Prinsip Konsep Dalam Penataan Layout

Penataan layout suatu publikasi bidang kerja, hierarkinya lebih tinggi dari sekadar menghasilkan suatu grafis atau gambar. Pada rancangan komunikasi visual, berprinsip bahwa suatu publikasi ialah karya grafis seutuhnya. Sebuah karya artwork (baca gambar) yang bagus, akan tidak bermanfaat jikalau dipasang dengan tata perwajahan yang salah.

Hingga dikala ini kita masih menjumpai penyusunan layout atau tata perwajahan yang tidak mengindahkan estetika ruangan. Prinsip-prinsip rancangan grafis ialah bab yang mesti diketahui untuk menolong proses penempatan elemen-elemen grafis pada bidang publikasi.

Prinsip rancangan grafis itu adalah:

1. Kesederhanaan

Prinsip kesederhanaan ini berafiliasi dengan kesanggupan daya tangkap rata-rata insan di dalam menemukan informasi. Manusia secara insting mengharapkan kesederhanaan dalam menemukan informasi. Informasi yang rumit tidak akan sanggup dicerna atau dikenang oleh si peserta informasi. Jadi, suatu keterangan atau pesan mesti dibentuk sesederhana mungkin. Namun dalam penyederhanaan hendaknya mesti memperhatikan segmen terhadap siapa keterangan itu disampaikan. Pesan yang terlalu lisan umumnya cendrung diremehkanoleh respondenya.

2. Kontras

Kontras diperlukan untuk menawan perhatian, memberi pemfokusan terhadap komponen atau pesan yang ingin disampaikan. Ada beberapa teknik yang sanggup diberikan pada komponen gratis, umpamanya selaku berikut:
a. Menggunakan style Bold dan Italic pada body teks.
b. Memilihkan aksara display yang lebih atraktif.
c. Memanfaatkan kontras dalam warna.
d. Memberikan tekstur pada latar belakang.
e. Memperbesar bab tertentu yang ingin ditonjolkan.

3. Keseimbangan

Penempatan komponen grafis pada halaman publikasi haruslah mempunyai imbas keseimbangan. Keseimbangan sanggup ialah keseimbangan yang formal, dalam hal ini umumnya susunan yang selalu simetris. Dengan tatanan yang simetris akan bisa menyediakan kesan yang formal, seimbang, sanggup dipercaya, dan mapan. Susunan yang asymetris sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu dinamika, energi serta pesan yang tidak formal.


4. Keharmonisan

Harmoni tujuannya mempunyai keselarasan antara satu komponen dengan komponen grafis yang lain. Prinsip harmoni itu sanggup diwujudkan dalam dua cara:
Harmoni dalam bentuk.
Harmoni dalam bentuk yakni keserasian dalam penempatan elemen-elemen grafis pada bidang publikasi. Dalam hal ini bersangkutan bersahabat dengan bentuk dan ukuran publikasi itu sendiri, apakah dalam bentuk halaman penuh, halaman yang dilipat dua atau tiga, kartu nama, tag, dan sebagainya. Di antara komponen yang sungguh besar pengaruhnya yakni penyeleksian bentuk huruf, ukuran, dan susunannya.

Harmoni dalam tonasi warna.
Keserasian dalam pemasangan warna antar elemen. Serasi didalam harmoni warna nuansanya bisa sungguh luas. Dengan teknologi cetak mutakhir, para seniman tidak puas dengan estetika yang sudah mapan. Kecenderungan menimbulkan setting warna yang menyediakan gambaran gres dan futuristikkadang-kadang sukar dicari batasannya. Yang bisa menemukan konsep seperti ini bergantung pada segmen yang dituju. Keharmonisan sesuai dengan persepsi responden bakir balig cukup akal dan matang, berlainan sekali dengan persepsi anak muda yang dinamis.

Gambar 1: Desain tanpa keselarasan akan terasa tidak bermanfaat dan terkesan datar


Gambar 2: Desain yang merealisasikan keselarasan serta layuot yang pas sanggup menyediakan makna 

5. Stressing

Stressing atau pemfokusan berfungsi untuk menyediakan titik-titik tertentu yang menerima konsentrasi perhatian. Sebuah rancangan yang tidak mempunyai stressing menjadi hampa. Biasanya, rancangan yang tanpa mempunyai stressing ini berfungsi selaku latar belakang. Stressing tidak sama dengan kontras. Ia lebih pada titik perhatian atau eye catching dalam suatu bidang publikasi. Dalam suatu karya grafis memungkinkan lebih dari satu Stressing, tetapi mesti dibedakan tingkatannya mudah-mudahan tidak terkesan berebut perhatian yang akhimya malah mengaburkan konsentrasi dari pesan.

Related : Prinsip Konsep Dalam Penataan Layout

0 Komentar untuk "Prinsip Konsep Dalam Penataan Layout"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close