Surah Muhammad Arab, Latin Dan Terjemahannya

Surah Muhammad Arab, Latin dan Terjemahannya - Surah Muhammad tergolong kedalam kelompok surat-surat Madaniyyah dan merupakan surat ke 47 dari Al Alquran yang terdiri atas 38 ayat. Surat ini diturunkan sesudah Surah Al Hadiid dan dinamai dengan Muhammad yang diambil dari ayat 2 surat ini. Al Qital (Peperangan) yakni nama lain dari surat ini lantaran sebagian dalam Surah Muhammad mengutarakan ihwal pertempuran dan pokok-pokok hukimnya, dan bagaimana semestinya perilaku orang-orang mukmin terhadap para kafirin.


Surah Muhammad

Pokok isi kandungan dalam Surah Muhammad diantaranya merupakan ihwal keimanan,hukum-hukum, dan yang lain seumpama ujian terhadap orang beriman untuk mengenali siapa yang berjihad dan siapa yang sabar, kehidupan dunia hanyalah sementara dan bahwa akidah dan takwalah jalan untuk memperoleh pahala, serta Allah s.w.t. akan menolong orang yang membantu agamanya. Teks bacaan lafadz Surah Muhammad Arab, Latin dan Terjemahannya berikut dibawah ini :

Surah Muhammad
(Nabi Muhammad S.A.W)
Juz 26
Surat Ke 47 : 38 Ayat

بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"

ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ وَصَدُّواْ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ أَضَلَّ أَعۡمَٰلَهُمۡ

Al-ladziina kafaruu wa shadduu 'an sabiilillahi adhalla a'maalahum
1. "Orang-orang yang kafir dan membatasi (manusia) dari jalan Allah, Allah menyesatkan perbuatan-perbuatan mereka [1391]."

وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَءَامَنُواْ بِمَا نُزِّلَ عَلَىٰ مُحَمَّدٍ وَهُوَ ٱلۡحَقُّ مِن رَّبِّهِمۡ كَفَّرَ عَنۡهُمۡ سَيِّ‍َٔاتِهِمۡ وَأَصۡلَحَ بَالَهُمۡ

Waal-ladziina aamanuu wa 'amiluush-shaalihaati wa aamanuu bimaa nuzzila 'alaa muhammadin wa huwal haqqu min rabbihim kaffara 'anhum sayyi-aatihim wa ashlaha baalahum
2. "Dan orang-orang mukmin dan berinfak soleh serta beriman terhadap apa yang diturunkan terhadap Muhammad dan itulah yang haq dari Tuhan mereka, Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki kondisi mereka."

ذَٰلِكَ بِأَنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ ٱتَّبَعُواْ ٱلۡبَٰطِلَ وَأَنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّبَعُواْ ٱلۡحَقَّ مِن رَّبِّهِمۡۚ كَذَٰلِكَ يَضۡرِبُ ٱللَّهُ لِلنَّاسِ أَمۡثَٰلَهُمۡ

Dzaalika biannal-ladziina kafaruuuttaba'uul baathila wa annal-ladziina aamanuuuttaba'uul haqqa min rabbihim kadzaalika yadhribullahu li-nnaasi amtsaalahum
3. "Yang demikian yakni lantaran sebenarnya orang-orang kafir mengikuti yang bathil dan sebenarnya orang-orang mukmin mengikuti yang haq dari Tuhan mereka. Demikianlah Allah menghasilkan untuk insan perbandingan-perbandingan bagi mereka."

فَإِذَا لَقِيتُمُ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ فَضَرۡبَ ٱلرِّقَابِ حَتَّىٰٓ إِذَآ أَثۡخَنتُمُوهُمۡ فَشُدُّواْ ٱلۡوَثَاقَ فَإِمَّا مَنَّۢا بَعۡدُ وَإِمَّا فِدَآءً حَتَّىٰ تَضَعَ ٱلۡحَرۡبُ أَوۡزَارَهَاۚ ذَٰلِكَۖ وَلَوۡ يَشَآءُ ٱللَّهُ لَٱنتَصَرَ مِنۡهُمۡ وَلَٰكِن لِّيَبۡلُوَاْ بَعۡضَكُم بِبَعۡضٖۗ وَٱلَّذِينَ قُتِلُواْ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ فَلَن يُضِلَّ أَعۡمَٰلَهُمۡ

Fa-idzaa laqiitumul-ladziina kafaruu fadharbarriqaabi hattaa idzaa atskhantumuuhum fasyudduul wa tsaaqa fa-immaa mannan ba'du wa immaa fidaa-an hattaa tadha'al harbu auzaarahaa dzaalika wa lau yasyaa-ullahu laantashara minhum wa laakin liyabluwa ba'dhakum biba'dhin waal-ladziina qutiluu fii sabiilillahi falan yudhilla a'maalahum
4. "Apabila kau berjumpa dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kau sudah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kau boleh membebaskan mereka atau memperoleh tebusan hingga perang berakhir. Demikianlah apabila Allah mengharapkan tentu Allah akan membinasakan mereka namun Allah hendak menguji sebahagian kau dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang syahid pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka."

سَيَهۡدِيهِمۡ وَيُصۡلِحُ بَالَهُمۡ

Sayahdiihim wa yushlihu baalahum
5. "Allah akan memberi pimpinan terhadap mereka dan memperbaiki kondisi mereka,"

وَيُدۡخِلُهُمُ ٱلۡجَنَّةَ عَرَّفَهَا لَهُمۡ

Wa yudkhiluhumul jannata 'arrafahaa lahum
6. "dan memasukkan mereka ke dalam jannah yang sudah diperkenankanNya terhadap mereka."

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِن تَنصُرُواْ ٱللَّهَ يَنصُرۡكُمۡ وَيُثَبِّتۡ أَقۡدَامَكُمۡ

Yaa ayyuhaal-ladziina aamanuu in tanshuruullaha yanshurkum wa yutsabbit aqdaamakum
7. "Hai orang-orang mukmin, bila kau membantu (agama) Allah, tentu Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu."

 وَٱلَّذِينَ كَفَرُواْ فَتَعۡسٗا لَّهُمۡ وَأَضَلَّ أَعۡمَٰلَهُمۡ

Waal-ladziina kafaruu fata'san lahum wa adhalla a'maalahum
8. "Dan orang-orang yang kafir, maka kecelakaanlah bagi mereka dan Allah menyesatkan amal-amal mereka."

ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمۡ كَرِهُواْ مَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ فَأَحۡبَطَ أَعۡمَٰلَهُمۡ

Dzaalika bi-annahum karihuu maa anzalallahu fa-ahbatha a'maalahum
9. "Yang demikian itu yakni lantaran Sesungguhnya mereka benci terhadap apa yang diturunkan Allah (Al Quran) kemudian Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka."

أَفَلَمۡ يَسِيرُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ فَيَنظُرُواْ كَيۡفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡۖ دَمَّرَ ٱللَّهُ عَلَيۡهِمۡۖ وَلِلۡكَٰفِرِينَ أَمۡثَٰلُهَا

Afalam yasiiruu fiil ardhi fayanzhuruu kaifa kaana 'aaqibatul-ladziina min qablihim dammarallahu 'alaihim wa lilkaafiriina amtsaaluhaa
10. "Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di wajah bumi sehingga mereka sanggup memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka; Allah sudah menimpakan kebinasaan atas mereka dan orang-orang kafir akan memperoleh (akibat-akibat) seumpama itu."

ذَٰلِكَ بِأَنَّ ٱللَّهَ مَوۡلَى ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَأَنَّ ٱلۡكَٰفِرِينَ لَا مَوۡلَىٰ لَهُمۡ

Dzaalika bi-annallaha maulaal-ladziina aamanuu wa annal kaafiriina laa maulaa lahum
11. "Yang demikian itu lantaran sebenarnya Allah yakni pelindung orang-orang yang beriman dan lantaran sebenarnya orang-orang kafir itu tak mempunyai pelindung."

إِنَّ ٱللَّهَ يُدۡخِلُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ جَنَّٰتٖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُۖ وَٱلَّذِينَ كَفَرُواْ يَتَمَتَّعُونَ وَيَأۡكُلُونَ كَمَا تَأۡكُلُ ٱلۡأَنۡعَٰمُ وَٱلنَّارُ مَثۡوٗى لَّهُمۡ

Innallaha yudkhilul-ladziina aamanuu wa 'amiluush-shaalihaati jannaatin tajrii min tahtihaal anhaaru waal-ladziina kafaruu yatamatta'uuna wa ya'kuluuna kamaa ta'kulul an'aamu wannaaru matswan lahum
12. "Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang mukmin dan berinfak saleh ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dan orang-orang kafir bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seumpama makannya binatang. Dan jahannam yakni kawasan tinggal mereka."

وَكَأَيِّن مِّن قَرۡيَةٍ هِيَ أَشَدُّ قُوَّةٗ مِّن قَرۡيَتِكَ ٱلَّتِيٓ أَخۡرَجَتۡكَ أَهۡلَكۡنَٰهُمۡ فَلَا نَاصِرَ لَهُمۡ

Wa ka-ayyin min qaryatin hiya asyaddu quwwatan min qaryatikallatii akhrajatka ahlaknaahum falaa naashira lahum
13. "Dan betapa banyaknya negeri yang (penduduknya) lebih besar lengan berkuasa dari pada (penduduk) negerimu (Muhammad) yang sudah mengusirmu itu. Kami sudah membinasakan mereka, maka tidak ada seorang penolongpun bagi mereka."

أَفَمَن كَانَ عَلَىٰ بَيِّنَةٍ مِّن رَّبِّهِۦ كَمَن زُيِّنَ لَهُۥ سُوٓءُ عَمَلِهِۦ وَٱتَّبَعُوٓاْ أَهۡوَآءَهُم

Afaman kaana 'alaa bayyinatin min rabbihii kaman zuyyina lahuu suu-u 'amalihii waattaba'uu ahwaa-ahum
14. "Maka apakah orang yang berpegang pada pemberitahuan yang tiba dari Rabbnya sama dengan orang yang (shaitan) membuat ia menatap baik perbuatannya yang jelek itu dan mengikuti hawa nafsunya?"

مَّثَلُ ٱلۡجَنَّةِ ٱلَّتِي وُعِدَ ٱلۡمُتَّقُونَۖ فِيهَآ أَنۡهَٰرٌ مِّن مَّآءٍ غَيۡرِ ءَاسِنٍ وَأَنۡهَٰرٌمِّن لَّبَنٍ لَّمۡ يَتَغَيَّرۡ طَعۡمُهُۥ وَأَنۡهَٰرٌ مِّنۡ خَمۡرٍ لَّذَّةٖ لِّلشَّٰرِبِينَ وَأَنۡهَٰرٌمِّنۡ عَسَلٍ مُّصَفّٗىۖ وَلَهُمۡ فِيهَا مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ وَمَغۡفِرَةٌ مِّن رَّبِّهِمۡۖ كَمَنۡ هُوَ خَٰلِدٌ فِي ٱلنَّارِ وَسُقُواْ مَآءً حَمِيمٗا فَقَطَّعَ أَمۡعَآءَهُمۡ

Matsalul jannatillatii wu'idal muttaquuna fiihaa anhaarun min maa-in ghairi aasinin wa anhaarun min labanin lam yataghayyar tha'muhuu wa anhaarun min khamrin ladz-dzatin li-sysyaaribiina wa anhaarun min 'asalin mushaffan wa lahum fiihaa min kullits-tsamaraati wa maghfiratun min rabbihim kaman huwa khaalidun fiinnaari wa suquu maa-an hamiiman faqath-tha'a am'aa-ahum
15. "(Apakah) sebutan (penghuni) jannah yang dijanjikan terhadap orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang yummy rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala jenis buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?"

وَمِنۡهُم مَّن يَسۡتَمِعُ إِلَيۡكَ حَتَّىٰٓ إِذَا خَرَجُواْ مِنۡ عِندِكَ قَالُواْ لِلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ مَاذَا قَالَ ءَانِفًاۚ أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ طَبَعَ ٱللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمۡ وَٱتَّبَعُوٓاْ أَهۡوَآءَهُمۡ

Wa minhum man yastami'u ilaika hattaa idzaa kharajuu min 'indika qaaluuu lil-ladziina uutuul 'ilma maadzaa qaala aanifan uulaa-ikal-ladziina thaba'allahu 'alaa quluubihim waattaba'uu ahwaa-ahum
16. "Dan di antara mereka ada orang yang menyimak perkataanmu sehingga apabila mereka keluar dari sisimu orang-orang berkata terhadap orang yang sudah diberi ilmu wawasan (sahabat-sahabat Nabi): "Apakah yang dikatakannya tadi?" Mereka itulah orang-orang yang dikunci mati hati mereka oleh Allah dan mengikuti hawa nafsu mereka."

وَٱلَّذِينَ ٱهۡتَدَوۡاْ زَادَهُمۡ هُدٗى وَءَاتَىٰهُمۡ تَقۡوَىٰهُمۡ

Waal-ladziina ihtadau zaadahum hudan wa aataahum taqwaahum
17. "Dan orang-orang yang akan memperoleh petunjuk, Allah memperbesar isyarat terhadap mereka dan menyediakan jawaban ketaqwaannya."

فَهَلۡ يَنظُرُونَ إِلَّا ٱلسَّاعَةَ أَن تَأۡتِيَهُم بَغۡتَةٗۖ فَقَدۡ جَآءَ أَشۡرَاطُهَاۚ فَأَنَّىٰ لَهُمۡ إِذَا جَآءَتۡهُمۡ ذِكۡرَىٰهُمۡ

Fahal yanzhuruuna ilaassaa'ata an ta`tiyahum baghtatan faqad jaa-a asyraathuhaa fa annaa lahum idzaa jaa-athum dzikraahum
18. "Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari final zaman (yaitu) kedatangannya terhadap mereka dengan tiba-tiba, lantaran sebenarnya sudah tiba tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila Kiamat sudah datang?"

فَٱعۡلَمۡ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ وَٱسۡتَغۡفِرۡ لِذَنۢبِكَ وَلِلۡمُؤۡمِنِينَ وَٱلۡمُؤۡمِنَٰتِۗ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ مُتَقَلَّبَكُمۡ وَمَثۡوَىٰكُمۡ

Faa'lam annahu laa ilaha illaallahu waastaghfir lidzanbika wa lilmu'miniina wal mu'minaati wallahu ya'lamu mutaqallabakum wa matswaakum
19. "Maka ketahuilah, bahwa sebenarnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, pria dan perempuan. Dan Allah mengenali kawasan kau berupaya dan kawasan kau tinggal."

وَيَقُولُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَوۡلَا نُزِّلَتۡ سُورَةٞۖ فَإِذَآ أُنزِلَتۡ سُورَةٞ مُّحۡكَمَةٞ وَذُكِرَ فِيهَا ٱلۡقِتَالُ رَأَيۡتَ ٱلَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٞ يَنظُرُونَ إِلَيۡكَ نَظَرَ ٱلۡمَغۡشِيِّ عَلَيۡهِ مِنَ ٱلۡمَوۡتِۖ فَأَوۡلَىٰ لَهُمۡ

Wa yaquulul-ladziina aamanuu laulaa nuzzilat suuratun fa-idzaa unzilat suuratun muhkamatun wa dzukira fiihaal qitaalu ra-aital-ladziina fii quluubihim maradhun yanzhuruuna ilaika nazharal maghsyiyyi 'alaihi minal mauti fa-aula lahum
20. "Dan orang-orang yang beriman berkata: "Mengapa tiada diturunkan sebuah surat?" Maka apabila diturunkan sebuah surat [1392] yang terang tujuannya dan disebutkan di dalamnya (perintah) perang, kau lihat orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya menatap kepadamu seumpama persepsi orang yang pingsan lantaran takut mati, dan kecelakaanlah bagi mereka."

طَاعَةٌ وَقَوۡلٌ مَّعۡرُوفٞۚ فَإِذَا عَزَمَ ٱلۡأَمۡرُ فَلَوۡ صَدَقُواْ ٱللَّهَ لَكَانَ خَيۡرٗا لَّهُمۡ

Thaa'atun wa qaulun ma'ruufun fa-idzaa 'azamal amru falau shadaquullaha lakaana khairan lahum
21. "Ta'at dan mengucapkan perkataan yang bagus (adalah lebih baik bagi mereka). Apabila sudah tetap perintah perang (mereka tidak menyukainya). Tetapi jikalau mereka benar (imannya) terhadap Allah, tentu yang demikian itu lebih baik bagi mereka."

فَهَلۡ عَسَيۡتُمۡ إِن تَوَلَّيۡتُمۡ أَن تُفۡسِدُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَتُقَطِّعُوٓاْ أَرۡحَامَكُمۡ

Fahal 'asaitum in tawallaitum an tufsiduu fiil ardhi wa tuqath-thi'uu arhaamakum
22. "Maka apakah kiranya bila kau berkuasa kau akan menghasilkan kerusakan di wajah bumi dan menentukan korelasi kekeluargaan?"

 أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ لَعَنَهُمُ ٱللَّهُ فَأَصَمَّهُمۡ وَأَعۡمَىٰٓ أَبۡصَٰرَهُمۡ
Uulaa-ikal-ladziina la'anahumullahu fa-ashammahum wa a'maa abshaarahum
23. "Mereka itulah orang-orang yang dila'nati Allah dan ditulikan-Nya pendengaran mereka dan dibutakan-Nya pandangan mereka."

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ ٱلۡقُرۡءَانَ أَمۡ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقۡفَالُهَآ

Afalaa yatadabbaruunal quraana am 'ala quluubin aqfaaluhaa
24. "Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Alquran ataukah hati mereka terkunci?"

إِنَّ ٱلَّذِينَ ٱرۡتَدُّواْ عَلَىٰٓ أَدۡبَٰرِهِم مِّنۢ بَعۡدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ ٱلۡهُدَى ٱلشَّيۡطَٰنُ سَوَّلَ لَهُمۡ وَأَمۡلَىٰ لَهُمۡ

Innal-ladziina-artadduu 'alaa adbaarihim min ba'di maa tabayyana lahumul hudasy-syaithaanu sawwala lahum wa amlaa lahum
25. "Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah isyarat itu terang bagi mereka, syaitan sudah membuat mereka mudah (berbuat dosa) dan memanjangkan angan-angan mereka."

ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمۡ قَالُواْ لِلَّذِينَ كَرِهُواْ مَا نَزَّلَ ٱللَّهُ سَنُطِيعُكُمۡ فِي بَعۡضِ ٱلۡأَمۡرِۖ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ إِسۡرَارَهُمۡ

Dzaalika bi-annahum qaaluuu lil-ladziina karihuu maa nazzalallahu sanuthii'ukum fii ba'dhil amri wallahu ya'lamu israarahum
26. Yang demikian itu lantaran sebenarnya mereka (orang-orang munafik) itu berkata terhadap orang-orang yang benci terhadap apa yang diturunkan Allah (orang-orang Yahudi): "Kami akan mematuhi kau dalam beberapa urusan", sedang Allah mengenali belakang layar mereka.

فَكَيۡفَ إِذَا تَوَفَّتۡهُمُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ يَضۡرِبُونَ وُجُوهَهُمۡ وَأَدۡبَٰرَهُمۡ

Fakaifa idzaa tawaffathumul malaa-ikatu yadhribuuna wujuuhahum wa adbaarahum
27. "Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila malaikat mencabut nyawa mereka seraya memukul-mukul wajah mereka dan punggung mereka?"

ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمُ ٱتَّبَعُواْ مَآ أَسۡخَطَ ٱللَّهَ وَكَرِهُواْ رِضۡوَٰنَهُۥ فَأَحۡبَطَ أَعۡمَٰلَهُمۡ

Dzaalika biannahumuuttaba'uu maa askhathallaha wa karihuu ridhwaanahuu fa-ahbatha a'maalahum
28. "Yang demikian itu yakni lantaran sebenarnya mereka mengikuti apa yang membuat kemurkaan Allah dan lantaran mereka tidak senang keridhaan-Nya, lantaran itu Allah meniadakan (pahala) amal-amal mereka."

 أَمۡ حَسِبَ ٱلَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ أَن لَّن يُخۡرِجَ ٱللَّهُ أَضۡغَٰنَهُمۡ

Am hasibal-ladziina fii quluubihim maradhun an lan yukhrijallahu adhghaanahum
29. "Atau apakah orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya menyangka bahwa Allah tidak akan menampakkan kedengkian mereka ?"

 وَلَوۡ نَشَآءُ لَأَرَيۡنَٰكَهُمۡ فَلَعَرَفۡتَهُم بِسِيمَٰهُمۡۚ وَلَتَعۡرِفَنَّهُمۡ فِي لَحۡنِ ٱلۡقَوۡلِۚ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ أَعۡمَٰلَكُمۡ

Wa lau nasyaa-u arainaakahum fala'araftahum bisiimaahum wa lata'rifannahum fii lahnil qauli wallahu ya'lamu a'maalakum
30."Dan kalau Kami kehendaki, tentu Kami tunjukkan mereka kepadamu sehingga kau betul-betul sanggup mengenal mereka dengan tanda-tandanya. Dan kau betul-betul akan mengenal mereka dari kiasan-kiasan perkataan mereka dan Allah mengenali perbuatan-perbuatan kamu."

وَلَنَبۡلُوَنَّكُمۡ حَتَّىٰ نَعۡلَمَ ٱلۡمُجَٰهِدِينَ مِنكُمۡ وَٱلصَّٰبِرِينَ وَنَبۡلُوَاْ أَخۡبَارَكُمۡ

Wa lanabluwannakum hattaa na'lamal mujaahidiina minkum wash-shaabiriina wa nabluwaa akhbaarakum
31. "Dan sebenarnya Kami betul-betul akan menguji kau agar Kami mengenali orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu."

 إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ وَصَدُّواْ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ وَشَآقُّواْ ٱلرَّسُولَ مِنۢ بَعۡدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ ٱلۡهُدَىٰ لَن يَضُرُّواْ ٱللَّهَ شَيۡ‍ٔٗا وَسَيُحۡبِطُ أَعۡمَٰلَهُمۡ

Innal-ladziina kafaruu wa shadduu 'an sabiilillahi wa syaaqquurrasuula min ba'di maa tabayyana lahumul hudaa lan yadhurruullaha syai-an wa sayuhbithu a'maalahum
32. "Sesungguhnya orang-orang kafir dan (yang) membatasi insan dari jalan Allah serta memusuhi Rasul sesudah isyarat itu terang bagi mereka, mereka tidak sanggup memberi mudharat terhadap Allah sedikitpun. Dan Allah akan menghapuskan (pahala) amal-amal mereka."

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَطِيعُواْ ٱللَّهَ وَأَطِيعُواْ ٱلرَّسُولَ وَلَا تُبۡطِلُوٓاْ أَعۡمَٰلَكُمۡ

Yaa ayyuhaal-ladziina aamanuu athii'uullaha wa athii'uurrasuula wa laa tubthiluu a'maalakum
33. "Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul dan janganlah kau merusakkan (pahala) amal-amalmu."

إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ وَصَدُّواْ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ ثُمَّ مَاتُواْ وَهُمۡ كُفَّارٌ فَلَن يَغۡفِرَ ٱللَّهُ لَهُمۡ

Innal-ladziina kafaruu wa shadduu 'an sabiilillahi tsumma maatuu wa hum kuffaarun falan yaghfirallahu lahum
34. "Sesungguhnya orang-orang kafir dan (yang) membatasi insan dari jalan Allah kemudian mereka mati dalam kondisi kafir, maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampun terhadap mereka."

فَلَا تَهِنُواْ وَتَدۡعُوٓاْ إِلَى ٱلسَّلۡمِ وَأَنتُمُ ٱلۡأَعۡلَوۡنَ وَٱللَّهُ مَعَكُمۡ وَلَن يَتِرَكُمۡ أَعۡمَٰلَكُمۡ

Falaa tahinuu wa tad'uu ilassalmi wa antumul a'launa wallahu ma'akum wa lan yatirakum a'maalakum
35. "Janganlah kau lemah dan minta hening padahal kamulah yang di atas dan Allah pun bersamamu dan Dia sekali-kali tidak akan meminimalisir pahala amal-amalmu."

إِنَّمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَا لَعِبٌ وَلَهۡوٞۚ وَإِن تُؤۡمِنُواْ وَتَتَّقُواْ يُؤۡتِكُمۡ أُجُورَكُمۡ وَلَا يَسۡ‍َٔلۡكُمۡ أَمۡوَٰلَكُمۡ

Innamaal hayaatud-dunyaa la'ibun wa lahwun wa in tu`minuu wa tattaquu yu`tikum ujuurakum wa laa yas-alkum amwaalakum
36. "Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan bila kau beriman dan bertakwa, Allah akan menyediakan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu."

إِن يَسۡ‍َٔلۡكُمُوهَا فَيُحۡفِكُمۡ تَبۡخَلُواْ وَيُخۡرِجۡ أَضۡغَٰنَكُمۡ

In yas-alkumuuhaa fayuhfikum tabkhaluu wa yukhrij adhghaanakum
37. "Jika Dia meminta harta kepadamu kemudian mendesak kau (supaya menyediakan semuanya) tentu kau akan kikir dan Dia akan menampakkan kedengkianmu."

هَٰٓأَنتُمۡ هَٰٓؤُلَآءِ تُدۡعَوۡنَ لِتُنفِقُواْ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ فَمِنكُم مَّن يَبۡخَلُۖ وَمَن يَبۡخَلۡ فَإِنَّمَا يَبۡخَلُ عَن نَّفۡسِهِۦۚ وَٱللَّهُ ٱلۡغَنِيُّ وَأَنتُمُ ٱلۡفُقَرَآءُۚ وَإِن تَتَوَلَّوۡاْ يَسۡتَبۡدِلۡ قَوۡمًا غَيۡرَكُمۡ ثُمَّ لَا يَكُونُوٓاْ أَمۡثَٰلَكُم

Haa antum haa'ulaa-i tud'auna litunfiquu fii sabiilillahi faminkum man yabkhalu wa man yabkhal fa-innamaa yabkhalu 'an nafsihi wallahul ghaniyyu wa antumul fuqaraa-u wa in tatawallau yastabdil qauman ghairakum tsumma laa yakuunuu amtsaalakum
38. "Ingatlah, kau ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kau ada yang kikir, dan siapa yang kikir sebenarnya ia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang berkehendak (kepada-Nya); dan bila kau berpaling tentu Dia akan mengubah (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seumpama kau ini."

Penjelasan :
[1391]. Maksudnya: Semua amal perbuatan mereka tidak memperoleh panduan dari Allah, tidak dihargai dan tidak memperoleh pahala. 
[1392]. Yang dimaksud dengan surat di sini merupakan surat yang berisi perintah untuk memerangi orang-orang kafir.

Di dalam Surah Muhammad dijelaskan ihwal kondisi para kafirin dan orang-orang yang beriman di dunia dan alam abadi serta menyatakan perbedaan kondisi mereka dan hasil yang mereka dapatkan. Surat ini juga menunjukan ihwal aturan perang dan bagaimana cara orang beriman menghadapi para kafirin.

Sumber Referensi Terjemahan :
Departemen Agama RI

Related : Surah Muhammad Arab, Latin Dan Terjemahannya

0 Komentar untuk "Surah Muhammad Arab, Latin Dan Terjemahannya"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close