadap siapa yang Dia kehendaki."

إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَٱلَّذِينَ هَادُواْ وَٱلصَّٰبِ‍ِٔينَ وَٱلنَّصَٰرَىٰ وَٱلۡمَجُوسَ وَٱلَّذِينَ أَشۡرَكُوٓاْ إِنَّ ٱللَّهَ يَفۡصِلُ بَيۡنَهُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٍ شَهِيدٌ

Innal-ladziina aamanuu waal-ladziina haaduu wash-shaabi-iina wan nashaara wal majuusa waal-ladziina asyrakuu innallaha yafshilu bainahum yaumal qiyaamati innallaha 'alaa kulli syai-in syahiid(un)
17. "Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shaabi-iin [983] orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang musyrik, Allah akan memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu."

أَلَمۡ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ يَسۡجُدُۤ لَهُۥۤ مَن فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَن فِي ٱلۡأَرۡضِ وَٱلشَّمۡسُ وَٱلۡقَمَرُ وَٱلنُّجُومُ وَٱلۡجِبَالُ وَٱلشَّجَرُ وَٱلدَّوَآبُّ وَكَثِيرٌ مِّنَ ٱلنَّاسِۖ وَكَثِيرٌ حَقَّ عَلَيۡهِ ٱلۡعَذَابُۗ وَمَن يُهِنِ ٱللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِن مُّكۡرِمٍۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَفۡعَلُ مَا يَشَآءُ

Alam tara annallaha yasjudu lahuu man fiis-samaawaati wa man fiil ardhi wasy-syamsu wal qamaru wannujuumu wal jibaalu wasy-syajaru waddawaabbu wa katsiirun minannaasi wa katsiirun haqqa 'alaihil 'adzaabu wa man yuhinillahu famaa lahuu min mukrimin innallaha yaf'alu maa yasyaa`(u)
18. "Apakah kau tiada mengetahui, bahwa terhadap Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar ketimbang manusia? Dan banyak di antara insan yang sudah ditetapkan azab atasnya. Dan barangsiapa yang dihinakan Allah maka tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki."

هَٰذَانِ خَصۡمَانِ ٱخۡتَصَمُواْ فِي رَبِّهِمۡۖ فَٱلَّذِينَ كَفَرُواْ قُطِّعَتۡ لَهُمۡ ثِيَابٌ مِّن نَّارٍ يُصَبُّ مِن فَوۡقِ رُءُوسِهِمُ ٱلۡحَمِيمُ

Haadzaani khashmaan-iikhtashamuu fii rabbihim faal-ladziina kafaruu quth-thi'at lahum tsiyaabun min naarin yushabbu min fauqi ruuusihimul hamiim(u)
19. "Inilah dua kelompok (golongan mukmin dan kelompok kafir) yang bertengkar, mereka saling berantem mengenai Tuhan mereka. Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka."

يُصۡهَرُ بِهِۦ مَا فِي بُطُونِهِمۡ وَٱلۡجُلُودُ

Yushharu bihii maa fii buthuunihim wal juluud(u)
20. "Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka)."

وَلَهُم مَّقَٰمِعُ مِنۡ حَدِيدٍ

Wa lahum maqaami'u min hadiid(in)
21. "Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi."

كُلَّمَآ أَرَادُوٓاْ أَن يَخۡرُجُواْ مِنۡهَا مِنۡ غَمٍّ أُعِيدُواْ فِيهَا وَذُوقُواْ عَذَابَ ٱلۡحَرِيقِ

Kullamaa araaduu an yakhrujuu minhaa min ghammin u'iiduu fiihaa wa dzuuquu 'adzaabal hariiq(i)
22. Setiap kali mereka hendak ke luar dari neraka karena kesengsaraan mereka, tentu mereka dikembalikan ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan), "Rasailah azab yang aben ini."

إِنَّ ٱللَّهَ يُدۡخِلُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ جَنَّٰتٖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ يُحَلَّوۡنَ فِيهَا مِنۡ أَسَاوِرَ مِن ذَهَبٍ وَلُؤۡلُؤٗاۖ وَلِبَاسُهُمۡ فِيهَا حَرِيرٌ

Innallaha yudkhilul-ladziina aamanuu wa 'amiluush-shaalihaati jannaatin tajrii min tahtihaal anhaaru yuhallauna fiihaa min asaawira min dzahabin wa lu`lu`an wa libaasuhum fiihaa hariir(un)
23. "Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang beriman dan melakukan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Di nirwana itu mereka diberi embel-embel dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan busana mereka yakni sutera."

 وَهُدُوٓاْ إِلَى ٱلطَّيِّبِ مِنَ ٱلۡقَوۡلِ وَهُدُوٓاْ إِلَىٰ صِرَٰطِ ٱلۡحَمِيدِ

Wa huduu ilath-thayyibi minal qauli wa huduu ilaa shiraathil hamiid(i)
24. "Dan mereka diberi isyarat terhadap ucapan-ucapan yang bagus dan ditunjuki (pula) terhadap jalan (Allah) yang terpuji."

 إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ وَيَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ وَٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ ٱلَّذِي جَعَلۡنَٰهُ لِلنَّاسِ سَوَآءً ٱلۡعَٰكِفُ فِيهِ وَٱلۡبَادِۚ وَمَن يُرِدۡ فِيهِ بِإِلۡحَادِۢ بِظُلۡمٍ نُّذِقۡهُ مِنۡ عَذَابٍ أَلِيمٍ

Innal-ladziina kafaruu wa yashudduuna 'an sabiilillahi wal masjidil haraamil-ladzii ja'alnaahu li-nnaasi sawaa-al 'aakifu fiihi wal baadi wa man yurid fiihi biilhaadin bizhulmin nudziqhu min 'adzaabin aliim(in)
25. "Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan membatasi insan dari jalan Allah dan Masjidilharam yang sudah Kami jadikan untuk semua manusia, baik yang bertempat tinggal di situ maupun di padang pasir dan siapa yang berniat di dalamnya melaksanakan kejahatan secara zalim, pasti akan Kami rasakan kepadanya sebahagian siksa yang pedih."

وَإِذۡ بَوَّأۡنَا لِإِبۡرَٰهِيمَ مَكَانَ ٱلۡبَيۡتِ أَن لَّا تُشۡرِكۡ بِي شَيۡ‍ٔٗا وَطَهِّرۡ بَيۡتِيَ لِلطَّآئِفِينَ وَٱلۡقَآئِمِينَ وَٱلرُّكَّعِ ٱلسُّجُودِ

Wa idz bawwa`naa la-ibraahiima makaanal baiti an laa tusyrik bii syai-an wa thahhir baitiya li-ththaa-ifiina wal qaa-imiina warrukka'issujuud(i)
26. "Dan (ingatlah), di saat Kami menampilkan wilayah terhadap Ibrahim di wilayah Baitullah (dengan mengatakan): "Janganlah kau memperserikatkan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumahKu ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang ruku' dan sujud."

وَأَذِّن فِي ٱلنَّاسِ بِٱلۡحَجِّ يَأۡتُوكَ رِجَالٗا وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍ يَأۡتِينَ مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ

Wa adz-dzin fiinnaasi bil hajji ya`tuuka rijaaalan wa 'alaa kulli dhaamirin ya`tiina min kulli fajjin 'amiiq(in)
27. "Dan berserulah terhadap insan untuk melakukan haji, tentu mereka akan tiba kepadamu dengan berlangsung kaki, dan mengendarai unta yang kurus [984] yang tiba dari segenap penjuru yang jauh,"

لِّيَشۡهَدُواْ مَنَٰفِعَ لَهُمۡ وَيَذۡكُرُواْ ٱسۡمَ ٱللَّهِ فِيٓ أَيَّامٍ مَّعۡلُومَٰتٍ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُم مِّنۢ بَهِيمَةِ ٱلۡأَنۡعَٰمِۖ فَكُلُواْ مِنۡهَا وَأَطۡعِمُواْ ٱلۡبَآئِسَ ٱلۡفَقِيرَ

Liyasyhaduu manaafi'a lahum wa yadzkuruuus-mallahi fii ayyaamin ma'luumaatin 'alaa maa razaqahum min bahiimatil an'aami fakuluu minhaa wa ath'imuul baa-isal faqiir(a)
28. "supaya mereka menyaksikan banyak sekali faedah bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang sudah ditentukan [985] atas rezki yang Allah sudah berikan terhadap mereka berupa binatang ternak [986]. Maka makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk disantap orang-orang yang sengsara dan fakir."

ثُمَّ لۡيَقۡضُواْ تَفَثَهُمۡ وَلۡيُوفُواْ نُذُورَهُمۡ وَلۡيَطَّوَّفُواْ بِٱلۡبَيۡتِ ٱلۡعَتِيقِ

Tsumma lyaqdhuu tafatsahum walyuufuu nudzuurahum walyath-thawwafuu bil baitil 'atiiq(i)
29. "Kemudian, hendaklah mereka menetralisir kotoran [987] yang ada pada tubuh mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka [988] dan hendaklah mereka melaksanakan melakukan thawaf sekeliling rumah yang bau tanah itu (Baitullah)."

ذَٰلِكَۖ وَمَن يُعَظِّمۡ حُرُمَٰتِ ٱللَّهِ فَهُوَ خَيۡرٌ لَّهُۥ عِندَ رَبِّهِۦۗ وَأُحِلَّتۡ لَكُمُ ٱلۡأَنۡعَٰمُ إِلَّا مَا يُتۡلَىٰ عَلَيۡكُمۡۖ فَٱجۡتَنِبُواْ ٱلرِّجۡسَ مِنَ ٱلۡأَوۡثَٰنِ وَٱجۡتَنِبُواْ قَوۡلَ ٱلزُّورِ

Dzaalika wa man yu'azh-zhim hurumaatillahi fahuwa khairun lahu 'inda rabbihi wa uhillat lakumul an'aamu illaa maa yutlaa 'alaikum faajtanibuurrijsa minal autsaani waajtanibuu qaulazzuur(i)
30. "Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di segi Allah [989]maka itu yakni lebih baik baginya di segi Tuhannya. Dan sudah dihalalkan bagi kau semua binatang ternak, terkecuali yang dijelaskan kepadamu keharamannya, maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta."

حُنَفَآءَ لِلَّهِ غَيۡرَ مُشۡرِكِينَ بِهِۦۚ وَمَن يُشۡرِكۡ بِٱللَّهِ فَكَأَنَّمَا خَرَّ مِنَ ٱلسَّمَآءِ فَتَخۡطَفُهُ ٱلطَّيۡرُ أَوۡ تَهۡوِي بِهِ ٱلرِّيحُ فِي مَكَانٍ سَحِيقٍ

Hunafaa-a lillahi ghaira musyrikiina bihii wa man yusyrik billahi faka-annamaa kharra minassamaa-i fatakhthafuhuth-thairu au tahwii bihirriihu fii makaanin sahiiq(in)
31. "dengan nrimo terhadap Allah, tidak mempersekutukan sesuatu dengan Dia. Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka yakni ia seolah-olah jatuh dari langit kemudian disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke wilayah yang jauh."

ذَٰلِكَۖ وَمَن يُعَظِّمۡ شَعَٰٓئِرَ ٱللَّهِ فَإِنَّهَا مِن تَقۡوَى ٱلۡقُلُوبِ

Dzaalika wa man yu'azh-zhim sya'aa-irallahi fa-innahaa min taqwal quluub(i)
32. "Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah [990], maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati."

لَكُمۡ فِيهَا مَنَٰفِعُ إِلَىٰٓ أَجَلٍ مُّسَمّٗى ثُمَّ مَحِلُّهَآ إِلَى ٱلۡبَيۡتِ ٱلۡعَتِيقِ

Lakum fiihaa manaafi'u ilaa ajalin musamman tsumma mahilluhaa ilal baitil 'atiiq(i)
33. "Bagi kau pada binatang-binatang hadyu [991] itu ada beberapa manfaat [992], hingga terhadap waktu yang ditentukan, kemudian wilayah wajib (serta tamat masa) menyembelihnya merupakan setelah hingga ke Baitul Atiq (Baitullah)."

وَلِكُلِّ أُمَّةٖ جَعَلۡنَا مَنسَكٗا لِّيَذۡكُرُواْ ٱسۡمَ ٱللَّهِ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُم مِّنۢ بَهِيمَةِ ٱلۡأَنۡعَٰمِۗ فَإِلَٰهُكُمۡ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ فَلَهُۥٓ أَسۡلِمُواْۗ وَبَشِّرِ ٱلۡمُخۡبِتِينَ

Wa likulli ummatin ja'alnaa mansakan liyadzkuruuus-mallahi 'alaa maa razaqahum min bahiimatil an'aami fa-ilaahukum ilaahun waahidun falahuu aslimuu wa basy-syiril mukhbitiin(a)
34. "Dan bagi tiap-tiap umat sudah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang sudah direzkikan Allah terhadap mereka, maka Tuhanmu merupakan Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kau kepada-Nya. Dan berilah kabar besar hati terhadap orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah),"

ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتۡ قُلُوبُهُمۡ وَٱلصَّٰبِرِينَ عَلَىٰ مَآ أَصَابَهُمۡ وَٱلۡمُقِيمِي ٱلصَّلَوٰةِ وَمِمَّا رَزَقۡنَٰهُمۡ يُنفِقُونَ

Al-ladziina idzaa dzukirallahu wajilat quluubuhum wash-shaabiriina 'alaa maa ashaabahum wal muqiimiish-shalaati wa mimmaa razaqnaahum yunfiquun(a)
35. "(yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, orang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa mereka, orang-orang yang mendirikan sembahyang dan orang-orang yang menafkahkan sebagian dari apa yang sudah Kami rezkikan terhadap mereka."

وَٱلۡبُدۡنَ جَعَلۡنَٰهَا لَكُم مِّن شَعَٰٓئِرِ ٱللَّهِ لَكُمۡ فِيهَا خَيۡرٞۖ فَٱذۡكُرُواْ ٱسۡمَ ٱللَّهِ عَلَيۡهَا صَوَآفَّۖ فَإِذَا وَجَبَتۡ جُنُوبُهَا فَكُلُواْ مِنۡهَا وَأَطۡعِمُواْ ٱلۡقَانِعَ وَٱلۡمُعۡتَرَّۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرۡنَٰهَا لَكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ

Wal budna ja'alnaahaa lakum min sya'aa-irillahi lakum fiihaa khairun faadzkuruuusmallahi 'alaihaa shawaaffa fa-idzaa wajabat junuubuhaa fakuluu minhaa wa ath'imuul qaani'a wal mu'tarra kadzaalika sakh-kharnaahaa lakum la'allakum tasykuruun(a)
36. "Dan sudah Kami jadikan untuk kau unta-unta itu sebahagian dari syi'ar Allah, kau mendapatkan kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah di saat kau menyembelihnya dalam kondisi berdiri (dan sudah terikat). Kemudian apabila sudah roboh (mati), maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami sudah menundukkan untua-unta itu terhadap kamu, semoga kau bersyukur."

لَن يَنَالَ ٱللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَآؤُهَا وَلَٰكِن يَنَالُهُ ٱلتَّقۡوَىٰ مِنكُمۡۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمۡ لِتُكَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمۡۗ وَبَشِّرِ ٱلۡمُحۡسِنِينَ

Lan yanaalallaha luhuumuhaa wa laa dimaa'uhaa wa laakin yanaaluhuttaqwa minkum kadzaalika sakh-kharahaa lakum litukabbiruullaha 'alaa maa hadaakum wa basy-syiril muhsiniin(a)
37. "Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak sanggup meraih (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang sanggup mencapainya. Demikianlah Allah sudah menundukkannya untuk kau supaya kau mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya terhadap kamu. Dan berilah kabar besar hati terhadap orang-orang yang berbuat baik."

إِنَّ ٱللَّهَ يُدَٰفِعُ عَنِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ خَوَّانٍ كَفُورٍ

Innallaha yudaafi'u 'anil-ladziina aamanuu innallaha laa yuhibbu kulla khawwaanin kafuur(in)
38. "Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang sudah beriman. Sesungguhnya Allah tidak menggemari tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat."

 أُذِنَ لِلَّذِينَ يُقَٰتَلُونَ بِأَنَّهُمۡ ظُلِمُواْۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ نَصۡرِهِمۡ لَقَدِيرٌ

Udzina lil-ladziina yuqaataluuna bi-annahum zhulimuu wa innallaha 'alaa nashrihim laqadiir(un)
39. "Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka sudah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, sungguh-sungguh Maha Kuasa membantu mereka itu,"

 ٱلَّذِينَ أُخۡرِجُواْ مِن دِيَٰرِهِم بِغَيۡرِ حَقٍّ إِلَّآ أَن يَقُولُواْ رَبُّنَا ٱللَّهُۗ وَلَوۡلَا دَفۡعُ ٱللَّهِ ٱلنَّاسَ بَعۡضَهُم بِبَعۡضٖ لَّهُدِّمَتۡ صَوَٰمِعُ وَبِيَعٌ وَصَلَوَٰتٌ وَمَسَٰجِدُ يُذۡكَرُ فِيهَا ٱسۡمُ ٱللَّهِ كَثِيرٗاۗ وَلَيَنصُرَنَّ ٱللَّهُ مَن يَنصُرُهُۥٓۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ

Al-ladziina ukhrijuu min diyaarihim bighairi haqqin illaa an yaquuluu rabbunaallahu wa laulaa daf'ullahinnaasa ba'dhahum biba'dhin lahuddimat shawaami'u wa biya'un wa shalawaatun wa masaajidu yudzkaru fiihaaasmullahi katsiiran wa layanshuran-nallahu man yanshuruhu innallaha laqawiyyun 'aziiz(un)
40. "(yaitu) orang-orang yang sudah diusir dari kampung halaman mereka tanpa argumentasi yang benar, kecuali karena mereka berkata: "Tuhan kami hanyalah Allah." Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian insan dengan sebagian yang lain, tentulah sudah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid- masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah tentu membantu orang yang membantu (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah sungguh-sungguh Maha Kuat lagi Maha Perkasa,"

ٱلَّذِينَ إِن مَّكَّنَّٰهُمۡ فِي ٱلۡأَرۡضِ أَقَامُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَوُاْ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَمَرُواْ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَنَهَوۡاْ عَنِ ٱلۡمُنكَرِۗ وَلِلَّهِ عَٰقِبَةُ ٱلۡأُمُورِ

Al-ladziina in makkannaahum fiil ardhi aqaamuush-shalaata wa aatawuuzzakaata wa amaruu bil ma'ruufi wa nahau 'anil munkari wa lillahi 'aaqibatul amuur(i)
41. "(yaitu) orang-orang yang jikalau Kami teguhkan kedudukan mereka di wajah bumi tentu mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, memerintahkan berbuat ma'ruf dan menghambat dari perbuatan yang mungkar; dan terhadap Allah-lah kembali segala urusan."

وَإِن يُكَذِّبُوكَ فَقَدۡ كَذَّبَتۡ قَبۡلَهُمۡ قَوۡمُ نُوحٍ وَعَادٌ وَثَمُودُ

Wa in yukadz-dzibuuka faqad kadz-dzabat qablahum qaumu nuuhin wa 'aadun wa tsamuud(u)
42. "Dan jikalau mereka (orang-orang musyrik) mendustakan kamu, maka sesungguhnya sudah mendustakan juga sebelum mereka kaum Nuh, 'Aad dan Tsamud,"

وَقَوۡمُ إِبۡرَٰهِيمَ وَقَوۡمُ لُوطٍ

Wa qaumu ibraahiima wa qaumu luuth(in)
43. "dan kaum Ibrahim dan kaum Luth,"

وَأَصۡحَٰبُ مَدۡيَنَۖ وَكُذِّبَ مُوسَىٰۖ فَأَمۡلَيۡتُ لِلۡكَٰفِرِينَ ثُمَّ أَخَذۡتُهُمۡۖ فَكَيۡفَ كَانَ نَكِيرِ

Wa ashhaabu madyana wa kudz-dziba muusaa fa-amlaitu lilkaafiriina tsumma akhadztuhum fakaifa kaana nakiir(i)
44. "dan penduduk Madyan, dan sudah didustakan Musa, kemudian Aku tangguhkan (azab-Ku) untuk orang-orang kafir, kemudian Aku azab mereka, maka (lihatlah) bagaimana besarnya kebencian-Ku (kepada mereka itu)."

فَكَأَيِّن مِّن قَرۡيَةٍ أَهۡلَكۡنَٰهَا وَهِيَ ظَالِمَةٞ فَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِهَا وَبِئۡرٍ مُّعَطَّلَةٍ وَقَصۡرٍ مَّشِيدٍ

Faka-ayyin min qaryatin ahlaknaahaa wa hiya zhaalimatun fahiya khaawiyatun 'alaa 'uruusyihaa wa bi`rin mu'ath-thalatin wa qashrin masyiid(in)
45. "Berapalah banyaknya kota yang Kami sudah membinasakannya, yang orangnya dalam kondisi zalim, maka (tembok-tembok) kota itu roboh menutupi atap-atapnya dan (berapa banyak pula) sumur yang sudah ditinggalkan dan istana yang tinggi,"

أَفَلَمۡ يَسِيرُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ فَتَكُونَ لَهُمۡ قُلُوبٌ يَعۡقِلُونَ بِهَآ أَوۡ ءَاذَانٌ يَسۡمَعُونَ بِهَاۖ فَإِنَّهَا لَا تَعۡمَى ٱلۡأَبۡصَٰرُ وَلَٰكِن تَعۡمَى ٱلۡقُلُوبُ ٱلَّتِي فِي ٱلصُّدُورِ

Afalam yasiiruu fiil ardhi fatakuuna lahum quluubun ya'qiluuna bihaa au aadzaanun yasma'uuna bihaa fa-innahaa laa ta'mal abshaaru wa laakin ta'mal quluubullatii fiish-shuduur(i)
46. "maka apakah mereka tidak berlangsung di wajah bumi, kemudian mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka sanggup mengerti atau mempunyai indera pendengaran yang dengan itu mereka sanggup mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, merupakan hati yang di dalam dada."

وَيَسۡتَعۡجِلُونَكَ بِٱلۡعَذَابِ وَلَن يُخۡلِفَ ٱللَّهُ وَعۡدَهُۥۚ وَإِنَّ يَوۡمًا عِندَ رَبِّكَ كَأَلۡفِ سَنَةٍ مِّمَّا تَعُدُّونَ

Wa yasta'jiluunaka bil 'adzaabi wa lan yukhlifallahu wa'dahuu wa inna yauman 'inda rabbika kaalfi sanatin mimmaa ta'udduun(a)
47. "Dan mereka meminta kepadamu biar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu yakni seumpama seribu tahun menurut perhitunganmu."

وَكَأَيِّن مِّن قَرۡيَةٍ أَمۡلَيۡتُ لَهَا وَهِيَ ظَالِمَةٌ ثُمَّ أَخَذۡتُهَا وَإِلَيَّ ٱلۡمَصِيرُ

Wa ka-aiyyin min qaryatin amlaitu lahaa wa hiya zhaalimatun tsumma akhadztuhaa wa ilayyal mashiir(u)
48. "Dan berapalah banyaknya kota yang Aku tangguhkan (azab-Ku) kepadanya, yang orangnya berbuat zalim, kemudian Aku azab mereka, dan cuma kepada-Kulah kembalinya (segala sesuatu)."

  قُلۡ يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّمَآ أَنَا۠ لَكُمۡ نَذِيرٌ مُّبِينٌ

Qul yaa ayyuhaannaasu innamaa anaa lakum nadziirun mubiin(un)
49. Katakanlah: "Hai manusia, sesungguhnya saya yakni seorang pemberi perayaan yang kasatmata terhadap kamu."

فَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَهُم مَّغۡفِرَةٌ وَرِزۡقٌ كَرِيمٌ

Faal-ladziina aamanuu wa 'amiluush-shaalihaati lahum maghfiratun wa rizqun kariim(un)
50. "Maka orang-orang yang beriman dan berinfak saleh, bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia."

Surah Al hajj Ayat 51

 وَٱلَّذِينَ سَعَوۡاْ فِيٓ ءَايَٰتِنَا مُعَٰجِزِينَ أُوْلَٰٓئِكَ أَصۡحَٰبُ ٱلۡجَحِيمِ

Waal-ladziina sa'au fii aayaatinaa mu'aajiziina uulaa-ika ashhaabul jahiim(i)
51. "Dan orang-orang yang berupaya dengan maksud menentang ayat- ayat Kami dengan melemahkan (kemauan untuk beriman); mereka itu yakni penghuni-penghuni neraka."

وَمَآ أَرۡسَلۡنَا مِن قَبۡلِكَ مِن رَّسُولٖ وَلَا نَبِيٍّ إِلَّآ إِذَا تَمَنَّىٰٓ أَلۡقَى ٱلشَّيۡطَٰنُ فِيٓ أُمۡنِيَّتِهِۦ فَيَنسَخُ ٱللَّهُ مَا يُلۡقِي ٱلشَّيۡطَٰنُ ثُمَّ يُحۡكِمُ ٱللَّهُ ءَايَٰتِهِۦۗ وَٱللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

Wa maa arsalnaa min qablika min rasuulin wa laa nabiyyin illaa idzaa tamannaa alqasy-syaithaanu fii umniyyatihii fayansakhullahu maa yulqiisy-syaithaanu tsumma yuhkimullahu aayaatihi wallahu 'aliimun hakiim(un)
52. "Dan Kami tidak menyuruh sebelum kau seorang rasulpun dan tidak (pula) seorang nabi, melainkan apabila ia mempunyai sesuatu keinginan, syaitanpun memasukkan godaan-godaan terhadap impian itu, Allah menetralisir apa yang dimasukkan oleh syaitan itu, dan Allah menguatkan ayat-ayat- Nya. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana,"

لِّيَجۡعَلَ مَا يُلۡقِي ٱلشَّيۡطَٰنُ فِتۡنَةٗ لِّلَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَٱلۡقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمۡۗ وَإِنَّ ٱلظَّٰلِمِينَ لَفِي شِقَاقِۢ بَعِيدٍ

Liyaj'ala maa yulqiisy-syaithaanu fitnatal(n)-lil-ladziina fii quluubihim maradhun wal qaasiyati quluubuhum wa innazh-zhaalimiina lafii syiqaaqin ba'iid(in)
53. "agar Dia memunculkan apa yang dimasukkan oleh syaitan itu, selaku ujian bagi orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan yang bernafsu hatinya. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu, sungguh-sungguh dalam permusuhan yang sangat,"

وَلِيَعۡلَمَ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ أَنَّهُ ٱلۡحَقُّ مِن رَّبِّكَ فَيُؤۡمِنُواْ بِهِۦ فَتُخۡبِتَ لَهُۥ قُلُوبُهُمۡۗ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَهَادِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسۡتَقِيمٍ

Wa liya'lamal-ladziina uutuul 'ilma annahul haqqu min rabbika fayu`minuu bihi fatukhbita lahuu quluubuhum wa innallaha lahaadil-ladziina aamanuu ilaa shiraathin mustaqiim(in)
54. "dan biar orang-orang yang sudah diberi ilmu, meyakini sebetulnya Al Alquran itulah yang hak dari Tuhan-mu kemudian mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah yakni Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang beriman terhadap jalan yang lurus."

وَلَا يَزَالُ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ فِي مِرۡيَةٍ مِّنۡهُ حَتَّىٰ تَأۡتِيَهُمُ ٱلسَّاعَةُ بَغۡتَةً أَوۡ يَأۡتِيَهُمۡ عَذَابُ يَوۡمٍ عَقِيمٍ

Wa laa yazaalul-ladziina kafaruu fii miryatin minhu hattaa ta`tiyahumussaa'atu baghtatan au ya`tiyahum 'adzaabu yaumin 'aqiim(in)
55. "Dan senantiasalah orang-orang kafir itu berada dalam keragu- raguan terhadap Al Quran, hingga tiba terhadap mereka di saat (kematiannya) dengan tiba-tiba atau tiba terhadap mereka azab hari kiamat."

ٱلۡمُلۡكُ يَوۡمَئِذٍ لِّلَّهِ يَحۡكُمُ بَيۡنَهُمۡۚ فَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ فِي جَنَّٰتِ ٱلنَّعِيمِ

Al-mulku yauma-idzil(n)-lillahi yahkumu bainahum faal-ladziina aamanuu wa 'amiluush-shaalihaati fii jannaatinna'iim(i)
56. "Kekuasaan di hari itu ada pada Allah, Dia memberi keputusan di antara mereka. Maka orang-orang yang beriman dan berinfak saleh yakni di dalam syurga yang sarat kenikmatan."

وَٱلَّذِينَ كَفَرُواْ وَكَذَّبُواْ بِ‍َٔايَٰتِنَا فَأُوْلَٰٓئِكَ لَهُمۡ عَذَابٌ مُّهِينٌ

Waal-ladziina kafaruu wa kadz-dzabuu bi-aayaatinaa fa-uulaa-ika lahum 'adzaabun muhiin(un)
57. "Dan orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, maka bagi mereka azab yang menghinakan."

وَٱلَّذِينَ هَاجَرُواْ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ ثُمَّ قُتِلُوٓاْ أَوۡ مَاتُواْ لَيَرۡزُقَنَّهُمُ ٱللَّهُ رِزۡقًا حَسَنٗاۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَهُوَ خَيۡرُ ٱلرَّٰزِقِينَ

Waal-ladziina haajaruu fii sabiilillahi tsumma qutiluu au maatuu layarzuqan-nahumullahu rizqan hasanan wa innallaha lahuwa khairurraaziqiin(a)
58. "Dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, kemudian mereka di bunuh atau mati, sungguh-sungguh Allah akan menampilkan terhadap mereka rezki yang bagus (surga). Dan sesungguhnya Allah yakni sebaik-baik pemberi rezki."

لَيُدۡخِلَنَّهُم مُّدۡخَلٗا يَرۡضَوۡنَهُۥۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَعَلِيمٌ حَلِيمٌ

Layudkhilannahum mudkhalaa yardhaunahu wa innallaha la'aliimun haliim(un)
59. Sesungguhnya Allah akan memasukkan mereka ke dalam suatu wilayah (syurga) yang mereka menyukainya. Dan sesungguhnya Allah Maha mengenali lagi Maha Penyantun.

ذَٰلِكَۖ وَمَنۡ عَاقَبَ بِمِثۡلِ مَا عُوقِبَ بِهِۦ ثُمَّ بُغِيَ عَلَيۡهِ لَيَنصُرَنَّهُ ٱللَّهُۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَعَفُوٌّ غَفُورٌ

Dzaalika wa man 'aaqaba bimitsli maa 'uuqiba bihii tsumma bughiya 'alaihi layanshuran-nahullahu innallaha la'afuwwun ghafuur(un)
60. "Demikianlah, dan barangsiapa membalas sepadan dengan penganiayaan yang pernah ia derita kemudian ia dianiaya (lagi), tentu Allah akan menolongnya. Sesungguhnya Allah sungguh-sungguh Maha Pema'af lagi Maha Pengampun."

ذَٰلِكَ بِأَنَّ ٱللَّهَ يُولِجُ ٱلَّيۡلَ فِي ٱلنَّهَارِ وَيُولِجُ ٱلنَّهَارَ فِي ٱلَّيۡلِ وَأَنَّ ٱللَّهَ سَمِيعُۢ بَصِيرٌ

Dzaalika bi-annallaha yuulijullaila fiinnahaari wa yuulijunnahaara fiillaili wa annallaha samii'un bashiir(un)
61. "Yang demikian itu, yakni karena sesungguhnya Allah (kuasa) memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan sebetulnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."

ذَٰلِكَ بِأَنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلۡحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدۡعُونَ مِن دُونِهِۦ هُوَ ٱلۡبَٰطِلُ وَأَنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلۡعَلِيُّ ٱلۡكَبِيرُ

Dzaalika bi-annallaha huwal haqqu wa anna maa yad'uuna min duunihii huwal baathilu wa annallaha huwal 'aliyyul kabiir(u)
62. "(Kuasa Allah) yang demikian itu, yakni karena sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) Yang Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah, itulah yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar."

أَلَمۡ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ أَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءٗ فَتُصۡبِحُ ٱلۡأَرۡضُ مُخۡضَرَّةًۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ

Alam tara annallaha anzala minassamaa-i maa-an fatushbihul ardhu mukhdharratan innallaha lathiifun khabiir(un)
63. "Apakah kau tiada melihat, sebetulnya Allah menurunkan air dari langit, kemudian jadilah bumi itu hijau? Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui."

لَّهُۥ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِي ٱلۡأَرۡضِۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَهُوَ ٱلۡغَنِيُّ ٱلۡحَمِيدُ

Lahuu maa fiis-samaawaati wa maa fiil ardhi wa innallaha lahuwal ghaniyyul hamiid(u)
64. "Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan segala yang ada di bumi. Dan sesungguhnya Allah sungguh-sungguh Maha Kaya lagi Maha Terpuji."

 أَلَمۡ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ سَخَّرَ لَكُم مَّا فِي ٱلۡأَرۡضِ وَٱلۡفُلۡكَ تَجۡرِي فِي ٱلۡبَحۡرِ بِأَمۡرِهِۦ وَيُمۡسِكُ ٱلسَّمَآءَ أَن تَقَعَ عَلَى ٱلۡأَرۡضِ إِلَّا بِإِذۡنِهِۦٓۚ إِنَّ ٱللَّهَ بِٱلنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَّحِيمٌ

Alam tara annallaha sakh-khara lakum maa fiil ardhi wal fulka tajrii fiil bahri bi-amrihii wa yumsikussamaa-a an taqa'a 'alal ardhi illaa bi-idznihii innallaha binnaasi larauufun rahiim(un)
65. "Apakah kau tiada menyaksikan sebetulnya Allah menundukkan bagimu apa yang ada di bumi dan perahu yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya. Dan Dia menahan (benda-benda) langit jatuh ke bumi, melainkan dengan izin-Nya? Sesungguhnya Allah sungguh-sungguh Maha Pengasih lagi Maha Penyayang terhadap Manusia."

وَهُوَ ٱلَّذِيٓ أَحۡيَاكُمۡ ثُمَّ يُمِيتُكُمۡ ثُمَّ يُحۡيِيكُمۡۗ إِنَّ ٱلۡإِنسَٰنَ لَكَفُورٌ

Wa huwal-ladzii ahyaakum tsumma yumiitukum tsumma yuhyiikum innal-insaana lakafuur(un)
66. "Dan Dialah Allah yang sudah menggugah kamu, kemudian mematikan kamu, kemudian menggugah kau (lagi), sesungguhnya insan itu, sungguh-sungguh sungguh mengingkari nikmat."

لِّكُلِّ أُمَّةٖ جَعَلۡنَا مَنسَكًا هُمۡ نَاسِكُوهُۖ فَلَا يُنَٰزِعُنَّكَ فِي ٱلۡأَمۡرِۚ وَٱدۡعُ إِلَىٰ رَبِّكَۖ إِنَّكَ لَعَلَىٰ هُدٗى مُّسۡتَقِيمٍ

Likulli ummatin ja'alnaa mansakan hum naasikuuhu falaa yunaazi'unnaka fiil amri waad'u ilaa rabbika innaka la'alaa hudan mustaqiim(in)
67. "Bagi tiap-tiap umat sudah Kami menentukan syari'at tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kau dalam masalah (syari'at) ini dan serulah terhadap (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kau sungguh-sungguh berada pada jalan yang lurus."

وَإِن جَٰدَلُوكَ فَقُلِ ٱللَّهُ أَعۡلَمُ بِمَا تَعۡمَلُونَ

Wa in jaadaluuka faqulillahu a'lamu bimaa ta'maluun(a)
68. Dan jikalau mereka membantah kamu, maka katakanlah: "Allah lebih mengenali tentang apa yang kau kerjakan."

ٱللَّهُ يَحۡكُمُ بَيۡنَكُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ فِيمَا كُنتُمۡ فِيهِ تَخۡتَلِفُونَ

Allahu yahkumu bainakum yaumal qiyaamati fiimaa kuntum fiihi takhtalifuun(a)
69. "Allah akan mengadili di antara kau pada hari tamat zaman tentang apa yang kau dulu senantiasa bertikai padanya."

أَلَمۡ تَعۡلَمۡ أَنَّ ٱللَّهَ يَعۡلَمُ مَا فِي ٱلسَّمَآءِ وَٱلۡأَرۡضِۚ إِنَّ ذَٰلِكَ فِي كِتَٰبٍۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٌ

Alam ta'lam annallaha ya'lamu maa fiissamaa-i wal ardhi inna dzaalika fii kitaabin inna dzaalika 'alallahi yasiir(un)
70. "Apakah kau tidak mengenali bahwa sesungguhnya Allah mengenali apa saja yang ada di langit dan di bumi?; sebetulnya yang demikian itu terdapat dalam suatu kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah."

وَيَعۡبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَا لَمۡ يُنَزِّلۡ بِهِۦ سُلۡطَٰنٗا وَمَا لَيۡسَ لَهُم بِهِۦ عِلۡمٞۗ وَمَا لِلظَّٰلِمِينَ مِن نَّصِيرٍ

Wa ya'buduuna min duunillahi maa lam yunazzil bihii sulthaanan wa maa laisa lahum bihii 'ilmun wa maa li-zhzhaalimiina min nashiir(in)
71. "Dan mereka menyembah selain Allah, apa yang Allah tidak menurunkan pemberitahuan tentang itu, dan apa yang mereka sendiri tiada mempunyai wawasan terhadapnya. Dan bagi orang-orang yang zalim sekali-kali tidak ada seorang penolongpun."

وَإِذَا تُتۡلَىٰ عَلَيۡهِمۡ ءَايَٰتُنَا بَيِّنَٰتٖ تَعۡرِفُ فِي وُجُوهِ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ ٱلۡمُنكَرَۖ يَكَادُونَ يَسۡطُونَ بِٱلَّذِينَ يَتۡلُونَ عَلَيۡهِمۡ ءَايَٰتِنَاۗ قُلۡ أَفَأُنَبِّئُكُم بِشَرٍّ مِّن ذَٰلِكُمُۚ ٱلنَّارُ وَعَدَهَا ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْۖ وَبِئۡسَ ٱلۡمَصِيرُ

Wa idzaa tutlaa 'alaihim aayaatunaa bayyinaatin ta'rifu fii wujuuhil-ladziina kafaruul munkara yakaaduuna yasthuuna biil-ladziina yatluuna 'alaihim aayaatinaa qul afaunabbi-ukum bisyarrin min dzaalikumunnaaru wa 'adahaallahul-ladziina kafaruu wabi`sal mashiir(u)
72. "Dan apabila dibacakan di hadapan mereka ayat-ayat Kami yang terang, tentu kau menyaksikan gejala keingkaran pada wajah orang-orang yang kafir itu. Hampir-hampir mereka menyerang orang-orang yang membacakan ayat-ayat Kami di hadapan mereka. Katakanlah: "Apakah akan saya kabarkan kepadamu yang lebih jelek ketimbang itu, yakni neraka?" Allah sudah mengancamkannya terhadap orang-orang yang kafir. Dan neraka itu yakni seburuk-buruknya wilayah kembali."

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ضُرِبَ مَثَلٌ فَٱسۡتَمِعُواْ لَهُۥٓۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ تَدۡعُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ لَن يَخۡلُقُواْ ذُبَابٗا وَلَوِ ٱجۡتَمَعُواْ لَهُۥۖ وَإِن يَسۡلُبۡهُمُ ٱلذُّبَابُ شَيۡ‍ٔٗا لَّا يَسۡتَنقِذُوهُ مِنۡهُۚ ضَعُفَ ٱلطَّالِبُ وَٱلۡمَطۡلُوبُ

Yaa ayyuhaannaasu dhuriba matsalun faastami'uu lahuu innal-ladziina tad'uuna min duunillahi lan yakhluquu dzubaaban walawiijtama'uu lahu wa in yaslubhumudz-dzubaabu syai-an laa yastanqidzuuhu minhu dha'ufath-thaalibu wal mathluub(u)
73. "Hai manusia, sudah dibentuk perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu sebutan itu. Sesungguhnya segala yang kau seru selain Allah sekali-kali tidak sanggup bikin seekor lalatpun, meskipun mereka bersatu menciptakannya. Dan jikalau lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka sanggup merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah."

مَا قَدَرُواْ ٱللَّهَ حَقَّ قَدۡرِهِۦٓۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ

Maa qadaruullaha haqqa qadrihii innallaha laqawiyyun 'aziiz(un)
74. "Mereka tidak memedulikan Allah dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Allah sungguh-sungguh Maha Kuat lagi Maha Perkasa."

ٱللَّهُ يَصۡطَفِي مِنَ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةِ رُسُلٗا وَمِنَ ٱلنَّاسِۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَمِيعُۢ بَصِيرٌ

Allahu yashthafii minal malaa-ikati rusulaan wa minannaasi innallaha samii'un bashiir(un)
75. "Allah menentukan utusan-utusan-(Nya) dari malaikat dan dari manusia; sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."

 يَعۡلَمُ مَا بَيۡنَ أَيۡدِيهِمۡ وَمَا خَلۡفَهُمۡۚ وَإِلَى ٱللَّهِ تُرۡجَعُ ٱلۡأُمُورُ

Ya'lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum wa ilallahi turja'ul amuur(u)
76. "Allah mengenali apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka. Dan cuma terhadap Allah dikembalikan semua urusan."

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱرۡكَعُواْ وَٱسۡجُدُواْۤ وَٱعۡبُدُواْ رَبَّكُمۡ وَٱفۡعَلُواْ ٱلۡخَيۡرَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ

Yaa ayyuhaal-ladziina aamanuuurka'uu waasjuduu waa'buduu rabbakum waaf'aluul khaira la'allakum tuflihuun(a)
77. "Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kau memperoleh kemenangan."

وَجَٰهِدُواْ فِي ٱللَّهِ حَقَّ جِهَادِهِۦۚ هُوَ ٱجۡتَبَىٰكُمۡ وَمَا جَعَلَ عَلَيۡكُمۡ فِي ٱلدِّينِ مِنۡ حَرَجٖۚ مِّلَّةَ أَبِيكُمۡ إِبۡرَٰهِيمَۚ هُوَ سَمَّىٰكُمُ ٱلۡمُسۡلِمِينَ مِن قَبۡلُ وَفِي هَٰذَا لِيَكُونَ ٱلرَّسُولُ شَهِيدًا عَلَيۡكُمۡ وَتَكُونُواْ شُهَدَآءَ عَلَى ٱلنَّاسِۚ فَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱعۡتَصِمُواْ بِٱللَّهِ هُوَ مَوۡلَىٰكُمۡۖ فَنِعۡمَ ٱلۡمَوۡلَىٰ وَنِعۡمَ ٱلنَّصِيرُ

Wa jaahiduu fiillahi haqqa jihaadihi huwaajtabaakum wa maa ja'ala 'alaikum fiiddiini min harajin millata abiikum ibraahiima huwa sammaakumul muslimiina min qablu wa fii haadzaa liyakuunarrasuulu syahiidan 'alaikum wa takuunuu syuhadaa-a 'alannaasi fa-aqiimuush-shalaata wa aatuuzzakaata waa'tashimuu billahi huwa maulaakum fani'mal maulaa wa ni'mannashiir(u)
78. "Dan berjihadlah kau pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia sudah menentukan kau dan Dia sekali-kali tidak memunculkan untuk kau dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) sudah menamai kau sekalian orang-orang muslim dari dahulu [993], dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kau semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kau pada tali Allah. Dia yakni Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik- baik Penolong."

Penjelasan :
[976]. Maksud membantah tentang Allah merupakan membantah sifat-sifat dan kekuasaan Allah, misalnya dengan menyampaikan bahwa malaikat-malaikat itu yakni puteri- puteri Allah dan Al Alquran itu yakni dongengan orang- orang dulu dan bahwa Allah tidak kuasa menggugah orang-orang yang sudah mati dan sudah menjadi tanah. 
[977]. Maksudnya: Allah-lah Tuhan yang sebenarnya, yang wajib disembah, yang berkuasa dan sebagainya. 
[978]. Maksud yang bercahaya ialah: yang menerangkan antara yang hak dan yang batil. 
[979]. Maksudnya: menyombongkan diri. 
[980]. Maksudnya: tidak dengan sarat keyakinan. 
[981]. Maksudnya: kembali kafir lagi. 
[982]. Maksud ayat ini ialah, seandainya orang yang memusuhi Nabi Muhammad s.a.w. membenci atas pertumbuhan Islam sanggup naik ke langit dan sanggup menyaksikan kondisi di sana, tentu ia akan mengenali bahwa pertumbuhan Islam yang tidak ia sukai itu tidak sanggup dihalang-halangi. Sebagian luar biasa tafsir mengartikan: maka hendaklah ia merentangkan tali ke loteng rumahnya kemudian ia mencekik lehernya dengan tali itu. 
[983]. Shabiin merupakan orang-orang yang mengikuti syari'at Nabi-nabi zaman dulu atau orang-orang yang menyembah bintang atau dewa-dewa. 
[984]. Unta yang kurus menggambarkan jauh dan sukarnya yang ditempuh oleh jemaah haji. 
[985]. Hari yang ditentukan merupakan hari raya haji dan hari tasyriq, yakni tanggal 10, 11, 12 dan 13 Dzulhijjah. 
[986]. Yang dimaksud dengan binatang ternak di sini merupakan binatang-binatang yang tergolong jenis unta, lembu, kambing dan biri-biri. 
[987]. Yang dimaksud dengan menghilangkan kotoran di sini merupakan memotong rambut, mengerat kuku, dan sebagainya. 
[988]. Yang dimaksud dengan nazar di sini merupakan nazar-nazar yang bagus yang hendak dilakukan selama ibadah haji. 
[989]. hurumat maksudnya antara lain ialah: bulan haram (bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab), tanah haram (Mekah) dan Ihram. 
[990]. Syi'ar Allah ialah: segala amalan yang dilakukan dalam rangka ibadat haji dan tempat-tempat mengerjakannya. 
[991]. Ialah: binatang (unta, lembu, kambing, biri-biri) yang dibawa ke Ka'bah untuk mendekatkan diri terhadap Allah, disembelih ditanah haram dan dagingnya dihadiahkan terhadap fakir miskin dalam rangka ibadat haji. 
[992]. Maksudnya: binatang-binatang hadyu itu boleh kau ambil manfaatnya, seumpama dikendarai, diambil susunya dan sebagainya, hingga hari nahar. 
[993]. Maksudnya: dalam kitab-kitab yang sudah diturunkan terhadap nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad s.a.w.

Dalam Surah Al Hajj insan di ingatkan terhadap adanya hari berbangkit dengan dikemukakan bukti-bukti tentang peristiwa dan proses perkembangan manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan. oleh sebab itu sudah sewajarnya insan bersyukur dan menyembah Allah Tuhan semesta alam. Juga mengemukakan tentang disyariatkannya haji, mengenai waktu-waktu yang boleh melaksanakan pertempuran dan yang dilarang melakukannya bermitra adanya bulan-bulan suci yang diputuskan Allah.

Sumber Referensi Terjemahan :
Departemen Agama RI

Related : Surah Al Hajj Arab, Latin Dan Terjemahan

0 Komentar untuk "Surah Al Hajj Arab, Latin Dan Terjemahan"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close